NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:386.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27# Terima Kasih Kakak

Setelah selesai melakukan fhiting baju Aldyanta langsung saja membawa Delissa dab kedua adiknya ke taman bermain terbesar di sana. Delissa dan kedua adiknya langsung saja tersenyum bahagia ketika mereka memasuki taman yang di penuhi berbagai macam permainan.

"Kakak ini semua bisa kami mainkan?" ucap Nana menatap takjub semua permainan yang ada di depannya.

Jujur saja selama kehidupan mereka baru kali ini mereka bisa menginjakkan kaki mereka di taman itu. Biasanya Ayu dan Nana hanya akan bermain mengunakan rumput rumputan liar dan juga mainan yang di beli Delissa jika Delissa punya uang lebih.

"Kalian bermainlah sepuas hati kalian" ucap Aldyanta tersenyum.

"Yach... terima kasih Kak. Kakak adalah kakak terbaik kami" ucap Ayu dan Nana langsung saja memeluk Aldyanta.

"Kalian juga Adik kebangaan kakak" ucap Aldyanta langsung saj mencium kening Ayu dan Nana secara bergantian.

"Kak Dewa ayo kita main itu" ucap Ayu menunjuk ke arah rumah hantu di depannya.

Ayu memang suka tantangan, bahkan dia sama sekali tidak takut sedikit pun dengan namanya hantu. Melihat rumah hantu yang di tunjukkan Ayu, Dewa langsung saja mengusap lehernya kasar.

"Nona muda apa tidak ada permainan lain? seperti Playing box misalnya atau kita naik sepeda udara saja" ucap Dewa yang memang takut dengan yang namanya hantu.

"Aku mau ke sana, Kak" ucap Ayu langsung saja memayunkan wajahnya.

"Ia, Kak. Nana juga mau main itu" ucap Nana yang juga ingin masuk kedalam rumah hantu itu.

"Ya, sudah. Ayo kita masuk" ucap Fadli dan Ervan langsung saja mengandeng tangan Ayu dan Nana.

"Ta..tapi" ucap Dewa gugup.

"Jika kamu tidak mau ikut maka jadilah obat nyamuk untuk Tua dan Nyonya muda" ucap Ervan melirik ke arah Aldyanta dan Delissa yang sedang bermesraan.

"Dari pada jadi obat nyamuk lebih baik aku melihat hantu saja" ucap Dewa langsung saja berlari mengejar Ervan dan Fadli yang telah masuk kedalam rumah hantu bersama Ayu dan Nana.

"Nona kecil. Kita kembali saja ya" ucap Dewa ketika memasuki rumah hantu itu dan mulai suara suara aneh yang begitu menyeramkan.

"Kak Dewa takut ya?" tebak Nana hingga membuat Dewa langsung saja tersenyum kikkuk.

"Jujur saja Nona jika Nona kecil menyuruh saya melakukan apapun saya akan bisa melakukannya. Tapi jangan asalkan jangan berurusan dengan yang namanya hantu" ucap Dewa langsung saja memegang tangan Fadli seperti anak kecil yang sedang ketakutan.

"kamu apa apaan sih" ucap Fadli langsung saja melepaskan tangan Dewa.

"Fad, pliss kali ini saja kamu sombangin tangan kamu ke aku. Apa kamu mau aku pipis celana di sini" ucap Dewa merengek bagaikan anak kecil.

Mendengar ucapan Dewa, Fadli langsung saja membuang napasnya kasar. Bagaimanapun dia harus menyumbangkan tangannya kepada Dewa kali ini dari pada bocak baru gede itu pipis di celana dan membuatnya ikutan malu.

Mereka langsung saja berjalan menelusuri rumah hantu sambil menatap kesana kemari. Jangan lupakan Dewa yang terus saja memeluk tangan Fadli seperti anak kecil yang sedang meminta perlindungan kepada ayahnya. Fadli hanya mampu membuang napasnya kasar melihat sikap sahabat sekaligus rekan kerjanya itu.

Fadli dan Dewa memang sangat dekat. Fadli adalah putra dari pengawal Deddy Aldyanta yang sedari kecil sudah tumbuh di keluarga terpandang itu. Hingga akhirnya setelah Ayahnya meninggal Fadli memilih untuk mengantikan posisi Ayahnya.

Aldyanta pernah menyuruhnya melanjutkan pendidikannya agar bisa bekerja di perusahaannya.Namun, Fadli yang berandal tidak meyukai apapun yang berbau pendidikan lebih memilih menjadi pengawal keluarga Kusuma.

Sedangkan Dewa adalah anak jalanan yang pernah menyelamatkan Mommy Aldyanta sehingga membuat keluarga Kusuma berutang budi kepadanya dan memilih untuk mwmbesarkannya dan mendidiknya agar lebih baik lagi.

Namun sama seperti Fadli yang berjiwa brandalan dan mimiliki sifat fisikopat. Dewa juga tidak mau bersekolah dan mimilih untuk memperdalam ilmu bela dirinya dan akhirnya menjadi pengawal terbaik keluarga Kusuma.

Walaupun usia mereka berbeda, tapi Fadli dan Dewa sangat dekat seperti adik dan kakak karna tumbuh bersama sama. Fadli seumuran dengan Ervan dan Aldyanta yang kini telah menginjak unur dua puluh lima tahun. Sedangkan Dewa kini masih menginjak umur delapan belas tahun hingga membuatnya selalu manja kepada mereka bertiga.

Arghhhh...

Dewa langsung saja menjerit ketakutan ketika melihat hantu bertubuh besar tinggi yang di penuhi bulu hitam di tubuhnya sehingga membuatnya terlihat menyeramkan.

Bugh....

Ervan langsung saja melayangkan tinjunya hingga membuat hantu jadi jadian itu langsung saja jatuh tersungkur ke lantai.

"Sudah. Mana Dewa kematian yang selalu kamu bangga bangakan. Bahkan sekarang kamu lebih penakut dari anak perempuan" ucap Fadli kesal karan teliganya begitu sakit mendengar suara teriakan Dewa yang bagaikan banci yang sedang ketakutan.

Melihat reaksi Dewa yang sedang ketakutan setengah mati, Ayu dan Nana langsung saja tertawa geli. Mereka tidak menyangka jika pengawalnya yang selalu terlihat garang ternyata bisa menjerit karna ketakutan.

"Kan sudah aku bilang kita jangan kemari tapi kalian terus saja memaksaku" ucap Dewa mode gambek karna malu di tertawakan oleh anak kecil di depannya.

Baru saja Dewa mencoba melangkahkan kakinya meninggalkan mereka. Namun, baru beberapa langkah Dewa langsung saja berlari kembali lalu meringkuk ketakutan sambil memeluk Fadli.

"Dasar fesikofat banci" ucap Fadli kesal lalu mengayunkan langkahnya dengan susah payah karna Dewa terus saja memeluknya dengan erat.

Mereka langsung saja berjalan menelusuri rumah hantu itu. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali Dewa menjerit ketakutan ketika menemui penghuni rumah hantu itu. Begitu juga dengan Ervan sudah tidak terhitung lagi berapa hantu jadi jadian yang terkena pukulan mautnya.

Sedangkan Ayu dan Nana terus saja tertawa geli ketika mendengar suara indah yang begitu mengusik telinga keluar dari mulut Dewa.

Setelah puas menelusuru rumah hantu itu mereka berlima langsung saja keluar. Dewa langsung saja melepaskan pelukannya lalu duduk lemas di tanah setelah mereka keluar dari ruamh yang begitu menakutkan bagi Dewa.

Selama hidupnya baru kali ini Dewa memasuki rumah yang menjadi sumber kematian untuknya. Dewa mencoba mengatur napasnya karna sedari tadi dia harus menjerit ketakutan karna hantu jadi jadian yang dia lihat.

Sedangkan Fadli berusaha untuk merenggangkan otot ototnya karna tangannya terasa sangat pegal karna harus berjalan sambil menyeret Dewa yang terus saja memeluknya dengan erat.

Sedangkan Ervan, Ayu dan Nana terus saja terkekeh geli membayangkan reaksi Dewa selama di dalam rumah hantu tadi. Ervan langaung saja tersenyun puas karna akhirnya menemukan kartu as untuk membuli Dewa yang selalu menjengkelkan di manatanya

Bersambung.....

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!