NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Anakku

Ibu Untuk Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Duda
Popularitas:105.3M
Nilai: 5
Nama Author: ShanTi

Menikah belum menjadi prioritas Hasna walaupun dia menyukai anak kecil. Kesukaannya pada dunia kerja mempertemukannya dengan seorang anak yang membuatnya jatuh cinta dan terlibat terlalu dalam dengan Maura. Gadis kecil yang menempel padanya seperti anak koala dan sulit lepas. Tawaran menjadi ibu bagi Maura menjadi hal yang menarik dan menyenangkan, tapi Hasna lupa... Maura memiliki ayah dan kakak perempuan. Menjadi ibu Maura berarti menjadi istri dari Reza dan ibu dari Hujan. Mampukah Hasna menjalani kehidupan dengan 3 orang dengan karakter yang berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShanTi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Welcome to Djakardah

Masih lanjutan flass back

**************************

“Saya masuk ke sini karena ingin belajar bekerja Pak, ayah saya bilang terima saja kerjaannya walaupun gajinya kecil… kamu harus belajar disuruh suruh sama orang” Hasna mengingat ucapan ayahnya saat membahas tawaran kerja dulu.

“Terus ibu kamu tidak protes” tanya Pak Sembiring

“Ibu saya juga mendorong saya bekerja pak, beliau bilang gak apa-apa Hasna dapat gaji kecil, mudah-mudahan saja kamu bisa dapat jodoh disana”….

“Hadeeeuh ibu saya orangnya aneh kan pak, malah nyuruh cari jodoh, orang mah nyuruh cari gaji gede… mentang-mentang saya gak punya pacar pas lagi kuliah” Hasna menggeleng-gelengkan kepalanya

“Gak laku kamu?” tanya Pak Sembiring tersenyum

“Bukan gak laku paaak…. SE LEK TIF…. Jangan sembarang pacaran itu pak mendekati zinah kalau ketemu sama orang yang gak tepat… kita bisa habis dipegang-pegang iiiihhhhh kalau buah kebanyakan dipegang suka busuk pak” Hasna langsung membantah, selama kuliah banyak kakak kelas yang menyukai dirinya tapi ia malas menjalin hubungan dengan lawan jenis selain dr berteman.

Pak Sembiring hanya geleng-geleng kepala mendengar Hasna bicara, anak ini kalau sudah dipijit 1 tombolnya bunyinya gak hanya 1 nada tapi bisa sampai 6 nada dengan oktaf yang berbeda.

Terkadang jadi hiburan ngobrol dengan anak ini daripada melihat Rudi yang tampak sibuk dengan laptop padahal sedang main Solitare.

“Kamu mau coba wawancara itu?”

“Hmmm saya pengen coba sih pak… belum pernah ikut wawancara kerja sebelumnya di Jakarta, supaya ada pengalaman dan mungkin saja tawaran gajinya lebih besar. Disini dikasih dibawah UMR pak… Saya lulusan cumlaude loh Pak.. “

“Saya percaya kamu Cumlaude.. Kamu anaknya pinter, saya banyak terbantu selama kamu kerja disini. Attitude kamu juga bagus sopan dan jujur walaupun kalau sudah bicara susah berhenti.”

“Owwww… Bapak so sweet sih… Hasna jadi terharu… gak tega meninggalkan Bapak kalau begini…. Sayang anak bapak sudah menikah semua kalau belum Hasna bisa melamar jadi menantu. Doakan saja yang terbaik yah Pak… mudah-mudahan tawaran pekerjaannya bagus”

“Hasna…. Kamu mau kmana?”

Tiba-tiba Rudi muncul di kantor Pa Sembiring, tidak permisi atau mengetuk, lagipula memang pintunya terbuka, mau ngetuk bagaimana.

“Hehehehehe iya Pa Rudi …. Mau ijin sehari ke Jakarta ada tawaran wawancara kerja”

“Tidak saya ijinkan, enaknya saja meninggalkan pekerjaan di sini lagi banyak-banyaknya. Kamu tuh musti bertanggung jawab jadi orang”.

“Hanya sehari pak Rabu depan, kamisnya saya sudah standby lagi jangan khawatir, lagipula semua laporan sudah saya selesaikan”

“Gak bisa”

“Ewwwww….” Hasna langsung cemberut kesal, seenaknya saja Rudi memutuskan untuk tidak mengijinkannya ke Jakarta, siapa elo kerja kagak mengatur iya piker Hasna

‘Saya yang mengijinkan” Pa Sembiring berbicara sambil terus membaca laporan Konsultan dari lapangan.

“Pak Sembiring bagaimana sih kan sekarang sedang masa pelaporan, kalau ada yang tidak masuk akan menumpuk pekerjaan” Rudi bersikukuh melarang Hasna pergi.

“Pekerjaannya sudah selesai untuk minggu ini, lagipula kalau ada rapat dengan Counterpart kamu bisa hadir bersama saya, daripada main Solitare di laptop”. Skaaaak mat

Rudi langsung diam.. Pak Sembiring tau darimana saya main game di laptop perasaan layar laptop nya membelakangi meja dia. Rudi gak sadar kalau meja dia sejajar dengan jendela kantor kalau Pak Sembiring lewat dari luar layar laptopnya akan terlihat dengan jelas.

Ingin rasanya Hasna loncat dan menjulurkan lidah mengejek Rudi seperti yang biasa ia lakukan pada kakaknya Angga kalau mengejek dari kajauhan.

Sampai sekarang mereka masih suka saling mengejek padahal sudah pada lulus kuliah semua. Hasna punya 1 orang kakak laki-laki namanya Angga ia sudah lulus menjadi Arsitek di Jakarta dan 1 orang adik laki-laki yang kuliah di Teknik di Bandung, punya 2 sodara laki-laki menjadikan Hasna memiliki sifat yang mandiri dan tidak girly mungkin karena perbedaan usia 1 tahun diantara mereka menjadikan Hasna meniru sifat laki-laki. Moto hidup mereka bertiga dulu adalah siapa yang cepat dia yang dapat.

Hari H-1 Hasna sudah berangkat ke Jakarta, Ia minta ijin pulang siang karena takut datang terlalu malah ke Jakarta, walaupun ada kakaknya Angga disana tapi Ia tidak mau tergantung dan minta dijemput Angga.

Sampai di Terminal Kampung Rambutan dia langsung googling jalur Busway dari Kampung Rambutan kearah Blok M. Jakarta sekarang lebih mudah untuk diakses dengan moda transportasi yang nyaman.

Angga tadi sudah titip pesan pada penjaga kost kalau adiknya akan datang menginap, jadi kalau Hasna datang lebih dulu bisa masuk meminjam kunci dari penjaga.

Tadi siang Hasna bertemu Rudi sebentar, dia terlihat menghindari Hasna dan tidak mau berbicara… hahahaha apakah karena dia harus mengikuti rapat dengan Counterpart sendiri dengan Pak Sembiring, biar tau rasa harus membuat laporan pertemuan ke Kantor Pusat.

Selama ini dia terima enaknya saja, duduk santai di meja dan main game, mentang-mentang keponakan Direktur di Kantor Pusat jadi bisa makan gaji buta.

Jam 9 tepat Hasna sudah sampai di Gedung Great Indonesia… Widih gedungnya tinggi, tadi Hasna diantar Ka Angga ke tempat wawancara.

Ka Angga sudah mewanti-wanti Hasna untuk menggunakana celana panjang karena akan mengantarkan menggunakan motor. Macet dan kena aturan ganjil genap kalau mobil, hidup di Jakarta mulai terasa ribet dirasakan oleh Hasna.

Udaranya panas, jauh dengan udara sejuk di Kantor Project, dicampur dengan asap knalpot membuat semua make up yang dipakai Hasna hancur berantakan. Untung Ia datang lebih awal 1 jam jadi bisa merapihkan penampilannya.

Hasil wawancara cukup memuaskan, pihak HRD cukup terkesan dengan capaian akademik Hasna, pengalaman organisasi dan kegiatan magang yang dilakukan Hansa selama kuliah menjanjikan Hasna memiliki kemampuan dan sikap kerja yang baik.

Hasna langsung ditawari untuk bisa bergabung dengan tim Pelatihan dan Pengembangan. Gaji yang ditawarkan pun masih standar UMR hanya saja ada tambahan bonus kalau bekerja lembur dan tunjangan kesehatan, yah masuk akal lah untuk seorang Fresh Graduate.

Apabila Hasna tertarik diberikan waktu hingga akhir bulan di untuk bisa bergabung karena tadi Hasna menyampaikan kalau saat ini masih bekerja di Kantor Project sehingga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dan menyerahkan tanggungjawabnya pada pengganti yang akan ditunjuk.

Awalnya mereka berkeberatan mereka meminta Hasna untuk bisa bekerja di minggu ini, tapi salah seorang pimpinan yang wawancara memahami dan memberikan kesempatan untuk Hasna. Dia bilang kalau niat baik Hasna menyelesaikan pekerjaan menunjukkan kalau Hasna orang yang bertanggung jawab dan Ia sangat setuju itu.

Hasna... Welcome to Djakardah

Flash Back Off

#########

🥰🥰🥰 Terima kasih sudah membaca karya pertama saya, jangan lupa berikan komen yaaa supaya semangat nulisnya.. love u all 🥰🥰🥰

#############

1
Mak sulis
sedih juga membayangkan Reza tidak diberi waktu buat perpisahan dengan kenang2an dan barang peninggalan almarhum Bu Mitha..rasanya ikut nyesek disaat penyesalan Reza belum bisa hilang walau sudah bertahun🥺🥺🥺
Mak sulis
bolak balik baca pingin bilang, sokoooorrrr
🤪🤭🙏🏼
Mak sulis
"darah lebih kental dari pernikahan"..ati2 mas Reza, ini adalah kata2 warning dari A'a Angga
Titiez Larasaty
Luar biasa
Yuni Widariati
keren abisss
Mak sulis
piiiittt piwuuu😍😍😍
Mak sulis
aku syuka saat anak petir wes bestian sama Buna..emang Hasna nya yg pinter menempatkan diri..tidak menganggap kakak Hujan anak sambung, malah kayak menggap temen kata aku
Muhimah
novel pertama yg saya baca.....makanya dibaca lagi dibaca lagi👍
Muhimah
Buruk
Mur Lina
Baca LG ngga bosan ngebacanya ☺️☺️☺️
Liya Nurlaeliyah
Luar biasa
Intan Dwi Kartika Wulan
/Drool//Angry//Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
Exselyn Jelita
🤣🤣🤣🤣
Mayyuzira
hahahaha
Anne Key
Luar biasa
Rosna Igirisa
ihh keren banget teh shanti nulis novelnya selalu ter the best,, udah berulang kali bacanya, feel nya ttp dapat lho,, sarange teh shanti
Exselyn Jelita
baru tau KLO diapotik menyediakan bedak jga....KLO ditempat q apotik biasanya minyak kayu putih doang.....selain obat2an
Exselyn Jelita
pasti Aswinlah yg perhatian....Reza mah kebagian namanya doang😁😁😁
Exselyn Jelita
persis misuaq...,sangat sulit bagiq berkomunikasi dgn baik....
Exselyn Jelita
Yach namanya hal baru.... apalagi Selma ini blm banyak saling mengenal sbgai pasangan....jadi teman saja blm ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!