NovelToon NovelToon
Ditaklukkan Gadis Tengil

Ditaklukkan Gadis Tengil

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / dosen / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: emmarisma

Zafa tidak pernah menyangka, hidupnya yang mulai tertata harus direcoki oleh seorang gadis tengil yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya.

"Jangan panggil aku, Star jika aku tidak bisa mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Aku Adalah Calon Suamimu

Star dan Zafa akhirnya pergi berdua ke sebuah toko yang menjual perhiasan. Di sana Zafa meminta pada pelayan untuk memperlihatkan koleksi cincin terbaru.

Star tampak sangat antusias memilih cincin untuk dirinya dan juga Zafa, sementara Zafa hanya duduk menunggu.

Zafa mengirim pesan pada anak buahnya untuk membawa Lionel ke rumahnya setelah ini. Dirinya ingin memberi kejutan yang dibilang romantis oleh adiknya kemarin. Dia berharap semua rencananya bisa berjalan dengan sempurna.

"Hei, aku dari tadi memanggilmu, Prof. Kenapa kau diam saja? Kau tidak sedang berselingkuh di belakangku 'kan?"

"Jangan asal bicara. Lagi pula, aku mau kamu mengganti panggilan itu. Aku seperti membawa mahasiswiku berkencan."

Star tersenyum geli. "Bukankah memang kenyataannya begitu?"

"Ya, tapi bisakah tidak terlalu kaku."

"Baiklah, aku akan memanggilmu my Love."

"Bukan begitu maksudku. Bisakah kau memanggil namaku saja tidak pake embel-embel gelar atau yang lainnya."

"Aku tidak mau. Itu terlihat tidak sopan. Aku akan memanggilmu Sayang, bagaimana?"

"Terserah padamu," ujar Zafa menyerah.

"Lihat, aku sudah memilih dua pasang cincin. Bagaimana menurutmu?"

"Itu bagus."

"Jika begitu, aku akan mencoba di jarimu. Apakah ini pas atau belum."

Star langsung mengambil tangan Zafa dan mencobakan satu per satu cincin yang dia pilih. Entah mengapa dengan tingkah sederhana Star itu, Zafa merasa debaran jantungnya tak karuan.

Star tersenyum saat ternyata cincin yang dia pilih sangat pas di jari Zafa.

"Bagaimana?" tanya Star.

"Bagus."

"Ya sudah. Ini saja," kata Star. Gadis itu lalu meminta pelayan toko untuk mengurus pembayaran Sepasang cincin dan 1 cincin pertunangan. Meski pernikahan mereka berdua tinggal menunggu hari. Akan tetapi Star sangat senang karena Zafa membelikan cincin itu juga.

Zafa mengeluarkan black cardnya untuk menyelesaikan pembayaran cincin itu. Star dibuat melongo saat melihat tidak hanya satu kartu yang berwarna hitam melainkan ada 3.

"Siapa sebenarnya kamu?" tanya Star. Zafa menoleh dan tersenyum tipis.

"Aku adalah calon suamimu."

Star menggigit bibir bawahnya. Saat Zafa tersenyum ia merasa pria itu sedang menggodanya. Star akhirnya memberanikan diri mengecup bibir Zafa.

"Bisakah pernikahannya dipercepat? Aku sudah tidak sabar ingin menerkammu," kata Star tak tahu malu.

"Dasar gadis tengil."

Mereka berdua akhirnya keluar dari toko perhiasan. Zafa langsung mengajak Star pulang setelah mendapat laporan jika apa yang dia inginkan sudah siap.

Zafa memperlambat laku mobilnya saat dia melihat toko bunga. Zafa mengajak Star turun.

"Kau mau beli bunga untuk siapa?"

"Untukmu," kata Zafa sembari melihat-lihat bunga yang beraneka ragam dan memiliki harum yang berbeda-beda.

"Kau mau bunga yang mana?"

"Kau ini benar-benar bukan pria romantis, Sayang. Namun, sayangnya aku sangat memujamu."

"Lain kali aku akan sering membelikan bunga untukmu. Hanya kali ini aku ingin tahu, bunga seperti apa yang kau inginkan."

"Aku suka bunga mawar. Kecuali mawar putih. Aku juga suka bunga tulip."

"Baiklah, aku akan mengingatnya."

Zafa akhirnya memilih mawar berwarna pink untuk jadikan buket bunga. Pelayan di florist itu tersenyum melihat bagaimana kakunya sikap Zafa, meski berkali-kali Star tampak menggodanya.

Saat buket bunganya sudah jadi, Zafa langsung menyerahkannya begitu saja kepada Star. Star sampai menggelengkan kepalanya.

"Aku jadi penasaran," kata Star.

"Penasaran perihal apa?" tanya Zafa, kini mereka berdua kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah.

"Bagaimana bucinnya kamu nanti?"

"Itu rahasia, tapi untuk sekarang terimalah dulu diriku apa adanya," kata Zafa.

"Kau cukup percaya diri, tuan tampan." Star menyandarkan kepalanya di bahu Zafa.

"Itu adalah modalku," jawab Zafa sembari tertawa.

"Kau benar-benar mulai mencair." Zafa memilih untuk diam tak menggubris ucapan Star.

...****************...

1
Dewi Erna
Lumayan
Dewi Erna
Biasa
Rina R-Nest
Luar biasa
Rina R-Nest
Lumayan
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
👍👍👍
Cahaya Sidrap
next
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
✌🤞🤞🤞
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Latifah Herawati
Luar biasa
Cahaya Sidrap
lanjut thor semangat
Cahaya Sidrap
😭😭😭
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
🙏🙏🙏
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
🙏🙏🙏
Cahaya Sidrap
next
Cahaya Sidrap
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!