NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Tuan Arman

Gadis Cantik Tuan Arman

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: musya anugerah

kisah seorang anak gadis yang di cintai secara luar biasa oleh seorang CEO tampan dan dingin,dia hidup sebatang kara setelah kepergian ayah,ibu dan kakaknya yang meninggal karena sebuah kecelakaan. dia menikah dengan CEO dari perusahaan tempatnya bekerja. saat hamil anak pertamanya tanpa sengaja dia melihat sang suami yang tengah berpelukan dengan seorang wanita,dan ternyata itu adalah wanita dari masa lalu yang suami,dia salah paham dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan suaminya,dia juga mengganti nama panggilannya agar sang suami tidak bisa menemukannya.
dalam pelariannya dia mendirikan sebuah toko kue sebagai mata pencahariannya.
lama kelamaan toko kuenya maju pesat,karena memang rasanya yang sangat enak dan lain dari pada yang lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon musya anugerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Dari kejauhan Arman terus memperhatikan dua bocah yang berada di dekat Devan.

"Sayang,kalau kamu sudah melahirkan,anak kita sekarang pasti sudah seusia mereka,kamu dimana Alina,sampai sekarang aku dan seluruh anak buahku masih terus mencari informasi tentang keberadaanmu,kenapa kamu menghukumku sampai seperti ini sayang" batin Arman sambil terus menatap ke dua anak itu. "Senyum dan tawa gadis itu mengingatkanku padamu sayang,dia begitu mirip denganmu,Tuhan tolong pertemukan aku dengan istri dan anakku,sudah cukup kau memisahkan kami" batin Arman dengan wajah sendunya,mama Vania yang melihat sang putra begitu bersedih itu juga ikut merasakan kesedihan sang putra.mama Vania bertekad akan mendekatkan Arman dengan anak anak itu,mungkin itu bisa sedikit mengobati rasa rindunya kepada sang istri.

"Pah nanti sepulang dari acara ini kita mampir dulu ke rumah temennya Devan ya pah,mama pengen kenal dengan ibu dari anak anak yang bersama Devan itu"

"Bukannya itu anak anaknya Devan mah"

"Bukan pah,kata Devan tadi mereka itu adalah anak anak dari sahabatnya Devan yang sudah Devan anggap sebagai adiknya sendiri,dan Devan juga sudah menganggap mereka seperti anak kandungnya sendiri,makanya Devan menyuruh mereka memanggilnya papi,Devan juga bilang kalau sang sahabat adalah seorang single parents"

"Oohhh jadi begitu,ya sudah nanti Kita mampir kesana ya"

"Mah  pah Arman ke toilet dulu ya" pamit Arman pada ke dua orang tuanya.

Secara bersamaan Arvin pun ternyata juga mau ke toilet,

"Papi,Arvin mau izin ke toilet dulu ya"

"Ayok biar papi anter ya"

"No papi,Arvin sudah besar,jadi Arvin sendiri saja" tolak Arvin. Devan tersenyum melihat sikap dari Arvin.

"Biar saya saja yang mengantarnya pak,bapak di sini saja,takutnya nanti bapak di cariin sama klien klien bapak"

"Terima kasih ya Sar"

"Sudah tugas saya pak" jawab sari sambil tersenyum dan itu membuat jantung Devan tiba tiba berdegup dengan sangat kencang.

"Cieeee papi suka ya sama Tante Sari" tiba tiba celetuk Ariana menggoda sang papi.

"Kamu ini yaaa,tau apa soal orang dewasa hah" ucap Devan sambil menggelitik i Ariana,tawa Ariana pun pecah karena merasakan geli atas ulah sang papi.

Di toilet laki laki,

"Tante,Arvin masuk sendiri ya,Tante tunggu di sini saja ya"

"Iya sayang,Arvin hati hati ya di dalam,kalau ada apa apa langsung teriak aja yang kenceng ya"

"Iiiiihhhh memangnya ada apa di dalam toilet sampai Arvin harus teriak teriak"

Gerutu Arvin sambil berlalu masuk ke toilet.

Arvin dan Arman berada di toilet,mereka menggunakan toilet bersebelahan,setelah selesai mereka menuju ke wastafel untuk mencuci tangan dan merapikan

PLpenampilannya, mereka berdiri bersebelahan, tanpa sengaja mereka melakukan gerakan yang sama secara bersamaan,mulai dari membuka kancing tangan kemejanya dan menggulungnya,cara mereka mencuci tangan pun juga sama,begitu juga saat selesai mencuci tangan mereka kembali membetulkan kancing lengannya dan berkaca lalu membenarkan tataan rambutnya,lalu mereka saling menoleh dan bertatapan, "kenapa semua gerakan kami sama" batin ke duanya. Tanpa sengaja Arvin mengucapkan kata yang membuat Arman langsung menatapnya "Dady" Arman langsung duduk dan mensejajarkan tingginya dengan Arvin dan langsung memeluknya dengan erat. "Ucapkan kalulimat tadi sekali lagi nak,aku ingin mendengarnya" ucap Arman yang masih dengan memeluk erat tubuh Arvin, "Dady" seketika tangis Arman pun pecah,dia merasa bahagia sekaligus sakit yang luar biasa mendengar kata itu,karena pasalnya dia ingin sekali di panggil seperti itu oleh anaknya dan Alina. "Iya nak kamu boleh memanggilku dengan sebutan Dady sayang,dan apakah boleh Dady menganggapmu sebagai putra Dedy" Arvin pun mengangguk lalu tersenyum,dia membelai pipi Arman dan menghapus air mata Arman dengan jari jari mungilnya, "Dedy jangan nangis ya,kan udah Gedhe,kata momy laki laki itu gak boleh cengeng,Arvin harus menjadi laki laki tangguh biar bisa selalu melindungi adiknya Arvin dan juga momy" Arman tersenyum mendengar penuturan Arvin,

"Iya nak,Dedy gak akan pernah nangis lagi,apa Dady boleh bertemu dengan momy hebatmu itu sayang"

"Tentu saja boleh Dady,kebetulan tadi momy lagi gak enak badan"

"Ya sudah nanti kita kerumah kamu ya,Dady mau jenguk momy kamu"

"Oke Dady,sekarang kita balik ke pesta ya,takut papi cemas karena Arvin terlalu lama di toilet"

"Iya nak"

Mereka berdua pun keluar dari toilet bersama dan bergandengan tangan,

"Arvin sayang,kamu gak boleh terlalu dekat sama orang asing ya,nanti kalau dia orang jahat bagaimana" tutur mbak sari saat melihat Arvin bergandengan tangan dengan orang asing.

"Tenang aja Tante,dia adalah Dedy nya Arvin"

Sari mengerutkan alisnya mendengar penuturan Arvin. Arvin langsung menarik tangan Arman dan kembali ke dalam pesta. Sari mengikutinya dari belakang.

"Dady duduk dimana,Arvin duduk di meja yang itu bersama Tante Sari,adiknya Arvin dan papi".

"Dedy duduk di meja sebelah kamu sayang,bersama Oma yang nyamperin kamu tadi"

"Ooowww jadi Dady adalah anaknya Oma tadi ya"

"Iya sayang" jawab Arman sambil terus berjalan menuju ke meja Arvin.

"Sudah sampai,Arvin duduk sini dan Dedy duduk di sana ya,nanti setelah acara selesai kita pulang bareng kerumahnya Arvin ya"

"Okee Dady" jawab Arvin sambil menganggukkan kepalanya dan tersenyum ke arah Arman.

"Ooowww iya,anak cantik ini namanya siapa"sapa Arman pada Ariana,

"Namaku Ariana Om" jawab Ariana,

"Panggil Dady,karena dia adalah Dedy kita sekarang"pangkas Arvin pada sang adik,

"OOO ya,benarkah begitu kak,kita sekarang punya Dedy,jadi kita punya banyak ayah" jawab Ariana dengan polosnya.

"Iya pokoknya kamu panggilnya Dady jangan om lagi ya"

"Oke kakak" jawab Ariana patuh,karena Ariana akan selalu patuh dengan momy dan kakaknya juga papi Devan. Di tengah perdebatan adik dan Kakak itu tiba tiba Arman bicara,

"Dev,nanti selesai acara kita semua akan ke rumah Arvin ya,kita semua ingin lebih dekat dengan keluarga mereka"

"Baik tuan"

Arman pun segera meninggalkan meja itu dan segera menuju ke mejanya.

"Kenapa tuan Arman tiba tiba ingin mengenal keluarga Arvin dan Ariana ya,apa mungkin karena saking gemasnya sama Arvin dan Ariana ya,karena memang mereka sangat sangat menggemaskan" batin Devan.

Acara malam ini pun berjalan dengan sangat lancar. Semua yang hadir juga nampak puas dengan semua jamuannya,mulai dari hiburan,makanan,dan juga hadiah hadiah yang berikan kepada para karyawan yang berprestasi sebagai apresiasi atas kerja keras mereka selama ini.

Setelah acara selesai keluarga Arman dan rombongan Devan berkumpul dan keluar dari gedung bersamaan,tidak ketinggalan juga ada Robby di sana,mereka semua segera melajukan mobilnya menuju ke rumah Alina. Dua kembar laki laki dan perempuan itu ikut di mobil Arman karena mama Vania memaksa ingin satu mobil dengan dua bocah itu, akhirnya mau tidak dak mau Devan menaiki mobilnya berdua saja dengan sari,mereka nampak canggung satu sama lain,tidak ada pembicaraan sama sekali di antara mereka.

"Eheeemmm" dehem Devan untuk memecah keheningan dan menetralkan degub jantungnya. Sari langsung menoleh saat mendengar deheman dari Devan,saat menoleh tanpa sengaja pandangan mereka bertemu,sari jadi salah tingkah dan sangat malu,pipinya merah seperti tomat dan dai langsung memalingkan wajahnya ke arah jendela. Jantungnya berdegup begitu kencang,

"Sari,boleh saya tanya sesuatu"

"Eeemmm boleh pak,memangnya bapak mau tanya apa"

"Jangan panggilan bapak dong,kayaknya saya terlihat tua banget kamu panggil bapak,kesannya kayak bapak bapak gitu"

"Terus saya harus gimana pak" tanya sari bingung,

"Terserah kamu aja,asal jangan pak,panggil nama aja juga gak pa pa"

"Tapi itu gak sopan,gimana kalau saya panggil ya mas aja"

"Eeemm itu ide yang bagus,mas Devan,kelihatannya sangat keren" ucap Devan sambil sedikit bercanda agar suasana dalam mobil lebih mencair

"Ow ya,tadi bapak eeehhh mas Devan mau nanya apa ya sama saya"

"Eeemmm kalau boleh tau,kamu udah punya pasangan belum sar,,??" Tanya Devan hati hati agar tak menyinggung hati Sari.

"Kok tiba tiba pak eehh mas Devan tanya itu,memangnya kenapa mas ,,??" Tanya balik sari karena penasaran.

"Jawab aja dulu,nanti baru saya kasi tau alasannya"

"Eeemmm sebernya belum sich mas,lebih tepatnya gak pernah punya,karena saya terlalu fokus dengan pekerjaan saya mas,jadi gak ada waktu buat mikirin masalah itu" Jawab sari dan seketika membuat Devan tersenyum.

"Eeemmm sar,kalau kamu memang belum ada yang punya,apa boleh saya minta izin untuk mengenalmu lebih jauh lagi"

"Maksud mas Devan" ucap sari terhenti dan Devan langsung berbicara lagi,

"Saya sudah lama sendiri sar,saya juga sudah cukup umur untuk berkeluarga,setiap dekat dengan kamu saya merasa ada yang beda,tapi saya gak tau itu apa"

"Untuk itu saya ingin mengenalmu lebih dekat,apa boleh sar ?" Tanya Devan lagi,dengan malu malu sari menganggukkan kepalanya dan tersenyum malu.

"Jadi saya boleh mengenalmu lebih dekat"

"Iya mas" jawab sari sambil menunduk karena malu

Devan langsung meraih tangan sari dang menggenggamnya

"Terima kasih ya sar kamu mau menerimaku,dan Maaf sar,karena saya bukan type laki laki yang romantis,ngomong gini aja di dalam mobil,tapi saya janji saya akan berusaha membuatmu selalu bahagia di dekat saya"

Sari mengangguk dan tersenyum mendengar kata kata manis dari Devan.

1
Amelia
sampai sini dulu ❤️❤️
musya anugerah: iya kak,bisa lanjut baca lagi besok 🥰
total 1 replies
merry jen
hjrr Roby tu Sintia jgnn kshh ampunn
musya anugerah: iya kak,
aku juga gemes banget rasanya pengen nyakar nyakar tu muka si Sintia 😁
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
musya anugerah: salam kenal juga kakak,
ikuti terus kelanjutan ceritanya ya kak,
mohon maaf kalau ada salah² kata,
soalnya masih belajar kak
happy reading kak 🥰
total 1 replies
Veronika Quennara
jadi ceritanya Robby sama Sofia ya g bakalan menikah
musya anugerah: bisa jadi seperti itu kak 😁
musya anugerah: bisa jadi seperti itu kak 😁
total 2 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
musya anugerah: salam kenal juga kak 🥰
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
aku berasa jadi salah tingkah dehh kalo diperlakukan kayak gitu
soo sweet
musya anugerah: aku juga kak,rasanya jadi pengen muda lagi dech 🥰
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
aku kasihan sama sari kapan bahagia nya kok Devan terus yang bahagia,bosen aku liat cerita nya Devan terus
musya anugerah: sekarang lagi anget angetnya Devan sama Shofia dulu ya kak,
beberapa bab lagi akan muncul kebahagiaan untuk sari 🥰
total 1 replies
Nurul Qotul
aku skip Devan sama Sofia kasihan si sari
musya anugerah: tunggu beberapa bab lagi ya kak,
sari akan segera menemukan kebahagiaannya,
sekarang masih masanya Devan dan Shofia dulu ya kak 🥰
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
giliran sari belum menemukan kebahagiaan nya
musya anugerah: tinggal beberapa bab lagi menuju kebahagiaan sari
happy reading kak 😊
total 1 replies
Hasanah
kenapa gak nikah aj Sofiah sama Devan dripda skya Gitu
musya anugerah: namanya juga anak jaman now kak 😂😂
nanti akan ada saatnya mereka menikah kak,
dintunggu kelanjutan ceritanya ya kak 🥰
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
ayo dong cerita nya jangan Devan sama Sofia terus ,, sekarang giliran sari dapat pengganti yang lebih dari devan supaya Devan menyesall
aku kasihan sama sari , semoga cepat move on dari devan dapat pengganti yang lebih baik
musya anugerah: iya kak
di tunggu kelanjutan ceritanya,
karena nanti sebentar lagi cerita Devan juga akan berakhir
akan ada kejutan kejutan di masa yang akan datang kak 🥰🥰
Yulleanz Yuniie: aku udah bosan cerita nya Devan kak,, cepat ganti cerita nya sari aja semoga dapat jodoh yang lebih baik dari devan
total 3 replies
Yulleanz Yuniie
aku gak suka cerita nya Devan sama Shofia kasihan sari di hianati ,aku pengen langsung ke cerita nya sari yang sudah move on dapat pengganti yang lebih baik dari devan
musya anugerah: iya kak sabar ya,
ikuti terus ceritanya ya kak
nanti bakalan ada saatnya untuk sari bahagia 🥰🥰
total 1 replies
Veronika Quennara
author buat saja papi Devan sama Sofia dan sari sama uncle Robby 👌
musya anugerah: iya kakak,
di tunggu kelanjutan ceritanya ya kak
mohon dukungannya 🥰
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
kasihan sari semoga cepet dapat jodoh
musya anugerah: amiiinnnn kak 🤲
😊
total 1 replies
LISA
Sehat terus y Alina
LISA: Amin .amin
musya anugerah: iya kakak,
amiiinn
semoga Alina selalu sehat dan segera nambah momongan lagi ya kak
🥰🥰
total 2 replies
LISA
Syukurlah Alina terhindar dr org jahat itu..cpt pulih y Alina
merry jen
Robby LBH peka kykyy ayo robyy cr tauu tntg si kmbrr
musya anugerah: ikuti terus ceritanya ya kak,
tolong masukannya ya kak soalnya masih belajar 😊😊
total 1 replies
LISA
Ceritanya bagus nih
LISA: Sama² Kak..gpp Kak bisa dimaklumi koq..semangat y Kak 😊
musya anugerah: terima kasih kak
maaf kalau ada salah salah kata tak,
soalnya masih belajar 😊😊
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak..ya Kak pasti aq dukung 😊 semangat yaa Kak 💪
musya anugerah: terima kasih kak
mohon dukungannya ya kak 🥰
total 2 replies
musya anugerah
masih belajar kak
tolong dukungannya ya kak 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!