NovelToon NovelToon
Uang 50 Ribu Yang Kau Sebut Upah

Uang 50 Ribu Yang Kau Sebut Upah

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Bercita-cita menjadi seorang menantu idaman adalah harapan semua perempuan yang sudah menikah.Menganggap orangtua pasangan seprti orangtua kandung adalah hal yang sulit yang pernah dirasakan.Selalu dianggap salah dan tak berguna menjadi penyebab hancurnya sebuah kepercayaan dari diri seorang istri.Hidup jauh dari suami dan harus bertahan dengan mertua yang bermulut pedas itu adalah ujian yang sangat sulit.Mampukan Ranti bertahan dengan pernikahannya ditengah keluarga suami yang toxic?

Ikuti kisahnya dalam cerita yang akan aku tulis ini ya gais.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

" Iya Bu,baru saja berangkat tadi sore.Em Bu boleh gak Ranti pinjam uang buat beli susu Arga.Kebetulan susu Arga habis Bu,Ranti tidak ada uang."

 Aku mengatakan hal itu penuh dengan hati-hati.Ada perasaan takut,was-was dan tidak enak hati.

" Memangnya Wiji tidak meninggalkan uang untuk kamu dan Arga ran?" tanya ibuku sembari menggendong Arga yang baru saja bangun tidur.

Ibu memang selalu menimang Arga apa lagi menjelang magrib,kata ibuku pamali Bayi diletakan dikasur saat mahrib.Lebih baik Bayi ditimang atau digendong dengan kain jarik saat magrib.

" Tidak bu,uang mas Wiji hanya cukup untuk ongkos naik travel."

" Suami kamu mau kerja apa ran,memangnya dia sama siapa disana?Udah pasti ada kerja atau bagaimana?"

Tanya bapakku yang bersiap pergi kemajsid.

Bapakku memang selalu rajin solat berjamaah dimasjid, meskipun jarak rumah kami dari masjid cukup jauh tapi itu tidak membuat bapak hilang semangat untuk selalu solat jamaah dimasjid .

" Udah pak,katanya si jadi sopir dipabrik air mineral.Dia ikut sama sodaranya bapak mertua ,mas catur kan kerja disana . Katanya ada lowongan untuk sopir jadi mas Wiji diminta untuk daftar kerja sama mas catur."

" Ya sudah nak doakan saja suami kamu sehat,dapet Rizki halal.Kamu jangan sedih untuk susu dan kebutuhan kamu selama Wiji belom bisa transfer jangan hawatir insya Alloh bapak bisa.Dulu sebelum kamu menikah saja semua kebutuhan kamu bapak sama ibu yang tanggung,kalau ditambah Arga insya Alloh bapak maish sanggup.Asal bapak sehat,bapak gakan keberatan ngurus anak cucu." Ucap bapak dengan tulus.

Betapa aku sangat bersyukur memiliki orangtua yang begitu menyayangiku dan tak pernah perhitungan saat harus membantu kebutuhanku.Meskipun seharusnya setelah menikah nafkah dan tanggungjawab ku adalah ada pada suamiku.

Nafkah sandang pangan dan papan harusnya menjadi tanggung jawab suamiku.Namun bapakku selalu berbesar hati membantu kami tanpa ada embel-embel apapun.

Adzan magrib berkumandang,bapak gegas pergi kemajsid karna tak ingin tertinggal jamaah yang lain.

Sementara aku dan ibu bergantian menggendong Arga untuk solat.Selepas solat ibu memberikan aku uang satu lembar seratus ribuan.

" Ini ibu ada Rizki sedikit,selagi masih sore kamu beli susu sama pempes dulu buat Arga.Kamu bisa pinjam motor pak Lik dulu buat ketoko." Ucap ibu sembari menyodorkan uang tersebut.

Aku sangat bersyukur memiliki bapak dan ibu sebagai orangtuaku.Mereka tak hanya mengurusku dan anakku tapi mereka juga membantu suamiku mencukupi kebtuhhanku.

Karna tak mau kemaleman akhirnya aku memutuskan untuk pergi membeli susu karna memang susu Arga sudah habis tak bersisa.

Aku berjalan menuju kerumah pak Lik ku diujung jalan.

tok

tok

tok

" Assalamualaikum pak Lik!"

" Wa'alaikumsalam,loh kamu ran ada apa malam-malam kesini.Ini mau hujan loh ran,kamu ini punya bayi kecil tapi malam-malam klayaban gak baik Ranti."

Ujar Bu Lik sembari tetap berdiri diambang pintu.

Dia tidak memprsihalhakn aku masuk ataupun membuka jalan untuk aku masuk.

" Em,iya Bulik Ranti mau pinjam sepeda motor susu Arga habis Ranti butuh buat beli ketoko."

Jarak dari rumahku ketoko yang menjual susu cukup jauh,kami harus menggunakan angkot saat siang hari atau sepeda motor saat malam hari.Karna desaku berada diujung jadi cukup memakan waktu lama untuk sampai ketoko yang ada di kecamatan ataupun minimarket terdekat.

" Apa pinjam motor?Memangnya suami kamu kemana ran?"

Seru pak Lik dari dalam.

" Mas Wiji sudah pergi kekota pak Lik,kebetulan susu Arga habis.Apa boleh Ranti pinjam motornya sebentar buat beli susu ketoko."

" Ya boleh aja ran,tapi bensin habis kayanya jadi kamu isi ya jangan lupa .Ya kamu tau sendiri kan motor itu jalannya harus pake bahan bakar,bensin itu mahal loh ran.Motor juga butu perawatan gak cuman disi bensin.Kamu hati-hati bawanya jangan sampe jalan rusak kamu hajar." ujar pak Lik sembari melempar kunci sepeda motornya tepat dikakiku.

Sebenarnya hatiku sakit,tanpa pak Lik bilang juga aku akan mengisi motornya dengan bensin saat aku membawanya.Aku juga akan berhati-hati membawanya karena aku tidak mau merusak atau membuat rusak barang orang lain yang aku pinjam.

" Iya pak Lik."

Bruuuum

Aku pergi dengan sejuta perasaan yang ada.Rasa sedih kecewa hancur malu dan juga perasaan marah .Aku hanya bisa memendam semua itu dalam dada,aku sangat butuh kendaraan tersebut hingga aku harus memendam semua rasa saat aku meminjam sepeda motor pak Lik ku.

Aku pergi tak lama,setelah membeli susu dan pempes untuk Arga aku langsung pulang.Tak lupa aku mengisi bensin satu liter untuk motor pak Lik.Sesampainya dirumah aku memasukan lagi sepeda motor pak Lik ketempat semula.Aku memberikan kunci motornya pada Bulik yang sudah menungguku dikursi teras .

" Ini kuncinya Bu Lik,terimakasih maaf jika Ranti merepotkan."

" Iya sama-sama."

" Kalau gitu Ranti pamit Bu Lik."

" iya ran."

Brak

Klek kelek

" Siap yang butuh siapa yang direpotkan,memangnya dia pikir motorku ini motor sewaan apa main pinjam seenaknya.Aku beli juga buat keperluan sendiri bukan untuk dipinjamkan.Huuft punya sodara gitu banget sneng banget pinjam,kalau butuh ya beli dong pinjam terus."

Aku yang masih berdiri didepan pintu mendengar jelas Omelan Bulik.Mungkin sengaja Bulik berbicara sedikit lantang agar aku mendengar ucapannya.

Tes

tes

Aku langsung menghapus air mataku agar ibu tak melihatnya .

Sesampainya dirumah aku langsung membrsihkan diri dan berganti pakaian sebelum aku menemui Arga dikamar.

Setelah aku selesai bersih-bersih aku lantas mendekati Arga yang rupanya sudah tidur lelap ditemani ibuku .

" Ranti,kamu sudah pulang nak.Makanlah dulu solat trus istirahat." Ucap ibuku sembari bangkit perlahan dari atas ranjang karena tak mau membuat Arga terbangun saat merasakan gerakan ibu.

" Iya Bu."

Sesuai perintah ibu aku makan malam dan solat Isa setelah itu aku kembali kekamar bersama Arga.

Aku menatap wajah polos putraku yang tidur dengan damai.

" Nak,maafkan ibu dan bapak yang blum bisa memberikan smuanya dengan baik untuk kamu.Tumbuhlah jadi anak yang sehat,cerdas dan baik.Kelak hidupmu harus lebih baik dari bapak dan ibu."

Airmataku jatuh tak terbendung lagi saat aku mengatakan hal itu.

Terbiasa bersama suami aku merasa sepi saat jauh darinya meskipun belum genap satu malam.

Rasa rindu,kesepian dan juga rasa yang lain bercampur jadi satu.Jika dibilang siap aku tidak pernah siap berpisah dengan suamiku.Namun aku berharap dari perpisahan yang sementara ini ada begitu angan dan harapan yang aku ingin wujudkan bersama suamiku.

1
Dewi Payang
ibunya Ranti sangat iklas
Dewi Payang
Dasar si Wiji, masih ajaa nyalahin Ranti
LapCuk
Semangat menata dan menyongsong masa depan yang lebih baik Ran.

4 iklan meluncur
LapCuk
Sifat & sikapnya sebelas dua belas ma ibuk nya... Songong, egois.
Atha Diyuta
btul
MentariSenja
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚔, 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚜𝚑 𝚐𝚒𝚏𝚝 , 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚘𝚒𝚗𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚋𝚒𝚜🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Atha Diyuta: gpp ka udh mmpir aja mksh bgt
total 1 replies
MentariSenja
𝚖𝚊𝚔𝚜𝚞𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚢𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚔.
MentariSenja
𝚑𝚊𝚢𝚘 𝚕𝚘𝚑 𝚢𝚐 𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚛𝚊𝚑, 𝚍𝚒 𝚞𝚜𝚒𝚛 𝚔𝚊𝚙𝚘𝚔 𝚕𝚘𝚎
MentariSenja
𝚍𝚒𝚑 𝚔𝚎𝚙𝚎𝚍𝚎𝚊𝚗, 𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚜𝚖 𝚕𝚘𝚎 𝚊𝚓𝚊 𝚔𝚊𝚐𝚊𝚔, 𝚋𝚘𝚛𝚘 𝚋𝚘𝚛𝚘 𝚖𝚒𝚔𝚒𝚛𝚒𝚗 𝚕𝚘𝚎, 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞. 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊
MentariSenja
𝚝𝚎𝚙𝚞𝚔 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚋𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚒𝚑??? 😄
MentariSenja
𝚊𝚕𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚊𝚓𝚊 𝚕𝚘𝚎
MentariSenja
𝚙𝚎𝚌𝚊𝚝 𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚘𝚜, 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚞 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚒𝚊, 𝚜𝚘𝚔 𝚜𝚘𝚔'𝚊𝚗 𝚜𝚒𝚑.
MentariSenja
𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚢𝚊 𝚋𝚞. 𝚔𝚕𝚘 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚔𝚢 𝚐𝚒𝚝𝚞
MentariSenja
𝚊𝚜𝚝𝚊𝚐𝚊,,, 𝚔𝚕𝚘𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚋𝚞 𝚔𝚢 𝚐𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚕𝚞 𝚊𝚔𝚞 😱
MentariSenja
𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚋𝚞
MentariSenja
𝚊𝚜𝚝𝚊𝚐𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚐𝚒𝚗𝚒, 𝚎𝚑 𝚝𝚙 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚒𝚑 𝚍𝚒 𝚍𝚞𝚗𝚒𝚊 𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 😁
Gemini
semoga kamu sukses ran,doa ibu bersama mu
Gemini
sarap nih orang
Mama Khalisah
nanti sakit betulan baru kpok kmu
Mama Khalisah
enak nya klo bcra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!