NovelToon NovelToon
My Enemy Is My Dear

My Enemy Is My Dear

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gegesthor

Berawal dari permusuhan, raisa dan Reyhan kini menjadi sepasang kekasih yang begitu romantis karna pendekatan mereka di awali dengan perdebatan Reyhan yang selalu menjahili raisa dan raisa yang menganggap Reyhan musuh terbesarnya

"Balikin sepatu gw reyhan!" Teriak Raisa

"Blee kejar aja kalau bisa" Ucap Reyhan sembari berlari menjauh dari raisa dengan sepatu pink ditangan nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gegesthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 27

di rumah sakit raisa terbaring lemah koma dan diperkirakan koma akan sangat lama, setelah menjalankan otopsi ternyata ada satu sidik jari yang sudah di temukan

"ini yang luka lebam biru kenapa yah dok" tanya Reyhan yang sedang menjenguk raisa dengan khawatir

"itu karna batu yang sudah mengenai tubuhnya" jelas dokter angkasa

"maksudnya donk tolong lebih rinci"

"jadi gini setelah pasien di jatuhkan ke jurang sang musuh melempari batu ke tubuh raisa"

"bangsat" umpat Reyhan

"sidik jari juga sudah di temukan dan akan di mintai surat keterangan sidik jari di berbagai murid yang ikut perkemahan tadi" lanjut angkasa

Reyhan yang mendengar penjelasan sang dokter sedikit lebih lega karna sang pelaku akan segera di temukan. angkasa pamit kepada Reyhan untuk pengecekan kepada pasien lainnya.

Reyhan menatap raisa iba "kenapa hidup lo harus serumit ini?" gumam nya

"asal lo tau gw khawatir liat lo gini, gak tau kenapa perasaan ini pengen benget lindungi lo" gumam Reyhan setetes air mata sudah keluar

"gw pulang dulu lo baik baik disini" ucap Reyhan

...*************...

Naura sekarang sedang mengurung diri di kamar karna rasa bersalah nya semakin menyelimuti dikarenakan ia sudah tau tentang informasi bahwa Raisa sedang koma di rumah sakit

"harus nya gw yang jatuh ke jurang, kenapa gw gak nemenin dia" teriak Naura meluapkan emosi nya

"gw akan balas dendam ke orang yang udah celakain raisa" gumam nya dengan seringai di wajahnya

Naura pergi ke rumah sakit sendiri setelah Reyhan pulang dari rumah sakit, ia tidak ingin bersamaan dengan kakaknya untuk menjenguk sahabatnya pasalnya ia sedang marah karna sudah berbohong kepada nya bahwa raisa baik baik saja

"eh kamu Naura yah, ibu pusing mau nyari kamar raisa kemana?" tanya seorang wanita dengan hijab nya sangat cantik seperti raisa dan Naura kenal siapa yang sedang bicara kepada nya

"hehe Iyah tan, yuk bareng sama Naura ngomong² siapa yang ngasih kabar ke tante?"

"kepala sekolah, jujur tante pengen nangis banget raisa sampai gitu"

tante naila menangis dalam diam dan Naura menyadari itu lalu menghapus pelan air mata naila sang ibu dari raisa

"tante yang sabar yah, raisa pasti baik baik aja kok"

tante naila tersenyum hangat lalu mengangguk, mereka berhenti di kamar 203 yang bertulis VIP

"lah kok di kamar VIP sih Naura, tante gak sanggup bayar"

Naura tersenyum "tenang aja tan, udah di tanggung oleh sekolah Administrasi nya"

naila bernafas lega lalu membuka kamar raisa menghampiri sang anak dengan menangis sesegukan antara ada penyesalan karna ia tidak memberikan yang terbaik kepada anak nya dan antara kecewa karna raisa tidak bisa menjaga diri

"hiks hiks mama gak nyangka kamu bakalan gini, siapa yang udah buat kamu begini icha"

"mama kasih pelajaran anak nya biar tau diri"

"kamu yang kuat yah nanti mama kasih banyak mie samyang buat kamu" ucap naila

deg

Naura pun mengingat kembali dimana ia sudah memasak mie samyang untuk sahabat nya tapi malah berujung tragedis

"Tante yang sabar yah" Naura meng elus elus lembut punggung naila

"kamu tau gak nau, siapa yang udah bikin anak tante gini?"

" maaf tante Naura gak tau, tapi ada informasi sidik jari nya sudah di temukan"

"syukurlah tante akan memberikan pelajaran kepada pelaku" emosi naila terkesan lucu di mata Naura karna perlakuan yang sangat persis seperti raisa

"hehe Iyah tan"

mereka berdua menunggu raisa siuman padahal sudah jelas akan sangat lama raisa koma, tapi raisa harus tetap di jaga karna ditakutkan pelaku akan datang kembali

"Naura kamu pulang aja sudah malam biar tante yang nunggu raisa di sini" ucap naila

"hmm gapapa kok tan lagian Naura udah izin ke orang tua Naura"

"ouh yasudah Terima kasih yah"

"mmm maaf tante, emang tante gak pulang dulu soalnya kan abis pulang dari luar kota langsung ke sini pasti capek"

"gk ada kata lelah untuk seorang anak" ucap naila sembari menatap raisa dengan tangis yang kembali datang

...***************...

setelah 2 hari kejadian, kedelapan murid yang ikut perkemahan kini memasuki sekolah nya kembali

"bang rey, raisa kapan siuman ya" tanya Naura sedih

mereka sekarang sudah berada di kantin, sangat hening karna biasanya Reyhan dan raisa yang akan mengacaukan kantin tapi sekarang raisa sedang di rumah sakit

"do'ain aja biar cepet siuman dek" ucap Reyhan dan diangguki Naura

"ehh katanya cantika sekarang sedang di sidang di kantor polisi yah"

"Iyah katanya dia yang udah celakain raisa"

"emang pantes sih dia di penjara"

"emang karna dia belagu"

begitulah omongan dari orang kantin, Naura mendengar dan menyimak

"bang, jadi bener cantika yang celakain raisa?" tanya Naura

Reyhan mengepalkan tangan nya di bawah meja kantin kini emosi nya ingin sekali ia luapkan terhadap cantika

"bangsat anjing" umpat Reyhan lalu pergi meninggalkan raisa untuk ke kantor polisi

Naura pun membuntuti reyhan "bang rey gw ikut" teriak Naura

di perajalan Naura dan Reyhan sama sama emosi, mereka rela bolos demi menemui sang pelaku

setelah sampai di kantor polisi pusat

"permisi anda ingin bertemu dengan siapa?" tanya polisi yang menjaga di depan

"saya ingin menemui saudari cantika"

"oh pelaku itu, mari ikuti saya"

Reyhan dan Naura duduk di tempat untuk bertemu sang pelaku

"ngapain lo kesini" teriak cantika, kini mata nya sembab, rambut yang sangat berantakan di tambah perilaku yang sangat mengerikan

"liat lo yang menderita, maksud lo apa hah celakain raisa" Reyhan sudah mulai tersulut emosi kini ingin sekali menghajar wajah cantika tapi Naura menahan kakaknya agar tidak terjadi yang buruk

tatapan cantika lebih teduh lalu mendekati Reyhan "aku gini demi kamu lho rey, aku gini demi dapetin kamu" ucap cantika sembari membelai dada Reyhan

Reyhan menghempaskan tangan cantika kasar "bodoh lo ya, rasain lo membusuk disini"

Naura mendekati cantika "bajingan yah lo, enak gak di penjara hehe oh lupa yah baru sehari di sini" ucap Naura mengejek

cantika hendak menjambak Naura tapi kedua penjaga polisi sudah menahan kedua tangan cantika

"waktu nya sudah habis"

"makasih pak, kalau bisa bikin menderita dulu tuh anak" teriak Naura, cantika yang mendengar nya memberontak ingin sekali membunuh naura

drrttt drttt ponsel Naura berdering ada yang menelpon dan ternyata tante naila yang kemarin sempat meminta no telpon nya

"hallo tan"

"Naura, tante senah sekali sudah berkelahi dengan pelaku"

"kapan tante bertemu"

"pagi sekali, karna ada kabar bahwa pelaku sudah di temukan"

"gimana perasaan tante sudah lega?"

"iyah donk Naura, tante lega"

"yasudah syukurlah tan nanti Naura ke rumah sakit yah buat jenguk raisa, nanti Naura bawain makanan banyak buat tante"

"ishh gak usah repot repot nau"

"gpp tan tenang aja"

"yaudah terserah kamu, tante tutup dulu yah telpon nya soalnya mau mulai kerja online lagi"

"iyah tante"

tutttt

1
Rinjani Putri
lanjut yuk
Rinjani Putri
aku nyicil ya bacanya kk
Gestia Mustika adipraja: jadi pembaca yang setia yah kakak khehe
total 1 replies
Rinjani Putri
hy kk author ijin titip bintang di karya indahmu ya yuk saling dukung dan follow
Gestia Mustika adipraja: iyah kak
total 1 replies
Gestia Mustika adipraja
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!