Anna N Mr Ben

Sudah tiga hari berlalu dan Anna masih berperan sebagai asisten nyonya besar..

Selama itu pun Anna selalu disibukkan oleh permintaan nyonya besar yang menyuruh ini dan itu, sehingga bila dipikir sedikit sekali waktu Anna untuk bisa benar benar beristirahat..

Sang nyonya besar seperti seseorang yang sedang menemukan gairah untuk merombak tatanan seluruh mansion hanya berdua dengan Anna..sampai sampai para maid yang lain merasa kasihan dengan Anna..

Namun demikian Anna tidak sedikitpun mengeluh...dan selalu menampilkan senyumnya kepada Mrs Clinton...

Seperti hari ini pagi pagi sekali Anna sudah diminta nyonya besar untuk membantunya mengganti tanah yang sudah dicampur pupuk baru untuk tanaman tanaman dalam pot besar yang ada dirumah kaca yang ada dibelakang mansion

Setelah itu Anna jg diminta memindahkan bibit tanaman dalam pot pot kecil...

Sebenarnya hari ini adalah hari libur..dan Anna sebenarnya sudah mempunyai rencana untuk menengok ibunya di rumah sakit Jhon Hopkins...

Kemarin sore Anna sudah menanyakan pada Daniel dimana ibunya di rawat..namun kenyataan berbicara lain sang nyonya besar yang saat ini sedang memindahkan tanaman ke dalam pot didepannya seakan tak membiarkan Anna untuk menikmati hari liburnya seperti maid yang lain..

Anna bolak balik melirik jam tangannya.. Dan hal itu ternyata tak luput dari sang nyonya ..

"Anna mengapa kau terlihat gelisah...apa ada yang ingin kau lakukan..??"

"Be..begini nyonya ucapnya takut takut... sebenarnya saya ingin menjenguk ibu saya...dirumah sakit...karena kira kira beberapa hari lagi ibu saya akan menjalani operasi nyonya..."

mommy Ben meletakkan sekop dan menghentikan kegiatannya kemudian mengalihkan pandangannya kepada anna.."ibu mu sakit...?? Kau tak cerita padaku saat aku bertanya soal ibu mu.."

"maaf nyonya...saya memang belum bercerita saya hanya tak mau orang lain mengasihani saya nyonya.."

"Ibu saya mempunyai riwayat sakit jantung dan harus segara melakukan operasi katup jantung.."

"Ya tuhan...!! Baiklah kau boleh pergi Anna..nanti biar aku hubungi Dave untuk mengantarmu...kau bisa melanjutkan pekerjaan ini setelah kau pulang dari rumah sakit...hmmm..??"

"Terimakasih nyonya...tapi biar saya naik taxi online saja nyonya..."

"Begitu..??"

Anna mengangguk..."baiklah nyonya saya berjanji akan menyelesaikan pekerjaan ini nanti sekembalinya saya dari rumah sakit..kalo begitu saya akan bersiap dulu..terimakasih atas izinnya.."

Anna bergegas keluar dari rumah kaca ..rasanya sungguh sangat tidak sabar untuk menjumpai ibunya...

Anna sudah sampai dirumah sakit Jhon Hopkins...dan langsung menuju ruangan yang VVIP yang Daniel beritahukan..

Klek ..Anna membuka pintu dan dua orang menengok ke arahnya..seorang dengan baju pasien di ranjang rumah sakit..dan seorang berpakaian perawat yang sedang berdiri disamping ranjang pasien..

"Anna..."ucap ibunya..

"Mom...."Anna sedikit berlari menghampiri ibunya kemudian memeluknya...

"Mom..apa kau sehat...aku sungguh sangat merindukan mu.."

"ibunya mengusap usap punggung Anna..jangan khawatir sayang..ibumu ini merasa sangat sehat dan bahagia..."

Anna mengurai pelukannya.."akh syukurlah jika ibu merasa sehat dan bahagia..."

"Tentu saja ibu harus bahagia sebentar lagi putri ibu satu satunya akan menikah tentu ibu sangat bahagia ..." jawab ibu Anna.

"Eum..mengenai itu..itu...euumm.." Anna sungguh Amat kebingungan untuk menjelaskan tapi kemudian ibunya yang paham Anna kesulitan menjawab mengalihkan pembicaraan..

"Oh ya nak ...Ini Bertha ...perawat yang selama ini membantu ku..dia manis sekali aku jadi merasa punya dua putri yang sungguh sungguh memperhatikanku"

"Hai Berta "..sapa Anna .."senang berkenalan dengan mu.. terimakasih sudah menjaga ibu ku selama ini"

'Senang berkenalan dengan anda Nyonya...dan nyonya tak perlu berterimakasih itu sudah menjadi tanggung jawab saya.."ucap Berta sambil menunduk hormat..

"Eum kau bisa memanggil ku Anna saja Berta..sepertinya kita seumuran..."senyum Anna

"Saya tidak berani nyonya...saya takut tuan Daniel dan tuan muda akan memarahi saya nanti.."

"Iss kau ini...baiklah kau bisa memanggil ku Anna jika mereka tak ada bagaimana...hmmm..??" ucap Anna memaksa.

Berta mengangguk sambil tersenyum kemudian mereka tertawa bersama..

Anna dan ibunya puas bercerita ini dan itu hingga tiba tiba seorang dokter yang tampak dewasa nan tampan memeriksa kondisi ibunya..

Saat sang dokter telah selesai melakukan visit...Anna mengekorinya...sampai keluar..

"Dok.."sapanya..

Bisa saya bertanya kondisi ibu saya...saya putri kandungnya..

Dokter mengangguk dan mempersilahkan Anna mengikutinya ke ruangan ...

Setelah kembali dari ruangan dokter dan mengetahui semua detail penyakit serta pengobatan yang akan dilakukan sang ibu ..Anna kembali keruangan tempat sang ibu di rawat..

Kleek..saat pintu terbuka terlihat Ben sedang bersenda gurau dengan sang ibu...

Anna sedikit terkejut...

"Sayaaang kenapa berdiri disitu kemarilah.." ucap Ben..

Anna berjalan kearah sisi ranjang yang berlawanan dengan Ben..

"Kau disini...?? "tanya Anna..

"Calon istriku ada disini menemui ibunya tentu saja aku harus berada disini..coba lah ibu bagaimana mungkin dia tak mengajak ku menemui mu.."Rajuk Ben pada ibu Anna..

Ibu Anna hanya terkekeh melihat tingkah lucu Ben dan Anna yang tersipu malu..

POV BEN...

Semenjak mommy Ben datang ..Ben merasa sungguh tersiksa...bagaimana tidak.. Ben berusaha sekuat mungkin untuk tidak melakukan kontak kepada Anna bahkan melirik Anna pun Ben tak berani..

Ben sangat tau jika mommy nya pasti tak mudah dibohongi...dan Ben tentu memegang teguh janjinya kepada Anna untuk menyembunyikan status hubungan mereka pada siapapun juga..

Hal ini sungguh membuat Ben tersiksa..apalagi Ben mengetahui Anna dikuasai penuh oleh sang mommy dengan dalih menjadi asisten pribadi selama mommy nya disini..

perjanjian mereka pun untuk selalu bertemu dikamar tamu tidak dapat dilakukan..

Namun pagi ini..Ben seperti mendapat angin segar..Ben sengaja berjoging dihalaman belakang karena ia tau dari bibi Mathilda bahwa Anna dan ibunya sedang berada dirumah kaca untuk berkebun..

Saat masuk kerumah kaca Ben menyapa ibunya..

"Mom..what are you doing..??"(mom apa yang kau lakukan??)"

"Hai Son...seperti yang kau lihat aku sedang memberi pupuk baru bagi tanaman.."

"Kau sudah selesai joging..?"

"Hmmm aku baru mau mulai Mom..lalu aku melihatmu disini.."

tapi kemudian mata Ben berkeliling melihat seluruh sudut ruangan rumah kaca itu..dan itu tentu saja terlihat oleh mata sang Mommy..

"Well ..Apa kau mau membantu ku..??" tanya mommy Ben

"Anna baru saja ijin kerumah sakit untuk mengunjungi ibunya..apa kau tau ibunya sakit..??"

"No..Mom...aku tak tahu itu..."

"Iam sorry Mom..aku lupa sesuatu..aku rasa aku tak bisa membantu mu kali ini ..aku lupa aku dan Daniel ada janji dengan seseorang..."

"Aku rasa aku harus pergi sekarang.."

"See you Mom.." ucap Ben buru buru berbalik badan melangkah pergi

Bibir nyonya besar terangkat sempurna.."ciih anak itu ...masih juga berlagak bersandiwara..."gumamnya

Dan disinilah Ben ..dengan cepat Ben sudah berada di rumah sakit Jhon Hopkins tentu saja Ben tak menyia nyiakan kesempatan untuk bertemu seseorang yang seminggu ini sudah mencuri hatinya..