NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Jakarta Hari Ini

Pagi tiba di sebuah Apartemen milik Vera. Ia yang baru saja terbangun dari tidurnya yang cukup melelahkan. Bahkan hari ini merasa tidurnya kurang cukup hingga terasa sakit pada bagian kepalanya.

"Duh, perih sekali mata ku ini!" Ucapnya masih tergeletak di atas ranjang miliknya sambil meremas sedikit kepalanya.

Tidurnya hanya terhitung beberapa jam saja setelah ia pulang dari kantornya pukul Tiga pagi dan tiba di Apartemennya sekitar pukul Lima pagi. Lalu, terbangun pukul Tujuh pagi.

"Min ..." teriaknya dengan kuat. Namun, tak ada jawabnya hingga teriakannya berulang kali.

"Tarmin ...." teriak kembali.

"Iya , cantik ku, jelita ku, putri ku dan ....mmmm, apalagi ya?" Jawab Tarmin dengan gaya bencongnya yang khas.

Tarmin atau disapa Min, ia adalah seorang lelaki lemah gemulai seperti wanita dan ia bekerja sebagai Asisten rumah tangga dan hampir semua pekerjaannya ia kerjakan di Apartemen Vera. Bahkan Tarmin sendiri sudah dianggap seperti saudaranya oleh Vera karena kesetiannya serta gaya yang khas bencong membuat Vera terhibur.

"Ahh ..., kau ini lama sekali, Min!" ujar Vera sambil membangunkan tubuhnya dan lekas pindah di kursi yang bersebelahan dengan ranjangnya.

"Maaf cantik ku, aku sibuk masak di dapur!" ujarnya

"Memang masak apa kau ini?"

"Sandwich ..."

"Ahh ..., kau ini! Masak sandwich saja sampai selama itu" ujar Vera dengan keluhannya.

"Hehehe ..." sambung Tarmin dengan gaya melenggak-lenggok sambil memegang spatula kayu.

Lalu, Vera sedikit cerita atas keluhannya pada bagian kepala dan leher yang terasa sakit. Biasanya ia selalu meminta dipijit oleh Tarmin karena pijitannya bisa membuatnya lebih baik.

Tarmin mengiyakannya dan lekas memijit pada bagian kepala dan lehernya. Vera pun terasa nyaman dan merasa lebih baik atas pijitannya Tarmin.

"Memang cantik ku pulang sampai sepagi itu habis dari mana saja?" Tanya Tarmin dengan rasa ingin tahunya. "Biasalah sibuk kerjaannya" sambung Vera.

Saat tengah asik memijit, Vera pun mencium bau gosong menyengat dari arah dapur. Rasa curiganya mulai timbul karena ulahnya Tarmin yang meninggalkan masakan tanpa mematikan kompor.

"Kau tak mencium bau gosong Min?" Ucap Vera dengan santai.

"Masya Allah ...., aku lupa lagi masak sandwich!" Kata Tarmin lalu ia berlari ke arah dapur untuk memastikan sumber bau gosong.

"Tuh kan gosong ..., sebel banget deh aku!" Teriak Tarmin dengan wajah merengek kesal. Vera pun mendengar teriaknya di dapur dengan sedikit tawa dan ejekannya.

"Min ..., Tarmin, ada-ada saja tingkah mu pagi ini!" ejeknya menertawai Tarmin.

Sandwich itu pun di bawanya kehadapan Vera untuk dimakan meski dalam keadaan gosong. Namun, Vera menolaknya bahkan ia menyuruh paksa Tarmin untuk menghabiskannya.

Mau tak mau, Tarmin pun menghabiskan sandwich yang tampak gosong sekali dan rasanya terasa pahit di lidah Tarmin sampai ia meludahkannya kembali di atas piring. Kejadian itu pun di tertawakan kembali oleh Vera sambil menggelengkan kepalanya.

"Dasar kau ini mau saja memakannya, buang sana ke tempat sampah!" Ucap Vera. "Ya lah ..." sambung dengan lesu Tarmin.

Sepagi ini di Apartemen Vera sudah di ramai kan oleh tingkahnya Tarmin yang lemah gemulai bagai wanita serta sandwich yang gagal ia masak. Vera pun sedikit terhibur dan rasa sakit di kepalanya mulai berkurang akibat tingkah laku Tarmin.

"Sebaiknya buat kan aku kopi panas, Min!" Pinta Vera dengan membakar sebatang rokok Mild.

Tarmin mengiyakannya untuk membuatkan secangkir kopi panas dan tambahan menu berupa sepotong roti tawar berikut selai keju kesukaan Vera.

Tak lama Tarmin pun selesai membuatnya dan lekas membawa secangkir kopi dan roti selai keju ke hadapan Vera dan meletakkan di atas meja tepat disampingnya.

Vera langsung meminum sedikit demi sedikit kopi panas itu di tambah sobekan roti tawar yang hendak di masukan ke mulutnya sambil menyelipkan di jari tengahnya dengan sebatang rokok yang menyala.

"Simpan dulu rokok mu di asbak, Cantik ku ...!" Ungkap Tarmin sibuk memperhatikannya. Namun, Vera hanya mengangkatkan sebelah alis kanan menandakan tak terlalu menanggapinya.

"Ya Sudahlah ...!" Ucap Tarmin kembali bekerja di dapur yang masih berantakan oleh sepotong roti yang tergeletak sisa dari yang ia buatkan untuk Vera.

Di sela-sela meminum kopi panas dan sudah menghabiskan sepotong rotinya. Vera melihat awan yang begitu cerah di balik gorden yang sudah terbuka sebagian. Ia pun menghampirinya sambil menghisap sebatang rokok. Lalu, menyenderkan tubuhnya di dinding jendela dengan membuka gorden sedikit demi sedikit

Tatapannya mulai kosong ke arah awan yang begitu cerah dan sedikit kusam di wajah yang belum sempat mencucinya sejak dari bangun tidurnya.

"Ssstt ...pus!" suara hisap rokok di bibirnya dan membuang asap rokok dengan begitu terasa nikmat.

Vera seorang perokok biasa bukan perokok aktif selayaknya Pria. Ia merokok apabila isi kepalanya terasa berat dan penuh. Entah apapun itu isi kepalanya sampai membuatnya harus merilekskan nya dengan ditemani beberapa batang rokok serta meminum secangkir kopi atau minuman kaleng dingin.

Baginya terasa lebih baik dengan melakukannya. Karena saat ini, belum ada yang mampu menemani masa-masa jenuhnya. Sungguh malangnya nasib seorang CEO yang kaya raya yang memiliki cinta bertepuk sebelah tangan.

Tatapan yang kosong itu fokus pada awan cerah berwarna putih pekat yang tengah asik bercanda gurau dengan beberapa ekor burung yang berterbangan.

Sisi lain, Tarmin usai merapihkan dapur dan menuju kamar Vera hendak merapihkan tempat tidurnya yang masih berantakan. Namun, ia berhenti seketika sibuk melihat Vera yang penuh tatapan kosong.

"Apa sebenarnya isi kepala mu Ver ...? Aku perhatikan, hampir setiap hari kau seperti ini, bahkan tatapan kosong mu itu membuat segalanya berantakan!" Kata Tarmin dalam hatinya yang turut sedih.

Yang Tarmin ketahui soal sebagian isi kepalanya yang terasa berat hanya soal Perasaannya terhadap Ajie. Namun, ia merasa bosan dengan ceritanya. Lantaran, hanya akan membuatnya semakin terpuruk.

"Masih dengan Ajie dalam pikiran mu, Cantik?" Tanya nya sembari merapihkan kasur milik Vera.

Vera hanya menengok setengah bagian kepalanya sambil membuang asap rokok dengan perlahan. Seolah bosan mengatakan, "Ya ".

"Sudahlah, sebaiknya soal Ajie tak usah kau pikirkan lagi! Masih banyak kok laki-laki yang lebih baik darinya". Ujar Tarmin.

"Kamu tau apa, Min soal Ajie?"

"Hhmm ..., Aku khawatir dengan keadaan mu yang terus-menerus seperti ini! Tak baik loh ..."

"Ya aku tahu ..! Tapi, tak semudah itu untuk memadamkan perasaan ku terhadapnya." Jelas Vera dan kembali duduk di kursinya sambil mematikan rokok di asbak.

"Hhmm ..." gumam Tarmin dan duduk disebelahnya yang usai merapihkan kasur. Lalu, ia berusaha menghiburnya dengan wajah gemulainya yang khas sedikit menggoyangkan kepalanya dengan irama yang di buat oleh suara bibirnya.

Kebiasaan Tarmin selalu membuat Vera merasa terhibur meski hanya beberapa saat saja. Tapi, setidak nya itu lebih baik dan mampu mengobati hati nya yang merindukan Ajie.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!