NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33

Matahari terbit dan langsung menyinari sebuah mansion sampai menembus jendela kamar Jihan yang masih terlelap tidur.

Suara alarm di ponselnya sedikit mengusik tidur nya lalu perlahan Jihan membuka matanya sambil meraba keberadaan ponsel tersebut.

"Eughh ... Jam berapa ini?" lirih Jihan dengan suara khas bangun tidur.

Jam menunjukkan pukul enam pagi, Jihan pun bangun dan bersiap ke kamar mandi yang berada di mansion itu.

Di dalam kamarnya mandi rupanya sudah tersedia perlengkapan mandinya yang memang sudah di siapkan Alex sebelumnya. Jihan pun di buat tercengang perlengkapan mandi yang ada di hadapannya sangat lengkap.

Tiga puluh menit kemudian Jihan selesai dengan ritual mandinya, dengan memakai kimono dan handuk kecil di kepalanya yang menutupi rambut nya yang masih basah Jihan membuka lemari pakaian yang berada di dalam kamarnya.

Lagi-lagi ia di buat terkejut dengan isi di dalam lemari lengkap dengan pakaian wanita, mulai dari baju santai, piyama tidur dan baju kerja.

"Sebenarnya ini mansion nya apa milik orang lain sih. Kenapa banyak sekali pakaian wanita di sini?" gumam Jihan sambil memilih pakaian kerjanya.

Hari ini ia akan berangkat bekerja, entah kapan Alex datang yang jelas ia tidak akan menunggu dan langsung berangkat meninggalkan mansion jika dalam waktu satu jam Alex tidak datang.

Jihan telah bersiap menuju dapur ingin membuat sesuatu agar bisa ia sajikan untuk sarapan. Namun dari kejauhan semua sarapan sudah tertata rapi dengan begitu banyak menu.

"Permisi, apa ini sarapan untuk ku?" tanya Jihan pada salah satu pelayan yang sedang berada di dapur tidak jauh dari meja makan.

"Tentu, Nona. Silahkan keburu makanannya dingin," jawab pelayan itu dengan tersenyum.

"Tapi kenapa banyak sekali? Di sini kan hanya ada aku, kau dan satu supir," seloroh Jihan sambil menarik kursi dan duduk

"Hai sayang ..." sapa Alex dengan mesra lalu mencium kening Jihan membuat pelayan itu tidak menjawab lalu ia pun pergi.

"Ehmm ..." ketus Jihan sambil menyantap sarapannya.

"Ada apa kenapa kekasihmu datang raut wajah mu masam?" protes Alex tidak suka.

"Jawab dulu pertanyaan ku kenapa kau membawa ku ke sini seperti penculik?" sinis Jihan

Alex manarik napas yang sangat dalam dan mulai bicara,"Kau tahu seseorang yang ingin kau temui kemarin itu siapa?" ucap Alex dan direspon gelengan kepala oleh Jihan.

"Dia adalah istriku!" jelas Alex

Uhukk ... Uhuk

Jihan tersedak makanan saat mendengar pernyataan Alex, ia tidak menyangka jika Melani lah yang ingin bertemu dengannya padahal selama ini Jihan sangat ingin menemuinya namun Alex dan anak buah nya selalu menghalangi.

"Bagus dong kalau istrimu ingin bertemu dengan ku? Itu artinya kesempatan untuk kita menikah sangat besar, kali ajah istrimu dengan suka rela merestui hubungan kita," ucap Jihan dengan gampang nya.

"Dasar bodoh ... mana ada istri merelakan suaminya menikah lagi. Itu tidak akan terjadi Jihan hubungan kita akan tetap seperti ini kau mengerti!" sergah Alex yang sangat benci jika Jihan sudah membahas tentang pernikahan.

"Terserah kau saja, aku pamit mau berangkat kerja. Jangan pernah membawaku seperti ini lagi. Dan soal hubungan kita kau pilih aku atau istri mu? Jangan serakah jadi Laki-laki," celetuk Jihan membuat kekasihnya tersebut sedikit geram.

Jihan pun pergi meninggalkan mansion menggunakan taksi online, karena saat ini mobil pemberian Alex masih berada di rumah nya.

"Awasi dia terus jangan sampai kecolongan lagi seperti kemarin sampai ia bertemu dengan Melani akan aku habisi kau!" perintah dan ancaman sudah melekat di hidup Alex.

***

Di ruang meeting saat ini sudah berkumpul para petinggi perusahaan, kali ini Harlan memimpin jalannya meeting, ia adalah pemegang saham terbesar di Damian corporation satu persatu pemegang saham merasa senang karena mereka tidak sia-sia menanam saham di Damian corporation. Antonio selaku pemilik perusahaan selalu jujur dan adil dan tidak ada yang di tutup tutupi maka dari itu ia sampai saat ini sangat di percaya oleh semua rekan-rekan nya.

"Dalam meeting kali ini aku ingin menyampaikan kan sesuatu pada kalian," Harlan melambaikan tangannya ke arah Alex untuk segera menghampiri nya. Dengan senang hati Alex menghampiri papa Herlan.

"Aku akan memberikan saham yang aku berikan untuk perusahaan ini pada Alex menantuku, jadi mulai sekarang aku tidak menanam saham lagi di perusahaan ini karena Alex lah pemilik saham yang baru," jelas Herlan dengan senang hati memberikannya pada menantu tercinta.

Semua nya bertepuk tangan, senyum terurai di sudut bibir Alex seraya menatap papa nya seakan tidak percaya mertuanya memberikan saham yang sudah bertahun-tahun menjadi penyelamat perusahaan keluarganya. Antonio memberikan dua jari jempolnya merasa bangga pada Alex putra nya yang selalu memberi keberuntungan di keluarganya. Sampai Aditya pun sedikit terlupakan.

"Terimakasih pah aku akan melakukan yang terbaik untuk saham yang telah papa kasih dan percayakan untuk ku," ucap mulut manis seorang Alex tanpa tahu sikap iblis nya selalu ia tunjukkan pada putri Herlan selama ini.

"Papa sangat percaya padamu, terimakasih juga sudah menjadi suami yang baik dan menyayangi putri papa dengan tulus," tutur Herlan sambil memeluk menantu kesayangan nya itu

***

Setelah sepulang kerja Jihan pergi ke rumah bordil untuk menemui bibinya yang sudah beberapa bulan ini tidak bertemu.

Mobil mungil berwarna merah muda yang terlihat sangat mewah terparkir di depan rumah bordil itu.

Sinta yang melihat kedatangan Jihan dengan membawa mobil mewahnya itu langsung berlari untuk menemui Clara yang berada di bar sedang minum menemani tamunya.

"Clara ..." teriak Sinta membuat gadis itu tersedak saat ingin menenggak minumannya lagi.

"Bisa tidak kau tidak teriak! Membuat ku kaget saja!" cicit Clara memukul bahu Sinta yang sudah sampai di hadapannya dengan napas tersengal.

"Jangan marah-marah, itu baru teriakan ku yang membuatmu terkejut. Keluarlah dan lihat mobil yang terparkir di depan kau akan lebih terkejut jika tahu siapa pemiliknya," seru Sinta sambil mengusap lengan dan dadanya.

Dengan rasa penasaran ia pun mengikuti Sinta menuju keluar untuk melihat mobil yang di bilang Sinta.

Ia tercengang melihat mobil yang pastinya ia tahu jika itu mobil mewah dengan harga yang fantastis.

"Siapa pemiliknya?" ujar Clara penasaran.

"Mobil itu adalah milik ... Jihan," ucap Sinta membuat Clara meradang.

bagaimana bisa ia mendapatkan mobil semewah itu, gaji yang ia dapatkan dari bekerja selama bertahun-tahun juga tidak akan cukup membeli mobil mewah tersebut. Pikir Clara yang tiba-tiba merasa iri.

"Sinta, kau cari tahu darimana dia mendapatkan mobil mewah itu, aku tidak terima kalah dari bocah tengil itu!" sarkas Clara ingin rasanya ia menghancurkan mobil tersebut.

"Kau tenang saja! Aku masuk dulu untuk menguping hihi," bisik Sinta lalu bergegas ke dalam.

Jihan sudah berada di ruangan sang bibi, ia bingung kenapa bibinya terlihat marah padanya. Tidak seperti biasanya bibinya menatap tajam pada keponakan kesayangan nya.

"Jelaskan padaku apa semua ini!" celetuk Sena melempar semua berkas kepemilikan yang ia dapat saat dua orang mengantar kan mobil mewah untuk Jihan.

"Hmm ... Ini semua milik ku bi. Hadiah dari kekasih ku," jawab Jihan merasa ragu.

"Kekasih yang mana lagi? Apa dia sudah beristri atau punya kekasih lain atau bujangan?" cecar Sena ingin melihat kejujuran Jihan karena sebenarnya ia sudah mendapat informasi sedikit mengenai kekasih Jihan yang bernama Alex.

Akan tetapi, Sena belum mengetahui jika Alex adalah putra dari mantan kekasihnya, kalau dia tahu Sena akan meminta Jihan memutuskan hubungannya sekarang juga tanpa tahu jika keponakan kesayangan nya sudah terjebak dengan cinta dengan Alex.

"Dia ... Sudah beristri, bi," gumam Jihan pelan.

"Hahaha ... Sudah ku duga mobil itu adalah hasil kau jual diri kan?" celetuk Clara yang membuka pintu tanpa mengetuk pintu.

"Apa kau suka sekali menguping dan ikut campur dengan masalah orang lain?" pekik Jihan tidak terima.

"Dasar wanita munafik, jika kau ingin menjadi jalang jangan pakai kedok dengan bekerja di sebuah perusahaan," hardik Clara yang sekali lagi menyebut Jihan jalang.

"Tutup mulut mu?! Aku bukan jalang!"

Plak

*

*

Bersambung

1
Asna
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!