Fitnah keji membuat Selia harus menerima cacian dan hinaan yang begitu menyakitkan. Ia dicerai karena kedapatan tidur dengan kakak iparnya bahkan penjelasannya hanya dianggap omong kosong.
Apa yang dilihat belum tentu itu yang terjadi dan dibalik kejadian itu ada seseorang yang bertepuk tangan penuh kemenangan.
Harta, Tahta, Wanita. Tiga hal sensitif itu lah yang melekat pada diri Selia yang justru menjadi bumerang untuknya. Siapa pun yang menjadi suami Selia ialah yang akan menempati posisi CEO diperusahaan.
"Semakin kamu berusaha memilikiku, semakin aku membencimu!" Selia Salsabila.
"Aku hanya menginginkan Tahta, bukan dirimu!" Hiro Barayav.
Mampukah Selia membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?
Lalu apakah Hiro berhasil memiliki Selia dan memiliki apa yang dia inginkan?
Simak ceritanya hanya di novel Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27 Masa Lalu (2)
Selia terkejut saat tiba di apartemen Hiro langsung menyerangnya, menciumnya dengan paksa bahkan mencumbunya. Tidak pernah sekalipun pria itu memperlakukannya dengan kasar bahkan bila akan menciumnya Hiro selalu meminta izin padanya.
Bila ia tidak mengizinkan pria itu menciumnya maka Hiro tidak akan melakukannya. Tapi kali ini Hiro sangat berbeda dengan sebelumnya. Pria itu dikendalikan oleh gairah yang membuat otaknya tidak bisa berpikir jernih.
"Hiro apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku!" teriak Selia sambil mendorong Hiro yang mencumbu dirinya.
Selia melihat di mata Hiro dipenuhi kabut gairah membuatnya semakin ketakutan dan terus berusaha mendorong Hiro dan mengusir pria itu pergi dari apartemennya.
Hiro sudah tidak bisa berpikir jernih pria itu menarik Selia yang berhasil lepas darinya dan mengungkung. Mencium lagi wanita itu dengan paksa dan peristiwa kelam pun terjadi. Karena pengaruh obat perangsang Hiro menodai Selia selaku tunangannya.
Selia menangis menatap Hiro yang tertidur lelap setelah puas menggempur dirinya. Meski ia mencintai pria itu tapi ia tidak rela Hiro menyentuhnya sebelum menikah. Selia ingin mempersembahkan kesuciannya hanya untuk suaminya.
Mengingat betapa buasnya Hiro menyentuh dirinya dengan paksa, Selia jadi membenci pria itu. Ia mencintai pria itu tapi ia juga membencinya.
Sambil menangis Selia mengenakan pakaiannya yang tercecer dilantai karena Hiro melepasnya dengan paksa. Dengan langkah tertatih Selia keluar dari apartemen meninggalkan Hiro yang masih terlelap.
Apartemen itu adalah milik Selia dan Hiro hanya mengantarnya pulang seperti biasa pria itu mengantar dirinya tapi siapa sangka diapartement itulah dirinya justru dinodai oleh Hiro.
Tiba di rumah Selia langsung memeluk sang ibu dan menangis disana. Ia tidak tahan menanggung beban sendirian hingga akhirnya ia menceritakan apa yang terjadi pada dirinya kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua Selia sangat syok mendengar putrinya dinodai oleh Hiro.
Mereka marah besar. Meski mereka menyukai sosok Hiro dan sudah menganggap pria itu sebagai calon menantu tapi tetap saja apa yang pria itu lakukan sangat fatal. Hiro sudah menodai anak gadis yang mereka jaga sepenuh hati sejak bayi.
Pada akhirnya ayah Selia menghubungi kakek Hiro dan melaporkan apa yang terjadi pada putrinya. Ayah Selia juga membatalkan pertunangan Selia dan Hiro yang rencananya mereka akan menikah satu tahun lagi.
Hiro terbangun saat hari menjelang siang dengan kepala yang terasa sakit. Mengumpulkan semua kesadarannya Hiro terkejut saat mengingat apa yang sudah Ia lakukan semalam pada Selia.
Bergegas Hiro menyingkap selimut dan turun dari ranjang mengenakan kembali pakaiannya pria itu langsung mencari keberadaan Selia diapartemen itu.
Nihil. Hiro tidak menemukan Selia diapartement itu padahal ia sudah mencarinya ke penjuru apartement.
Hiro kalut. Ia takut Selia pergi darinya karena apa yang sudah ia lakukan pada wanita itu sangat fatal.
Hiro mencoba menghubungi Selia namun wanita itu tidak menjawabnya hingga beberapa kali menghubungi wanita itu Selia masih tidak mau menjawab telepon darinya.
Mengusap wajahnya dengan kasar, Hiro sangat yakin Selia marah dan membenci dirinya. Merenggut paksa kesucian wanita itu adalah hal yang sangat dibenci oleh setiap wanita meski wanita itu mencintainya.
"Selia maafkan aku," lirih Hiro dengan rasa penyesalan membuncah didalam dada.
Melangkah keluar dari apartement, Hiro mendapat telepon dari sang kakek yang memberitahu dirinya bahwa ayah Selia membatalkan pertunangan dirinya dengan wanita itu.
"Apa! Dibatalkan? Kenapa ayah Selia membatalkannya, Kek?"
"Mereka tidak ingin memberikan putri mereka pada pria yang tidak bisa menjaga putri mereka dengan baik."
"A-apa maksudnya?"
"Kamu sudah menodai Selia."
Deg.
Hiro tersentak. Rupanya semua keluarga tahu bila dirinya sudah menodai Selia.
*
*
Jangan lupa dukungannya ya.. 😍
smga kedpan nya Harry mnemukan cinta sejatinya. 😊