The Greatest Sect Leader

Wushhh!

Sepertinya hewan liar yang merasa tertantang oleh musuhnya, Gui Tong mendorong tubuhnya dengan kecepatan menakjubkan, dia menarik pedangnya dan aliran angin kencang terbentuk menyelimuti bilah pedang.

“Gale Sword Technique!” Gui Tong berseru keras dan bangga.

Xie Yan masih tetap santai dan mengurangi rasio kekuatannya secara perlahan, dia dengan santai menggerakkan pedang ditangan tanpa mengerahkan Qi Essence atau elemen angin miliknya.

Clangg!

Gerakan pedang Gui Tong dalam sekejap ditangkis, menyebabkan momentum pertamanya kacau dan terlihat wajahnya meringis karena kesakitan.

“Maaf itu salahku, teknik pedangmu terlalu kampungan sampai-sampai ingin aku hentikan. Apakah kau ingin waktu istirahat agar memulihkan diri?” tanya Xie Yan dengan nada main-main.

Hal tersebut membuat kemarahan dan kebencian Gui Tong semakin tinggi, urat nadi diwajahnya perlahan terlihat ketika Qi Essence dan kekuatan angin mulai berantakan disekitarnya, dan ada sedikit darah terlihat dari gagang pedangnya.

“Kau terlalu banyak mengoceh!” Gui Tong meraung marah dan kembali menyerang dengan kekuatan serta kecepatan yang lebih besar.

Swoss!

Clangg! Clangg! Clangg!

Entah apa yang sedang direncanakan oleh Xie Yan, dia hanya menghindari, menangkis, dan sedikit menggores luka pada Gui Tong setiap kali dia menyerang. Dimana itu hanya akan membuatnya terus mengeluarkan kekuatannya, dan sebagai kultivator Ranah Houtian yang lumayan, Gui Tong memiliki cadangan Qi Essence yang bisa dikatakan besar.

Walaupun penilaian ini bisa dikatakan tidak seimbang karena Xie Yan yang sudah berada di Ranah Xiantian yang memegang keunggulan.

‘Apa-apaan dengan orang ini?! Setiap teknik dan kekuatan ku seakan tidak berguna dihadapannya, ditambah lagi dia benar-benar hampir tidak menggunakan Qi Essence sama sekali?!’ Gui Tong semakin mengatupkan giginya dengan keras, perasaan yang bercampur aduk antara kemarahan dan kekesalan membuatnya terlihat seperti orang kesurupan.

“Jangan bercanda kau!” Gui Tong nampak menjadi semakin tidak stabil.

Qi Essence bergerak dengan liar dan badai kecil mulai terbentuk disekitar. Angin mulai mengamuk dan kekuatan menakutkan yang nampak tidak stabil terbentuk disekitar Gui Tong, entah apa yang akan dilakukan olehnya tapi dapat diyakini itu adalah sesuatu yang kuat.

“Crazy Gale Secret Technique!”

Gui Tong berubah menjadi semacam cahaya kehijauan, tubuhnya juga bersinar dan menjadi sosok ilusi yang seolah-olah menyatukan dengan badai, dan pedang yang nampak bisa ditangannya juga mengalami perubahan ketika bilahnya berubah menjadi sinar ungu gelap.

‘Ini... sepertinya aku harus sedikit serius, lagi pula menghadapi ahli Ranah Houtian yang berpengalaman kehati-hatian adalah hal penting, tapi ini sudah cukup untuk menarik ekor para karatan itu.’ Xie masih tersenyum tenang dan menyelimuti bilah pedangnya dengan Qi Essence.

”Hahaha! Berbanggalah karena mati ditangan ku yang menggunakan teknik rahasia Sekte Gale Wind!” Gui Tong yang nampak kehilangan akal sehatnya menyerang dengan momentum brutal sejak awal.

Jika bukan mereka sudah berada di jarak yang sangat jauh dari Kota Qingyang, kemungkinan perkelahian mereka berdua akan menarik perhatian dari banyak ahli dan kultivator terdekat. Walaupun sebenarnya badai yang tercipta oleh teknik Gui Tong sudah cukup menimbulkan pertanyaan bagi orang-orang Kota Qingyang.

BOOOMM!

Serangan pertama meluncur dengan ganas, sayangnya Xie Yan dapat dengan mudah dan melempar dampak serangan keatas, tetapi dia dapat merasakan beban berat dan bilah pedangnya nampak hampir terpotong meskipun sudah diselimuti Qi Essence.

Namun seperti masuk kedalam kegilaan, Gui Tong yang terpengaruh emosi menyerang dengan brutal tanpa memikirkan apapun, hanya niat membunuh kuat dan kebencian yang memberikan insting untuk membuatnya terus menyerang.

‘Jadi tekniknya tidak hanya berubah keterampilan berpedang, tetapi juga perubahan kontrol elemen dan penguatan Qi, apakah emosi penggunaan juga mempengaruhinya?’ Xie Yan berfikir sejenak dan merasa bahwa situasinya sekarang cukup menarik.

Walaupun begitu, Gui Tong yang secara brutal menyerang secara perlahan mulai merasakan sesuatu, dia melihat sosok Xie Yan seperti sebuah tembok besar yang tidak pernah bisa dilampau, meskipun Xie Yan hampir tidak menunjukkan aura kemegahan seorang ahli, Gui Tong benar-benar dapat merasakan sebuah perbedaan yang sangat jauh.

“Siapa kau sebenarnya, brengs*k?!” Gui Tong meraung putus asa dengan kebencian berapi-api.

Namun setelah dia berteriak suasana hening misterius terbentuk disekitarnya, sosok Xie Yan didepan matanya perlahan berubah menjadi ilusi aneh, bilah pedangnya diselimuti oleh semacam cahaya kehijauan padat seakan melapisi dan membentuk bilah pedang baru.

“Auraflare Technique... Green Starfall,” suara halus Xie Yan terdengar dengan cara misterius.

Sringgg!!

Sinar hijau terang meledak dan mengisi pengelihatan Gui Tong dalam satu kedipan mata, tidak tau apa yang terjadi dia merasa sensasi melayang dan berputar-putar dalam satu waktu.

Ketika sinar perlahan menghilang, pandangan Gui Tong melihat sebuah pemandangan familiar. Itu adalah sebuah tubuh yang nampak agak tua tetapi tidak memiliki kepala, dan entah mengapa dia merasa kedekatan yang terasa terputus dari tubuh tanpa kepala tersebut.

“Tidak mungkin... bagaimana bisa....” Gui Tong bergumam dengan suara rumit ketika kesadarannya perlahan menghilang, dan disaat itu juga dia menyadari bahwa kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya.

Sosok Xie Yan menghela nafas, dia melirik bilah pedang ditangannya yang rusak parah dan membuat pedang tersebut.

“Meskipun sudah diselimuti oleh cahaya padat Auraflare Technique, pedang ini masih tidak mampu bertahan dari gejolak liar kekuatan Gui Tong. Tapi untuk kali ini, aku cukup mengakui kekuatannya.” Xie Yan sedikit mengalihkan pandangan pada jasad Gui Tong yang tanpa kepala.

Untuk sebuah alasan tertentu, Xie Yan terpaksa harus menggunakan teknik miliknya yang jarang diketahui, meskipun dia memang ingin menunjukkan sesuatu, ada firasat kurang menyenangkan terlintas ketika Gui Tong menjadi semakin gila seakan kecanduan.

“Yah harusnya ini sudah cukup, meskipun sebenarnya belum untuk memberikan peringatan!” Xie Yan berbalik arah dan mengalihkan pandangannya ke suatu tempat.

Wushh!

Pancaran aura yang menakutkan segera terlepas dari tubuh Xie Yan, dan itu bergerak seperti seekor ular yang sudah mengunci mangsanya, hening namun dipenuhi oleh niat membunuh sedingin es.

Setelah beberapa saat dan tidak menerima respon, Xie Yan menghela nafas dan memasang ekspresi menyeringai serta menunjukkan pandangan merendahkan.

“Huh! dasar sekelompok orang karatan, aku pikir harga diri mereka yang terusik akan membuat mereka melakukan gerakan....” Xie Yan mendengus dan segera pergi dengan santai seolah-olah apa yang baru terjadi tidak ada apa-apanya untuk dia.

____________________________________________

•> Catatan kecil: untuk sekarang, Ranah Kultivasi yang diketahui ada 6, yakni; Basic Forging, Houtian, Xiantian, Sacred, Demigod, dan Deity. Masing-masing Ranah memiliki sub-level/tingkatan kecil yang terdiri dari tingkat 1 sampai 10, dan sistem tingkatan kecil dari sebuah Ranah sama.

Selain itu, Akar Roh yang menjadi dasar Kultivasi dibagi berdasarkan kualitas, yakni: Rendah, Standar, Tinggi, Unggul, Saint, Langit, dan Ilahi sebagai yang tertinggi.