NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

wasiat

jam 7 kurang Tasya sudah berada di meja nya, ia menyiapkan semua laporan dari semua divisi, terutama keuangan, siapa tau akan di perlukan..

mendengar langkah beberapa orang mendekat di koridor, Tasya bangkit dari duduk nya,

ia melihat seorang pria dengan perawakan tinggi, postur tubuh nya pas, Tasya tau beliau pasti putra bu Arum, karna ia mengenali dari foto keluarga,

Di belakang nya ada bu Anggi, pengacara perusahaan.

Tasya menunduk dan tersenyum memberikan salam,

"Selamat pagi, dan selamat datang pak Arkan di perusahaan"

Arkan memperhatikan Tasya yang tersenyum pada nya

"kamu yang telpon saya kemarin? " tanya Arkan

"betul pak saya Tasya, sekretaris mendiang ibu Arum"

Anggi tersenyum memperhatikan kedua nya

"bu Anggi, mau di ruang meeting atau di ruang ibu Arum? “

"di ruang ibu Arum saja"

"baik, mari pak, saya tunjukan ruangan ibu"

Arkan tidak menjawab, aura dingin begitu terasa di wajah nya, Tasya membuka ruangan yang sudah rapi dan harum,

Beberapa kepala divisi pun datang, karena bu Anggi akan membahas tentang perusahaan..

"baik karna semua sudah berkumpul, kita buka meeting dadakan ini ya?, selamat pagi tuan tuan semuanya, terimakasih atas waktu nya pagi ini,

pertama-tama saya akan memberitahu kan, tentang pesan bu Arum untuk perusahaan, karna selama satu bulan beliau sakit, beliau memberi pesan pada saya,

Dan sebelum itu, saya akan mengenalkan seseorang, beliau adalah putra tunggal ibu Arum yang malam tadi baru datang dari London, perkenalkan ini adalah pak Arkan "

Anggi tersenyum, melihat respon Arkan yang hanya mengangguk tanpa tersenyum sedikit pun.

Tasya merasa gugup karna melihat Arkan yang terlihat begitu dingin, berbeda sekali dengan ibu nya,

"baik, pertama tama saya ingin menyampaikan pesan ibu, bahwa jika beliau sudah tidak ada, perusahaan akan jatuh pada putra nya yaitu bapak Arkan, segala aset milik ibu Arum akan di serahkan pada bapak Arkan,

dan untuk pendamping bapak Arkan di kantor, ibu meminta Tasya tetap menjadi sekretaris, untuk bapak Arkan, karna Tasya sudah banyak faham soal agenda ibu Arum "

Tasya terdiam, memperhatikan Anggi berbicara,

"jika harus ada perubahan kebijakan, di harapkan bapak Arkan berdiskusi dahulu dengan para pimpinan lain" tambah Anggi lagi

tidak banyak yang di sampaikan karna hanya itu saja, kini kepemilikan perusahaan, rumah & bisnis lain milik Arum, Arkan lah yang memegang kendali,

kepala divisi lain sudah kembali ke tempat nya masing masing, kini tinggal Anggi, Arkan dan Tasya,

"Tasya saya harap kamu bisa banyak membantu pak Arkan sebagai bos baru kita" ucap Anggi

"baik bu"

"Dan ada satu hal lagi pesan ibu Arum, tapi ini lebih ke pribadi, makanya saya baru sampaikan sekarang pak"

"apa? “ tanya Arkan

"sesuai surat wasiat ibu,

ibu menjodohkan bapak Arkan dengan Tasya sekretaris nya"

"apa bu? “ Tasya langsung protes iya jelas terkejut,

sedangkan Arkan hanya diam,

" aku kira mama becanda meminta ku pulang dan menikahi sekretaris nya, ternyata sampai di tulis di wasiat segala" gunam Arkan dalam hati

"bu Arum bilang, beliau senang sama kamu Tasya, sudah empat tahun kamu mendampingi ibu, jadi ibu harap kamu dan pak Arkan menikah, ibu memberikan waktu selama sebulan untuk persiapan pernikahan" di sini tertulis

Anggi menyerahkan tulisan tangan asli bos nya pada Arkan sebagai bukti,

seperti biasa, Arkan tidak menunjuk kan ekspresi apa pun,

setelah di rasa semua nya cukup jelas dan tidak ada pertanyaan dari siapa pun, Anggi menutup pertemuan dan segera pamit meninggalkan bos baru dan sekretaris nya, yang juga calon suami istri..

***

"pak, ini laporan dari kepala divisi masing-masing, apa mau di lihat sekarang? "

Arkan tidak menjawab, dia memperhatikan Tasya dengan lekat, membuat Tasya gugup,

"kamu tentu senang dengan perjodohan ini kan? "

Tasya mengangkat kepalanya sesaat, melirik bos baru nya

"maaf pak, saya sungguh tidak pernah menduga ini, saya lebih senang menjadi sekretaris nya ibu"

Arkan tersenyum masam,

"saya punya kehidupan pribadi, dan jangan harap saya akan menerima perjodohan ini, lagian mama sudah tidak ada kan, dia tidak akan tau kita menikah atau tidak"

Tasya hanya bisa menunduk,

"ya tuhan seperti nya pak Arkan tidak sedikitpun sedih kehilangan mama nya" gumam Tasya dalam hati.

"baik pak" jawab Tasya

"jangan panggil saya bapak, saya belum tua" ucap Arkan sinis

"baik tuan.. " Tasya menunduk, meletakan dokumen di atas meja kerja bos nya

"jika tidak ada yang lain, saya permisi keluar pak, panggil saja kalau membutuhkan sesuatu"

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!