Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .
Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.
Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.
Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!
yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 galau
Malam hari di kediaman Jendral Fang.
Setelah makan malam selesai mereka pun berkumpul di ruang keluarga yang sangat luas dan mewah di jamannya.
''Bagai mana apa Feng Yie tidak meminta maaf padamu?'' tanya jendral Feng.
Nyonya Wang menunduk dengan wajah sendu, ''sudahlah tidak perlu di bahas, Feng Yie memang tidak pernah menyukai ku .''
''Anak itu benar benar,'' geram jendral Feng.
Nyonya Wang tersenyum jahat, ''Tidak masalah, aku hanya kasihan padanya keluarga mana yang mau menerima Feng Yie.''
Jendral Feng memijit keningnya yang terasa sakit, ketika teringat putri dengan Istri pertamanya, putri yang selalu membuat onar, ''Aku tidak tahu, siapapun pasti berpikir dua kali untuk melamar Feng Yie.''
''Bagai mana jika kita kirim lamaran pada keluarga Guo ?'' usul selir Wang.
Jendral Feng kaget dan menatap istrinya, ''Apa yang kau katakan?''
Nyonya Wang menunduk dengan wajah sendunya, ''Tak lama Hai'er akan menikah dengan Kaisar, lalu bagai mana dengan Feng Yie? aku hanya memikirkan Feng Yie, tak lama lagi ia harus menikah. Tapi jika Feng Yie tak berubah, lebih baik kita kirim lamaran pada kediaman Guo.''
''Tapi bagai mana dengan keluarga Guo, apa mereka mau menerima Feng Yie sebagai menantu di sana?'' tanya jendral Feng.
''Suamiku tenang saja, aku yang akan bicara dengan ayah,'' ucap Nyonya Wang tersenyum anggun.
Jendral Feng menghembuskan napas, ''Atur saja oleh mu, aku mendukung mu.''
Yonya Wang tertawa jahat di dalam hati, kediaman Guo adalah kediaman Jendral Guo.
Jendral Guo sudah pensiun, ia adalah ayah dari Nyonya Wang dan ada keponakannya yang belum menikah, ia berencana menikahkan Feng Yie kepada keluarga Ayahnya, karna ibu Feng Yie membawa mahar satu toko obat dan satu toko pakaian, jadi walaupun toko obat akan di berikan pada putrinya. Tapi masih ada toko pakaian penghasilan dari sana lumayan banyak.
Dari pada menikah dengan orang lain lebih baik ia menikahkan Feng Yie dengan Keponakannya, toko pakaiannya juga akan menguntungkan keluarga Guo .
''Ia Ayah, Hai'er juga mendukung lagi pula kita sudah mengenal keluarga yang akan menjadi keluarga baru untuk Feng Yie, jadi kita bisa tenang,'' ucap Feng Hai.
''Hem, kalian benar, kirimkan lamaran untuk keluarga Guo, aku juga mengenal ponakan ku itu, Aku akan istirahat sekarang,'' ujar jendral Feng.
Nyonya Wang dan Feng Hai tersenyum cerah, rencana mereka berjalan mulus. Lalu mereka berjalan ke kamar masing masing untuk istirahat.
*
*
*
Di paviliun yang sederhana seperti paviliun pelayan. Feng Yie masuk ke kamarnya dan membuka ikatan rambut sederhana kesukaannya, lalu Feng Yie merebahkan dirinya di kasur dan berguling guling, rambutnya sudah di gerai pakaiannya sudah tak rapih lagi, seprai dan bantal sudah tak beraturan lagi. Ia tidak terima dengan ke adaan seperti ini, ia mulai menyukai laki laki tampan itu. Tapi siapa sangka orang yang Feng Yie impikan malah melamar saudara tirinya, itu sangat membuat Feng Yie kesal, apa lagi saat ia keluar dari mansion Feng dan membeli beberapa makanan, banyak yang membicarakan tentang Kaisar yang melamar putri kesayangan Jendral Feng .
''Huaaaa,''Feng Yie memukul mukul kasur sambil tiduran tertelungkup .
''Hem.''
Feng Yie mendongak. Tapi tidak melihat orang, ''Dasar bodoh bahkan aku merasakan kehadirannya,'' Feng Yie semakin galau, Feng Yie masih tertelungkup dan menggosok gosokan wajahnya di kasur.
Xiao Zhang tersenyum, lalu ia ikut membaringkan tubuhnya di samping Feng Yie.
Feng Yie merasakan ada orang di sampingnya lalu melihat ke samping, ''huaaaaaa bahkan aku melihatnya sekarang,'' Feng Yie memukul mukul kepalanya sendiri dengan tangannya.
''Dasar gadis bodoh,'' Xiao Zhang merasa gemas pada Feng Yie.
Feng Yie tercengang mendengar bayangan Xiao Zhang berbicara.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Jangan lupa kasih like ya, terimakasih