NovelToon NovelToon
One Shoot JKT48

One Shoot JKT48

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gabijh1799

Kumpulan cerpen yang tokohnya dari member JKT48

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emerald/Dark Sword (Oniel)

Cornelius Pendragon atau Oniel adalah seorang pria yang tangguh serta pantang untuk menyerahkan, dia selalu melakukan pekerjaan kasarnya dengan baik walaupun anak sebayanya kebanyakan menempuh pendidikan atau pelatihan ksatria namun dia tak mudah tersinggung dan terus melakukannya demi kedua orangtuanya.

"Niel kamu nanti gembala domba milik Mr. Sullivan yah" pinta ayahnya pada Oniel yang sedang menyiapkan pangan untuk ternaknya

Oniel menganggukkan kepalanya, "Ok yah"

Oniel berangkat dengan peralatan yang dia bawa  seperti pada kegiatan sebelumnya dan membawa para domba ke sebuah ladang yang dimiliki oleh keluarganya. Namun tiba-tiba ada segerombolan pasukan yang memasuki wilayahnya dan itu membuat Oniel terkejut dan ternyata itu adalah pasukan dari kerajaan yang harus mundur dikarenakan kalah jumlah serta persediaan bahan makanannya menipis.

Oniel yang melihat itu menghampiri salah satu dari prajurit yang berusaha bersembunyi dari pada prajurit lawan. "Ada apa?"

"Kita kalah jumlah" ucap salah satu prajurit

"Memangnya lawanmu siapa dan bagaimana itu terjadi?" Tanya Oniel melihat sekitar

"Kita salah perhitungan atas tindakan serta strategi musuh" prajurit itu ketakutan

"Siapa lawanmu?" Tanya Oniel mencoba menggali informasi

Salah satu prajurit menjawab, "Para barbarian"

Oniel berpikir sejenak karena ini masalah genting, "Sebaiknya kalian berlindung disini, biarkan aku yang mengalihkan perhatian mereka"

Melihat Oniel menegakkan tubuhnya membuat prajurit itu terkejut, "Ehh kau jangan gila"

Oniel melangkah menuju jalan tempat para barbarian melaju dan mengacungkan belati yang selalu dia bawa.

"Hei kalian barbarian br*ngga*k, sini kalo berani!!!" Teriak Oniel pada para barbarian

Sontak para barbarian mendengar teriakan tersebut langsung mengejar Oniel dan terpaksa dirinya harus berlari menjauh dari para prajurit kerajaan, salah satu prajurit yang sebelumnya berbicara dengannya kebingungan serta ingin membantu Oniel.

*

Selama beberapa jam mereka mengejar Oniel namun hasilnya nihil karena mereka memasuki sebuah hutan yang cukup lebat, tetapi secara perlahan para barbarian tumbang satu persatu yang membuat pimpinannya kebingungan serta tak dapat membaca pergerakan lawan.

"Hei kau, kalo berani nampakkan dirimu!!!" Teriak salah satu barbarian mencari keberadaan Oniel

Sampai akhir barbarian tumbang menyisakan pimpinan itu, nampaklah seseorang dengan kedua belati melangkah perlahan dari balik bayangan namun dengan mata merah membara.

Sontak pemimpin itu terkejut dan mulai gentar melihat dihadapannya seseorang dengan aura mengerikan. "Siapa kau?!"

Tiba-tiba orang tersebut dengan cepat menebas leher dari pemimpin itu yang membuat kepala terlepas dari tubuhnya.

Tetapi orang tersebut langsung tak sadarkan diri setelahnya dan tersungkur di tanah, prajurit yang sebelumnya telah tiba di tempat kejadian dan melihat betapa brutalnya situasi di tempat tersebut dan melihat Oniel tersungkur disana.

"Hei bangun" prajurit yang membuntutinya mencoba membangunkannya

Tetapi tak ada respon dari Oniel yang membuatnya harus memapahnya ke ladang kembali.

*

Sesampainya disana, banyak prajurit yang sedang mengobati dirinya serta mendapatkan persediaan dari kedua orangtua Oniel yang melihat banyaknya prajurit yang terluka serta kelaparan. Melihat prajurit tersebut berserta Oniel membuat kedua orangtuanya menghampiri mereka.

Sontak sang ayah terkejut melihat Oniel "Anakku kenapa?"

"Saya menemukannya di hutan pak" jawab prajurit itu memapahnya

"Bawalah dia ke dalam rumah" pinta ayahnya mengambil beberapa peralatannya

Prajurit itu menganggukkan kepalanya, "Baik pak"

Prajurit itu memapahnya ke dalam rumah serta ibu dari Oniel bersama mereka.

"Baringkan disana saja" pinta sang ibu

Kemudian dia membaringkan Oniel di sebuah alas dekat perapian. Setelah itu ibunya mengambil seember air serta handuk untuk di kompres pada kening Oniel.

"Dia kenapa Bu?" Tanya prajurit itu yang kebingungan akan Oniel

"Dia demam" jawab sang ibu kondisi Oniel sekarang

Sontak prajurit itu terkejut, "Tetapi sebelumnya dia membawa pasukan barbarian ke hutan"

Sang ibu hanya diam yang membuat prajurit itu kebingungan, "Namamu siapa?"

"Lulu" prajurit itu memperkenalkan dirinya

"Pangkatmu?"

"Komandan pasukan"

Sang ibu menghela nafasnya karena dirinya sedang berbicara dengan komandan pasukan, "Baiklah, saya ceritakan"

Sang ibu menceritakan bagaimana Oniel dapat demam seperti itu dikarenakan belati yang dia bawa entah darimana dan itu penyebab dari demamnya itu. Sejujurnya sang ibu adalah ibu angkat dari Oniel karena dia ditemukan oleh sang ibu disebuah sungai yang bermuara di air terjun, bertepatan sang ibu sedang mengambil air bersih melihat sebuah keranjang hanyut dalam sungai dan dia mengambilnya yang ternyata itu adalah Oniel bayi yang memegang sebuah belati hitam pekat yang setiap bulan purnama akan memancarkan sebuah air hitam dan itu membuat Oniel demam semingguan.

Komandan tersebut terkejut karena baru melihat sebuah belati yang begitu hitam pekat dan dia juga tak tahu bahwa Oniel yang telah melakukan pembantaian pada pasukan barbarian sebelumnya sendiri.

"Begitu"

Lulu kebingungan, "Tapi anda tahu tentang asal usulnya?"

"Sejauh ini saya hanya tahu kalau ada sayembara yang di lakukan pihak kerajaan tentang seorang anak yang hilang" jawab sang ibu yang mendengar informasi dari kerajaan

Sontak Lulu terkejut, "Apakah..."

"Saya tidak tahu untuk itu namun kemungkinan besar dia anak yang dimaksud" sela sang ibu yang membantah jika sayembara tersebut ditujukan pada Oniel

"Namun apakah anda pernah mencobanya untuk menyerahkan pada pihak kerajaan?" Tanya Lulu

Sang ibu menatap Oniel "Saya tidak tega untuk itu karena Oniel telah saya anggap anak sendiri"

Lulu juga ikut menatap Oniel dan memahaminya, "Sulit yah untuk itu, baiklah saya akan jaga rahasia ini tapi jika berkenan ijinkan Oniel untuk masuk ke dalam pasukan kerajaan"

"Saya tidak bisa memberikan ijin karena itu pada ayahnya" ucap sang ibu karena ini bukanlah haknya untuk mengambil keputusan

"Baiklah nanti saya beritahu beliau, saya tunggu kabar baiknya" Lulu mengerti akan itu

"Terimakasih telah membawa Oniel kembali"

Lulu beranjak dari tempatnya dan melangkah menuju sang ayah yang sedang menjaga prajuritnya, nampak sang ayah sangat ahli dalam mengobati beberapa prajuritnya yang terluka sebelumnya.

"Pak" sapa Lulu pada sang ayah

Melihat Lulu bersamanya membuatnya terkejut, "Ehh anda, bagaimana?"

"Oniel telah di kompres oleh ibu" jawab Lulu tentang kondisi Oniel sekarang

Sang ayah menghela nafasnya, "Syukurlah, saya sudah mengobati beberapa prajuritmu"

"Terimakasih atas usahamu pak, namun saya ingin meminta ijin untuk Oniel masuk ke dalam pasukan kerajaan" ucap terimakasih Lulu serta dirinya meminta ijin padanya

"Tidak!" Tegas sang ayah

"Kenapa pak? Oniel memiliki potensi untuk itu" Lulu sedikit membujuknya

"Saya bilang tidak tetap tidak!!!" Sekarang sang ayah meninggikan suaranya

"Pak..."

"Silahkan anda bawa kembali pasukan anda" usir sang ayah

"Tapi..."

"Saya tidak meminta dua kali" ucap sang ayah

Dengan terpaksa Lulu dan prajuritnya terpaksa kembali dikarenakan usiran sang ayah. Sebenarnya sang ayah menolak karena ada alasan yang sangat penting agar Oniel tidak masuk ke dalam prajurit kerajaan karena ada hal yang harus dia jaga dan tak bisa diganggu oleh pihak luar.

*

Sesampainya di kerajaan, Lulu dan prajuritnya disambut oleh sang raja serta pangerannya yang sebentar lagi akan naik tahta.

"Wahai komandan, selamat telah memenangkan pertempuran" sambut sang raja pada prajuritnya

"Memenangkan?" Lulu kebingungan

"Kau dan prajurit mu telah memukul mundur pasukan barbarian" jawab sang raja memujinya

Tersadar akan itu Lulu hanya, "Oh i...ya"

"Baiklah, setelah ini kita akan adakan pesta" ujar sang raja pada para penasihat, pejabat, dan anggota kerajaan lainnya

Tampak dari prajurit Lulu begitu gembira akan pengumuman tersebut namun tidak dengan Lulu karena kemenangan tersebut bukan diperoleh dirinya namun dari Oniel.

Setelah sang raja setelah prajuritnya pergi, sang pangeran memperhatikan Lulu yang tampak tertunduk.

"Ada apa wahai komandan?" Tanya sang pangeran melihat raut wajah Lulu cukup mencurigakan

"Ehh pangeran, tak apa" jawab Lulu berusaha menutupinya

"Jujur saja, apa yang terjadi?" Tanya sang pangeran agar komandannya sedikit terbuka

Lulu terpaksa menceritakan yang sebenarnya selama pertempurannya serta pertemuannya dengan Oniel dan pembantaian Oniel pada para pasukan barbarian sebelumnya.

Sang pangeran mendengar itu seperti tak bereaksi apapun. "Kau tau rumah dari orang tersebut?"

"Ehmmm...." Lulu bimbang akan itu karena dirinya telah berjanji pada ibu Oniel

Melihat keraguan dari Lulu sang pangeran memberikan kesepakatan, "Jika kau memberitahunya akan kuberikan jabatan sebagai jenderal"

Sontak Lulu terkejut, "Eh?!"

"Jadi dimana lokasi orang tersebut?" Tanya pangeran kembali

Lulu kembali bimbang dan terpaksa membeberkannya, "Di sini pangeran"

"Baiklah, terimakasih atas informasinya. Kau bisa istirahat" ucap sang pangeran dan meninggalkan Lulu di ruangan

Lulu bergegas menuju rumahnya yang sederhana tanpa ada yang menyambutnya, tetapi dia salah sangka bahwa ada rekannya yang menyambut yaitu Gita Sekar sebagai sahabatnya yang telah tinggal bersama selama beberapa tahun.

"Ehh kau sudah pulang" sapa Gita melihat sahabatnya telah kembali

"Hehehe iya git" kekeh Lulu

"Bagaimana pertempurannya?" Tanya Gita sembari menyiapkan makanan untuk mereka

"Melelahkan dan mungkin ini pertempuran paling melelahkan sepanjang aku menjadi komandan" jawab Lulu tentang keluh kesahnya

"Bersyukurlah Lulu, kau telah ditugaskan di pertempuran tersebut yang mungkin kau akan naik jabatan begitu cepat" puji Gita yang merasa Lulu memiliki kemampuan dan kesempatan

"Semoga saja, bagaimana dengan mu?" Tanya balik Lulu

"Yah seperti biasa, prajuritku cukup sulit diatur jadi kita kalah jumlah dan terpaksa mundur" jawab Gita yang mengeluhkan prajuritnya

"Begitu yah" Lulu menganggukkan kepalanya

"Ya sudah, telah kusiapkan untuk kau bersih-bersih" ucap Gita

"Terimakasih git"

Akhirnya Lulu membersihkan dirinya setelah pertempuran panjang yang dia lakukan.

*

Malam harinya di rumah Oniel, tampak Oniel belum kunjung pulih dari demamnya setelah apa yang dia lakukan sebelumnya.

Sang ayah dan ibu khawatir dengan kondisi Oniel. "Ayah bagaimana kita bawa ke kerajaan?"

"Sudah ku bilang jangan, dia akan sembuh sendiri" jawab sang ayah yang bersikeras menolak

"Tetapi jika tak diobati dia akan seperti ini" sang ibu tak tega melihat keadaan Oniel

"Tenang Bu" sang ayah berusaha menenangkannya

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar yang membuat mereka berdua terkejut, "Siapa itu yah?"

"Ibu bersembunyi bersama dengan Oniel" bisik sang ayah

"Tapi yah..."

"Sudahlah, mungkin itu orang kerajaan" pinta sang ayah yang merasa itu orang-orang dari kerajaan

Dengan terpaksa sang ibu membawa Oniel pada ruangan bawah tanah yang telah disiapkan oleh sang ayah untuk berlindung jika sesuatu hal terjadi.

Sang ayah perlahan melangkah menuju pintu rumah kemudian membukanya, dia terkejut dengan siapa orang yang mengetuk pintunya.

Sang ayah terkejut melihat siapa yang ada dibalik pintu, "Kau?!"

"Salam wahai jenderal David yang terhormat" sapa orang itu pada sang ayah

"Bagaimana kau mengetahui rumahku?" Tanya David dengan wajah masam

"Tak usah membahas hal tersebut, saya memiliki tujuan kesini" jawab orang tersebut

"Saya tak akan mau kembali" tolak David yang menduga tujuan dari orang itu

"Saya juga tak membahas hal semacam itu, biarlah kau membahasnya dengan ayahku" balas orang itu yang ternyata pangeran

"Kau?!" Kesal David yang ingin memukulnya

Sang pangeran menahannya, "Saya ingin bertemu dengan seseorang"

"Tak ada"

"Tak ada?" Pangeran mengerutkan dahinya

"Seseorang yang kau maksud tak ada di rumah ini" jawab David

"Baiklah namun bagaimana dengan cara seperti ini?" Sang pangeran menghunuskan pedangnya tepat di depan leher David

"Kau mengancam ku?" Tanya David yang tak takut akan itu

"Sebenarnya tak masalah jika aku membunuhmu karena kau telah berkhianat sebelumnya" bisik pangeran

"Kau?!"

"Cepat katakan dimana dia jika tidak kau dan istri lacurmu akan ku habisi" bisik pangeran

Mau tidak mau sang ayah memanggil sang ibu yang bersama dengan Oniel menghampiri, namun secara tiba-tiba Oniel tersadar dan langsung menyergap sang pangeran.

"Ternyata kau" ucap Oniel dengan nada mengejek

Dengan cepat Oniel menebas bagian dada sang pangeran yang membuat kedua orangtuanya terkejut namun tidak dengan sang pangeran.

"Wahh tak salah lagi, kau Oniel" pangeran itu tak salah menduga

"Arthur!!!!" Teriak Oniel pada pangeran

Pertarungan terjadi yang membuat kedua orangtua Oniel berlindung karena kerasnya pertempuran tersebut. Nampak sang pangeran yaitu Arthur menahan serangan Oniel dengan belati hitamnya sedangkan Arthur menggunakan pedang biasa yang dia bawa.

"Serangannya begitu kuat, jika ku gunakan pedang itu akan muncul masalah" batin Arthur memikirkan risiko yang akan terjadi

"Enyahlah kau!!!" Teriak Oniel yang masih menyerangnya

Arthur masih bertahan hingga akhirnya dia menampakkan pedang yang dia simpan bertahun-tahun dan memancarkan sebuah cahaya hijau yang begitu menyilaukan, nampak Oniel tak bisa menghindari cahaya yang timbul dan dengan cepat Arthur menyerangnya namun dengan cepat pula Oniel menghindar.

"Baiklah, jika ini berisiko akan ku ladeni kau Cornelius" ujar Arthur mengeluarkan pedang yang dia sembunyikan bertahun-tahun

"Kau tak bisa menghentikan ku Arthur Pendragon" ujar balas Oniel sembari mengasah belatinya

Dan pertarungan sesungguhnya di mulai, nampak dari balik jendela rumah kedua orangtua Oniel menyaksikan pertarungan bertambah hebat. Sang ayah terkejut dengan pedang yang di bawa oleh Arthur.

"Kau kenapa ayah?" Tanya sang ibu melihat pedang yang Arthur gunakan

"Itu pedang emerald" jawab David yang mengetahuinya

Sontak sang ibu terkejut, "Hah?! Jangan-jangan..."

"Kita kabur dari sini, jika terkena benturan ke 13 akan terjadi ledakan besar" pinta David sembari menarik istrinya

"Tapi ayah kita akan tinggal dimana?" Tanya sang ibu yang kebingungan jika mereka berpindah tempat kembali

"Sudah ikutin saja jika tidak maka kita akan...." Ucapan David terpotong tepat pada saat cahaya yang sangat terang menyinari mereka semua

Seketika ledekan besar muncul dan membuat lingkungan sekitar mereka lenyap akan ledakan tersebut tak bersisa.

*

Seseorang terbangun dengan keadaan berkeringat akan mimpi yang dia alami selama tidur. Dia tak tahu apakah mimpi itu nyata atau hanya sekedar mimpi selewat saja.

"Astaghfirullah mimpi itu lagi, ngga ada mimpi lain apa yah. Cewek gitu, udah mau 25 ngga punya cewe dikira perjaka lapuk" batin pria itu mengusap mata serta dahinya yang penuh dengan keringat

Pria itu melangkah menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, dia menatap dirinya di pantulan cermin nampak sebuah tanda yang baru saja muncul akhir-akhir ini yang membuatnya kebingungan.

"Duh ganggu banget sih ini, nanti dikira gw tatoan lagi" batin pria itu yang kesal melihat tanda yang berada di bahunya tak kunjung hilang

Beberapa kali pria itu menggosokkan tanda itu dengan sabun agar hilang namun tak kunjung membuahkan hasil.

"Kampret emang, kenapa gw ambil itu barang yah" kesal pria itu melihat sebuah bungkusan yang berada di meja kerjanya

Sekilas dia melihat barang yang dia temukan beberapa hari lalu disebuah tempat sampah dekat rumahnya yaitu.... Belati hitam.

***

1
Anta Sena
hallo
Gabijh1799: Gimana bang?
total 1 replies
Ai Hosino⭐🌟🌠
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/sedih banget cerita nya/Sob//Sob/
Gabijh1799: Waduh jangan sedih dong
total 1 replies
Monkey D. Luffy
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Gabijh1799: Siap bang, makasih juga udah mampir
total 1 replies
Pluto
Ceritanya bikin nggak bisa berhenti baca, lanjutkan thor!
Gabijh1799: Makasih yah udah mampir, dishare juga yah biar fans JKT bisa ikut nimbrung hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!