Hanya Suami Pengganti

Aleta menjadi semakin sedih ketika dia mendengar perkataan dari Risa, Laki-laki yang dia benci ternyata sudah beberapa kali menyelamatkannya.

Zidan dan Shaka yang baru saja datang juga kaget ketika mendengar penjelasan dari Risa begitu juga dengan Winda.

Mereka bertiga berpikir bahwa Zayn adalah pria yang tidak bertanggung jawab tapi nyatanya dia selalu melindungi Aleta dari belakang.

"Kenapa dia menyembunyikan semuanya?" Tanya Aleta.

"karena dia tidak ingin kamu merasa bersalah dengannya."

"kamu tahu aku begitu membencinya, aku kira dia tidak peduli denganku tapi nyatanya dia yang berusaha untuk menolongku."

"Kenapa dia mau menyelamatkan diriku, kenapa dia tidak melihat aku mati saja saat itu."

"Apa kamu tahu apa yang dia katakan saat itu."

FLASH BACK ON.

Setelah berhasil menyelematkan Aleta dari kebakaran tersebut, Zayn meminta Risa untuk merahasiakannya.

"Zayn, kenapa kamu mau menyelamatkannya bukankah kamu sangat membencinya begitu juga dengan Aleta."

"Aku pun tidak tahu apa yang terjadi denganku, kenapa aku bisa menolongnya. Mungkin dalam hatiku mengatakan aku tidak ingin kehilangannya."

"walaupun dia tidak mencintai kamu tapi kamu tetap menolongnya."

"Aku tidak peduli dengan cinta atau apapun yang terpenting adalah aku bisa menepati janjiku."

"Janji?"

"Aku pernah membuat janji pada diriku sendiri, saat aku menikah dengannya aku akan berusaha melindunginya walaupun dia tidak mencintaiku sama sekali."

FLASH BACK OF.

"tak menyangka ternyata dia benar-benar menepati janjinya."

"Aleta bagaimana dengan keadaan Zayn." ucap Zidan.

"aku belum tahu yah, dia masih di tangani oleh dokter."

"Aku harap Zayn akan baik-baik saja."

"Aku kira Zayn Adalah pria yang brengsek dan tidak bisa bertanggung jawab untuk melindungi adikku tapi ternyata aku salah Zayn sekarang sedang terluka karena menyelamatkan adikku."

Sekarang dokter yang menangani Zayn sudah keluar.

"Bagaimana keadaannya, dok." ucap Aleta

"dia mengalami luka parah di bagian perutnya Kemungkinan karena luka tusukannya sangatlah dalam, tapi untung saja disini tersedia stok darahnya masih banyak."

"Jadi, dia bisa diselamatkan dok." ucap Zidan.

"dia masih bisa diselamatkan dan untung saja kalian segera membawa dia ke rumah sakit jika terlambat sedikit saja mungkin akan beda ceritanya."

"Dok, apa aku bisa melihat keadaannya."

"Silahkan, Nona." Aleta masuk terlebih dahulu dan yang lainnya menunggunya di luar.

Aleta menatap wajah Zayn yang terbaring di ranjang rumah sakit.

"Zayn, apa kamu mendengar perkataan ku, aku ingin minta maaf mungkin kata maaf tidak akan berarti karena berapa kali pun aku meminta maaf aku pasti tidak akan bisa membalas kebaikan kamu."

"Zayn, kenapa kamu malah menyelamatkanku, kenapa kamu tak berusaha pergi saja dan biarkan aku terluka, Zayn jika kamu sadar nanti aku berjanji akan menjadi istri yang seperti kamu harapkan. Zayn aku takut kehilanganmu, Zayn aku takut kamu tak bisa di sampingku lagi, Zayn bisakah kamu mendengarkan ku. Jika kamu mendengarkan apa yang aku katakan buka matamu, Zayn. Aku mohon jangan membuatku merasa bersalah."

"Zayn, apa kamu tahu? Aku dulu membenci kamu karena aku harus menikah denganmu, tapi sekarang entah kenapa aku malah takut kehilanganmu apa karena aku sudah mulai mencintai kamu."

"Zayn, jika kamu sudah sadar nanti, mari kita perbaiki hubungan kita, aku tidak ingin kita menjalani pernikahan seperti ini terus, aku tidak akan terikat dengan Masa lalu, Zayn. Sekarang aku harus berusaha untuk bisa menjadi istri yang baik untukmu."

"Benarkah?"

Deg

Aleta kaget ketika mendengar suara seseorang.

"Zayn..."

"apa kamu tak akan menarik kembali kata-katamu, Nona."