NovelToon NovelToon
Tumbal Di Malam Pertama

Tumbal Di Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Tumbal
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Karena lamarannya di tolak dan dihina oleh calon mertuanya.
Samsul harus menelan kekecewaan, dan memutuskan untuk menjadi kaya.
Namun jalan yang ia pilih salah, ia malah bersekutu dengan setan untuk mendapatkan secara instan. Agar bisa melamar kekasih tercinta.
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya sang dukun.
"Yakin Mbah, aku ingin cepat kaya agar tidak dihina dan diterima oleh calon mertua," jawab Samsul.
"Tapi syaratnya, kamu harus menikahi gadis perawan. Dan persembahan di malam pertama untuk Jagira. Dalam satu tahun kamu harus bisa mendapatkan 7 gadis untuk di persembahkan. Kamu sanggup? Setelah itu kamu bisa bebas dan kekayaanmu akan kekal."
"Sanggup Mbah!"
Akhirnya Samsul pun menjadi orang terkaya hanya dalam waktu singkat. Namun janji setan tidak bisa dipercaya.
Setelah Samsul mendapatkan semuanya, setan itu tidak juga melepaskan Samsul.
Bahkan setan itu juga menginginkan istri Samsul yang ke 8 yaitu kekasih tercinta nya Samsul.
Apa yang terjadi selanjutnya? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12

Tengah malam, para warga di hebohkan dengan kebakaran rumah Samsul. Anehnya, mereka tidak bisa mendekati rumah tersebut.

Seperti ada yang menghalangi mereka. Mereka hendak memadamkan kobaran api tersebut, namun tidak bisa.

Pak Kosim dan Bu Ratna menjerit histeris saat mendapati rumah yang Samsul tempati dilalap si jago merah.

"Cepat padamkan api itu, anak dan menantu ku ada didalam!" jerit pak Kosim.

Bu Ratna sudah pingsan saat ini, karena tidak kuat melihat kobaran api yang semakin membesar.

"Maaf Pak, kami tidak bisa masuk, seolah ada yang menghalangi kami," ucap salah satu warga.

"Bagaimana mungkin?" tanya pak Kosim.

"Benar Pak, jika Bapak tidak percaya coba saja," jawab salah satu warga yang lain.

Pak Kosim mencoba untuk mendekati rumah tersebut. Dan benar saja, ia seperti menabrak pembatas.

Pak Kosim tidak putus asa, dan ia mencoba lagi. Namun hasilnya tetap sama. Sementara Bu Ratna sudah dibawa kembali ke rumahnya oleh warga.

Dan dijaga oleh ibu-ibu warga sini. Para warga juga heran, mengapa rumah yang ditempati Samsul tiba-tiba terbakar?

Setelah beberapa jam, kobaran api pun mulai padam, dan mereka pun bisa mendekati rumah tersebut.

Sekali lagi mereka dibuat heran, padahal tadi jelas-jelas tidak bisa mendekat. Namun saat api sudah padam, merekapun bisa mendekat.

"Aneh banget ya?" tanya tanya salah satu warga.

"Iya ya, aku juga heran," jawab yang satunya.

Karena suasana malam hari dan hanya diterangi cahaya bulan purnama, jadi mereka tidak bisa melihat dengan jelas.

Meskipun mereka membawa obor sebagai penerangan. Karena listrik juga padam saat ini. Kebetulan atau apa? Mereka juga tidak tahu.

Hingga pagi menjelang, para warga baru bisa melihat dengan jelas keadaan rumah tersebut.

Ternyata semuanya hangus terbakar, apalagi hanya rumah kayu. Beberapa warga pun menyingkirkan seng yang tidak terbakar oleh api.

Bu Ratna yang sudah siuman pun kembali ke tempat kejadian. Sekali lagi ia pingsan saat melihat rumah tersebut tidak ada yang tersisa.

Pak Kosim pun meminta warga untuk menggotong tubuh istrinya. Karena dia sendiri tidak bisa.

"Bagaimana Pak? Anak dan menantu Bapak pasti sudah ...." Pria yang bernama Udin tidak dapat meneruskan ucapannya.

"Mungkin sudah takdirnya harus seperti ini, aku cuma bisa ikhlas meskipun itu sulit," ucap Pak Kosim.

Para warga pun berkumpul di rumah Pak Kosim, mereka semua berduka atas musibah yang menimpa keluarga Pak Kosim.

....

Sementara disisi lain ...

"Dimana ini?" gumam Samsul yang baru saja tersadar. Didekat nya banyak tumpukan uang dan juga tas ransel miliknya yang juga berisi uang.

Kini hidupnya semakin kaya, Samsul menoleh ke segala arah. Ternyata ia di dekat TPU, Samsul menyimpan uangnya dan segera pergi dari situ.

Ternyata Samsul berada di kota saat ini. Samsul melambaikan tangannya berharap ada kendaraan yang mau memberikan tumpangan.

Samsul ingin membeli mobil dan rumah untuk tempat tinggalnya. Terlihat ada sebuah mobil yang datang kearah nya.

"Pak, bisa antar ke dealer mobil?" tanya Samsul.

"Bisa Mas, bisa," jawab pria itu dengan senang hati. Kebetulan ia belum mendapatkan tumpangan.

Samsul pun masuk, dan mobil pun mulai bergerak menuju dealer mobil. Nanti ia juga akan membeli ponsel.

Samsul bisa mengemudi, karena ia juga pernah bekerja mengantar barang menggunakan truk.

"Terima kasih Pak, berapa Pak?" tanya Samsul saat tiba di tempat yang di tuju.

"50 ribu Mas," jawab supir taksi tersebut.

Samsul membayar satu lembar uang merah, dan meminta supir itu untuk mengambil kembalian nya.

Supir taksi tentu saja senang. Kemudian supir taksi itupun pergi setelah Samsul keluar dari mobil.

Samsul berjalan dengan santai memasuki dealer mobil tersebut. Kemudian iapun melihat-lihat mobil yang ada disitu.

Para sales hanya memperhatikan Samsul, tidak ada niat untuk melayaninya. Karena penampilan Samsul tentunya.

Jika yang datang berpakaian rapi atau formal, pasti akan dilayani dengan sangat baik. Samsul melihat-lihat, hingga ia menemukan satu mobil mewah yang menurutnya sangat bagus.

"Jangan sentuh!" tegur seorang wanita yang berkerja sebagai sales.

"Saya mau beli ini mbak," kata Samsul.

"Lihat dirimu! Apa kamu mampu membeli mobil mahal seperti ini? Ini harganya miliaran tau gak?" Dengan angkuhnya wanita itu berkata.

"Tapi saya punya uang," jawab Samsul.

Wanita itu mencibir. "Sok-sokan punya uang, lihat tampangnya saja sudah tau jika kamu orang tidak mampu," kata wanita itu.

"Panggil manager kalian, aku ingin membeli mobil ini," pinta Samsul.

"Buat apa? Bikin malu saja, kamu kira disini jual gorengan?"

"Manager kami tidak mungkin ingin menemui orang sepertimu, paling tidak yang berdasi, itu baru selevel," ucap wanita satunya.

Samsul membuka tas ranselnya, lalu mengambil uang segepok dan melemparnya ke muka wanita sombong itu.

"Kalian bisa sombong, aku lebih sombong," ucap Samsul dengan nada marah.

Kedua wanita itu terdiam ditempatnya. Uang yang Samsul lempar ke muka wanita itu cukup membuat wajah salah satu dari wanita itu memerah.

Bagaimana tidak, uang segepok dilempar, terasa terkena tamparan. Kemudian wanita satunya segera melayani Samsul.

"Silahkan Tuan, maafkan kami, kami lalai dalam melayani pelanggan," ucap wanita itu.

Sedangkan wanita satunya masih shock dengan lemparan uang ke wajahnya. Samsul pun meminta managernya untuk melayani nya.

Karena ia sudah muak dengan tingkah wanita tersebut. Yang hanya memandang rendah orang saja.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya sangat manager.

"Saya mau mobil ini, tapi sepertinya tidak di jual," jawab Samsul.

"Oh, ini di jual Tuan, maafkan jika pelayanan kami kurang memuaskan Anda," kata manager.

"Kalian, buatkan minuman untuk pelanggan kita!" perintah manager.

"Baik Pak manager," jawab wanita itu.

"Silahkan Tuan," ucap manager tersebut.

Samsul pun akhirnya membeli mobil tersebut, manager tercengang melihat uang yang dibawa oleh Samsul.

Setelah selesai melakukan pembayaran, manager pun meminta untuk menunggu sebentar. Karena ia ingin mengurus surat menyurat nya terlebih dahulu.

Tidak lama, hanya dua jam kurang lebih begitu. Wanita tadi mendekati Samsul, karena Samsul membawa banyak uang.

"Bang, silahkan di minum airnya," ucap wanita itu dengan nada di buat-buat.

Samsul tidak peduli sama sekali, Bahkan tidak menyentuh minuman itu sama sekali.

Hingga sang manager sudah selesai dan menyerahkan surat-surat tersebut kepada Samsul.

"Tuan, pelayan disini sangat buruk, sebaiknya ganti pegawai lain saja," ucap Samsul sebelum meninggalkan tempat tersebut.

Samsul mempunyai SIM C, jadi dia akan mengajukan untuk membuat SIM lagi nantinya.

Samsul ingin membeli ponsel, setelah itu baru mencari rumah yang lebih besar, agar memudahkan nya untuk mencari tumbal berikutnya.

1
FiaNasa
trimakasih Thor,,critanya bagus,ada hikmah yg bis kita petik disini,,tetep semangat berkarya Thor💪💪
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
FiaNasa
klau memang Samsul sadar itu salah cobalah berusaha lepas dr jerat iblis itu,,minta tolong sama kyai gitu
FiaNasa
kapan taubat kau Samsul,,berhentilah sebelum makin terjerumus
FiaNasa
bukan hanya crita karngan kalau masalah dihina begitu,,di dunia nyata juga banyak yg begitu..memandang rendah orang lain hanya karna penampilan
FiaNasa
Kasin AIDA akan jd tumbal
FiaNasa
aq mampir thor
FiaNasa: sama²🙏🏻
Pa'tam: terima kasih
total 2 replies
kaylla salsabella
tetep semangat berkarya thor 🥰🥰❤️❤️❤️

di tunggu karya terbaru nya thor



klu bisa dari keluarga Henderson tho🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Mumun Vira
niii q mampir thoor
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Anjellita
semoga jagira ngak bisa menyakiti suriani
Nisa Ramadani
apa yang terjadi ya
kaylla salsabella
Samsul bener" udah jauh tersesat
Nisa Ramadani
duh samsul aja jadi murtad gtu apa suraini masih mau
kaylla salsabella
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri ya
emang penyakit yang paling susah di sembuhkan ya penyakit hati
Nisa Ramadani
wah kira kira dapat nggak ni si sam
Nisa Ramadani
wih ada yang gagal juga ya wah... ati ati lhu sul
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
Anjellita
ternyata erika ada yang melindungi,mungkinkah ini awal kemarahan jin mbah sukmo yang akan menghancurkan samsul
Pa'tam: Mbah Sukmo marah, tapi Samsul mencari gantinya lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!