NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:161.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Samuel langsung menyerahkan ponselnya pada Galang dan begitu juga Galang yang langsung menerima ponsel tersebut.

"Halo apa benar ini anda nona" ucap Galang dengan suara yang bergetar.

***

"Lama tak mendengar suaramu Galang, hiduplah dengan jujur dan bahagia" ucap Nessa.

Mendengar ucapan itu seketika air mata Galang mengalir dari matanya, dia sangat mengenal kata itu.

Kata itu adalah kata yang Nessa ucapan kan saat pertemuan mereka, Nessa melihat Galang yang saat itu tengah mencuri untuk biaya kuliahnya ketahuan oleh Nessa.

Dan Nessa lah yang membantu semua biaya kuliah Galang sampai saat ini dia telah menjadi seorang pengacara terkenal.

"Nona apa ini benar benar anda" ucap Galang.

"Dasar pencuri licik apa kau sudah tak mengenali ku" ucap Nessa.

Galang semakin yakin jika yang sedang berbicara di telpon dengan nya adalah penyelamatnya.

"Hiks .. hiks nona saya rindu pada nona dan maafkan saya karena tak datang saat acara pemakaman anda ucap Galang.

"Dasar sial*n lupakan soal pemakaman itu, aku masih hidup jika aku mendengar soal pemakaman lagi aku pastikan kepalamu akan tergantung di alun alun kota" ucap Nessa kesal.

"Ah maafkan saya nona, jadi saya harus membuat surat wasiat seperti yang nona ingin dalam surat" ucap Galang.

"Ya buat seperti itu, jadikan aku hali warisnya karena aku masih menempuh pendidikan serahkan pengelolaan pada Samuel" ucap Nessa.

"Baik nona" ucap Galang.

"Berikan pada Samuel aku ingin bicara padanya" ucap Nessa.

"Bicara saja nona dari tadi saya juga telah mendengar percakapan anda dengan tuan Galang" ucap Samuel.

Ternyata Galang menekan tombol speaker agak pembicaraannya dapat di dengan juga oleh Samuel.

"Baiklah dengarkan aku baik baik, jika surat yang di buat oleh Galang telah selesai segera umumkan pada petinggi perusahaan dan jika mereka tak setuju suruh mereka menjual kembali saham mereka pada perusahaan" ucap Nessa.

"Baik nona" ucap Samuel dan Galang.

"Aku juga sudah geram dengan tingkah pemegang saham yang tak seberapa itu, kalau begitu aku tutup kalian bereskan secepatnya" ucap Nessa.

"Baik nona" ucap Samuel dan Galang.

Nessa menutup panggilan tersebut lalu dia segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Saat ini Sammy tengah terbaring di rumah sakit tulang rusuknya patah akibat tendangan yang Nessa layangkan.

Bukannya menyerah untuk mendapatkan Nessa, Sammy semakin tertantang untuk mendapat kan gadis bar bar itu.

"Joe dimana Rega?" Ucap Sammy.

"Rega lagi beli cemilan ke depan, kenapa ada yang mau loe beli" ucap Joe.

"Nggak gue nanya aja, kalian gak hubungin nyokap bokap gue kan" ucap Sammy

"Jelas nggk lah bisa bisa kita berdua kena sport" ucap Rega yang baru saja masuk ke ruang rawat Sammy.

"Udah mending diem diem aja gue males denger omelannya mommy" ucap Sammy.

"Terus sekarang gimana tuh mahasiswa baru" ucap Joe.

"Tentu saja gue gak akan nyerah, gue ngerasa tertantang dan sepertinya akan sangat nikmat jika bergulat di atas ranjang" ucap Sammy.

Kedua sahabatnya itu hanya menggelengkan kepala, entah sudah sejauh mana otak Sammy itu tercemar.

"Apa loe gak kapok, sekarang aja tulang rusuk loe patah di hajar tuh cewe" ucap Rega.

"Tau nih so soan mau terus maju" ucap Joe menimpali.

"Kalian tau sendiri gak ada kata gagal dalam kamus gue" ucap Sammy.

"Terserah loe aja" ucap Joe dan Rega.

Sammy mulai memikirkan berbagai macam cara agar dapat menaklukan si gadis bar bar.

Saat ini Nessa telah membersihkan diri dia berencana akan menyelidiki sang papah, karena dia merasa ada sesuatu yang di sembunyikan oleh kedua orang tuanya.

Jari jemari yang lenting dan ramping mulai menari di atas keyboard laptopnya mencari sesuatu yang di sembunyikan oleh tuan Zahir.

Pertama dia mencari kekuatan dunia bawah yang menguasai kota Fortisia karena bukan rahasia lagi setiap kota di negara Valtania pasti memiliki kekuatan dunia bawah yang menguasainya.

Setelah beberapa jam akhirnya dia bisa menemukan sebuah informasi mengenai kelompok yang menguasai kekuatan dunia bawah di kota Fortisia.

Dunia bawah kota Frtisisa memiliki tiga kekuatan yang menguasainya The Red Hand, Black White, dan Golden Eagles.

Ketiga kekuatan itu cukup membuat Nessa kesulitan untuk menembus pertahan keamanan milik ketiga mafia tersebut.

"Sepertinya mereka telah menyadari kedatanganku oleh karena itu aku cukup kesulitan untuk menembusnya" ucap Nessa.

"Baiklah untuk saat ini cukup, tapi nanti akan aku obrak abrik semuanya ini sungguh menantang" ucap Nessa.

Nessa segera menghapus jejaknya dan mematikan laptopnya, baru saja Nessa meletakkan laptop di atas meja pintu kamarnya di ketuk.

Tok .. Tok ..

"Nona makan malam sudah siap, tuan dan nyonya telah menunggu" ucap Sisca.

"Baik terima kasih Sis" ucap Nessa.

Setelah mendengar jawaban dari nona mudanya Sisca segera kembali ke lantai bawah dan mengerjakan pekerjaannya.

Saat ini di kamarnya Diego tengah berkutat dengan pekerjaan kantornya, dia mulai kembali membantu sang papah menyelesaikan pekerjaan kantor.

Tapi selama itu dia tak bisa melupakan sosok gadis yang telah menyadarkannya dari kebodohannya.

"Nessa kenapa aku tak bisa melupakan mu" ucap Diego di sela pekerjaannya.

Diego telah mencari informasi tentang Nessa tapi menemukan banyak informasi mengenai putri dari tuan Benedict.

Dia akan mencoba untuk menemui gadis itu di kampusnya, dia ingin mengenal gadis itu lebih jauh.

Tok .. Tok ..

"Digo apa kau di dalam" ucap Oktavia.

"Ya mom Digo di dalam" ucap Diego.

Oktavia membuka pintu kamar putranya dan berjalan ke arah Diego yang tengah fokus pada pekerjaannya.

"Apa kau sibuk sayang" ucap Oktavia yang duduk di samping putranya.

"Tidak terlalu mom, ada apa?" Ucap Diego tanpa menoleh pada lawan bicaranya.

"Mommy ingin minta tolong padamu, apa kau bisa mengantar mommy dan Hanum untuk bertemu dengan putri tuan Benedict" ucap Oktavia.

Seketika Diego mengalihkan pandangannya pada sang mommy, baru saja dia berniat untuk menemui gadis itu di kampus tapi sang mommy.

Ah ingin rasanya dia berteriak dan melompat lompat saat ini juga karena saking senangnya, tapi tak mungkin dia melakukan hal itu sekarang.

"Kapan mom" ucap Diego.

"Mommy belum mendapatkan kabarnya lagi, karena Daddy harus meminta izin pada tuan Benedict terlebih dahulu" ucap Oktavia.

"Oh.. baik mom kalau begitu katakan saja kapan Digo siap mengantar mommy dan Hanum" uucap Diego bersemangat.

Oktavia yang melihat itu hanya tersenyum, sepertinya dia tahu kenapa putranya itu sangat bersemangat untuk mengantar dirinya.

"Baiklah kalau begitu mommy keluar dulu ya, kerjakan pekerjaan mu dan cepatlah beristirahat" ucap Oktavia.

"Siap mom, selamat malam" ucap Diego.

Oktavia segera keluar dari kamar putranya dan menuju tempat kerja suaminya untuk menanyakan kabar dari tuan Benedict.

Saat ini di ruang kerja Jack tengah menelpon Zahir untuk meminta izin agar istrinya dapat menemui putrinya.

"Jadi bagaimana Za, apa kau mengizinkan putrimu untuk menemui Okta" ucap Jack.

"Tentu saja Jack, aku tak menyangka jika Nessa telah menolong putrimu itu" ucap Zahir yang baru saja mengetahui hal itu.

"Iya aku tahu dari Okta dia ingin mengucapkan terima kasih secara langsung dan Hanum pun ingin bertemu dengan putrimu" ucap Jack.

"Baik Jack aku akan bicara dengan Nessa, nanti aku akan mengabarimu kembali" ucap Zahir.

"Terima kasih Za aku tunggu kabar darimu" ucap Jack.

"Sama sama kalau gitu aku tutup dulu Jack" ucap Zahir.

"Ya" ucap Jack.

Zahir menutup panggilan telpon dengan rekan bisnisnya itu, Jack saat ini berharap jika nanti Zahir akan memberikan kabar baik untuknya karena istri dan putrinya ingin sekali bertemu dengan Nessa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Sriwahyuni
kpn up LG y thor
Huang shen yu: Bismillah mulai bulan depan aku up lagi ya kak
total 1 replies
Sripuan
Luar biasa
Handa Yani
ka semoga sehat selalu..
tina ^^
/Smile/
Travel Diaryska
bagus , semoga di tamatin ceritanya yaahh
Ratna Sumaroh
rasain kau diandra... niat hati ingin bikin Nessa malu eh malah senjata makan tuan kah
Aisyah Suyuti
menarik
Ratna Sumaroh
diko kamu yang akan mati bukan targetmu 😂😂
Ratna Sumaroh
viola dan Sania kamu salah cari lawan,,, bukan menang tapi mati iya
Ratna Sumaroh
seru nih baca maraton sampai lupa gak komen 🤭🙏🙏
Ratna Sumaroh
enteng banget Viola ngaku anak pemilik kampus....
tau kebenaran baru nyahok
Murni Dewita
👣
Ratna Sumaroh
ayo persiapkan semuanya dengan benar dan matang agar hasil memuaskan
Ratna Sumaroh
Issac terkejut dan pastinya senang karna sang penyelamat akhirnya kembali
Ratna Sumaroh
mau istirahat dirumah sendiri dan tentu menemui Samuel
Ratna Sumaroh
kejutan buatmu sam karna ervina masih hidup tapi diraga orang lain
Ratna Sumaroh
Ervina,apakah musuh mu adalah saudaramu sendiri atau teman dekatmu
sasa adzka
Luar biasa
sasa adzka
😂😂 menang banyak Evan dapat duit taruhan 😅
J Ping Ping
ayuk semangat kk
mamaci kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!