Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
"Maaf kan ayah Sei, ayah sudah membuat kamu dalm kesulitan ini" ucap pak ilham
"kenapa ayah minta maaf, kan Sei mau menikah dengan tuan Renzo" balas Seika dengan senyuman yang menghias bibirnya
"apa pun itu ayah tetap minta maaf, atas semua pengorbanan kamu, kalau ayah tau kamu akan melakukan ini lebih baik ayah tetap sakit..."
"ayah tau apa yang kamu rasakan nak, semoga pengorbanan kamu tidak sia sia Sei" tukas pak ilham
sambil memeluk Seika dengan erat sedangkan bu yati yang melihat itu ikut menangis
"ayah dan ibu tidak perlu cemas Tuan Renzo orang nya baik dan Seika nyaman dengan nya" hibur Seika kepada kedua orang tuanya yang terlihat khawatir dan cemas dengan pernikahan yang akan dijalani putri mereka
"kami hanya bisa berharap kamu bisa menjalani pernikahan ini, kita sungguh jauh berbeda dengan mereka nak"
"kamu harus pandai membawa diri dan kalau ada masalah jangan sungkan untuk bercerita dengan kami" nasehat pak ilham
"iya ayah...Seika akan ingat semua nasehat ayah" sahut Seika
Hari terus berjalan dan sekarang seminggu telah terlewati, hari ini pak ilham sudah di perbolehkan pulang ke rumahnya
Terlihat tuan Joan datang ke rumah sakit untuk mengantarkan Seika dan keluarga nya kerumah mereka
"selamat pagi nona Seika, saya di perintah oleh tuan Renzo untuk mengantarkan anda dan kedua orang tua anda untuk pulang kerumah" sapa Tuan Joan
"terima kasih tuan Jo, kami bisa pulang sendiri tuan" sahut Seika
"tapi saya harus memastikan anda pulang ke rumah dengan selamat nona Seika, nanti anak buah saya yang akan mengantarkan anda dan keluarga"
"saya harap anda tidak menolak nya nona karena nanti tuan renzo akan marah kepada saya" ungkap Tuan Joan
"apa tidak merepotkan Tuan Jo?" tanya Seika
"tidak sama sekali nona, mari nona Seika kita bisa pulang sekarang, administrasi rumah sakit sudah saya urus semua" jelas tuan Joan
"terima kasih tuan, maaf jadi merepotkan anda" ucao pak ilham
"sama sama pak ilham, mari kita pulang" ajak Tuan Joan
Seika dan kedua orang tuanya akhir nya mengalah untuk diantar pulang oleh orang nya Tuan Joan
dan sekarang mereka sudah berada di dalam mobil yang sudah di sediakan Tuan Joan, mobil melaju keluar dari area rumah sakit melanjutkan perjalanan kearah rumah Seika
Sedangkan Joan dia dengan anak buahnya yang lain segera balik ke perusahaan
Menempuh perjalanan yang tidak begitu lama, akhirnya mereka sampai di rumah sekali dan di sambut oleh adik nya Seika
Fatir segera membantu ayahnya untuk masuk ke dalam rumah sedangkan Seika menurunkan barang barang ayahnya dibantu oleh orang suruhan Tuan Renzo
"terima kasih pak sudah mengantar kan kami pulang dengan selamat" ucap Seika ramah
"sama sama nona, ini memang tugas kami nona, kami permisi dulu nona" jawab orang suruhan Tuan Renzo
"iya pak..sekali lagi terima kasih, hati hati pak bawa mobil nya" balas Seika
Setelah mobil anak buah Tuan Renzo pergi Seika pun masuk kedalam rumah sambil membawa barang yang ada di tangannya, yang lain sudah di bawa oleh anak buah nya Tuan Renzo
Pak ilham masih duduk di ruang keluarga yang juga ruang tamu di rumah mereka, Seika meletakkan barang barang di kamar ayah nya
"ayah tidak istirahat?" tanya Seika
"ayah mau duduk disini dulu nak, dirumah sakit sudah tidur terus" jawab pak ilham
"jangan terlalu lelah yah kalau sudah capek.langsung istirahat" nasehat Seika
"iya nak, ayah mengerti....bagaimana dengan pernikahan kamu Sei" tanya pak ilham
"besok pagi akan datang orang untuk menghias rumah kita yah, itu yang dikatakan tuan Joan tadi ayah, lusa baru acara pernikahan nya" jawab Seika
"oh ya sudah kalau begitu, nanti ibuk tinggal beritahu tetangga kita, kalau Seika mau menikah lusa, hanya dilaksanakan secara sederhana saja" ucap pak ilham pada istrinya
"iya yah,nanti siang ibuk akan kabari pak rt dan tetangga kita yang lain" balas bu yati
Setelah dirasa cukup.lama duduk dan pak ilham sudah merasa lelah dia pun masuk ke kamar untuk istirahat
pagi harinya di kediaman Seika datang beberapa orang yang akan menghias rumah Seika untuk acara pernikahan nya
Menjelang sore rumah pun sudah rapi dan siap untuk melakukan acara pernikahan besok harinya
Tibalah hari yang ditunggu oleh Seika dan keluarga nya, Tuan Renzo datang bersama dengan Joan dan Reino adiknya serta beberapa orang lagi yang dibawa oleh Renzo untuk menyaksikan pernikahan nya dengan Seika
Orang tua Renzo sedang berada di luar negeri urusan bisnis keluarga mereka, Renzo belum memberitahu kan Tuan Adinata dan Nyonya Aiko soal pernikahan nya ini, hanya Reino yang dia beritahu dari pihak keluarga nya disamping Joan
Jam 10 acara nya pun dilaksanakan dimulai dengan nasehat dari petugas dari kantor urusan agama yang akan menikah kan Renzo dan Seika
"bagaimana Tuan Renzo apa anda sudah siap?" tanya pak penghulu nya kepada Renzo yang saat ini kelihatan sangat gugup
Renzo dari tadi mencari keberadaan Seika yang belum kelihatan semenjak kedatangan nya tadi, dia gelisah karena tidak melihat pengantin wanitanya, pak penghulu yang memperhatikan menjadi tersenyum.
"pengantin wanita nya ada dikamar Tuan Renzo, nanti kalau setelah selesai acara akad nya baru keluar untuk bertemu dengan anda dengan status yang baru sebagai istri dari Tuan Renzo" jelas pak penghulu
Yang mendengar apa yang dikatakan pak penghulu jadi tertawa karena pengantin pria nya digoda oleh pak penghulu
"sabar kak, nanti juga datang kesini tidak sabaran amat" ucap Reino membuat muka Renzo merah menahan malu
"Kau diamlah Reino jangan bikin kakak makin gugup" sahut Renzo
"tarik nafas kak, lalu lepas kan pelan pelan, fokus kak biar tidak di ulang" ucap Reino
Renzo melakukan apa yang dikatakan Reino barusan dan ternyata cukup membantu Renzo yang sekarang agak sedikit lebih tenang
"bisa kita mulai tuan Renzo, sudah mulai tenang ya?" tanya pak penghulu lagi
"siap pak penghulu, silahkan dilanjutkan" jawab Renzo dengan pasti
"ayo pak ilham kita mulai" ajak pak penghulu lalu pak ilham dan Renzo pun saling berjabat tangan dengan erat
Mereka memulai acara akad nya, Renzo dengan satu tarikan nafas berhasil mengucapkan akad nya dengan lancar diiringi dengan teriakan sah dari tamu undangan
"bagaimana saksi..?" tanya pak penghulu
"sah.." teriak orang yang ada disana lalu pun pak penghulu melanjutkan acaranya dengan memanggil pengantin wanitanya
Seika tadi pagi di hias oleh perias pengantin yang sudah disewa Renzo
Seika keluar dari kamar nya semua tamu melihat kepada pengantin wanita nya yang terlihat sangat cantik