Perkenalkan nama ku Larisa Riana aku anak yatim piatu, dan niat ku ingin merantau ke Jakarta untuk mengubah hidupku jadi lebih baik akankah semunya terwujud. simak cerita ku di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke rumah sakit
Setelah beberapa menit akhirnya Juan pun sampai di rumah, dan segera membersihkan dirinya untuk kembali lagi ke rumah sakit malam ini."Sayang ayo siap-siap kita pergi ke rumah sakit malam ini sekarang kondisi Lili cukup memperihatinkan."Jelas Juan pada Risa yang sekarang sedang menyuapi Rio makan.
"Iya kak Risa siap-siap sebentar, dan Rio ayo ikut mommy kita siap-siap." Tentu saat ini Risa merasa sangat kawatir atas kondisi putrinya itu, dan setelah semuanya siap mereka pun segera pergi ke rumah sakit malam ini.
***
Sesampainya di depan rumah sakit mereka pun segera turun, dan langsung pergi ke dalam menuju ruangan Lili."Permisi dok apa kami boleh menjenguk pasien sekarang.?" Tanya Juan pada dokter yang saat ini ada di dalam ruangan putrinya.
"Silahkan tuan! tapi saran saya jangan terlalu berisik karena saat ini pasien sedang istirahat."Saat ini Lili sudah sadarkan akan tetapi trauma yang ia alami saat ini membuat nya takut bertemu pada orang lain.
Mereka semua pun masuk untuk melihat kondisi putri mereka saat ini."Omi kenapa Lili di cini."? Tanya Rio sekarang pada sang mommy kenapa adiknya ini ada di rumah sakit.
"Sekarang Lili sedang sakit sayang kita kesini karena ingin melihat kondisi Lili."Jelas Risa sekarang pada putra nya ini.
Saat ini Rio pun mencoba mendekati Lili, dan mengusap lembut kepala adik nya itu."Lili cepat embuh yah biar cita bisa ain aji di taman bersama cici." Sungguh sekarang Rio sangat sedih melihat keadaan adiknya ini.
"Sayang sini sama mommy biar Lili istirahat, dan sekarang Rio jangan berisik ya kasian Lili." Akhirnya Rio pun menghampiri sang mommy, dan duduk di pangkuan Risa sekarang.
"Ady apa orang jahat itu sudah ady hukum? io ndak cuka ihat dia anyak-anyak." Tanya nya sekarang pada sang daddy karena akibat dari perbuatan laki-laki jahat itu adik nya sekarang di rawat.
"Kamu tenang saja daddy sudah pukul pantat om jahat sampai ia menangis." Ucap Juan sekarang pada anaknya ini karena tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya.
"Hihihi ady io hebat tayang ady anyak-anyak." Sekarang Rio merasa sangat senang daddy nya ini sudah membuat om jahat itu menangis.
"Sekarang kita tungguin adik Rio bangun yah, dan nanti kalau Lili bangun biar daddy saja yang menghampirinya Rio sama mommy tetap duduk di sini." Jelas Juan pada anaknya ini karena ia tau anaknya ini pasti langsung berlari menghampiri Lili.
Rio pun hanya mengangguk di hadapan Juan karena sekarang ia faham apa maksut dari daddy nya ini."Anak pintar sekarang kamu duduk di samping mommy yah daddy mau keluar sebentar." Juan pun keluar dari dalam ruangan itu untuk bertanya kepada dokter terkait kondisi Lili saat ini.
"Dok saya mau bertanya terkait kondisi Lili apa dia langsung takut dok saat melihat anda di samping nya saat itu.?" Tanya Juan pada dokter ini sekarang.
"Di saat dia sadar memang sempat dia takut melihat saya tuan tapi saya mencoba meyakinkan dia bahwa saya adalah orang baik alhamdulillah akhirnya rasa takutnya mulai mereda tuan, dan saya juga sarankan kepada anda untuk saat ini berikan dia rasa aman tuan agar trauma itu tidak terus bertambah." Jelas dokter ini sekarang pada Juan agar anak mereka cepat kembali pulih dari trauma nya itu.
"Terimakasih dok atas informasinya sekarang saya pamit ingin masuk kembali kedalam ruangan putri saya." Juan pun bangkit untuk segera kembali masuk kedalam ruangan ini, dan di saat ia sudah ada di dalam sekarang ia melihat Lili sudah bangun dari tidurnya.
"Sayang sekarang apa yang Lili rasakan biar daddy panggilin dokter untuk periksa keadaan kamu." Akan tetapi saat ini Lili hanya diam, dan terus saja melihat Juan yang sekarang ada di hadapannya.
"Ady.!"
Lili pun segera memeluknya, dan menangis di pelukan sang daddy sekarang."Iya nak ini daddy sekarang kamu enggak boleh takut lagi yah ada daddy, Rio, sama mommy yang akan jagain kamu.
"Lili takut ady om jahat icu silam Lili." Adunya sekarang pada sang daddy karena memang dia sangat takut melihat peria jahat itu, dan bahkan ia juga membentak lili.
Juan yang saat ini melihat tubuh putrinya ini bergetar langsung melepaskan pelukannya, dan segera memanggil dokter.Akhirnya dokter itu pun masuk kedalam di susul oleh Juan di belakang nya.
"Sekarang kondisi Lili sudah mulai membaik tuan, dan untuk saat ini jangan biarkan dia terus mengingat kejadian itu karena akan sulit baginya untuk sembuh." Jelas nya sekarang pada Juan terkait kondisi putrinya saat ini.
"Tapi saya bingung harus bagaimana membuat putri saya melupakan kejadian itu dok, dan bisa anda lihat saat ini rasa takut itu terus saja memenuhi pikirannya."Sungguh sekarang Juan merasa sangat bingung harus berbuat apa agar trauma putrinya ini cepat menghilang.
Sekarang buat dia merasa aman ada di dekat kalian tuan, dan juga buat hari-harinya bahagia maka lambat laun bayangan akan kejadian yang membuatnya trauma akan cepat menghilang." Akhirnya sekarang dokter ini pun segera pergi dari ruangan ini karena tugas nya sudah selesai.
"Rio sini sama daddy." Rio pun mendekati sang daddy yang sekarang sedang duduk di samping kasur adiknya."Lili cepat sembuh ya biar cita bisa ain agi." Lili pun tersenyum melihat Rio, dan segera memeluk Rio yang sekarang ada di samping nya.
"Io Lili akut om jahat itu silam Lili."Rio pun tersenyum, dan melepaskan pelukan adiknya ini sekarang."Lili angan atut aji om jahat itu sudah daddy hukum." Jawab Rio sekarang pada adiknya bahwa om jahat itu sudah daddy mereka hukum, dan tidak akan mengganggu mereka lagi.
"Sayang sekarang kita nginap aja ya di sini temanin Lili." Ujar Juan pada istrinya itu karena ia tidak ingin meninggalkan putrinya ini sendirian di sini.
"Iya kak sekarang kita nginap aja di sini Risa juga takut ninggalin Lili sendirian." Akhirnya mereka ber 3 pun menginap di rumah sakit malam ini untuk menjaga Lili.
...****************...