Kisah cinta manis antara Figuran dan Antagonis. Mungkin akan mengalami beberapa rintangan kecil dan kesulitan, tetapi selalu menemukan kebahagiaan satu sama lain, dan hubungan mereka semakin dalam.
Seorang perempuan yang hidupnya selalu berada di Rumah sakit karena penyakit jantung lalu saat sudah waktunya untuk pergi dunia malah tersesat di portal novel yang terakhir dia baca. Menjadi seorang Figuran yang akan mati di siksa oleh Antagonis pria karena mengerjai wanita dicintai seorang Protagonis wanita.
Bagaimana kisah mereka?
#CintaRomantis
#SweetMarriage
Cover by @arts.pio
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayyidamita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[ 26 ]
Membuka ruangan yang bertulis kan nama Dokter Aland di pintu tertempel, mereka langsung masuk ke dalam dan menutup nya sambil mengunci agar tidak ada yang mengganggu karena situasi ini sangat - sangat serius.
Duduk di sofa panjang saling berhadapan lalu tiba - tiba Aland langsung memeluk tubuh Ino cukup erat yang membuat perempuan itu menghela nafas mengerti bagaimana perasaan suami nya, sebenarnya Ino juga terkejut atas ucapan pria asing itu yang sangat gamblang padahal mengetahui kalau diri nya tadi memperkenalkan Aland sebagai suami nya.
Mengelus punggung lebar nya sambil mem bisik kan kata - kata agar Aland menjadi tenang karena saat melihat wajah memerah dari sang suami itu sangat menyeram kan, memang Aland sangat cocok menjadi Antagonis novel yang sangat kejam.
Mengurai kan pelukan tetapi mereka masih saling berdekat tanpa mau menjauh satu sama lain, Aland menatap Ino dengan sangat intens yang di balas dengan senyuman tipis agar sang suami tidak emosi lagi yang langsung membuat Aland menghela nafas pelan.
"Apa saya bunuh mereka." ucap Aland yang langsung di cubit lengan kekar nya oleh Ino karena ucapan nya yang sangat menyeram kan bagi nya.
"Bunda tidak akan melanjut kan lagi karena beliau sudah tau kalau aku sudah mempunyai suami yang sangat tampan dan baik." ucap Ino sambil menangkup kan kedua tangan di kedua pipi Aland dan tersenyum lebar yang hanya di tatap saja oleh pria itu.
"Pria asing itu tidak ada apa - apa nya sama suami ku, dia kalah dengan suami ku ini." lanjut Ino sambil mendekat kan wajah nya ke wajah Aland sehingga hidung mereka saling bersentuhan yang mengakibat kan mereka saling menatap satu sama lain.
Saat Aland akan mendekat kan wajah nya yang menatap bibir tipis milik Ino yang sejak tadi menjadi tatapan nya, segera Ino menjauh kan wajah nya dari wajah Aland membuat pria itu memberengut kesal yang di balas dengan tertawa senang.
Aland melihat Ino yang tertawa senang membuat dia merasa senang kalau sang istri merasa bahagia dengan nya.
"Jahil kamu." ucap Aland yang langsung memberhentikan tawa kencang dari Ino tetapi masih terdengar terkekeh kecil karena senang melihat raut wajah sang suami.
Ino membaringkan tubuh nya sehingga kepala nya di atas paha Aland yang langsung rambut nya di usap dengan tangan kekar dengan gerakan lembut sehingga mereka saling menatap diam menyelam ke bola mata masing - masing yang sangat begitu menenangkan hati mereka.
"Waktu itu aku kira kamu pria yang kejam, tetapi sampai saat ini aku merasa senang kalau kamu tidak yang ku pikir kan. Dulu aku sangat takut sama kamu sampai - sampai ingin kabur, tetapi aku sekarang malah merasa nyaman dan aman sama kamu dan juga tidak mau jauh - jauh dari kamu." ucap Ino mengutara kan pemikiran nya yang membuat Aland menatap diam tanpa memotong pembicaraan sang istri dan menerima apa yang di ucap kan meskipun tubuh nya menegang karena sang istri pernah memikir kan kalau ingin kabur dari sisi nya.
"Terima kasih kamu sudah cinta aku, padahal dulu aku hanya memanfaat kan kekuasaan kamu untuk membalas seseorang. Tetapi aku sadar sekarang perasaan cinta tumbuh di hati ku untuk kamu." lanjut Ino yang membuat Aland tersenyum lebar akan kesenangan dari ucapan sang istri yang membuat nya ingin sekali memeluk perempuan itu dengan sangat erat dan tidak ingin menjauh dari nya.
"Terima kasih banyak Mas suami." sambung Ino sambil memeluk pinggang kekar Aland sehingga wajah nya tenggelam di perut keras milik pria itu dengan menggesek - gesekkan yang membuat Aland makin mengelus kepala sang istri dengan raut wajah menyeringai akan senyuman menyeram kan nya.
Menatap ke arah Ino yang masih menggelam kam wajah nya, Aland mengecup puncak kepala Ino dengan sangat lama yang membuat kedua pipi Ino memerah tanpa di ketahui sang suami. Berbeda dengan Aland yang makin merasa senang karena sang istri makin menggelam kan wajah nya yang membuat dia terkekeh kecil terdengar di telinga sang istri.
"Sayang, ingat ini baik - baik! Kamu itu hanya milik saya dan jangan pernah berpikiran untuk kabur dari sisi saya, meskipun kamu kabur di mana pun meskipun pelosok, tetap saya akan menemukan kamu dan mengurung mu. Mengerti sayang?" tanya Aland dengan nada berbisik tepat di telinga Ino yang membuat merinding tetapi mencoba untuk bersikap biasa karena tidak ingin kalau Aland merasa kalau diri nya takut dengan nya.
Ino menjawab dengan deheman dan anggukkan kepala yang makin membuat Aland makin senang sehingga makin memeluk kepala sang istri sambil tersenyum menyeringai menatap lurus ke depan.
"Aku akan menerima kekurangan dari suami ku, ini adalah konsekuensi menerima Aland dan tetap membalas dendam ke dia dengan kekuasaan milik Aland setelah pulang dari kota ini." batin Ino tersenyum menyeringai karena menanti kan hari itu tiba.