PERNIKAHAN PALSU IVANA

Beberapa hari kemudian...

"Nona Ivana, apa kau yakin dengan pernikahan ini? Masih ada waktu untuk mundur nona. Saya tahu, menikahi tuan Jose bukanlah keinginan yang datang dari hati nona", ujar Lizzy.

"Iya aku tetap dengan keputusan ku, Lizzy. Kau lakukan saja tugas yang aku perintahkan pada mu. Tutup mulutmu, jaga rahasia ini dari paman dan bibi ku. Jika mereka tahu berarti kau yang telah membocorkannya", ucap Ivana yang duduk di ruang khusus kantor catatan sipil di kota Guadalajara.

Tidak ada yang istimewa, Ivana hanya mengunakan gaun panjang berwarna putih. Di telinga gadis itu terselip bunga mawar berwarna putih.

Nampak sederhana namun Ivana terlihat anggun dan cantik.

Beberapa hari yang lalu, setelah pulang menemui Jose di perkebunan Almirón, Lizzy di kejutkan dengan keputusan bos-nya itu yang mengatakan ia dan Jose akan menikah beberapa hari ke depan. Ivana meminta Lizzy menyiapkan beberapa dokumen miliknya.

Tentu saja Lizzy memberikan pendapatnya walaupun tidak di minta Ivana. Karena ia berkewajiban memberikan masukan yang mungkin saja di butuhkan Ivana. Namun hingga sekarang Ivana tetap dengan pendiriannya. Lizzy tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Menit-menit terus berlalu. Tiga puluh telah lewat. Hakim sudah beberapa kali mengingatkan Ivana, karena Jose belum datang juga.

Baik Ivana maupun Lizzy berulang kali menghubungi laki-laki itu, namun yang menjawab hanya operator seluler.

"Kemana Jose. Laki-laki itu selalu sesuka hatinya. Ia memintaku untuk datang lebih cepat, justru dia yang terlambat begini", ucap Ivana yang nampak begitu kesal.

"Di mana mempelai laki-laki nya, empat puluh menit sudah berlalu nona".

Lagi-lagi Ivana di ingatkan petugas. Lizzy segera bernegosiasi pada petugas tersebut, untuk memberi waktu sekitar sepuluh menit lagi.

"Nona Ivana, hakim hanya memberi waktu sepuluh menit saja. Jika tuan Jose belum datang juga, hakim meminta menunda pernikahan kalian-"

"Maaf kami terlambat", ujar Sebastian pengacara Jose yang akan menjadi saksi Pernikahan dari pihak Jose. Sementara dari Ivana tentu saja Lizzy yang akan menjadi saksinya.

Di belakang Sebastian terlihat Jose memasuki ruangan.

Ivana menatap tajam Jose yang terlihat tidak peduli. Bahkan laki-laki itu tidak memakai jas.

"Sudah beberapa kali hakim mengingatkan. Kemana saja kau kenapa bisa lama sekali datangnya", ucap Ivana setengah berbisik namun terdengar ketus di telinga.

"Aku harus menyelesaikan pekerjaan ku. Calon suami mu bukan seorang pengangguran. Ingat itu", balas Jose tak perduli dengan kedua mata Ivana yang melotot pada nya.

"Ck. Kau ini sangat menyebalkan Jose Miguel".

Petugas memanggil calon pengantin, untuk segera masuk dan duduk di hadapan hakim.

"Wait. Kau harus memakai jas teman. Bukankah ini hari istimewa mu", seloroh Sebastian sambil melepaskan jas yang ia pakai dan memakaikannya pada Jose.

Sekilas Ivana menatap Jose.

"Kau jangan berlebihan Sebastian, kau tahu pernikahan ini hanya sandiwara dan sementara saja sampai perkebunan Nasviell aman dari gangguan orang tidak bertanggungjawab", jawab Jose sambil membetulkan jas Sebastian yang sudah dipakainya.

Mendengar jawaban Jose membuat Ivana tertunduk untuk sesaat. Jemari tangannya mencengkram buket bunga mawar putih.

Ivana dan Jose duduk di hadapan hakim. Menyapukan tanda tangan masing-masing di atas dokumen pernikahan keduanya.

Beberapa saat kemudian...

"Kalian berdua telah resmi menikah. Sah menjadi suami istri. Silahkan mencium istri anda", ucap hakim pada Jose.

Tanpa membuang waktu, Jose menarik pinggang Ivana, membingkai wajah cantik itu dan mencium bibir ranum istrinya. Sontak tubuh Ivana gemetaran. Ivana spontan memejamkan kedua matanya.

Ivana pikir Jose hanya akan menempelkan bibirnya saja namun nyatanya laki-laki itu serius menciumnya. Melumatt dengan lembut bibirnya. Bahkan Jose cukup lama menautkan bibirnya, berakhir dengan balasan Ivana.

Lizzy yang menyaksikannya secara langsung sampai melototkan kedua mata tidak percaya apa yang di lakukan Ivana dan Jose. Berciuman intens begitu layaknya pasangan yang saling mencintai.

"Wow...Aku yakin mereka berdua akan menjadi pasangan pengantin sungguhan", ucap Sebastian berdiri di sebelah Lizzy yang diam membisu tanpa bisa berkata apa-apa lagi menyaksikan ciuman mendalam Jose dan Ivana. Layaknya pasangan pengantin sesungguhnya.

Hingga Jose dan Ivana menghentikan ciuman panas mereka. Keduanya saling bertatapan yang sulit untuk di artikan.

Sementara wajah Ivana terlihat kian memutih karena pucat. Lipstik berwarna mauve yang dipakai gadis itu di atas bibirnya habis di lahap Jose.

Sejenak otak Ivana blank memikirkan apa yang baru saja di lakukan nya bersama Jose.

Namun tak sedikitpun laki-laki itu menunjukkan ada hal aneh. Ia terlihat biasa-biasa saja. Bahkan setelah menyalami hakim Jose lebih duluan masuk ke dalam mobil tanpa menunggu Ivana yang masih berbincang dengan Lizzy dan Sebastian.

...***...

Hai bagi VOTE dan komentar kalian ya untuk bab ini 🙏