NovelToon NovelToon
Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Kubalas Kesombongan Keluarga Suamiku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Balas Dendam / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:74.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Kau hanyalah sampah yang dipungut dan dijadikan ratu oleh putraku. Bagiku sampah tetaplah sampah! Sampai dunia kiamat pun, aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian!"

Cacian begitu menyakitkan telah dilontarkan oleh wanita tua, membuat gadis muda yang bernama Diana Prameswari hanya bisa menangis merutuki nasibnya yang begitu buruk.

Semenjak masih bayi dia sudah terpisah dari orang tua kandungnya, dia ditemukan di semak-semak dan dipungut oleh seorang wanita tua yang tidak memiliki keturunan.

Bertemu dengan seorang pria tampan yang begitu terobsesi oleh kecantikannya dan mengajaknya untuk membina rumah tangga, membuatnya bahagia. Diana berpikir keluarga dari suaminya akan merestui hubungannya, tapi sebaliknya, keluarga suaminya sangat membencinya karena ia hanyalah wanita miskin yang tidak memiliki apa-apa.

Mampukah Diana bertahan hidup bersama keluarga suaminya yang tidak pernah menghargainya?

Penderitaan seperti apa yang dirasakan Diana ketika tinggal bersama mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Dia Hanya Milik Kami

"Diana! Ini bener kan, kamu Diana istriku?"

Alka mendekati Diva dan juga Arya yang berangkulan memasuki rumah.

Alka sangat yakin, wanita yang ditemuinya itu memang Diana, istrinya yang sudah menghilang selama beberapa bulan yang lalu.

Diva menggeleng, ia bahkan tidak mengenali pria itu sebagai suaminya, dia tidak mau dibodohi oleh orang asing yang baru ditemuinya.

"Bukan, kamu pasti salah orang, namaku Diva, bukan Diana. Siapa Diana yang kamu maksud? Aku bahkan tidak pernah mengenalimu!"

Arya sendiri juga bingung, pernyataan yang dinyatakan oleh Alka itu cukup mengejutkan, tapi ia tidak yakin kalau Diva adiknya itu adalah Diana wanita yang sudah dinikahi oleh Alka dan hilang tanpa jejak.

Alka menoleh pada Arya dan meminta penjelasan darinya. Ia sangat yakin, wanita itu adalah istrinya. Tak mungkin ia salah orang, karena wanita itu begitu mirip dengan Diana.

"Arya, tolong berikan penjelasan padaku, dia ini adik kamu, atau istriku yang hilang? Kenapa mereka sangat mirip sekali, tidak mungkin kalau istriku punya kembaran!"

Alka begitu heboh dengan keyakinannya. Ia tak mungkin salah orang. Semua yang dimiliki oleh Diana ada pada gadis itu.

Arya sendiri tak tau harus berkata apa, ia juga tidak tahu siapa Diva yang sebenarnya. Hanya demi membuat ibunya kembali bangkit dari keterpurukan, ia menggunakan Diva yang hilang ingatan sebagai adiknya yang selama ini tengah dalam pencarian.

"Alka, kamu ini sudah salah orang, dia ini adikku, bukan istri kamu. Sangat mustahil sekali kalau istri kamu ada di sini, bahkan sebelum kepergian adikku ke Singapura kamu juga sempat berpapasan sama dia kan? Kenapa kamu yakin sekali kalau dia istri kamu."

Diva memundurkan langkahnya bersembunyi di belakang punggung Arya.

Dia tidak ingin pria itu mendesak untuk ikut bersamanya. Walaupun ia sadar ingatannya telah hilang, tapi ia tidak yakin kalau pria itu adalah suaminya.

"Kakak tolong aku, tolong usir orang ini dari rumah ini, Aku tidak ingin memiliki urusan dengan pria ini. Pria ini jahat Kak, kalau sampai dia tiba-tiba membawaku dari sini bagaimana?"

Diva berbisik lirih namun masih bisa didengar oleh Arya.

Diva sangat ketakutan, masih juga belum mengenalinya dengan baik tiba-tiba dia sudah di klaim sebagai istrinya.

Arya menggenggam tangannya yang dingin, mencoba untuk memberikan ketenangan agar Diva tidak ketakutan berhadapan dengan temannya.

"Diva tenanglah, temanku ini sangat baik, dia bukan orang jahat, kakak rasa tidak mungkin jika dia berani memaksamu untuk ikut bersamanya. Kakak yakin sekali, dia tidak ada niatan untuk menjahatimu. Percayakan semuanya pada kakak."

Pikiran Alka semakin kacau saja melihat wanita yang sama persis seperti istrinya tapi tidak mengakui bahwa dirinya adalah suami yang sudah ditinggalkan.

Dari raut wajah sampai rambut hingga postur tubuhnya memiliki kesamaan hanya saja cara berpenampilannya yang berbeda, Diana lebih suka penampilannya yang sederhana, sedangkan Diva dia berpenampilan bak seorang putri dengan memakai pakaian yang serba mewah.

"Arya, tidak mungkin aku salah orang. Aku tahu dia adikmu, tapi aku juga punya keyakinan kalau dia juga istriku yang hilang. Mana mungkin ada seseorang yang memiliki kemiripan seratus persen, bahkan anak kembar saja memiliki perbedaan, tapi kenapa dia memiliki apa yang dimiliki oleh istriku. Postur tubuhnya, wajahnya, rambutnya, kenapa semua sama!"

Alka memejamkan matanya dengan segala kegelisahan dan juga kekecewaan.

Dunia seakan telah mempermainkannya. Di saat ia mendapati seseorang yang memiliki kemiripan dengan istrinya, harapannya hancur karena wanita itu tidak mengakuinya.

Arya merasa bingung, mungkin memang benar dengan apa yang dikatakan oleh Alka, jika Diva adalah Diana yang tengah dicarinya, tapi untuk saat ini ia masih belum sanggup untuk kehilangan Diva sebagai adiknya.

Dia sudah terlanjur menyayangi Diva seperti keluarganya sendiri, dan ia hanya memiliki harapan pada Diva untuk membangkitkan semangat ibunya yang baru saja dinyatakan sembuh dari depresi yang selama ini dialaminya.

Dengan helaan nafas berat Arya meyakinkan bahwa apa yang dipikirkan oleh Alka tidaklah benar. Apakah terlalu banyak berkhayal bahwa Diva memiliki kesamaan dengan Diana.

"Aku tahu apa yang kamu rasakan saat ini, hidupmu sangat kacau bukan? Tapi kamu juga tidak bisa mengklaim seseorang yang bukan milik kamu. Diva adalah adikku, jadi sangatlah tidak mungkin Jika dia juga istrimu. Bahkan orang tua kami tidak pernah menikahkan kalian, jadi sangat mustahil sekali kalau dugaanmu itu benar. Kamu itu terlalu banyak berhalusinasi, membayangkan sesuatu yang tidak pernah bisa kau miliki, karena itu sangatlah tidak dibenarkan."

Luruh sudah harapan Alka, dia tidak bisa membuktikan kalau wanita yang bersamanya itu adalah Diana, istri yang sudah meninggalkannya.

Begitu aneh tapi sangat nyata dan ia sangat yakin kalau wanita itu adalah seseorang yang selama ini dicarinya, tapi anehnya kenapa wanita itu tidak bisa mengenalinya.

"Mendingan kamu istirahat dulu, aku akan mengantar adikku dulu istirahat di kamarnya. Jangan terlalu dipikirkan, kamu butuh ketenangan. Nanti aku akan menemuimu di kamarmu."

Arya mengajak Diva menuju kamarnya. Diva masih terlihat sangat syok ketika mendengar penjelasan dari Alka mengenai hubungannya.

Bahkan ia sama sekali tidak bisa mengenali dengan jelas orang-orang di masa lalunya tapi ia yakin pria itu tidak pernah menjadi suaminya.

"Kakak, apakah menurutmu Dia pernah hadir di masa laluku? Tapi kenapa aku tidak bisa mengingatnya sama sekali. Apakah benar dia suamiku?"

Diva mulai tidak tenang dia selalu terngiang-ngiang oleh penjelasan Alka mengenai dirinya.

Arya sendiri juga tidak bisa menjawabnya Jika ia menjawab kemungkinan besar memang Diva sebelumnya pernah menikah dengan Alka yang ada Diva akan pergi meninggalkannya bersama Alka sedangkan ibunya akan kembali depresi seperti semula.

"Kakak tidak tahu, tapi kakak sangat yakin kalau Alka itu sudah salah orang. Mungkin dia memiliki istri yang mirip sama kamu, tapi kurasa itu bukan kamu. Sudahlah, kamu jangan terlalu memikirkannya, pikirkan saja tentang kesehatanmu dan juga Mama. Mama sangat membutuhkanmu, jangan mengabaikan kesehatan Mama, atau Mama akan kembali depresi seperti semula."

Kamar yang bersebelahan, tidak sulit bagi Alka untuk bisa menemuinya sewaktu-waktu.

Pria itu juga masuk ke dalam kamarnya dengan perasaannya yang campur aduk tak tenang.

Berkali-kali ia mengumpat merutuki nasibnya yang begitu buruk, harapannya untuk meminta penjelasan dari Diva telah sirna, Diva tidak mau diajaknya bicara.

"Lebih baik sekarang kamu istirahat dulu, terlalu lama di perjalanan tentunya membuatmu lelah," nasehat Arya. "Kalau gitu kakak keluar dulu ya? Jaga kesehatan, jangan terlalu memikirkan hal-hal yang nggak penting, jangan memikirkan ucapan temanku tadi, dia suka ngawur."

Setelah dirasa cukup berbincang dengan Diva, Arya langsung bergegas keluar dan menutup pintunya.

Kakinya melangkah dan mendapati Alka yang berdiri di jendela dalam kamar dengan tatapan kosong.

'Maafkan aku Al, bukannya aku bermaksud untuk mebuatmu kecewa, tapi aku tidak rela Diva pergi meninggalkan kami. Diva adalah kebanggaan kami, dan dia hanya akan menjadi milik kami.'

1
Rara Nospan
makin seru
Rara Nospan
jangan egois dong Arya
Rara Nospan
jgn² wanita ular yg dimaksud dr.Yuda adalah mertuanya Diana
Rara Nospan
sadis bangat😭😭😭
Rara Nospan
bikin emosi bacanya😡
Heryzal Chanharja
bagai mana dgn karin selesai begitu aja
Eni Eni
masa alka tidak punya fotonya diana.... memangnya ini jamannya apa....
Dessy Christianti
Luar biasa
Dessy Christianti
Lumayan
Muhyati Umi
kesalahan aeka juGa. sudah tau ibunya ga suka malah suruh tinggal serumah bahkan ditinggal pula
Muhyati Umi
apakah Diana anaknya dr Yuda?
Muhyati Umi
orang jahat cocoknya cama orang jahat. maleka sama Karin sama2 jahat
Muhyati Umi
harusnya alka mencarikan tempat yang aman dan nyaman buat istri sudah tau keluarnya kek gitu. Carikan aja rumah kontrakan daripada serumah dengan mertua jahay
Srie Sifa
akhirnya ketemu keluarganya
Mimy Laxmy Devee
mantap
Mimy Laxmy Devee
dokter lebih tau dgn tes DNA, kok tidak dilakukan ya
Riya Umar
Kecewa
Riya Umar
Buruk
Ipoen She Mandja
lanjut lagi donggg
Sumar Sutinah
hadeh alka suami macam apa istri g d belikan hp dn g d kasih nafkah uang katanya orang kaya apa d rmh g ada cctpnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!