Bitcoin World Domination

Tidak di sangka tempat aman yg di maksud adalah sebuah club malam terbesar di kota tersebut.

Di sebuah ruangan VIP, Jia yi menatap Val yg sedang merebus sepasang mata dengan sebuah botol kaca.

Saat itu Val memasukan bubuk ungu kedalam air yg sedang merebus sepasang mata manusia sebelum tiba tiba air tersebut berubah menjadi ungu.

Perlahan cairan berwarna emas keluar dari bola mata itu dan dengan cepat membuat warna air berubah menjadi emas.

Val meningkatkan temperatur dan mulai menutup botol kaca sebelum memasukan selang pada lubang kecil yg ada pada penutup tersebut.

Perlahan cairan emas itu mulai menguap dan mengalir melalui selang kecil sebelum menetas ke sebuah botol kaca yg lebih kecil.

Karena proses yg lambat, Val mencoba mengalirkan energi waktu pada tabung tersebut dan benar saja proses penyulingan menjadi semakin cepat.

Jia yi yg melihat ini tampak terkejut dan matanya menunjukan tatapan serakah. Sayangnya Val tidak memperhatikan semua itu karena terlalu fokus pada proses penyulingan.

Setelah satu botol kecil terisi penuh, Val menutupnya dan kembali mengisi botol kosong lainya. Hingga waktu berlalu, warna emas dari rebusan sepasang mata itu akhirnya menghilang di gantikan dengan warna air keruh.

"Apa carian ini bisa memberikan kekuatan Zhang ho?" tanya Jia Yi.

"Entahlah, aku akan mencobanya dulu." Tanpa ragu Val meminum cairan emas di botol pertama dan mulai bermeditasi.

Val bisa merasakan energi dari carian emas itu mulai menyebar dan Val perlahan membimbingnya ke ini energinya. Tapi sesuatu yg tidak biasa tiba tiba terjadi, energi waktu dan energi emas itu terlihat saling menolak tapi tidak mau memisahkan diri.

Setelah memastikan beberapa saat, energi emas itu ternyata memiliki kekuatan ruang. Ruang dan waktu tidak bisa menjadi satu satu mereka saling terkait satu sama lain. Sedangkan kekuatan kehidupan menjadi penyeimbang dari kedua kekuatan tersebut.

Ketika kekuatan menjadi seimbang, kekuatan tersebut tiba tiba melepaskan diri dari inti energi dan mengalir ke dalam titik jiwa yg terletak di antara kedua alis Val.

Setelah proses penyatuan berhasil Val segera membuka matanya dan Jia yi segera bertanya. "Apa itu berhasil?"

Val mengangguk. "Untungnya berhasil, kupikir semua itu hanya omong kosong."

"Luar biasa." Jia yi segera melompat ke pelukan Val dan mulai mencium bibirnya dengan agresif.

Tapi tiba tiba suara tembakan terdengar yg membuat Val terkejut. "Maaf anak muda, kegunaan mu sudah cukup sampai di sini. Jangan khawatir aku akan mengurus dua kekasih mu dengan baik."

"Kenapa?" Merasakan rasa sakit di perutnya, Val tahu bahwa perutnya sudah di tembus oleh peluru yg Jia Yi tembakan.

"Kamu terlalu naif dan aku lebih mendukung Yan fe karena visinya yg jelas. Maaf karena terlalu serakah Val."

Mendengar itu Val tiba tiba tersenyum. "Kamu benar aku memang masih naif. Aku terlalu bersemangat bisa berteman dengan wanita yg sangat ku kagumi di kehidupan pertama ku."

Jia yi terkejut dan matanya menunjukan sedikit keraguan tapi saat itu Yan fe masuk ke dalam ruangan dan mengarahkan pistolnya pada Val.

"Aku sudah membereskan kedua wanita itu dan menghapus semua jejaknya, tinggal pria sombong ini saja."

"Tunggu sebentar." Jia yi menahan Yan fe tapi Val segera berkata. "Tembak saja, tidak adalagi yg bisa kamu dapatkan dari ku."

Awalnya Val ingin membalik situasi, tapi mendengar Carla dan Ilvy sudah di bunuh maka tidak ada gunanya untuk itu. Dia sudah gagal dua kali melindungi Carla, jadi dia tidak perlu melanjutkan lagi karena dia merasa kali ini dia bisa melakukan perjalan waktu seperti sebelumnya setelah penggabungan dua kekuatan sebelumnya.

Melihat air mata Val, hati Jia yi tiba tiba merasa seperti tertusuk tapi saat itu Yan fe segera menarik pelatuk pistolnya yg segera menembus kepala Val.

"Apa yg kamu lakukan?" Bentak Jia yi.

"Bukankah dia yg memintanya." Jawab Yan fe dengan sikap acuh tak acuh.

Val yg sudah memindahkan kesadaran fisiknya ke kesadaran jiwa merasakan bahwa jiwanya perlahan terlepas dari tubuh fisiknya.

"Jadi seperti ini rasanya dalam keadaan jiwa, aku seperti bisa melakukan apapun yg aku mau." Val mengulurkan tangannya pada semua senjata giok dan perhiasan yg Val buat untuk mencoba menariknya semua itu dan menyimpannya dengan kemampuan ruang yg dia miliki.

Seketika semua simbul rune pada senjata dan perhiasan yg Val buat mulai memancarkan cahaya. Hal ini langsung membuat Jia yi dan Yan fe terkejut karena perhiasan yg ada di tubuh Val juga ikut bercahaya.

Perlahan sosok ilusi Val terlihat dan Jia yi yg melihat ini segera berkata dengan suara bergetar. "Val...."

Melihat tatapan Jia yi, Val tersenyum dan berkata. "Suatu hari kita akan bertemu lagi, tapi bukan dengan Val yg naif tapi dengan Val yg akan membuat hidup mu penuh penderitaan. Itupun jika kamu masih ingat."

Semua senjata, perhiasaan dan bahkan botol kaca yg berisi cairan emas di atas meja terbang ke arah Val sebelum menghilang dengan cepat saat menyentuh tangannya. Bahkan semua perhiasan yg ada tubuh Jia yi juga ikut terlepas dan terbang ke arah Val sebelum menghilang.

Yan fe berusaha menembak Val tapi semua peluru itu hanya melewati tubuh Val.

"Aku bilang hentikan." Teriak Jia yi yg segera menahan tangan Yan fe.

"Apa yg ingin kamu katakan pada ku?" Tanya Val pada Jia Yi.

"Val, aku... aku minta maaf..."

"Lucu" Kata Val dengan nada sinis sebelum menghilang menjadi secercah cahaya yg melesat ke langit.

"Tunggu Val..." Semua tiba tiba menjadi gelap bagi Jia yi dan dia tiba tiba terjatuh di lantai.

"Ini kamarku" Kata Jia yi merasakan lantai kamarnya yg dingin dan segera menyalakan lampu kamarnya. "Apa tadi hanya sebuah mimpi?"

Jia yi duduk termenung sambil berusaha mengingat apa yg sudah terjadi, tapi semua itu benar benar samar yg membuat Jia Yi sedikit frustasi.

Di belahan negara lainnya, Val yg tersadar di tempat tidurnya langsung melihat smartphone untuk melihat waktu saat ini. "Tiga hari sebelum kelahiran kembali ku yg pertama, padahal aku berharap bisa dilahirkan kembali sebelum ibu bunuh diri."

Setelah itu dia mulai bermeditasi untuk memeriksa kemampuan apa yg dia miliki setelah penyatuan energi ruang dan waktu ke dalam jiwanya.

Segera sensasi yg menyakitkan mulai menyebar ke seluruh tubuh Val. Energi ruang dan waktu yg di bungkus energi vitalitas mulai melakukan penyesuian pada tubuh fisik Val sebelum energi itu bisa menetap dalam tubuh fisik dan membentuk inti energi di bagian pusar.