NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:71.4k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Episode 25

Nesha memiringkan tubuhnya. Air matanya terus saja jatuh karena Rafael. Kedatangan Annisa pun hanya untuk menemui kedua anaknya. Annisa tidak ada secara khusus datang menemui dan bicara padanya.

Justru yang tidak diinginkan dilihat olehnya, perhatian dan tatapan Rafael begitu beda terhadap kakak nya. Sejak kapan? Apa yang harus dilakukannya jika Rafael benar-benar yang memiliki rasa terhadap Annisa di tengah hubungannya yang sedang bermasalah.

Sementara itu di tempat lain, Annisa baru saja tiba di kantor Madam Fero. Pemotretan kali ini dilakukan di dalam ruangan. Sudah ada bebarapa baju berjejer pada gantungan baju yang akan digunakan Annisa.

"Apa aku tidak salah lihat kamu di sini?." Rina yang baru tiba di sana langsung menodongkan pertanyaan pada Rafael yang terlihat di kantor Fero.

Rafael menujuk Annisa yang sedang photoshoot. Ia bisa melihatnya dari dinding kaca.

"Hah, Annisa?" Rina pura-pura tidak tahu kalau akan hal itu.

Rina berdiri di samping Rafael sambil memasukkan kedua tangannya pada saku belakang celana jeans.

"Kamu harus gerak cepat sebelum Faisal benar-benar mengambil Annisa."

"Apa maksudnya?."

"Mama nya Annisa sangat menyukai Faisal dan sepertinya ia memiliki keinginan untuk menikahkan putrinya dengan dokter itu."

Terlihat Rafael mengeraskan rahangnya, melipat tangan di dadanya lalu berjalan mendekati jendela kaca.

"lagi pula Annisa dan Faisal seumuran tahu, ya udah biar aja mereka menikah. Kamu tinggal cari perempuan yang seumuran sama kamu aja." Sengaja Rina mengatakan hal itu, ingin melihat sejauh mana kesungguhan perasaan Rafael terhadap Annisa.

Dengan cepat Rafael menggeleng. "Enak aja, aku akan berusaha memperjuangkan Annisa sampai menjadi istriku."

Rina berdecak kagum, ternyata perkataan Rafael bukan hanya isapan jempol semata. Pria itu sangat bersungguh-sungguh terhadap Annisa.

"Ok."

Rafael dan Rina yang menunggu Annisa sejak tadi akhirnya pulang juga. Annisa telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Madam Fero sangat puas dengan hasilnya meski tidak melihat secara langsung karena sedang di luar kota. Rafael mengajak kedua perempuan itu untuk makan di restoran yang baru buka beberapa hari lalu.

Sempat Annisa menolak ajakan Rafael tersebut dengan alasan Mama Nur, namun Rafael dan Rina rupanya bekerja sama untuk tetap membuat Annisa berada bersama mereka.

"Ini loh Nis, restoran yang pernah aku bilang sama kamu. Tempat dan view nya bagus banget, makanannya juga enak-enak." Rina dan Rafael menemukan tempat duduk di paling belakang. Ternyata pemandangannya langsung pada kolam ikan hias berukuran besar.

Ikan-ikan itu sedang diberi makan hingga berkumpul di satu titik dan itu membuat mata dan pikiran kembali jernih.

"Iya, kemarin juga Madam Fero mengajak makan siang di sini setelah pemotretan di taman kota. Tapi aku enggak bisa dan kebetulan Mama minta aku segera pulang."

Seketika Rafael yang sedang memegang daftar menu pun langsung melihat ke arah Annisa dengan tajam. Melempar asal ke arah Rina yang baru mengeluarkan handphonenya.

"Rafael! Ah, rese!" Rina menjerit karena cukup kaget dengan perbuatan pria tersebut.

Namun Rafael tidak menggubrisnya, ia semakin dalam menatap Annisa.

"Jangan pernah sekali-kali pergi berdua hanya berdua bersama Fero karena bagaimanapun Fero seorang laki-laki normal!.".

Annisa dan Rina saling pandang lalu menatap Rafael. Terhadap Fero yang melambai saja cemburu, pantas saja pada dokter Faisal lebih cemburu lagi.

Annisa hanya diam, tidak tahu harus berbuat apa. Tapi ia diam pun bukan berarti setuju dengan perintahnya. Karena ia pun tidak pernah tertarik untuk pergi bersama pria lain.

"Aku tidak meragukannya, Raf. Kamu memang sangat menginginkan Annisa. Tapi ingat, selesaikan dulu masalah kamu dan Nesha. Jangan sampai Nesha berpikir kalau Annisa merebut kamu darinya."

"Hmmm" Rafael menjawabnya singkat.

.

.

.

.

Mama dan Papa Rafael bicara serius di dalam kamar. Mereka tahu jika ada masalah besar yang terjadi pada Rafael dan Nesha. Tapi mereka tidak bisa menebak apa masalahnya.

Mama dibuat pusing oleh anak laki-laki nya itu. Masa Rafael menciptakan masalah sendiri harus jatuh hati pada kakak istrinya. Ah, yang benar saja. Mama sampai tidak habis pikir.

"Lalu Mama maunya bagaimana? Tidak ada yang bisa mengendalikan datangnya perasaan." Papa berusaha mendukung untuk setiap keputusan yang akan diambil anak-anaknya kelak. Apapun itu selama mereka bahagia.

Mama memijat kepalanya yang terasa pusing, masalah satu belum selesai sudah ada lagi masalah yang diciptakan putranya sendiri. Belum lagi kedua cucunya yang sepertinya tidak bisa lepas dari Annisa.

Apa itu

Akan semakin besar saja rasa yang dimiliki putranya terhadap Annisa. Padahal kalau bisa, Mama maunya Rafael sama Yulia saja, karena faktor usia dan keluarga mereka juga memiliki kerja sama.

"Papa tidak bisa bersikap tegas terhadap putra kita?." Mama memasang wajah sendunya.

Ia juga takut kalau hubungan Rafael dan Annisa akan bernasib sama seperti hubungannya dengan Nesha.

"Rafael sudah benar, Ma. Sudah bisa menentukan pilihan dan tanggung jawab terhadap pilihannya. Tidak bisa kita menyetirnya lagi."

Mama terdiam sambil menatap Papa. Apa yang bisa dilakukannya untuk membuat Rafael mengurungkan niatnya supaya tidak melanjutkan hubungannya dengan Annisa.

Hening untuk beberapa saat sebelum mereka bangkit dan keluar kamar saat Yulia mengetuk pintu kamar mereka.

"Ada Mama Papa ada di depan. Mereka datang mau menjenguk Nesha." Yulia langsung bergelayut manja pada lengan Mama.

"Iya, malam ini kita makan malam bersama."

"Iya. Tante."

Mereka jalan bertiga menuju ruang keluarga dan langsung ikut bergabung dengan kedua orang tua Yulia.

Selain mereka ingin mengunjungi Nesha, mereka juga ingin makan malam bersama. Kegiatan yang sudah biasa mereka lakukan setiap satu bulan sekali.

Mama Rafael langsung menemani Mama Yulia menemui Nesha di dalam kamarnya. Sedangkan Yulia lebih memilih menemui Renata di dalam kamarnya. Ia tidak pernah bisa menerima Nesha sebagai istri Rafael. Ternyata di dalam kamar Renata ada si kembar yang sedang lucu-lucunya.

"Beberapa hari ini Rafael tidak terlihat di kantor, kemana?." Tanya Papa Yulia saat mereka hanya berdua.

"Iya, aku juga tidak tahu. Mungkin Rafael sedang ingin menyendiri." Papa Rafael berusaha jujur tentang keadaan putranya.

Tidak ingin ada yang ditutupinya, karena Papa Yulia pasti akan tahu setiap urusan Rafael di dalam kantor.

"Hmmm, apa mungkin ada masalah yang serius?."

"Kurang tahu juga, aku belum bertemu dan bicara padanya."

Papa Yulia mengangguk.

"Iya, aku harap semuanya baik-baik saja. Karena akan banyak pekerjaan yang kena imbasnya."

"Iya, nanti aku coba bicarakan."

"Hmmm, itu akan lebih baik."

Kedua pria itu langsung menengok ke arah pintu yang terbuka. Karena pria yang sedang mereka bicarakan ada di hadapan mereka.

Bersambung

1
Maz Andy'ne Yulixah
Rina benar2 sahabt sejati deh,mendukung yang terbaik buat sahabat nya..
Maz Andy'ne Yulixah
Nesha sama Rafael sma2 egois
Maz Andy'ne Yulixah
Gak ngomel2 lagi Ma,biasa nya apa yang dilakukan sama Anissa salah trus🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah langsung dapat Rejeki ya Nis😇
Maz Andy'ne Yulixah
Nesha Kamu ketahuan😅
Maz Andy'ne Yulixah
Terlambat kamu sudah menalak Annisa😥😥
Maz Andy'ne Yulixah
Berharap sebelum Rafael menalak Annisa tau perselingkuhan nya Nesha sama Evan tapi ternyata gak😌😌
Maz Andy'ne Yulixah
Rina sahabat sejati..
Maz Andy'ne Yulixah
Hadeh entahlah😌😌
Maz Andy'ne Yulixah
Dasar Rafael gak sopan🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Kasihan Annisa😭😭
Watinih
mg aja jodohmu lelaki lain yg jauh lebih baik lgi supaya hidup bahagia
Maz Andy'ne Yulixah
Manja si Rafael🙄🙄
Evan sebener'nya tulus dan baik semoga nanti Nesha sama Evan dan Annisa sama Rafael😇
Nenden Zakiah Bahasuan
nesa SM Rafael gadis ketemu bujangan
Anisa SM Rafael janda ketemu duda
tapi janda rasa gadis walau sudah janda 2*/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Maz Andy'ne Yulixah
Rafael cari perhatian🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Kasihan Annisa,Mama Nur mengabaikan Annisa apa2 cuma Nesha😥😥
Watinih
lanjut dong thor
Watinih
ceritanya bagus tidak berbelit-belit
Maz Andy'ne Yulixah
Rafael egois pengen dapat 22 nya,kayak nya sudah ada rasa sama Annisa,cari tau dulu tentang Nesha kayaknya dia menghianatimu dan untuk Mama kenapa gak mikirin hati Annisa mama egois cuma mikirin hati Nesha saja,gak tau saja anak kamu menghianati Rafael..
Maz Andy'ne Yulixah
Kenapa,katanya hanya sekedar buat pengasuh si Kembar,mau minta lebih🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!