Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bunga tidur terindah
Bel sekolah berbunyi menandakan waktu belajar selesai untuk hari ini.
"Anak anak jangan lupa Minggu depan kita akan melaksanakan ulangan harian"kata Bu Cika selaku guru matematika
"Ya Bu"jawab murid murid
"Jir kok ngga pada ngeluh si anjir,di sekolah gue dulu perasaan kalau diumumin ada uh bakalan heboh nggak karuan,memang anak anak dari sekolah bergengsi berbeda"batin Toto sambil menggelengkan kepala.
Saat Toto hendak berdiri dari bangkunya,tiba tiba Toto dihadang oleh Cindy.
"Eh to,Lo harus pastiin kondisi Arya ya?"kata Cindy tampak serius
"iya iya"kata toto
"Lo harus hubungin gue begitu tau kabar dari Arya"
"Iyaa"jawab Toto mulai geram
"Eh Lo berdua ngomongin apa kayaknya seru banget"kata Namira tampak penasaran.
"Itu si Cindy khawatir sama Ar,,,"
"Aw sakit cuy"kata Toto akibat dicubit oleh Cindy
"Hah khawatirin siapa?"kata Namira memastikan
"Nggak nggak papa ayo cepet pulang"kata Cindy.
"Gue heran kenapa harus malu kalau emang dia baneran suka sama Arya, perasaan postur wajah arya pantas untuk dibanggakan nggak sih?"kata toto sambil mengelus wajahnya sendiri.
...----------------...
Toto bergegas menuju apartemen,Toto bergegas mengetuk pintu apartemen.
tok,,tok,,tok,,
"Ar"
"Arya"
"Lo di dalam Ar?"
Sementara Toto terus mengetuk pintu,Arya tampak terbaring.
"Ar siniii!"kata Sasa yang dibalut gaun putih selutut
"Gue pasti mimpi"kata Arya sambil terus menggelengkan kepalanya
"Ar Lo kenapa?! Sinii!"kata Sasa
Arya tak bergerak dia menatap Sasa dengan tatapan tak percaya
"Ar Lo kenapa sii?!"kata Sasa sambil menghampiri Arya yang diam mematung.
"Sinii,kita lihat pemandangan"
"Wah indah banget sii dari sini,hampir semua bagian kota kelihatan"
Arya hanya melihat kearah wajah cantik Sasa
Keduanya saat ini sedang berdiri di pinggir jendela,merasakan hembusan angin.
"Ar"kata Sasa
"Heh?"kata Arya
"Ini semua bukan salah Lo"
"Gue mutusin bunuh diri bukan karena lo"
"Lo harus berhenti nyiksa diri lo sendiri"
"Lupain gue Ar"
"Tapi ini semua salah gue sa,,karena gue,,,karena gue nggak percaya sama Lo,Lo jadi kecewa dan memutuskan mengakhiri hidup "kata Arya menangis sesegukan.
"Nggak Ar"kata Sasa sambil terkekeh
"Lo harus mulai hidup baru,lupain semuanya,gue gak papa,gue nggak mau Lo menderita,gue nggak mau Lo sakit kayak gini"
"Gue yakin apapun masalah lo,lo kuat Ar, gue yakin lo anak yang baik"
"Lo bicara gini seolah kamu tau semua hal sa"kata Arya sambil mengusap air matanya
"Gue selalu liat Lo dari atas Ar"kata Sasa sambil tersenyum lebar
Toto terus mengguncang tubuh Arya,hingga akhirnya Arya terbangun dari tidurnya.
Arya yang masih setengah sadar menangis tersedu sedu.
"Ar Lo kenapa?"kata Toto tampak khawatir
"Sa"
"Maafin gue sa"
"Kenapa Lo masih peduliin gue,disaat sikap gue ke lo jahat sa"kata Arya sambil memukul mukul kepalanya
"Udah brengsek!"kata Toto tampak marah
"Sasa to"
"Sasa datang ke mimpi gue"
"Dia minta gue lupain dia to"
"Gimana gue bisa lupain dia to,tiap gue membuka mata gue selalu liat bayangan Sasa tersenyum ke arah gue to"
"Dia amu gue lupain dia to,apa gue nggak berarti buat dia?"kata Arya mulai melantur
"Kalau Lo nggak berarti buat Sasa,dia nggak bakalan datang ke mimpi lo dan minta Lo hentikan semuanya to"
"Dia Dateng ke mimpi lo karena Sasa yang paling tau seberkuasa apa orang yang mau Lo lawan Ar"
Kata Toto mulai marah pada Arya.
"Udah"
"Gimana kondisi Lo?"tanya Toto sambil membuka gorden yang menutup rapat jendela
"Gue bukan anak kandung bokap gue to"kata Arya membuat Toto terkejut
"Hah?"kata Toto
Toto yang menyadari masalah yang dihadapi Arya tak ada selesainya,Toto hanya diam melihat Arya menangis tersedu sedu.Hanya satu hal yang bisa Toto lakukan yaitu menjadi pendengar yang baik bagi sahabatnya.
