NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:209.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Toko Obat

Wang Chun Ying dan kakaknya akhirnya sampai di sebuah toko obat yang cukup besar dan lengkap.

Wang Chun Ying menatap toko obat itu dengan pandangan kagum. Otak bisnisnya mulai memperhitungkan keuntungan yang didapat saat melihat bangunan besar di hadapannya.

Keluarga Wang ternyata memiliki bisnis yang cukup besar, memiliki bisnis sebesar ini di era saat ini, cukup membuktikan jika keluarga ini sangat kaya.

"Ayo kita masuk, Rui'er pasti ada di dalam." Ujar Wang Xue Min sambil mendorong kursi roda adiknya untuk masuk ke toko obat.

Suasana di dalam toko obat cukup rapi dan terlihat kuno, rak-rak yang masih terbuat dari kayu, meja-meja kayu, bahkan lemari kayu yang meskipun terlihat kokoh tapi sangat kuno.

Wang Chun Ying memperhatikan setiap detail ruangan dengan hati-hati, matanya menatap setiap benda di ruangan itu dengan penasaran.

Benar-benar sangat kuno, tapi sepertinya ini sudah terbilang mewah di zaman ini.

Menyadari kedatangan kedua saudaranya, Wang Dun Rui segera menyambut mereka berdua, "Kakak, adik, ada apa kalian datang ke toko?"

"Ying'er membutuhkan jarum akupuntur, jadi aku membawanya ke tokomu." Jelas Wang Xue Min pada adik laki-lakinya.

Wang Dun Rui mengerutkan keningnya heran, dia menunduk untuk menyamai tinggi adiknya yang duduk dikursi roda.

"Untuk apa Ying'er membutuhkan jarum akupuntur?" Tanya pria itu sambil mengusap pelan kepala adiknya.

Wang Chun Ying terlihat malu saat kepalanya diusap oleh pria, meskipun itu kakaknya.

Sialan, meskipun saat ini usiaku 15 tahun, tetap saja jiwa asliku sudah berusia 25 tahun, berdekatan dengan pria selain mendiang kekasihku membuatku malu!

Gadis itu berdehem untuk menghilangkan rasa malunya, "Aku ingin mengobati kakiku dengan akupuntur."

Wang Dun Rui tertegun, dia menatap adiknya dengan tatapan tidak percaya. Pria itu tiba-tiba mendongak dan menatap Wang Xue Min yang hanya mengendikkan bahunya, tanda tidak tahu harus bilang apa.

"Memangnya Ying'er mengerti pengobatan?" Tanya Wang Dun Rui hati-hati, takut menyinggung perasaan adik kecilnya.

Wang Chun Ying mengangguk, "Aku sudah membaca buku mengenai pengobatan, dan aku tertarik dengan akupuntur yang katanya bisa menyembuhkan orang lumpuh."

"Ying'er, akupuntur bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan orang awam, meskipun kamu sudah membaca buku mengenai akupuntur, tetap saja terlalu berbahaya jika dilakukan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang ilmu pengobatan!" Jelas Wang Dun Rui pada adiknya, dia tidak ingin adiknya bertindak ceroboh dengan melakukan sesuatu yang tidak dia mengerti dan berujung membahayakan dirinya sendiri. Jika ayah mereka tahu, pria paruh baya itu pasti akan marah besar pada mereka.

Wang Chun Ying menunduk sedih, "Tapi kakak, aku benar-benar mengerti akupuntur, aku juga ingin menggunakan kakiku untuk berjalan. Aku tahu tabib sudah mengatakan jika kakiku tidak akan bisa normal, tapi meski begitu, aku tetap ingin berusaha menyembuhkannya."

Kedua pria Wang itu sangat terkejut mendengar adiknya mengetahui tentang kondisi kakinya yang tidak akan bisa normal.

Apa adik mulai mengingat kembali ingatan masa lalunya?

Wang Xue Min menekuk kedua lututnya di depan kursi roda dan mencoba memberi pengertian pada adiknya, "Adik, akupuntur bukan hal sepele, jika ingin melakukannya kamu harus belajar ilmu pengobatan dulu."

"Tapi aku sudah belajar!" Seru Wang Chun Ying dengan wajah cemberut, pipi merahnya tampak menggembung lucu.

Sepertinya jiwa Wang Chun Ying yang manja dan ceria tanpa sadar telah membuat jiwa Alexa yang dewasa mulai menghilang.

Tidak tahan dengan adiknya yang bertingkah menggemaskan, Wang Dun Rui akhirnya menghela nafas kecil, "Baiklah, kakak akan memberikan jarum akupuntur untukmu, tapi berjanjilah untuk tidak membuat dirimu dalam bahaya, atau ayah akan memarahi kita!"

"Tapi Rui'er, itu sangat berbahaya untuk adik!" Teriak Wang Xue Min tidak setuju dengan keputusan adik laki-lakinya.

Wang Dun Rui menatap kakaknya dan menggelengkan kepala, "Biarkan saja kak, aku tidak ingin melihat Ying'er sedih karena kita tidak menuruti keinginannya."

"Terimakasih kakak!" Seru Wang Chun Ying dengan wajah cerah dan senyum lebar.

Wang Xue Min akhirnya mengangguk pasrah.

Semoga ayah tidak mengetahui hal ini, atau aku dan Rui'er akan berakhir di bawah pedang tajamnya!

Wang Dun Rui berjalan ke sebuah rak untuk mengambil sesuatu sebelum akhirnya kembali menemui adik perempuannya, "Ini jarum perak yang adik inginkan, ingat pesanku, hati-hati dan jangan sampai melukai dirimu!"

Wang Chun Ying mengangguk dengan semangat, "Aku mengerti kakak!"

"Lebih baik kita segera kembali ke Kediaman, hari sudah sore, ayah pasti sudah kembali dari Istana." Ujar Wang Xue Min mengingatkan kedua adiknya.

Mereka bertiga akhirnya kembali ke Kediaman Wang bersama menggunakan kereta kuda.

...----------------...

Paviliun Bulan, Kediaman Wang.

Kriettt..

Suara pintu yang terbuka menyadarkan pria paruh baya yang sedang mondar mandir di dalam Paviliun.

"Ayah?" Gumam Wang Chun Ying lirih.

Jendral Wang yang melihat putrinya memasuki ruangan segera menghampiri dengan wajah cemas, pria itu menekuk lututnya untuk menyamai tinggi putrinya yang duduk dikursi roda, "Putriku, kamu dari mana? Ayah datang ke ruanganmu dan tidak menemukanmu di sini!"

"Maaf ayah, aku mengajak adik pergi keluar untuk jalan-jalan, aku merasa kasihan karena adik bilang dia merasa bosan." Jelas Wang Xue Min yang baru saja memasuki ruangan.

Jendral Wang menatap putranya tajam, "Min'er, kau tahu bukan jika adikmu masih sakit, jangan sembarangan membawanya keluar!"

"Aku tahu ayah, maafkan kecerobohanku." Ujar Wang Xue Min dengan kepala tertunduk.

Melihat kakaknya di marahi oleh ayahnya, Wang Chun Ying segera membela, "Ayah, ini bukan salah kakak Min, aku memang merasa bosan dan ingin jalan-jalan, lagipula aku kembali dengan keadaan baik-baik saja, jadi jangan memarahi kakak Min."

"Baiklah, ayah tidak akan memarahi kakakmu. Lain kali jika Ying'er ingin pergi keluar beritahu ayah dulu, mengerti?" Ujar Jendral Wang sedikit tegas, dia tidak ingin putrinya berada dalam bahaya lagi, sepertinya pria paruh baya itu cukup trauma dengan kejadian tragis gang menimpa putrinya sebulan yang lalu.

Wang Chun Ying mengangguk patuh, "Aku mengerti ayah, maafkan Ying'er yang membuat ayah khawatir."

"Ying'er tidak salah, ayah yang terlalu khawatir pada keselamatanmu. Kau tahu bukan, jika masih ada orang yang tidak menyukaimu di luat sana meskipun ayah sudah membatalkan pertunanganmu dengan Putra Mahkota?"

Wang Chun Ying kembali mengangguk, "Aku tahu ayah."

Jendral Wang tiba-tiba merasa bersalah pada putrinya karena telah membatalkan pertunangannya tanpa bertanya pada putrinya terlebih dahulu, "Putriku, apa kamu marah pada ayah karena telah membatalkan pertunanganmu dengan Putra Mahkota tanpa persetujuanmu?"

Wang Chun Ying menggeleng, "Tidak ayah, Ying'er mengerti jika ayah melakukan itu untuk kebaikanku."

"Syukurlah jika kamu tidak marah, ayah hanya tidak ingin orang-orang jahat itu kembali menyakiti Ying'er karena masih bertunangan dengan Putra Mahkota! Ayah lebih baik dibenci semua orang daripada harus melihat putri ayah tersiksa karena kebencian orang yang tidak menyukai hubunganmu dengan Putra Mahkota." Ujar Jendral Wang lega, saat tahu jika putrinya tidak marah karena tindakan gegabahnya.

"Kalau begitu ayah akan membantumu naik ke tempat tidur untuk beristirahat." Jendral Wang segera mendekati putrinya dan menggedong tubuh kecil putrinya lalu dengan penuh kehati-hatian menurunkannya ke tempat tidur.

"Ayah akan meminta pelayan untuk mengantarkan makan malam untukmu. Ayo kita keluar Min'er, biarkan adikmu beristirahat!" Lanjut pria itu sambil berjalan dan menoleh pada putra sulungnya untuk memberi isyarat agar mengikutinya keluar dari Paviliun putrinya.

"Baik ayah."

.

.

.

Semoga suka dengan karya baru author ini, mohon dukungannya teman-teman.

Terimakasih~

1
Sri Dafin
Thor jgn lma2 up ny💪
Kristina
next Thor tambah seru aj
Indah Permatasari
Heyy author, ini udah tanggal 24 Juni. Aku udah nunggu 10 hari tanpa up part apapun, lebih darin 1 bulan ku unsubcribe nih novel lho. Udah bagus² cerita nya, berhenti di tengah jalan. Jangan buat pembaca kecewa dong ih.
Ros Lina
yaaaah koq gantung sich /Hey/
Litani
lanjut thor
nury
Luar biasa
Fransiska Husun
oy Thor kemana rimba mu
Lhady Uriyama
waduh ke mna nih othornya, gak up dah brp hari
Herlina
Luar biasa
Risa Nindy
lanjut thor
Lhady Uriyama
knp gak up ini thor
Asya Dia
lama di andetnya
nacho
bila sambungnya
Nur Hasanah
upnya jgn lama2 ya sdg ssru2nyacthor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Biva Nurhuda
bagus menurut mu tapi petaka buat nona Gu
Biva Nurhuda
jangan heran mulai saat ini tuanmu akan mulai hadir di pesta asalkan ada sang gadis kecilnya
Biva Nurhuda
haha
jendral kamu akan semakin shock saat tahu dewa perang adalah calon menantu mu
Biva Nurhuda
wah 3 gadis manja akan ketakutan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!