Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semobil dengan Mayra
Hafla menatap istrinya yang lebih banyak diam dari kemarin. Namun dia tak mau meeusak moodnya hanya dengan berdebat dengan seena. Seusai tugas dia akan membicarakannya dengan Seena.
" Seen ... Mas berangkat ya!" serunya. Seena mengangguk sambil tersenyum dan dia menggapai tangan Hafla.
" Hati - hati mas!" jawabnya.
" Yakin ... Akan tinggal di sini selama mas tugas? Mas sedikit khawatir," ungkap Hafla tak bisa menutupinya.
" Yakin mas ... Ini rumah seena. Di dalam juga ada bibi mas. Jangan pikirkan seena terlalu jauh. Bertugaslah dengan baik," pesannya sambil tersenyum.
" Seen ... Jaga diri baik-baik. Jika ada apa-apa telpon mas," jawabnya masih saja khawatir. Seena mengangguk paham.
Kali ini Hafla harus meninggalkan istrinya di rumah kecilnya. Dia rasanya tal sampai hati tapi dia juga sedang ada urusan kedinasan. Seena pun mengangguk agar suaminya segera berangkat. Hafla juga tersenyum getir.
Tanpa banyak berfikir lagi Hafla langsung menancapkan mobilnya. Dia menatap istrinya dari kaca spion. Gadis itu sudah memasuki rumahnya. Hafla pun menghela nafas dan mencoba positif thinking.
Saat Hafla mendekati lokasi tak sengaja anak matanya menatap seseorang yang sedang berdiri di samping mobilnya. Gadis itu adalah Mayra, Hafla pun segera menepi dan menghampiri bawahannya itu.
" Kenapa dengan mobilmu?" tanya Hafla.
" Siap pak! Mogok ... ," jawabnya langsung tegap saat melihat Hafla.
" Sudah hubungi bengkel?" tanya Hafla.
" Siap sudah pak!" serunya.
" Ikutlah bersamaku! Sebentar lagi acaranya di mulai," jawab Hafla kemudian beranjak pergi. Mayra pun belum sempat menjawab mengekor di belakangnya.
Sesampainya di mobil ...
" Permisi pak!" ijinnya.
" Masuklah ... " jawab Hafla.
" Terima kasih pak," ucapnya. Hafla hanya mengangguk mengiyakan tanpa bersuara lagi.
" Pak ... Bagaimana keadaan Seena?" tanya Mayra membuat atensi Hafla terfokus padanya.
" Apakah kamu mengenal istriku?" tanya Hafla.
" Dia anak yang periang pak, pintar bahkan dia menjadi idola di sekolah kami. Tapi dia menghilang setelahnya setelah kecelakaan itu. Maaf ... Saya baru menyadari bahwa dia adalah istri anda," jawab Mayra dengan menatap atasannya itu. Tak ada perihal mendasar namun Hafla tetap fokus setelahnya.
" Apakah dia memiliki kekasih?" tanya Hafla.
" Ada pak ... Sam namanya. Dia begitu kehilangan saat Seena tidak kembali bersekolah. Maafkan saya pak ... " Mayra merasa tidak enak menceritakan sam.
" Benar agaknya begitu ... Kapan hari saya melihat dia bertemu dengan Sam di makam orang tuanya," jawab Hafla dengan menatap jalanan.
" Tapi dia saat ini lebih pendiam pak. Kemarin saat di kantor sebelum masuk ruangan bapak kami bertemu. Dia tidak seperti dulu," jawab Mayra.
" Dia sedang butuh waktu," jawab Hafla yang kemudian sudah memarkirkan mobilnya. " Turunlah lebih dulu!" serunya.
" Siap pak!" serunya.
Hafla kembali menghela nafas saat tahu bahwa di masa lalu istrinya itu gadis periang. Mungkin kecelakaan itu merubah kehidupannya. Hafla yakij saat ini istrinya itu sedang kembali mengingat masa lalunya.
" Seen ... Mas harap kamu bisa menerima takdirmu dengan baik. Allah memberikanmu ujian ini karena kamu sanggup," lirihnya sambil memasuki gedung yang menjulang tinggi di hadapannya.
Rumah Seena ...
Air mata Seena sudah mengembun tatkala dia menatap rumahnya. Dia menyentuh setiap perabot rumahnya. Setiap kenangan di sini adalah nafas Seena. Foto-foto masih terpajang dengan apik di dinding rumahnya. Air mata itu mulai seluncuran bebas. Sudah 5 tahun lamanya dia meninggalkan rumah ini demi menyembuhkan mentalnya yang sangat depresi karena di tinggal mom and dad.
" Mom ... Bolehkah Seena kembali ke masa lalu. Dimana kebahagiaan itu bisa Seena rasakan? Seena Rindu mom Daniah dan Dad Dannis. Cinta kalian membuatku tak bisa mencintai siapapun. Suami Seena pun belum bisa mengalihkan kehidupan Seena mom. Dia baik, dia tampan ,dia bertanggung jawab dan dia sayang pada Seena. Tapi Seena ... Hati Seena sudah tidak utuh semenjak kalian mendadak meninggal di hadapan Seena. Mom ..... Hiks ... " Seena terduduk di lantai sambil menangis.
Flash back On ...
" Seen ... Berjanjilah pada Mommy bahwa akan bahagia setelah ini!" seru Mommy Daniah. Seen tersenyum samhil mengacungkan jempol.
" Mom, Dad ... Seena akan bahagia jika kalian bahagia! Seena akan menjadi putri terbaik kalian. Ayolah mom, Dad berikanlah Seena seorang adik!" serunya nampak bahagia. Sedangkan mommy dan Daddy-nya nampak terkekeh. Sang mommy menyodorkan tespek.
" Mom .... ?" tanya Seena.
" We .. Love you Honey! Kamu akan memiliki seorang adik ... " ujar mommy Daniah.
" Benarkah mom????? Love you Dad , Mom .... " bahagia Seena saat di dalam mobil.
" Sayangnya Daddy ... Bahagia sekali ya!" seru sang Daddy.
" Yes, Iam Really happy Dad .... " jawabnya.
Saat mereka melintasi di jalan depan tiba-tiba ada mobil sedan yang melaju melawan arus. Si pengemudi melajukannya dengan kecepatan tinggi. Dad Dannis sudah mengontrol dan menenangkan kami semua. namun naas kecelakaan maut itu tetap terjadi.
Doooouuuuaaaaaaarrrrr.
Hantaman keras terjadi di ruas jalan tersebut. Beberapa orang rela turun dari mobil untuk membantu mereka. Seena yang sadar setelah terpental keluar melihat mom dan Daddy berlumuran darah membuatnya syok seketika.
" Mom .... Dad ... Adik ... Kalian kenapa??? No ... Jangan tinggalkan Seena sendiri kalian berjanji akan bahagia bersama seena. No ... Jangan bohongi Seena seperti ini jangan bercanda Seena takut melihat darah - darah ini, " seena sudah menangis saat melihat kedua orang tuanya di bawa oleh orang-orang menepi.
" Nak ... Sabar! Kita bawa kedua orang tuamu ke rumah sakit. Jangan menangis," ucap seseorang. Namun seena tak kuasa melihat hal ini.
Di dalam ambulance ...
" Nak .... " lirih sang papa.
" Dad ... Are you okay?" tanya Seena.
" No .... Honey don't craying ... Dad is good," jawabnya terbata- bata menahan sakit.
" Dad ... Jangan membuat Seena takut. Mom juga sedang tidak sadar. Seena bukan anak kecil Dad. Please .... Baik-baiklah demi Seena," tangis Seena pecah. Dad Dannis nampao menangis saat melihat putrinya.
" Nak ... Jika dad dan mom di sayang Allah. Berjanjilah tetap bahagia ... Jangan bersedih! Suatu saat kita pasti bersama lagi nak. Berjanjilah .... Anak cantik!" ujar sang papa dengan menahaj rasa sesak.
" No ... Jika daddy pergi ajaklah Seena. Seena tidak bisa dad hidup seorang diri please ... Seena tidak bisa hidup tanpa kalian .... Please dad seena mohon jangan seperti ini!!" lirihnya sambil memeluk sang daddy Yang berlumuran darah. Dannis tersenyum dan memeluk putrinya.
Maafkan Daddy nak. I love you putri Daddy ... Semoga kamu bahagia di masa depan. Daddy sayang padamu nak.
Flash back Off ....
" Non ... Jangan begini! Tuan dan nyonya pasti sedih melihat non seperti ini. Ayo non bangun .... Ini sudah 5 tahun lamanya!" peluk sang bibi yang merupan ART di rumah ini bertahun-tahun.
" Seena gak bisa melupakan semuanya bi ... Semuanya begitu menyakitkan bi. Saat ini Seena merasa hancur saat melihat rumah ini sepi. Seharusnya sudah ada adek yang usia 5 tahun bi. Jahat sekali kehidupan ini bi ..... " tangisnya tanpa henti. Sang bibi memeluknya.
" Sabar atu non cantik ... Tuan dan nyonya masih di sekitar non. Jangan bersedih ... " lirih sang aRT.
Likeeeeee yaaaaa.