NovelToon NovelToon
The Mafia'S Obsession

The Mafia'S Obsession

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Pengganti / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:184.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: eka zeya257

WARNING!!

Mengandung adegan baku hantam, harap bijak dalam membaca!!



Ava Claire, gadis muda yang memiliki sifat tenang dan juga cuek. Ava tergabung dalam organisasi yang menawarkan jasa pengawalan. Ava menjadi salah satu anggota bodyguard paling terkenal di dalam lingkup organisasinya, ia bahkan banyak di idolakan oleh para pria yang seprofesi dengannya.

Hingga suatu hari, Ava yang baru saja selesai bertugas menjadi target pembunuhan oleh orang tak di kenal. pertarungan di antara mereka tak bisa terelakan hingga akhirnya Ava terjatuh ke dalam jurang dan meninggal seketika.

Ava mengira ia akan pergi ke alam kematian, tapi ternyata ia justru masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang sedang mendekam di penjara.

Seperti apa kisah perjalanan Ava selanjutnya? yuk baca aja gaes...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 5

Sinar matahari sudah berganti menjadi rembulan, keheningan menyelimuti kamar milik Ava. Jam sudah menunjukan pukul delapan malam, tapi ia nampak masih enggan keluar dari kamar. Kini gadis itu tengah duduk di kursi meja belajar, terlihat kedua tangan gadis itu sedang membuka buku tanpa judul bersampul hijau daun.

Dalam buku tersebut, tertulis banyak sekali kata-kata kasar. Dengan telaten Ava membaca satu demi satu lembaran kertas itu, namun ketenangannya hilang ketika pintu kamarnya di ketuk.

"Masuk," sahut Ava dari dalam kamar.

Ceklek.

Pintu terbuka memperlihatkan sosok pelayan membawa nampan berisi makanan, dan segelas air putih.

"Nona, makan malamnya saya taro di sini yah?" ujar pelayan tersebut.

Ava menoleh, ia mengangguk tak lupa mengucapkan terimakasih. Pelayan itu kembali keluar kamar, sedangkan Ava? Dia kembali meneruskan membaca tulisan yang ada di buku.

Setengah jam berlalu, gadis itu terlihat menutup buku bersampul hijau daun dan meletakan kembali ke dalam rak. Ia meraih nampan dari sisi kiri meja belajarnya dan mulai memakan makanan tersebut.

Lima belas menit kemudian, Ava mengangkat nampan itu lalu membawanya keluar dari kamar. Begitu ia membuka pintu terdengar suara gelak tawa dari lantai bawah, Ava melongok ke pembatas tangga. Terlihat di meja makan satu keluarga cemara sedang menikmati makanan mereka, sambil bersenda gurau.

Ava kembali menarik tubuhnya, ia berbalik lalu meletakan nampan itu di meja luar kamar. Saat ia hendak masuk kembali ke dalam kamar, ia melihat Marvel baru saja keluar dari kamarnya.

"Mau kemana, Bang?" tanya Ava penasaran.

Ia melihat pakaian Marvel sudah rapi, dan tercium wangi parfum dari tubuh pemuda itu.

"Abang mau ketemu teman, kamu mau ikut?"

Ava menggeleng, "Nggak, aku mau tidur aja."

Marvel mengangguk, ia mengusap pucuk kepala adiknya sebelum berlalu menuruni tangga. Ava kembali masuk ke dalam kamarnya, tak lupa ia mengunci pintu dari dalam.

"Aku perlu mencari tahu mengenai tubuhku," gumam Ava.

Ia berniat menuju hutan belantara yang menjadi tempatnya jatuh, ia belum bisa sepenuhnya mempercayai bahwa ia sudah meninggal.

Ava mengambil dompet yang berisi kartu kredit, dan juga ponsel. Ia mengganti pakaiannya menjadi serba hitam, ia berjalan ke arah balkon kamar, gadis itu menunggu mobil Marvel keluar dari rumah. Setelah melihat Marvel menjauh, Ava bergegas lompat ke atas pohon yang tumbuh di halaman samping kamarnya.

...***...

Beberapa saat kemudian Ava sudah berada di dalam taksi, ia meminta di antar menuju pinggiran hutan. Untungnya negara yang ia tinggali masih sama, dan kota yang kini menjadi tempat baru untuknya juga masih sama hanya berbeda jarak tempuhnya saja.

"Berhenti, Pak," ujar Ava ketika merasa sudah sampai.

Ia mengeluarkan selembaran uang berwarna merah, dan bergegas keluar dari taksi. Begitu taksi kembali melaju, Ava langsung masuk ke dalam hutan ia berlari sambil mengingat-ingat tempat jurang itu berada.

Drap. Drap. Drap.

Namun tanpa ia sangka, di tengah perjalanan ia mendengar suara teriakan seseorang dari kejauhan. Ava merasa orang tersebut membutuhkan pertolongan, tanpa pikir panjang ia berlari ke arah suara itu berasal.

Siapa sangka, begitu tiba di lokasi Ava menyaksikan seorang pria sedang menusukkan belati ke arah wajah pria paruh baya yang sudah berlumuran darah.

"Astaga!" reflek Ava berteriak.

Sontak pria itu menoleh, ia melihat siluet seseorang bersembunyi di balik pohon. Pria itu melepas belati dari wajah pria paruh baya tadi, sebelum pergi pria itu menusuk leher pria paruh baya itu hingga tewas.

Tap. Tap. Tap.

Ava mendengar suara langkah kaki mendekat ke tempat ia bersembunyi, baru saja ia menoleh sebuah belati sudah menyambut di depan wajah gadis itu.

"Wah ada tikus rupanya," ujar pria itu tersenyum remeh.

Tubuh Ava menegang saat belati berlumuran darah tersebut menyentuh kulit wajahnya.

"Siapa kau? Kenapa kau mengikuti ku, Nona?"

"Aku tidak mengikuti mu, aku hanya sedang lewat!" tegas Ava.

Kedua pupil matanya terus bergerak-gerak mengikuti belati yang bermain-main di area wajahnya. Ava melirik sekilas pada sosok pria itu, dalam hitungan detik Ava menendang perut pria itu hingga mundur beberapa langkah, namun sialnya belati tadi berhasil menggores pipi gadis tersebut.

BUGH.

"Ssstt, kau boleh juga rupanya." Ledek pria itu menatap sinis pada gadis di depannya.

"Aku tidak memiliki urusan dengan mu, permisi!" pamit Ava.

Ia berniat pergi namun pria itu langsung menarik pergelangan tangan Ava, dan meletakan belati di leher gadis itu.

"Kau salah besar jika berpikir aku akan melepaskan mu begitu saja, Nona!" bisik pria tersebut membuat bulu kuduk gadis itu berdiri.

'Sial! Dia psikopat,' batin Ava kesal sendiri dengan kesialan yang ia dapatkan.

"Siapa yang menyuruhmu, Nona?" tanya pria itu lagi.

Ava merasakan belati itu mulai menyayat kulit lehernya, "Tidak ada, aku benar-benar tidak sengaja bertemu dengan mu!"

Namun jawaban Ava justru membuat tawa pria tersebut meledak, ia mendekatkan wajahnya hingga pipi mereka berdua saling bersentuhan.

"Jangan bermain-main denganku, Nona! Aku tidak suka kebohonganmu!"

Suara pria itu terdengar sangat dingin dan menusuk, Ava merasa seperti terperangkap di sarang serigala kelaparan. Ia mengutuk dirinya sendiri lantaran menuruti rasa penasarannya yang berujung masuk ke habitat psikopat.

Ava menghela nafas, ia berusaha setenang mungkin agar tidak menyulut amarah pria tersebut.

"Singkirkan belati anda lebih dulu, maka aku akan memberimu jawaban!" ujar Ava mencoba bernegosiasi.

"Pfftt haha, kau takut hm?"

Suara deep voice milik pria itu berhasil membuat tubuh Ava membatu, ia belum pernah menghadapi psikopat gila darah seperti ini. Bau amis semakin menusuk indra penciuman gadis itu, melihat reaksi tubuh Ava. Pria itu akhirnya melepaskan belati dari leher gadis tersebut.

Merasa ada kesempatan untuk melawan, Ava langsung menarik pria tersebut dan membanting tubuhnya hingga menghantam tanah. Ava menyeka darah yang menetes dari leher dan juga pipinya menggunakan punggung tangan.

"Dasar orang gila!" maki Ava dan berbalik meninggalkan pria tersebut.

Melihat Ava semakin menjauh pria itu berteriak, "NAMAKU BUMI AZHAR GALAKSI, INGAT ITU, NONA!"

Ava menoleh ia mengangkat jari tengah dan menunjukan pada pria tersebut, "Fuck!"

Sontak Azhar tertawa sampai terpingkal-pingkal, ia baru pertama kali melihat ada yang berani memperlakukan dirinya dengan kasar bahkan di pertemuan pertama mereka. Azhar menengadah menatap langit yang di sinari terang bulan, senyuman di wajah pria itu tak kunjung redup.

Azhar bersiul tiga kali, tak lama kemudian muncul tiga orang berpakaian serba hitam. Mereka adalah orang kepercayaan Azhar, mereka juga yang selalu membereskan kekacauan yang di buat pria itu.

"Kalian melihat wajah gadis barusan?" cetus Azhar tanpa menoleh.

"Ya, Tuan," sahut mereka bertiga secara bersamaan.

Azhar mengangguk, "Cari tahu siapa gadis itu dan dimana tempatnya tinggal, berikan laporan itu padaku lusa!"

"Baik, Tuan,"

Azhar tersenyum puas, ia mengangkat tangannya yang terkena darah gadis tadi. Tanpa ada rasa jijik, ia menjilat darah tersebut.

"Selamat Nona, kau berhasil membuatku penasaran." Gumam Azhar di selingi senyum smirk.

1
Rina Yuli
Luar biasa
Isadora
weh plot twist, ternyata sahabatnya marvel co/Gosh//Gosh/
Vea Love
❤️
Ana Rudelina
ceritanya bagus banget kak😊
Septi Wariyanti
ceritanya bagus
Fp
/Heart/
Anton Batubara
/Smile//Smile//Smile//Smile//Good//Good//Good//Good/
Yuli Yanti
happynya
Husein
on nooo, cepat sekali habisnya kak oThor 😔...
ga bakal ketemu lagi deh sama ava yg keren dan hebat... juga bucinnya Azhar ke ava...
btw, thx kak utk kisahnya... sukaaaak banget-banget ❤️❤️❤️❤️❤️
Zee✨: makasih banyak kak, udah nungguin smpe tamat hehe.
total 1 replies
Fizi• Syah
Kecewa
Musdalifa Ifa
suka sekali
Myss Guccy
Terimakasih thor ceritamu benar-benar mengispirasi, sebagai pasangan bukan hanya mencari kelebihan tw kekurangan,, tapi bagaimana caranya kita bisa saling melengkapi, memahami dan menghargai satu sama lain.. semoga cerita selanjutnya masih menginspirasi semua orang,, semangat yaa thor dan semoga juga semua karyamu menjadi yang terbaik👍💯👍💯
Zee✨: makasih kembali kak, dah sempetin baca🥰
total 1 replies
Ida Rohani
👏hore 👏dah👏tamat ada bonus tambahan nya g thor🤭😍😎🤭
Zee✨: Nggak ada kak, dah habis wkwk
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
Husein
aaaaah senengnya... Morgan tamat, Gilang - Azhar berdamai, sky blue dan death demon jg sdh tdk ada masalah...
apa yaa selanjutnya...? 🤔
Fp: mangat author,masih gw tunggu chapter nya
total 1 replies
YuWie
itu anak2 sama bapak kandung tuh bunuh2an. Hanya demi harta... memang dunia menyilaukan ya
Ana Supiyanah
sabar menanti author up...
semangat🔛🔥
Zee✨: ahhh makasih kak😍
total 1 replies
Husein
syukurlah om Carlos mau mendengar cerita ava dan mau menerima... sekarang bersatu sky blue dan death demon buat ngalahin Morgan dan kartel nya
lanjuuuttt kak oThor 🥰
Zee✨: siap nanti y hehe
total 1 replies
Ida Rohani
🙄yah🤔kka author pelit banget up x cmn d kasih 1.bad aj🤧😭🤧pdhal lma q menunggu n menanti😩
Zee✨: bentar lg aku revisi dulu kak wkwk
total 1 replies
Leni Ani
maaf thor satu yg aku paling ngaj suka dlm sebuah cerita yg pemeran utama nya ini suka tidur di kls.🤔🤔🤔🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!