NovelToon NovelToon
Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.

Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..


"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..

Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRAUMA

**💟 KALAM HADITS 💟**

BILA TERTIMPA HAL YANG TIDAK DISENANGI UCAPKANLAH...

قَدَّرَاللهُ وَمَاشَاءَ فَعَلَ

"Qaddarallahu wa maa syaa-a fa'ala"

"Allah sudah mentakdirkan segala sesuatu dan Dia berbuat menurut apa yang Dia kehendaki"

(HR. Muslim no. 2664)

@@@@@@@@@@💟@@@@@@@@@@

Hari menjelang subuh, seperti biasa Meira terbangun tanpa Alarm dan saat ia membuka matanya yang terlihat pertama kali adalah wajah Daffin karena memang kebetulan Daffin tidur posisi miring menghadap Meira, dan seketika bayangan masa silam yang menyeramkan baginya muncul begitu saja saat melihat wajah Daffin dan seketika ia menjerit histeris.

"AAAAAKH!!!" Otomatis Daffin pun terbangun dan langsung melihat Meira yang sedang duduk meringkuk dengan tangan menutup wajahnya dan nampak ketakutan membuat Daffin panik melihatnya.

"Mei kamu kenapa?" tanyanya dengan lembut, serta ia hendak meraih tangannya namun tiba-tiba di tepis oleh Meira..

"PERGI!!, jangan sentuh aku tuan!!" Hardik Meira yang nampak tubuhnya gemetar ketakutan.

"Mei, aku suamimu Mei, kita sudah menikah!, kamu tidak ingat itu?" tanya Daffin yang mulai cemas melihat keadaan Meira.

"PERGIIII!!, jangan dekati aku!! Aaakh" Meira semakin histeris menjerit dan menangis membuat Daffin bingung.

"Mei tolong jangan seperti ini Mei, ada apa denganmu Mei?" tanya Daffin yang nampak kebingungan, Namun tak di respon oleh Meira ia hanya menangis histeris,

karena bingung Daffin pun mengambil benda pipihnya, dan Sepertinya ia sedang menghubungi seseorang setelah Sambungan terputus Daffin pun mendekati Meira secara perlahan dan ia teringat akan mahar pemintaan Meira, lalu ia pun melantunkan surat Ar-Rahman.

بسم الله الرحمن الرحيم

ٱلرَّحۡمَٰنُ ١

عَلَّمَ ٱلۡقُرۡءَانَ ٢

خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ ٣

عَلَّمَهُ ٱلۡبَيَانَ ٤

ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ بِحُسۡبَانٖ ٥

وَٱلنَّجۡمُ وَٱلشَّجَرُ يَسۡجُدَانِ ٦

وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلۡمِيزَانَ ٧

أَلَّا تَطۡغَوۡاْ فِي ٱلۡمِيزَانِ ٨

وَأَقِيمُواْ ٱلۡوَزۡنَ بِٱلۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُواْ ٱلۡمِيزَانَ ٩

وَٱلۡأَرۡضَ وَضَعَهَا لِلۡأَنَامِ ١٠

فِيهَا فَٰكِهَةٞ وَٱلنَّخۡلُ ذَاتُ ٱلۡأَكۡمَامِ ١١

وَٱلۡحَبُّ ذُو ٱلۡعَصۡفِ وَٱلرَّيۡحَانُ ١٢

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ١٣

Daffin terus melantunkan ayat-ayat Ar-Rahman Suaranya mendayu-dayu, dengan merdu, dan nampak Meira sedikit tenang, Sambil ia mendekati Meira secara perlahan namun ia terus melantunkannya sampai ia duduk di dekatnya ia terus melantunkan hingga ayat terakhir..

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٧٧

تَبَٰرَكَ ٱسۡمُ رَبِّكَ ذِي ٱلۡجَلَٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ ٧٨

Setelah Ayat berakhir, Meira sudah benar-benar tenang, membuat Daffin merasa lega.

"Mei, kamu sudah ingat sekarang, kalau kita sudah menikah?" tanya Daffin lembut dan sangat berhati-hati sekali karena ia takut Meira akan histeris kembali.

"Maaf" Ucap Meira lirih, membuat Daffin Tersenyum lega.

"Tidak apa-apa, seharusnya aku yang minta maaf, karena telah membuat kamu seperti ini" Ujar Daffin yang masih lembut, dan saat bersamaan terdengar suara ketukan pintu kamar.

"Mei pakailah hijabmu, sepertinya ada orang yang datang" ujar Daffin sembari bangkit dari duduknya dan ia pun melangkah menuju pintu kamar, sedangkan Meira memakai hijabnya.

Daffin yang sudah sampai di pintu langsung membukanya dan terlihatlah seorang pria tampan sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Ada apa fin?, kenapa di telpon kamu seperti panik?" tanya pria itu.

"Tolong priksa bini gue ka!" pinta Daffin

"Eh, kapan Lo nikahnya?" tanya pria itu lagi.

"Udah jangan banyak tanya cepat periksa dia!" bentak Daffin, yang lagi-lagi mengabaikan pertanyaan pria itu.

"Haiis, pemarah banget sih Lo, ya udah di mana dia?" gerutu pria itu yang juga menanyai keberadaan istri Daffin.

" Masuklah!" Ajak Daffin, sembari ia masuk ke dalam kamarnya, dan nampak Meira yang masih duduk meringkuk di sudut tempat tidur.

"Mei, ini dokter Raka, biarkan dia periksa kamu ya, biar kamu tenang Mei" ujar Daffin saat sudah ada di dekat Meira, namun tak di respon oleh Meira.

"Halo kakak ipar, kita periksa dulu ya" sambung Pria tadi yang ternyata bernama Raka, dan Raka pun mulai memeriksa keadaan Meira, pada awalnya Meira menepis tangan Raka seperti masih dalam ketakutan, tapi Raka terus mencoba dan akhirnya ia memberikan Meira suntikan penenang, yang membuatnya Akhirnya tertidur kembali.

"Apakah dia pernah mengalami sesuatu yang mengerikan?, karena Sepertinya bini Lo mengalami trauma Fin" tutur Raka setelah menyelesaikan pemeriksaan Meira, mendengar pertanyaan Raka Daffin pun terdiam dan saat bersamaan, dua bocah kecil muncul secara tiba-tiba.

"Biyah, Ummah kenapa?" tanya Azmy, dengan raut wajah orang bangun tidur.

"Eh, kok ada anak kecil?, anak siapa nih?" tanya Raka heran yang melihat Azmy dan Azia.

"Ummaah, tidak apa-apa sayang, sekarang Azmy dan ziah, mandi gih, nanti kita akan sholat subuh berjamaah ya" ujar Daffin mengabaikan pertanyaan Raka.

"Baiklah Biyah, Ayo de, " Bales Azmy lalu ia mengajak adiknya Kembali kekamar mereka.

"Woy, gue nggak di anggap ya dari tadi?!" protes Raka kesal. " Gue tadi tanya itu anak siapa?" lanjut Raka lagi mengulangi pertanyaannya tadi.

"Anak guelah!"

"Hah, sejak kapan Lo Punya anak, tadi aja saat Lo bilang punya bini gue masih kurang percaya, di tambah lagi sekarang Lo dah punya anak, apa sih maksudnya,?" ujar Raka bingung. "Apa benar mereka anak Lo?" tanyanya lagi.

" Iya mereka anak gue, sejak kapan?, itu sejak malam yang membuat ia trauma saat ini" jelas Daffin dengan pandangannya kini ketempat Meira yang sedang tertidur.

"Hah?, jadi dia Wanita yang Lo cari selama ini?"

"Iya dia orangnya, Lalu apa yang harus gue lakukan, agar traumanya tersembuhkan?" tanya Daffin yang kini tatapannya beralih pada Raka.

"Gue saranin, Lo bawaklah bini ke psikiater, dan gue yakin dengan perlahan trauma bini Lo akan hilang" tutur Raka memberi saran pada Daffin.

"Baiklah, nanti kalau ia sudah bangun gue akan membawanya, Thanks ya bro atas sarannya" ucap Daffin sembari menepuk pundak Raka.

"Kitakan kawan tak perlulah berterima kasih" bales Raka dengan logat omongan Fizi di serial Upin Ipin. Ya Raka dan Daffin memang bersahabat sejak mereka duduk di sekolah menengah atas dan itu termasuk Rio Asisten Daffin, mereka bersahabat sangatlah Akrab.

saat mereka masih asik mengobrol dua bocah kecil yang tadi Kembali datang, dengan Azmy yang sudah memakai baju Koko dan Azia yang sudah memakai mukenanya.

"Biyah kami sudah siap" kata Azmy

"Baiklah Sayang, sebentar Biyah Wudhu dulu ya?" ujar Daffin sembari ia pergi ke kamar mandinya.

"Om kok tidak sholat?" tanya Azia pada Raka.

"Eh Om lagi males sholat, kamu siapa namanya?" Bales Raka enteng.

"Hah?, berati om orang hebat dong, jadi tidak butuh pertolongan Allah lagi,?" Ucapan Azia langsung kenak di ulu hati Raka.

JLEEBB!!!

********

Dukung Author terus ya guys dan jangan lupa tinggalkan jejaknya Ok 😉🙏

1
Isma Leny
Semangat ya Thor, ceritanya banyak memberikan pencerahan dan manfaat kepada pembaca. Terima kasih.
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Aries suratman Suratman
Iya Thor Musuhnya terlalu cepat dapat karmanya jadi ceritanya kurang Greget, tinggal Erikc coba Author mau dapat karmanya gimana lanjutannya, Terus apakah Rio Jodohnya Elsa ya Thor?
Aries suratman Suratman
Iya baru kali Ini baca Novel Kisahnya penuh dengan Ilmu Hikmah tentang kehidupan Yang Islami,Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya, Dan buat Author sendiri: Terimakasih atas Ceritanya dan semoga Makin sukses
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
Aries suratman Suratman
Aku jadi kasian sama Bundanya Maira peranya sedikit amat Masa anak perempuan satu-satunya Menikah ngga ada peran seorang Ibu
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
Aries suratman Suratman
Iya Thor ceritanya cepat amat Udah lima tahun kemudian, lalu gimana kisah Davin dalam pencariannya Masa Meira ngga ketemu, padahal Kartu pelajar Meira ketinggalan
Kanza Safira muadziah
Luar biasa
Mat Saleh
males bacanya Dan tdk pas siska sama anaknya cpt mati
Mat Saleh
Mey terlalu lebbay padahal tau agama
Zhu90
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Hamliah Lia
good job kaka
Hamliah Lia
aku UD ngulang 2 x bagus novel y kk
Alexioporto87 Alexis
mantaplah pkoknya subhanallah
Sas Wati
🥰🥰🥰🥰🥰
Sas Wati
tim yg smbil senyum² sndiri☝️👉
Sas Wati
thor sy sdh kasih vote y.
tp cmn 1😁
Sas Wati
huaaaaaa.
pingin ikut nangis jgk
Sas Wati
Pdhl sy sdh tmt loch bcanya.
tpi balik bca lagi. krn kgn sm meira. afin. dn twins
Sas Wati
Masya'allah. Visual meira nya kek sedep bgt d pandang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!