Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.
Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.
Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.
Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 07, Perang & melarikan diri
"Jika kau masih hidup aku akan menyelamatkan mu."
...
"Baiklah." Kali ini Feras benar benar tidak takut lagi dan memiliki satu tujuan yaitu bertahan hidup meskipun ini hanya lah ucapan Luke tapi setelah melihat kepribadian Luke selama ini ia menjadi sangat mempercayai nya.
Luke melihat sekitar di mana semua anak hanya mendapatkan pedang bobrok kecil tanpa mendapatkan perlindungan seperti armor maupun perisai sama sekali. 'Nampaknya kita benar benar di minta untuk mati.'
Luke sempat melirik kebelakang di mana pasukan dengan segala persenjataan lengkap yang siap meratakan Burthog Kingdom berada. "Burthog Kingdom akan benar benar berakhir dengan strategi ini."
Dengan ada nya anak kecil yang akan melemahkan mental perajurit Burthog Kingdom ini akan memudahkan perajurit Werqu Kingdom untuk memenangkan perang ini.
Booooo.....p!
"Serang!!!" Suara terompet mengiringi komandan.
Perang yang berdarah, tragedi yang tidak akan bisa kamu rasakan dua kali, ini benar benar kematian yang sangat tragis anak anak mati karena kejam nya perang, Burthog Kingdom yang sudah membunuh banyak anak anak kemudian kehilangan semangat tempur dan dengan cepat di libas oleh perajurit Werqu Kingdom, ini adalah kemenangan sempurna bagi Werqu Kingdom.
...
Perang usai dengan cepat menyisahkan ribuan perajurit yang sudah kehilangan nyawa dan sekarat menunggu kematian, pihak yang kalah akan mundur dan melarikan diri sementara yang menang akan merayakan nya di saat itulah seorang anak laki laki sedang berjuang untuk hidupnya.
"Heal.."
Anak laki laki tersebut adalah Luke yang perlahan berdiri setelah menyembuhkan luka sabetan di perut nya.
Sebelum nya Luke hanya menerima sedikit luka perut kemudian berpura pura mati namun itu adalah tindakan bodoh karena ia hampir mati terinjak injak.
"Dua tulang rusuk ku patah ini akan memakan waktu." Ucap Luke berjalan sempoyangan menuju seorang anak kecil berambut merah. "Dia sudah matikah." Luke melihat Feras dengan pedang yang menancap di perut nya.
"Lu-ke." Suara kecil memanggil saat Luke berbalik.
"Hm..' kerja bagus." Tersenyum Luke masih sempat memuji Feras yang ternyata masih hidup. "Heal!" Luke mencabut pedang di perut Feras lalu memaksimal kan healing nya.
"Terima kasih Luke." Feras perlahan mendapatkan kembali kesadaran saat luka di perut nya perlahan sembuh.
"Kau bisa berjalan?" Luke memastikan sembari memberikan sebitol air minum.
"Ya." Feras tampak memakasakan diri.
"Kita harus cepat pergi sebelum perajurit Werqu Kingdom kembali untuk mengumpulkan item dan pembersihan may- oi apa yang kau lakukan!?" Berteriak Luke karena melihat Feras yang sedang memapah anak lain nya yag sudah kehilangan tangan kiri.
"Nama nya Nor! Dia masih hidup!" Teriak Feras seakan meminta Luke untuk menyembuhkan.
"Aku tidak menanyakan nama nya!" Berteriak Luke kesal karena terburu buru.
"Tinggalkan saja aku." Ucap Nor yang sudah menyerah terlebih dengan tangan kiri sudah terpotong dan entah di mana.
"Kau bisa menyembuhkan nya." Feras mengabaikan dan meminta Luke untuk menggunakan skill heal nya.
"Anak sial.. Heal!" Meskipun mana Luke tersisa sedikit karena menutup luka Feras yang sebelumnya sangat besar tapi dia tetap memaksa untuk menghentikan pendarahan Nor.
Luka Nor menutup meskipun tidak dapat lagi tumbuh tangan. "Terima kas-"
"Ah sial." Luke kehabisan mana dan jatuh lemas.
"Luke." Feras dengan tubuh nya yang lumayan besar langsung memapah Luke lalu berjalan ke arah hutan yang sangat jauh.
"Aku bisa berjalan sendiri." Ucap Nor.
Namun Feras tiba tiba berhenti. "Dia sepertinya tidak terluka." Feras menunjuk ke arah salah satu anak perempuan yang ikut dalam perang.
"Aku akan memeriksa nya." Nor segera memeriksa anak perempuan tersebut. "Dia tidak sadarkan diri beberapa tulang nya juga patah tapi dia masih hidup."
"Kau bisa membawanya?" Bertanya Feras pada Nor.
Luke yang sudah lemas hanya membiarkan karena sedang fokus pada pemulihan mana nya.
"Ya." Jawab Nor.
Mereka kemudian berjalan kearah hutan berharap bisa bersembunyi disana untuk sementara. Saat sampai cukup dalam dan memastikan mereka tidak akan di temukan oleh perajurit lain Luke kemudian mengeluarkan item penangkal hewan buas dan monster lemah.
"Oh di mana kau mendapatkan nya." Bertanya Feras sembari menurunkan Luke perlahan.
"Aku mencuri nya di camp." Jawab Luke mulai mendapatkan kembali mana berkat stat Inttegelnci nya yang cukup tinggi.
"Seperti biasa kau penuh dengan persiapan." Feras memuji.
Luke menunjuk ke perempuan berambut hijau yang mereka selamatkan. "Jadi siapa perempuan itu?" Luke akhirnya mendapatkan kembali stamina nya untuk protes.
"Dia Lisa satu satu nya anak perempuan dari camp kita." Jawab Nor.
"Bisa bisa nya kau tidak mengenali teman mu sendiri." Feras seakan menyalahkan Luke.
'Sejak kapan aku berteman dengan nya!? Tapi di cukup berungung.' Luke tidak ingin lagi perotes segera memanjat pohon terdekat yang lumayan tinggi.
"Hey kau mau kemana?" Bertanya Feras.
"Plant Manipulation!" Luke menggunakan skill nya untuk membuat tempat peristirahatan sederhana di atas pohon.
Di sekitar sini tidak ada pohon yang cukup besar untuk membuat lubang di tengah nya jadi Luke memilih membuat tempat di atas pohon untuk menghindari monster darat.
"Wow hebat." Puji Feras.
"Serius apa apaan itu!?" Nor tampak nya masih belum terbiasa dengan kejutan dari Luke.
"Aku akan membuatnya lebih baik saat mana ku kembali pulih sepenuhnya." Meskipun begitu pengisian mana Luke sangat cepat jadi yah sebenar nya tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan rumah pohon itu. "Naik lah kemari jika tidak ingin di makan hewan buas!" Teriak Luke.
"Bagaimana dengan Lisa?" Ucap Nor memperlihatkan Lisa yang masih belum sadar.
"Pikirkan sendiri." Luke bukan tidak perduli tapi masih ada hal lain yang harus ia lakukan.
Dan entah bagaimana cara Nor dan Feras menaikkan Lisa ke atas pohon kemudian Luke mulai mengobati beberapa luka nya termasuk berusaha mempercepat penyembuhan tulang nya.
"Di mana sekarang?" Bertanya Lisa saat mulai tersadar.
"Istirahat saja dulu." Luke masih fokus untuk menyicil heal sembari memulihkan mana nya.
"Luke?" Lisa memastikan.
"Bagus kau mengenali ku." Luke memberikan air minum pada Lisa.
"Te-terima kasih." Ucap Lisa.
"Jadi dari mana kita akan mendapatkan makanan?" Bertanya Feras mulai merasa kelaparan.
"Ini." Luke mengeluarkan setumpuk daging segar.
"Woah!" Mata Feras nampak berbinar.
"Kau memiliki penyimpnanan ruang?" Nor menyadari nya karena Luke sejak tadi mampu mengeluarkan benda benda dari udara.
"Ya seperti itu lah." Luke tidak menyembunyikan nya lagi.
"Tapi dari mana kau mendapatkan daging sebanyak ini?" Bertanya Feras.
"Aku sering mencuri nya di dapur camp." Jawaban Luke membuat ketiga nya tersadar.
"JADI KAU PENCURI NYA!" Semua nya kompak menunjuk Luke.
Selama ini Luke mencuri daging di camp sedikit demi sedikit karena di dalam Stroge nya waktu seakan berhenti sehingga tidak mengalami pembusukan, tentu perajurit menyadari bahwa makanan mereka terus berkurang setiap hari makanya anak anak sering sekali di hukum semua nya saat tidak ada yang mau mengaku.
"Jangan menyalahkan ku, hari ini daging itu akan menyelamatkan kalian." Luke tentu tidak ingin disalahkan.
...****************...
[TL note: Integelenci hanya dapat meningkatkan kecepatan pemulihan mana bukan memperbesar ruang penyimpanan mana.]
[Author: yosh ini author kalian desu! Adakah keluhan untuk kisah pelarian Luke? Silahkan kirim di komentar.. meskipun aku tidak perduli wkwkwkwk :v]