NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Perjuangan

Antara Cinta Dan Perjuangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Terlarang / Cinta Murni
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Raira Megumi

Ahmad Hanafi, seorang laki-laki cerdas dan tangguh yang ikut serta dalam perjuangan memerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negeri asing yang telah menjajah bangsanya lebih dari 300 tahun.
Saat mengabdikan seluruh jiwa dan raganya demi bangsa yang dicintainya, ia dibenturkan pada cinta yang lain. Cinta lain yang ia miliki untuk seorang gadis cantik yang sulit ia gapai.
Rosanne Wilemina Van Dijk adalah nama gadis yang telah memporak-porandakan keyakinan Ahmad Hanafi akan cintanya pada bangsa dan negaranya.
Cintanya pada dua hal yang berbeda memberikan kebimbangan luar biasa pada diri seorang Hanafi.
Pada akhirnya, cinta siapa yang akan dipilih Hanafi? Cintanya pada bangsa Indonesia? atau pada Rosanne? atau ada wanita lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raira Megumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Menyukaimu

Dua hari kemudian, Rosanne datang ke rumah Hanafi seperti biasanya. Ia datang pada jam sepuluh pagi dan langsung mengajar hingga jam 12 siang. Saat Rosanne selesai mengajar, Hanafi belum tampak batang hidungnya. Saat Rosanne datang pun Hanafi tidak tampak. Ia hanya melihat anak-anak yang sudah duduk rapi menanti kedatangannya. Saat ia bertanya perihal keberadaan Hanafi, murid-muridnya hanya mengatakan jika Hanafi pergi beberapa saat sebelum Rosanne tiba.

Setelah selesai mengajar, Rosanne berharap ia akan bertemu dengan Hanafi, tetapi ternyata keinginannya tidak sesuai dengan kenyataan. Setelah semua muridnya pulang, Rosanne masih menunggu di teras rumah. Ia berharap Hanafi segera pulang.

Satu jam Rosanne menunggu Hanafi. Kerongkongannya sudah kering dan perutnya keroncongan karena lapar. Biasanya Hanafi akan menyuguhkan air minum dan kudapan untuk mengisi perut Rosanne.

Pelayan Rosanne gelisah menunggu majikannya yang tak kunjung memberikan tanda untuk segera pulang. Ia pun tak berani menanyakan kepada Rosanne. Ia sama laparnya dengan Rosanne tapi tidak berani untuk mengungkapkannya.

“Kau lapar?” tanya Rosanne saat melihat pelayannya gelisah.

“Tidak, Nona,” jawab pelayannya.

“Kau pasti lapar karena aku mendengar bunyi dari perutmu.”

Pelayan perempuan itu hanya bisa meringis.

“Ambillah keranjang kue dari dalam kereta. Aku membawanya untuk Hanafi, tetapi sepertinya kita lebih membutuhkannya karena kita kelaparan.”

Pelayan itu segera melaksanakan perintah Rosanne. Perutnya begitu perih menahan lapar. Beruntung nona mudanya menyiapkan perbekakan sehingga mereka tidak akan kelaparan.

Sudah hampir dua jam, Rosanne menunggu dan ketika ia memutuskan untuk pulang, Hanafi tiba dengan raut letih di wajahnya.

“Hanafi! Kau kemana saja? Aku menunggumu lama di sini.” Rosanne menyambut kedatangan Hanafi dengan suka ria. Rasa kesalnya tiba-tiba saja hilang saat melihat Hanafi.

“Kau menungguku? Kenapa? Apakah ada hal penting yang ingin kau sampaikan padaku?”

“Tidak. Aku hanya terbiasa dengan kehadiranmu saat aku mengajar. Ini pertama kalinya aku tidak melihatmu.”

“Apakah kau pikir kau adalah seorang putri raja sehingga aku harus selalu hadir untuk menemanimu?” bentak Hanafi tanpa tedeng aling. Hanafi memang sengaja berlaku kasar kepada Rosanne. Ia berharap Rosanne akan membencinya dan tidak akan pernah datang kembali untuk menemuinya.

Semalam, Hanafi mendapatkan teguran dari Ramli, teman seperjuangannya. Ramli mengingatkan dirinya agar tidak terlampau dekat dengan Rosanne. Ternyata, Ramli dan teman-temannya yang lain telah mengetahui kabar tentang Rosanne yang sering berkunjung untuk mengajar baca dan tulis. Teman-temannya curiga jika kedekatan Rosanne dengan laki-laki pribumi tidak setulus yang terlihat. Mereka khawatir pemerintah Hindia Belanda mengirim Rosanne untuk memata-matai pergerakan perjuangan mereka lewat Hanafi.

Hanafi pun merasa jika cintanya pada Rosanne semakin mendalam. Terbukti saat ia melihat Rosanne bersama dengan laki-laki lain, ia tidak bisa mengontrol emosinya.

“Bukan begitu maksudku, Hanafi. Aku hanya… aku hanya terbiasa dengan keberadaanmu. Kenapa kau marah kepadaku? Apakah aku berbuat salah kepadamu? Jika memang aku salah, aku mohon kau memberitahuku.”

“Kau tidak salah. Aku yang salah. Hubungan kita pun salah. Semua yang terjadi diantara kita salah.”

“Hubungan kita?” tanya Rosanne. Jantungnya berdegup lebih kencang saat Hanafi mengatakan tentang hubungan mereka.

“Kita bicara di dalam. Biarkan pelayanmu menunggu di sini.”

Rosanne mengikuti Hanafi ke dalam rumah dan ia memerintahkan pelayannya untuk menjauh.

“Apa yang ingin kau bicarakan denganku hingga kau tidak membiarkan pelayanku mendengar pembicaraan kita?”

“Tentang hubungan kita.”

“Hubungan kita? Apa maksudmu, Hanafi?”

“Aku ingin bertanya tentang perasaanmu kepadaku. Apa yang kau rasakan padaku?” tanya Hanafi langsung.

“Aku menyukaimu,” jawab Rosanne. Ia belum berani mengatakan bahwa ia mencintai Hanafi. Ia takut Hanafi tidak memiliki perasaan yang sama dengannya.

“Hanya menyukaiku? Apa yang menjadi alasan kau menyukaiku?” selidik Hanafi.

“Sekarang aku yang bertanya padamu. Apakah kau menyukaiku?” tanya Rosanne tidak mau kalah.

“Tentu saja aku menyukaimu. Kau gadis yang cerdas, baik, …”

“Bukan itu maksudku,” potong Rosanne. “Aku ingin mengetahui apakah kau menyukaiku layaknya seorang laki-laki menyukai seorang perempuan?”

“Jangan bicara omong kosong, Rosanne. Aku dan kau sangat memahami kalau tidak mungkin perasaan itu muncul diantara kita. Kau sangat tahu itu,” tegas Hanafi. Ia berusaha menahan perasaannya. Demi Tuhan, saat ini Hanafi sangat ingin mengatakan bahwa ia mencintai Rosanne, tetapi akalnya masih bekerja dengan cukup baik. Ia menyadari bahwa tidak mungkin terjalin cinta antara dirinya dan Rosanne.

“Bagaimana jika kukatakan kalau aku mencintaimu, Hanafi?” Rosanne sudah tidak tahan memendam rasa cintanya. Rosanne sadar jika ia terus menekan perasaan cintanya maka ia akan musnah.

“Kau tidak bisa mengatakan hal itu, Rosanne. Aku akan berpura-pura tidak mendengar perkataanmu tentang hal itu.” Hanafi berbalik memunggungi Rosanne. Ia menghindari bertatap muka langsung dengan perempuan yang telah mencuri hatinya.

“Aku sangat bisa mengatakan hal itu, Hanafi. Aku akan mengatakannya sekali lagi dan mungkin akan selalu mengatakan kalau aku sangat mencintaimu. Aku tidak peduli jika kau tidak membalas cintaku. Bagiku, mengetahui kalau kau mengetahui bahwa aku mencintaimu sudah cukup.”

“Kau masih muda, Rosanne. Kau tidak mengetahui perasaanmu yang sebenarnya. Mungkin yang kau rasakan padaku hanya kekaguman biasa saja karena aku sedikit berbeda dengan laki-laki yang kau kenal. apa yang kau rasakan bukan cinta.”

“Itu cinta dan aku sangat yakin perasaanku padamu adalah cinta. Kau tahu, Hanafi? Dua hari yang lalu aku melihatmu berjalan dengan seorang perempuan cantik. Kau tahu apa yang aku rasakan saat aku melihatmu bersama dengannya? Rasa sakit. Rasa sakit yang luar biasa di dalam sini.” Rosanne menunjuk dada kirinya.

Hanafi tercengang mendengar penuturan Rosanne. Ia menatap mata Rosanne dan menemukan kejujuran di dalamnya.

“Rasanya sesak dan menyakitkan. Saat itu aku sangat meyakini bahwa perasaanku padamu bukanlah kekaguman biasa. Aku mencintaimu,” ungkap Rosanne dengan deraian air mata.

“Tapi…”

“Kau tidak perlu memaksakan diri untuk membalas cintaku, Hanafi. A-aku hanya ingin kau tahu kalau aku mencintaimu. Bagiku, cinta tidak harus memiliki. Aku sangat menyadari jurang perbedaan yang terbentang diantara kita. Aku… sampai jumpa lagi, Hanafi. Terima kasih atas semua waktu yang telah kau berikan padaku. Aku meminta maaf padamu. Kalau ada kehidupan lain, aku berharap kau dan aku tidak berbeda.”

Rosanne membalikkan tubuh hendak keluar dari rumah Hanafi.

“Aku juga!” seru Hanafi.

********

to be continued...

1
Nurgusnawati Nunung
Hanafi mulai berubah, jd luluh
Nurgusnawati Nunung
Hanafi orang yang tegas..
Nurgusnawati Nunung
hadir...
Anna Kusbandiana
lanjut ya, thor...👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!