NovelToon NovelToon
Dear My Ex Husband

Dear My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:912.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: nenah adja

Dear My Ex Husband..

Terimakasih untuk cinta dan luka yang kau beri..

Mario menemukan sepucuk surat dari mantan istrinya sebelum pergi, dua baris kata yang entah mengapa seperti mengandung misteri untuknya..

Mereka berpisah baik- baik bahkan sampai mantan istrinya akan pergi mantan istrinya masih mengungkapkan bahwa dia mencintai Mario..

...

Kebodohan yang Namira lakukan adalah menikmati malam bersama mantan suaminya, hingga Namira menyadari apa yang dia lakukan menyakiti dirinya sendiri.

Apalagi saat mendengar kata- kata dari mantan suaminya..

"Aku harap dia tumbuh, untuk menjadi bukti cinta.." katanya sambil mengelus perut Namira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Mario

Mario sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit, dan menatap potongan rambut Juni di tangannya, rambut Juni yang di berikan Farida padanya lalu dia mengusap wajahnya kasar.

Teringat pertanyaan Mario pada Ibu Namira saat menanyakan apakah Juni anaknya atau bukan.

"Saya datang untuk memastikan sesuatu.." Farida mengerutkan keningnya.

"Pada Ibu?"

"Ya, hanya ibu yang bisa menjawab pertanyaan saya.."

"Apakah Juni anak saya?" Mario menatap lekat Ibu Namira itu, namun dia tak menampakkan raut apapun, sial sekarang dia tahu Namira punya keahlian menyembunyikan raut wajahnya dari siapa.

"Jika ibu tidak memberitahu saya bisa melakukan tes DNA, untuk saya dan Juni.."

"Kenapa kamu berpikir Juni anak kamu?"

Mario mengedikkan bahu, "Entahlah, hanya merasa Juni begitu dekat dengan saya.."

Farida terkekeh "Kamu tidak percaya apa yang di katakan Namira?"

"Jika kamu tidak percaya apa yang di katakan Namira, harusnya kamu percaya pada diri kamu sendiri bukan?" Mario mengerutkan keningnya.

"Lalu kenapa harus melakukan tes, jika kamu percaya bahwa Juni anak kamu, atau kamu takut mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, jika Juni anak kamu.. bahwa kamu tidak ikut andil dalam pertumbuhan Juni"

Mario tercengang "Ibu ingin memastikan sesuatu..?"

Mario masih diam mendengarkan dengan batin yang berkecamuk "Apa yang akan kamu lakukan jika Juni benar anak kamu?"

"Apa maksud Ibu?"

"Bisakah kamu menjamin cucu saya tidak tersingkir seperti ibunya dulu?"

Mario menghela nafasnya menggenggam erat rambut Juni dan bangkit dari duduknya memasuki ruangan dokter, tidak Mario sudah meyakini jika Juni memang anaknya, hanya saja butuh bukti untuk membuat Namira tak bisa mengelak lagi.

...

Namira kembali melihat ruangan Mario yang masih kosong, Mario yang katanya akan datang terlambat ternyata tak datang hingga menjelang sore bahkan di saat jam kerja hampir selesai.

Namira melihat Nisa di sebelahnya yang sudah mulai merapikan meja "Pulang mbak, kata Pak Mario dia gak datang, kita cukup email aja semua kerjaan dan dia kerja dari rumah.."

"Dia menghubungi kamu lagi?" tanya Namira heran, ada apa dengan Mario apa pria itu sedang sakit hingga tak datang untuk bekerja.

"Hmm, barusan kirim pesan lagi, katanya sedikit gak enak badan" Namira menegang benar dugaannya Mario sedang sakit, tapi kenapa dia tidak memberitahunya, bukankah harusnya Mario memberitahunya, Namira mengerjapkan matanya untuk apa Mario memberitahunya?

Tapi dia kan sekertarisnya harusnya dia memberitahu Namira dulu sebelum Nisa yang hanya sekertaris pengganti.

Namira menghela nafasnya lalu mengirim semua pekerjaan Mario lewat email, dan merapikan berkas yang harus di tanda tangani Mario, dan dia harus mengantarnya ke rumah Mario hari ini juga.

"Nis kamu tahu alamat Pak Mario?"

.

.

.

Namira menatap rumah di depannya, pagar yang tinggi dan besar, lalu beberapa saat menunggu gerbang terbuka menampakan penjaga rumah yang menyapanya "Hallo pak saya sekertaris Pak Mario.."

"Oh, mbaknya sudah ada janji sama Bapak?"

"Belum sih Pak, tapi ada berkas yang harus Pak Mario tanda tangani, dan ini penting"

"Saya beritahu dulu Bapak ya Mbak.." Namira mengangguk dan penjaga masuk ke posnya, mungkin untuk melaporkan nya pada Mario.

Tak lama kemudian penjaga rumah Mario kembali dan mengatakan "Silahkan Mbak" Namira mengangguk dan masuk dengan mobilnya.

Namira mengedarkan pandangannya, taman yang asri dan pelataran yang luas menyambutnya, tiba- tiba Namira merasa dejavu, dulu saat dia menjadi istri Mario juga tinggal di rumah besar seperti ini, Mario memanjakannya dan menuruti semua keinginannya, semua dekorasi dan perabot rumah semua di beli atas keinginan Namira.

Namira juga membuat taman bunga di depan rumah, karena memang menyukai bunga, sehari- hari Namira hanya menunggu Mario pulang bekerja dan menyambutnya, semua pekerjaan sudah di lakukan pelayan hanya memasak yang Namira lakukan sendiri.

Namira bahagia saat itu, tentu saja karena Mario selalu membuatnya merasa di cintai, memperlakukannya dengan lembut dan romantis, meski Namira kerap mendapatkan perlakuan tak adil dari keluarga Mario, tapi Mario selalu berhasil mengobati kesedihannya, dan Namira kembali ceria, Namira kira pernikahannya dengan Mario akan berlangsung selamanya bahkan hingga maut memisahkan, namun akhirnya hari itu tiba, hari dimana Mario menceraikannya, dan Namira menyadari satu hal, cinta saja tidaklah cukup untuk sebuah hubungan, perbedaan diantara mereka terlalu jauh.

Namira memarkirkan mobilnya di depan teras rumah Mario, lalu menaiki beberapa undakan tangga untuk mencapai pintu.

Saat Namira akan menekan bel, pintu langsung terbuka menampakkan seorang pelayan yang tersenyum "Silahkan Mbak, Pak Mario sudah menunggu.."

.

.

.

Like..

Komen..

Vote..

1
Risa Anggita
Luar biasa
Julia Juliawati
mampir
Ririn Nursisminingsih
ayoo namira jg lemah kmu..
Serenarara: ubur-ubur minum selasih
coba baca novelku berjudul Poppen kak, terimakasih.
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
dasar laki2 egois. baru cerai 3 bulan udah nikah. sekarang mnyesal ngajak balikan.. gila kmu mario
Ririn Nursisminingsih
knapa dulu kmu ceraikam mario.. klau masig cinta.. dan sekarang kmu udah nikah..
Dewi Dama
ber tele2 bangat y..bosan baca nya...
Nurlaila
mario pasti nyesel klw tau namira punya anak dari nya
Nurlaila
menyedihkn sekali 😂😂
Nurlaila
sedih thor
Dewi Dama
kok..cerai lagi...yg pertama madih cinta tpi di cerai..yg ke 2 gk..ada penjelasan...cerai lagi..bingung baca nya...
YuWie
Luar biasa
YuWie
panasaran kan, klo masih cinta kenapa pisah.
Uthie
mampir 👍🤗
Ceu Nah: selamat datang semoga suka🥰
total 1 replies
RithaMartinE
luar biasa
Mei Mei
Luar biasa
Yennie Susantie
pihak EO
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Vay
gak punya anak gmn tanpa Mario tau Namira dah punya anak darinya ...
madinaputris
dari awal sampe bab ini ceritanya plek ketiplek mirippp sama teman w yg di malang sana Thor,sumpah ko bisaa🤔🙄
Ceu Nah: maksudnya fiktif
Ceu Nah: oh ya? gak tahu, ini murni hanya fiksi loh😁
total 2 replies
Bintang Gatimurni
Meskipun jalan ceritanya maju mundur, tetap nyaman dibaca. Novel ini seperti pohon bonsai, hehe .., jadi yaa kayaknya paparan yang kurang penting langsung dipangkas, simple, rapi. Alurnya terkesan lambat untuk yang gak sabaran bacanya, padahal ini sudah ringkas, tinggal nunggu jreng jreng .... Ok, aku suka gaya mu, Thor. semoga sukses. /Good/
Ceu Nah: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!