"Kalau kau mau menjadi laki-laki sukses, jangan pernah hadirkan wanita dalam hidup mu!!! Karena wanita hanya akan membuat hidup mu hancur!!!"
Itulah kata-kata yang terngiang-ngiang dalam otak Dave Winstone. Satu nasehat yang selalu Ayahnya katakan jika Dave ingin menjadi orang sukses.
Dave pun mengikuti saran sang Ayah, di usianya yang menginjak 35 tahun, tak pernah sekalipun Dave menjalin hubungan serius dengan seorang wanita, sampai-sampai banyak yang mengatakan kalau Dave adalah seorang penyuka sesama jenis.
Meski begitu, dia berhasil mewujudkan impiannya menjadi pengusaha muda yang sukses.
Hingga suatu hari dokter salah memberikan hasil diagnosa penyakit, Dave dinyatakan mengidap penyakit kanker otak stadium tiga.
Dave yang bingung akan memberikan semua hartanya kepada siapa, akhirnya memutuskan untuk mengontrak seorang wanita untuk melahirkan keturunannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mari kita ikuti cerita Pernikahan Kontrak CEO Arogan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
🍁 Happy Reading 🍁
"Apaaaaa!!!" Teriak Dave seraya mendudukkan dirinya.
"Maaf Tuan, sekali lagi saya minta maaf atas kelalaian saya ini."
"Anda seorang dokter yang mempunyai jam terbang tinggi tapi bisa-bisanya Anda salah memberikan hasil pemeriksaan!!" Teriak Dave, ia marah besar.
"Maaf Tuan, nama pasien yang sebenarnya terkena kanker otak sama dengan nama Anda, namanya Dave, hanya saja nama orang itu Dave Wellington. Saya salah karena tidak membaca dengan baik nama panjang-nya dan melihat umur yang tertera. Dan saya baru mengetahui-nya tadi saat pasien yang bernama Dave itu datang kerumah sakit karena mengeluhkan sakit kepala hebat. Di situ saya baru menyadarinya kalau hasil pemeriksaan Anda dan pasien yang bernama Dave Wellington itu tertukar." Jawab dokter Bryan.
Dave tidak tahu harus berkata apalagi, tubuh-nya lemas seketika. Ia kembali membaringkan tubuhnya di ranjang treatmen.
"Tuan Dave, saya-"
Tuuut.. tuuut.. tuut.
Dave mematikan sepihak panggilan telepon dengan dokter Bryan.
Lalu..
"Aaaargh..." Teriak Dave seraya melempar ponselnya ke tembok sampai ponsel-nya hancur.
Mata Alfred membulat lebar, jantungnya berdegup kencang. Ini pertama kalinya Alfred melihat bos-nya mengamuk seperti itu.
"Anda baik-baik saja, Tuan?" Tanya Alfred seraya berjalan mendekati Dave dengan langkah yang gemetaran.
"Keluar!!" Perintah Dave.
"Anda kena-"
"Keluar ku bilang!!!!" Teriak Dave.
"Dan katakan pada wanita jadi-jadian itu untuk pergi! Aku tidak mau lagi melanjutkan treatmen ini!" Lanjut Dave.
"Ba-baik Tuan." Jawab Alfred ketakutan. Alfred pun buru-buru keluar dari kamar 203 itu.
"Aaarrrgh..." Setelah Alfred keluar, Dave kembali berteriak sambil menjambak rambutnya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kontrak pernikahan sudah di tanda tangani, aku juga sudah menggelontorkan uang banyak untuk keluarga Dhea. Bahkan aku juga sudah banyak kerugian karena function room yang aku tutup dari kemaren. Banyak pertemuan yang aku batalkan untuk mengurus pernikahan kontrak ini! Sial.. sial.. sial!!!" Teriak Dave.
Dave memakai bathrobe-nya lalu beranjak dari ranjang treatmen, ia berniat keluar dari kamar-nya dan hendak ke kamar sebelah menemui Dhea. Ia ingin membatalkan kontrak pernikahannya dengan Dhea, dan merelakan uang yang sudah ia keluarkan untuk keluarga Dhea.
Tapi langkah kaki-nya tertahan saat sekelibat bayangan anak kembar muncul di kepala Dave.
Dave yang sudah hampir sampai di pintu pun memutar langkahnya menuju sofa dan mendaratkan bokongnya kasar lalu menyadarkan kepalanya di sandaran sofa.
"Sakit atau tidak sakit, aku tetap membutuhkan keturunan untuk meneruskan bisnis ku. Karena tidak selamanya aku hidup di dunia." Gumam Dave. Akhirnya bisa juga dia berpikir secara bijak.
"Jadi lebih baik aku teruskan saja pernikahan kontrak ini. Lagi pula uang yang aku keluarkan juga sudah banyak, jadi aku tidak boleh mengakhiri kontrak ini sebelum aku mendapat keturunan dari Dhea." Gumam-nya lagi.
Setelah memantapkan hatinya untuk tetap meneruskan pernikahan kontraknya dengan Dhea, Dave pun keluar dari dalam kamar-nya untuk mencari Alfred.
Ternyata Alfred tidak ada di luar kamar.
Dave pun masuk ke kamar Dhea yang ada di sebelah kamar-nya karena Dave pikir saat ini Alfred sedang berada di kamar Dhea.
Tanpa mengetuk pintu, Dave langsung membuka pintu kamar itu dan berjalan memasuki kamar dengan langkah panjang.
Mata Dave langsung membulat sempurna saat melihat penampakan Dhea yang sepertinya baru selesai mandi. Dhea hanya memakai handuk yang melilit di tubuhnya, handuk yang tidak terlalu panjang membuat kaki jenjang dan paha putih dan mulus milik Dhea terlihat dengan jelas oleh mata Dave.
Ditambah lagi rambut Dhea yang basah, manambah kesan seksi pada Dhea. Dan penampakan Dhea itu berhasil membuat otak Dave berfantasi liar.
Melorot kau handuk, melorot kau handuk.
Bisik sisi mesum Dave.
🍁🍁🍁
Bersambung...
...Jangan lupa FAV dan dukung novel terbaru Miss ini dengan memberikan LIKE, HADIAH dan VOTE....
...🙏🙏🙏...
can't hardly stop... U guys so lovely