My Enemy Is My Dear

My Enemy Is My Dear

part 1

        Di Sekolah SMA Negri 1 ADHITAMA kini akan diadakan Event pertahun yang dimana siswa-siswi akan berkompetisi dalam ajang IQ dan fisik. Dalam ajang IQ mencangkup lomba puisi, pidato, LCC, tata boga dan membuat cerpen. Sedangkan fisik mencangkup fashion show, olahraga dan tari.

Yang mendapatkan kompetisi di atas akan mendapatkan uang tunai dlm setiap perlombaan

Juara 1 : 15.000.000

Juara 2 : 10.000.000

Juara 3 : 5.000.000

"Icha" Panggil Naura, yang dipanggil icha (Raisa) pun menoleh dan mengangkat sebelah alisnya

"Lo ikut ajang yang mana nih, IQ atau fisik?" Tanya Naura yang masih diposisi melihat mading sekolah

Raisa sedikit berpikir "se kemampuan gw sih ya lomba puisi aja, kalau enggak ya LCC"

Naura sedikit tidak setuju "kata gw sih lo mending ikut fashion show deh, soalnya badan lo bagus tuh ya modis banget trs wajah lo tanpa make up aja cantik apalagi pake make up beuh nampol aja tuh cantiknya" Saran Naura, dan membuat Raisa bingung harus pilih yang mana?

"Masalahnya duit gw kurang buat beli baju bagus sama make up, kan gw gak punya make up" Jelas Raisa

"Duit sih gampang, nanti gw minta ke abang gw" Ucap Naura sangat semangat jika Raisa sahabatnya ini mengikuti fashion show karna dirinya akan memperlihatkan kesemua warga sekolah bahwa dirinya mempunyai sahabat yang amat cantik dan jelita

"Yaudah si, makasih lho Nanti hadiah nya kita bagi dua ya, kalo menang hehe" Ucap Raisa yang di balas dengan Raling eyes Naura karna lelah untuk menanggapi Raisa yang selalu kurang pd

"Gak usah di bagi dua, buat lu aja" Ucap Naura

"Gak, oh ya lu punya abang yah? Kok gk pernah cerita" Ucap Raisa penasaran dengan kakak yang dimaksud Naura

"Punya donk, hanya saja tuh orang pasti gak bakalan akur kalau sama lo"

"Napa tuh, emng kayak gw sama si Reyhan tuh yang gak bakalan pernah akur" Ucap Raisa sembari mengingat begitu jahil nya lelaki itu meskipun kakel nya Raisa tidak akan tuh yang namanya tunduk dan patuh

"Yap betul, abang gw itu Reyhan"

Ucapan Naura membuat Raisa seketika ingin pingsan, apakah dirinya akan merendahkan diri dengan meminta bantuan kepada  sang musuh hanya untuk kompetisi fashion show ini? Oh tidakkk harga diri baginya begitu mahal

"Gak! Gw gak jadi ikut fashion show kalau lo mau minta bantuan sama abang lu itu" Tolak Raisa mentah mentah untung saja dirinya menanyakan perihal abang Naura

"Ih kok lu gitu sih, abang gw baik lho kalo udh deket banget" Goda Naura, membuat Raisa ingin memuntahkan isi perutnya

Baik? Oh tidak bagi Raisa Reyhan adalah lelaki terjahat di dunia, terjahil, terjelek dan akhhh pokoknya super buruk di mata Raisa

"Tetep Gak mau ikut.! " Tolak Raisa lalu pergi meninggalkan Naura

"Ihhh icha tunggu gw donkk" Teriak Naura sembari berlari menyusul Raisa yang sudah lumayan jauh karna kekesalan nya mungkin, hal itu membuat Naura ingin tertawa kencang

"Dasar yah ninggalin gw mulu lu ah" Ucap Naura setelah sampai di kantin dengan nafas yang masih ngos ngosan

"Suruh siapa lu buat gw kesel mulu"

"Pesen gih, gw capek nyusul lo sambil lari-lari"  Ucap Naura

"Suruh siapa lari-lari kayak yang dikejar setan aja, cepet pesen apa lu"

"Es kelapa muda 1, dan kamu aku terakhir pentol nya 2 bungkus" Pesan Naura yang membuat Raisa seketika berbinar di matanya

"Okey siap tekyu sahabatku yang paling cantik mcuahhh" Gemas Raisa yah karna ada maunya hehe

"Y"

Saat memesan Raisa sibuk main hp dan...

"Siniin hp gw bangsat" Teriak Raisa melompat lompat ingin meraih hp yang Reyhan ambil dan menjauhkan dari Raisa

"Bisa gak si lo gak usah ganggu gw sehari aja" Teriak Raisa yang masih melompat-lompat membuat di sekitar kantin sudah tidak heran dengan kedua sejoli itu yang slalu saja bertingkah

"Gak bisa!" Ucap Reyhan enteng dan membuat Raisa ingin menampol wajah tampan nya itu eh maksudnya jeleknya itu

Raisa kelelahan karna Reyhan yang lebih tinggi dari dirinya membuat nya tidak bisa menggapainya, akhirnya dia punya ide

Bugh,Raisa menonjok perut Reyhan membuat Reyhan memekik kesakitan dan 'gep' hp itu sudah Ada di tangan Raisa

"Rasain tuh blee" Ejek Raisa menjulurkan lidahnya lalu berlari kembali ke Naura

"Eh cepet amat, mana tuh es nya sama pentolnya"

"Nanti di kesiniin, lu bilangin yah ke abang lu itu kalau gw gak suka di jahilin" Ucap Raisa dengan emosi menggebu gebu lelah dan emosi bercampur aduk

Naura menggaruk tekuknya yang tidak gatal "hehe, maaf cha, abisnya lu lucu kalau di jahilin jadi abang gw jahilin lu terus deh"

"Lucu lo bilang? Gw capek ihhh" Rengek Raisa, sepertinya dia harus pindah sekolah

"Permisi, ini pesanan nya"

"Makasih"

Raisa makan dengan lahap dan Naura pun sama

"Hey icha" Sapa Reyhan yang kemudian duduk di sebelah Naura berhadapan dengan Raisa

Raisa mendelik kesal "apa lo ke sini lagi?" Sangat Raisa

Reyhan terkekeh lalu merangkul pundak Naura "siapa juga yang mau ke lu orang gw mau ke ade gw"

"Owh ok, awas aja kalau ganggu gw" Ancam Raisa lalu melanjutkan makan tak selang beberapa menit Reyhan mendekat dan mengambil handphone Raisa kembali

"Bang udh ih jangan ganggu icha" Omel Naura yang tidak didengarkan oleh sang kakak membuat Naura mendumel

"Ihhh tuh kan, lo mau nya apa si ganggu gw mulu?" Tanya Raisa lelah dan menyilangkan tangan nya di dada

"Kalau gak mau gw ganggu, gw kasih tantangan ke lo" Ucap Reyhan member

ikan penawaran dan Raisa pun tentu saja ingin ini kesempatan untuk membebaskan dari gangguan syaitan

"Apa tantangan nya?"

Reyhan mengembalikan handphone milik Raisa lalu kembali duduk "menarik, tantangan nya gampang si. Lo harus bisa juara 1 di perlombaan fashion show, pidato dan badminton! Tapi, badminton lawan gw"

Raisa menelan salivnya "mm o-oke itu s-ihh gampang" Ragu Raisa membuat Reyhan mengacungkan jempolnya lalu pergi dari meja bundar itu

Raisa menghela nafas "tuh kan abang lu nyebelin, mana bisa gw ikut lomba sebanyak itu" Adu Raisa kepada Naura

Naura tersenyum "maafin abang gw, lo pasti bisa icha semangat" Ucap Naura menyemangati Raisa yang kini sedang merenung

Kompetisi di sekolah nya akan di adakan sekitar ±2 minggu dan itu waktu yang sangat padat untuk Raisa

Ia harus menghafal teks pidato, membuat puisi terlebih dahulu, mencari uang untuk fashion show dan berlatih badminton

Baginya sangat lelah jika harus menjalani semua ini

Tapi ia harus berjuang agar hidup nya tenang, dan lumayan jika menang uang nya akan ia tabung untuk kuliah nanti. Pikirnya sedang bergelut

Terpopuler

Comments

Rinjani Putri

Rinjani Putri

aku nyicil ya bacanya kk

2024-04-08

0

Gestia Mustika adipraja

Gestia Mustika adipraja

next

2024-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!