NovelToon NovelToon
Tunggu Saja Pembalasanku

Tunggu Saja Pembalasanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dokter Genius / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:584.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dewi harefa

Bukan terjemahan ya gaes.

Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.

Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.

Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 32 Mencari Rumput Penyambung Nyawa

"Ucap pemuda itu lirih" Dia saat ini membutuhkan tanaman herbal tersebut.

"Apa obat ìtu untukmu? Sepertinya sia - sia nyawamu hanya untuk itu. Racunmu tidak harus memerlukan tanaman itu untuk menyembuhkannya." Lan Mei berterus terang, tanpa dia sadari ternyata pria itu belum mengetahui penyakitnya sama sekali.

"Aa.. aku keracunan?" Pemuda itu keheranan, karena ini dia baru tahu. Selama ini dia tidak pernah memeriksakan kesehatannya secara serius kepada para Tabib, karena dia merasa bahwa dia tidak memiliki masalah apapun. Dan mereka tidak mengatakan apa- apa tentang racun.

"Racunmu sudah lama mengendap di tubuhmu, apa kamu tidak tahu?" Lan Mei juga heran, kenapa pria muda ini tidak menyadari bahwa dia terkena racun.

Dia sedikit linglung. Memang selama ini dia lemas, tapi tabib mengatakan bahwa itu bawaan dari dalam rahim ibunya. Dan hanya  tidak bertenaga begitu. Bukan penyakit  berbahaya, hanya saja tidak boleh  terlalu capek.

Sehingga dia tidak pernah  berlatih bela diri, karena itu dia hanya belajar dan belajar. Dia ingin mendalami satu bidang saja selama dia hidup, walau sebenarnya dia suka dengan bela diri. Tapi karena lemas tubuhnya, dia mengurungkannya.

Jadi yang bisa dia lakukan adalah, memegang alat tulis dan buku.

"Kalau herbal itu bukan untukmu? Jadi untuk siapa?" Lan Mei kembali bertanya.

"Untuk ayah saya, dia sudah tidak sadar beberapa hari ini. Untuk menyelamatkan nyawanya tabib mengatakan harus mencari tanaman rumput penyambung nyawa." Ini yang di katakan Tabib kekaisaran atas pilihan selir ayahnya.

"Hmm, apa kamu tidak tahu, tanaman itu berbunga dan mekar tidak di sepanjang masa. Dan waktu sekarang bukan waktunya untuk berbunga." Lan Mei memberikan ciri- ciri bagaimana hidup dari rumput penyambung nyawa tersebut.

"Dan tanaman itu membutuhkan cahaya dan kelembapan, bukankah di dalam hutan kematian tidak bisa cahaya masuk dengan sempurna?" Lan Mei memberi gambaran bagaimana seharusnya lingkungan sekitar agar bisa menemukan rumput penyambung nyawa tersebut.

"Kalian sedang di jebak menuju kematian" Dia mengungkapkan bagaimana sebenarnya skenario menuju kematiannya.

Pemuda itu mengepalkan tangannya sampai buku - buku tangannya terlihat putih.

"Jadi, dimana biasanya tanaman itu ada nona?" tanya salah satu pengawal.

"Hmm,  kalau terdekat di sini itu di pegunungan wudang, walaupun di pegunungan kunlun juga ada, tapi itu jauh dari sini. Dan letaknya juga bukan di puncak gunung, karena dia memerlukan air yang banyak dan juga cahaya matahari yang cukup. Tapi, saat ini juga belum waktunya dia untuk mekar." Dia menjeda dan menarik nafas, entah bagaimana saat ini dia bisa mengetahui letak dari tanaman herbal itu. Padahal dia sama sekali tidak tahu rupanya.

"Begini saja, kalian tinggal di sekitar sini saja, atau di kota yang tidak jauh dari sini, dan merawat luka- luka kalian, nanti kita bertemu 5 hari lagi. Kalian bisa datang ke gubuk di sebelah timur hutan kematian ini, saya tinggal di sana tepatnya di perbatasan hutan kematian dan padang ilalang tandus itu." Lan Mei menjelaskan bagaimana mereka akan bertemu selanjutnya.

"Saya yang akan pergi mencari tanaman itu agar lebih cepat, dan saya rasa kalian belum mengenal betul bagaimana rupa tanaman itu, bukan?"

Mereka hanya mengangguk.

Kemudian Lan mei mengeluarkan botol porslen kecil dan memberikan kepada pemuda itu.

"Kamu minum saja dulu obat anti racun sederhana ini, ini bisa menghambat penyebarannya.

Ketika saya pulang, saya akan memberikan penawarnya kepada anda."

Ucap Lan mei sambil menyodorkan obat itu.

Kemudian tanpa berfikir pemuda itu langsung menelan pil yang ada di dalam botol itu.

"Apa imbalan yang anda inginkan karena membantu saya?" Tanya pemuda itu.

"Tentu saja beberapa ribu tael, bukankah semua orang membutuhkan uang bukan?" Saat ini dia lagi membutuhan emas atau perak, guna membayar apa yang mereka makan.

Pemuda itu sedikit lega, ternyata wanita ini hanya sekedar ingin berbisnis. Jadi tidak terlalu sulit nanti untuk menghadapinya di masa  depan.

"Nona, bawa ini, kalau kedepannya anda membutuhkan bantuan, tunjukkan saja ini, nanti bawahan saya akan mengantar anda langsung kepada saya"

Ucapnya sambil memberi batu giok putih yang bertuliskan kata Huang di sebelah sisinya dan di sisi sebelah lainnya bertuliskan Gu.

'Gu Huang?' Ucapnya pelan,

Sepertinya dia pernah mendengar marga Gu ini, tapi siapa ya?

Ck, nanti aku coba tanya Yen tang mana tau dia ingat.

"Nona, boleh saya tahu nama anda, biar ke depannya kita berbicara tanpa rasa canggung."

"Saya, Lan Mei"

Mereka hanya saling mengganguk.

Kemudian setelah Lan mei menyimpan batu giok pemberian Gu Huang dia menghampiri ke dua serigala yang sudah tidak bernyawa itu, dan menyeretnya.

1
xixi
crazy up up up thorr semangat
Yurniati
nanggung thorr penasaran jadi nya,,,,
Yurniati
double update thorr
Ayu Septiani
benarkan yang terkurung itu ibunya Lan mei, semoga saja.
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Sribundanya Gifran
lanjut
Senjah Di langit biru12
lagi dong toor
Ana N
aku kecewa Thor....knp Lan Mei harus berpasangan dg Raja Iblis ??
Ana N
Sebenernya nama pelayan pribadi Lan Mei siapa Thor ??? kok beda lg
Dewi Harefa: namanya Yen Tang, mungkin salah tulis, jadi nulis pelayannya Ling Nana yang bernama Yan sing,, 😁😁
total 1 replies
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat. 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ana N
wuaahhh.....cocok Thor.😘
Nitnot
seruuuuu
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Yusrina Ina
Lagi.....lagi.......lagi upnya author
💖💖💖💖💖💖
Yurniati
double update thorr
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Dwi Fadilah
dikit amat padahal LG rame
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!