NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Gadis itu?

Dina...!!!

"kamu bikin Aku terkejut!!"

"Pacar baru lagi, Kak. yang semalam kemana?"

"Udah di makan ikan hiu"

"Ih...takut"

"Apaan sih, nggak ada kerjaan ya"

"Ada, jadi mata-mata"

"Itu bukan kerjaan, itu namanya kurang kerjaan"

"Biarin, Wek!"

Dia menjulurkan lidahnya.

Dina memang masih kekanak-kanakan, meski dia sudah kelas dua SMA.

"Gimana keadaan nenek?"

"Lumayan, Kakak sih sok sibuk nggak pernah jagain nenek di rumah sakit, padahal nenek rindu loh sama Kakak"

"Iya, sih, akhir pekan nanti Kakak ke rumah sakit, sekalian mau jagain nenek"

"Nggak ajak, gebetan nya sekalian"

sindir Dina.

"Ih...awas ya, kalau kamu bilang gitu lagi, nggak Aku kasih pinjam baju, Aku baru beli, warnanya pink"

"Ih...Aku mau, pasti lucu"

"Janji dulu, jangan kasih tau Ibu atau Ayah kalau Kakak di antar sama cowok"

"Ok"

Aku mengambil baju kaos berwarna pink dari dalam lemari.

"Nih, nggak usah pinjam, buat kamu aja"

"Kalau gini, mulut Dina akan terkunci, tapi, Kak cowok tadi siapa? Gebetan atau calon gebetan?"

"Mau tau, atau mau tau banget?"

Dina mendekatkan wajahnya dan memasang telinga, sepertinya dia memang penasaran dengan hubungan ku dan Kak Jack.

Aku mendekatkan mulut ku ke telinga Dina

"RAHASIA"

"Ih...Kakak, curang, awas ya nanti Aku kasih tau sama Ibu"

"Eh...nggak bisa gitu, kembalikan baju ku"

"Nggak mau, Wek!"

Dia mengejek ku dan buru-buru berlari ke kamarnya sambil menenteng kaos pink yang baru ku berikan.

Dasar Dina!

Setelah selesai bersih-bersih, Aku duduk di depan kaca violet, memandangi wajahku yang sudah segar, tiba-tiba Aku fokus ke satu bagian wajahku, yaitu bibir ku, Aku kok merasa lucu jika mengingat kejadian saat Aku terjatuh dan tak sengaja berciuman dengan Kak Jack, pasti Kak Jack syok saat itu.

Ih...kenapa Aku jadi membayangkan hal itu lagi sih?

eh...tapi itu sih nggak seberapa.

Aku membayangkan lagi adegan saat Kak Jack tiba-tiba mencium ku saat di toilet.

Ih...Aku udah gila, ngapain membayangkan itu.

Aku meraba bibir ku dengan jari-jari ku yang lentik.

Jadi rasanya seperti itu ya, Ciuman pertama.

Ya Ampun, ada apa dengan ku, kenapa Aku ke girangan.

Tapi...bibir Kak Jack lembut banget, rasanya seperti tersentuh krim kue ulang tahun, dingin dan sedikit basah.

Ya Tuhan...ampuni Aku, otak ku udah nggak beres, udah di bilang jangan dibayangi, jangan di pikirin, tapi malah terbayang terus.

Serin, sadar!

Aku memukul-mukul lembut wajah ku,

Lebih baik istirahat dari pada membayangkan hal yang aneh-aneh.

Aku naik ke atas kasur, merebahkan tubuh sambil menatap langit-langit.

Kak Jack sedang apa ya? apa dia sama seperti ku?

Aku terlambat bangun....

Ini gara-gara memikirkan Kak Jack,

Aku buru-buru bersiap, hari ini Aku ada tugas dan sialnya tugas ku belum selesai.

Saat membuka pintu, ternyata Kak Jack sudah menunggu ku di depan.

"Kenapa acak-acakan gini sih?"

Dia merapikan rambutku.

"Kakak kok di sini?"

"Mau jemput kamu Baby"

"Ih...apaan sih, manggilnya kok Baby, geli tau"

"Biarin, habis kamu imut kayak Baby, pipi kamu Cubi"

Dia malah mencubit pipiku.

"Imut banget, pengen di cium"

mendengar ucapannya, Aku jadi malu.

"Tu, kan wajah kamu merah, pasti kamu lagi mau ya, eh maksudnya malu"

"Ih...Kak, pagi-pagi jangan ngegombali Aku, kita mau di sini aja atau berangkat?"

"Ya, berangkat dong Baby"

Sepanjang jalan Aku senyum-senyum sendiri, mungkin kalian berpikir Aku udah stres,

tapi gimana lagi, Akunya baper di gombali sama Kak Jack.

Kami sampai di parkiran Kampus

"Baby, Aku punya sesuatu untuk kamu"

"Apa?"

Dia mengeluarkan sesuatu dari saku celana jens nya,

Dia meraih tangan ku dan memakaikan sebuah gelang.

Gelangnya bukan emas atau pun berlian, sepertinya gelang nya khusus di buat sendiri, soalnya ada inisial nama nya di gelang itu.

"Bagus banget, Kak"

"Lebih bagus saat kamu pakai, gelang ini khusus Aku buat, kamu harus pakai terus, gelang ini sebagai tanda kalau kamu sekarang hanya punya Aku"

Aku mengerutkan kening.

"Siapa yang bilang, kalau Aku punya nya Kakak?"

"Maksud kamu"

Wajah nya terlihat kesal.

"Aku tu punya nya Ayah dan Ibu Aku"

Dia tersenyum, mendengar ucapan ku.

"Aku pikir kamu..."

Aku menutup mulutnya dengan tangan ku.

"hust...Aku mau masuk dulu, soalnya udah telat"

Tiba-tiba dia menarik tangan ku, sehingga kami hampir berpelukan, dengan cepat dia mencium pipi ku.

"Udah pergi sana, nanti telat"

Pemirsa jantungku berdegup kencang napas ku seakan memburu.

Aku buru-buru pergi, kalau tidak, mungkin Aku bisa pingsan, pingsan di pelukannya Kak Jack.

Setelah selesai kuliah....

Aku mencari keberadaan Kak Jack, nggak biasanya dia tak menghampiriku.

Saat Aku berjalan menuju gerbang Kampus, Aku melihat Kak Jack pergi dengan sepeda motornya, tapi dia pergi tak sendiri, seorang gadis duduk di boncengan ya.

Siapa dia yang merebut tempat ku?

Aku benar-benar kesal padanya, bisa -bisanya dia pergi dengan gadis lain.

1
sunshine
pasti si putri bakalan ngamuk nih lihat Riko dan serin jadian
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!