NovelToon NovelToon
Berpisah Karena Mandul

Berpisah Karena Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:715.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: AniitaLee_

Namaku Beauty Edelweis. Aku memutuskan untuk menikah muda diusiaku yang masih muda yaitu 20 tahun. Karena kekasihku yang sudah 2 tahun menemaniku memilih menikahiku. Aku tak bisa menyembunyikan rona bahagiaku karena aku memang mencintainya. Dan benar-benar mencintainya hingga aku percayakan seluruh hidupku hanya pada suamiku Cleonyl Sinatrya.

Dan 3 tahun pun berlalu. Umurku sekarang menginjak 23 tahun. Sayangnya hidupku tak secantik namaku. Banyak hal baru ku ketahui setelah membina rumah tangga. Banyak hal yang harus ku jadikan pelajaran dikemudian hari.

Pernikahan yang ku kira akan bahagia selamanya ternyata berubah seiring berjalannya waktu.

Akan kah aku harus menyerah begitu saja atau bertahan dengan semua rasa sakit dan sesak yang aku dapatkan ?

Berikut inilah kisahku..



Cerita ini murni karangan author amatir, tidak ada maksud untuk menyindir atau menyinggung. Dan sebagian memang real curahan hati seorang istri disertai bumbu p

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AniitaLee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mama!

Beauty termenung di mejanya. Wanita berlesung pipi kembali melamun.

Pertemuan terakhirnya bersama Cleo membuatnya sakit. Untuk apa laki-laki itu mencarinya kembali jika dirumah sudah ada istri mudanya?

Kamu bilang cinta mas? hah! saat kamu melakukannya bersama Tere apa kata-kata itu juga yang kamu gunakan untuk merayunya? Aku tidak akan terjatuh lagi ke dalam lubang yang sama!

Beauty tanpa sadar meremas sebuah lembaran yang akan Juna gunakan untuk metting nanti siang.

"Hei ! kamu melamun lagi! lihat itu bahan mettingku nanti. Astaga!" tegur Juna dengan nada sedikit dibuat-buat terkejut.

"Ahh! maafkan saya pak..maaf."

Padahal isi daripada kertas itu sudah dihafalnya diluar kepala, dan salinannya pun tinggal ia print ulang. Juna hanya terkekeh menatap wajah Beauty yang begitu khawatir dan panik.

"Maaf pak, saya akan mengetiknya ulang buat bapak."

"Tidak perlu , nanti siang ikut aku metting ya di kota B sekalian saya mau ke kampus ngurus tugas-tugas yang ketinggalan," tutur Juna menjelaskan.

"Apa kamu juga kuliah di sana? Karena kita pertama kali bertemu di daerah sana?"

Deg!

Kota B ya? semoga aku tidak bertemu dengan mas Cleo ataupun keluarga mas Cleo yang lainnya. Kepergianku secara tidak baik atau lebih tepatnya kabur pasti membuat mereka semakin membenciku.

"Hei..hello kenapa kamu diam saja Be?"

"Eh..iya pak maaf, apa bapak bertanya sesuatu kepada saya?" tanya Beauty lagi.

"Kamu melamun lagi, wanita itu jangan mudah melamun nanti gampang ketempelan!" ucap Juna sambil terkekeh.

Melihat Beauty hanya cemberut Juna pun melanjutkan kata-katanya kembali.

"Oh..iya bukankah kamu dulu juga kuliah di universitas disana kan?"

"Bagaimana bapak bisa tahu?" wajah Beauty tampak keheranan.

"Ada deh," senyum mengembang di wajah baby face itu.

Mana mungkin pemuda tersebut menceritakan perihal kartu pelajar yang ia temukan. Sedang Beauty menatap penuh selidik kearah atasan berondongnya itu.

"Jadi bagaimana? kalau kamu sekarang ingin lanjut kuliah bisa sekalian aku akan mengurusnya? Masalah jam kerja kita bisa mengambil kelas eksekutif, Jadi kita bisa bekerja sambil belajar," tawar Juna.

Netra Beauty pun tampak berbinar bahagia. Harapannya untuk bisa kembali mengeyam bangku kuliah akan segera terlaksana.

"Tapi kartu pelajar saya hilang pak, bukankah kartu pelajar jadi persyaratan utama disana jika ingin kembali melanjutkan kuliah?" tanya Beauty yang baru mengingat bahwa ia telah menghilangkan kartu pelajarnya itu.

"Kamu tenang saja, asistenku yang akan mengurusnya."

Orang kaya mah bebas ya, semoga aku masih bisa masuk kuliah disana, batinnya.

"Terima kasih banyak ya pak."

"Sama-sama, ayo segera kamu berkemas dan bawa dokumen serta perlengkapan yang akan kita gunakan disana nanti," perintah Juna.

"Baik pak, akan segera saya persiapkan," balas Beauty penuh semangat.

***

Kini mobil dinas perusahaannya yang ditumpangi Juna dan Beauty pun melaju membelah jalanan yang ramai.

Padahal hari ini hari selasa, namun jalan yang mereka lalui tetap saja macet seperti hari kemarinnya yaitu hari senin.

"Pak..apa kita tidak bisa putar arah? jalannya terlalu lamban?" tanya Juna kepada sang sopir.

Pemuda itu sudah menangkap raut kegelisahan dari wanita di sampingnya. Sampai-sampai wanita itu menguap beberapa kali entah karena mengantuk atau karena bosan ia juga tak tahu.

"Maaf tuan, posisi kita berada di tengah kemacetan. Jadi kita harus sabar melewati kemacetan ini."

"Oh..ya sudah."

Juna hanya bisa memijit pelipisnya pelan. Terjebak di kemacetan adalah hal yang menyebalkan bagi pemuda itu. Haruskah ia pergi menggunakan helikopter saja biar tidak terjebak macet?

Pluk!

Tiba-tiba Juna terkejut saat sebuah kepala mendarat lembut di bahunya. Pemuda itu mendapati Beauty tengah tertidur bersandar di bahunya. Lalu ia mencoba memperbaiki posisinya agar wanita itu merasa nyaman tidur di bahunya.

Kamu itu cantik, tapi sayangnya sudah ada yang punya. Tapi aku masih penasaran laki-laki seperti apa beruntung mendapatkan hatimu?

Tak berlangsung lama kemacetan pun terurai. Dan arus lalu lintas pun kembali berjalan lancar. Kini mobil dinas itu pun sudah sampai di sebuah mall ternama dikota itu.

"Hei bangun! sudah sampai loh."

"Eh..benarkah pak? dimana ini?"

"Ini di mall pusat kota, kita mampir dulu di tempat makan karena kebetulan sudah jam makan siang. Dan metting akan dilaksanakan pukul 02 siang. Kita masih punya waktu sekitar satu jam lebih," jelas Juna.

"Baik pak, saya mengikuti bapak saja."

Mereka pun akhirnya sampai di sebuah tempat makan nusantara. Banyak menu makanan dari berbagai kota tersedia di tempat makan tersebut.

Akhirnya mereka duduk di tempat duduk terdekat, sambil menunggu seorang waitress datang menghampiri mereka. Dengan senyum mengembang, Juna bersemangat bercerita kepada Beauty.

"Dulu waktu pertama kali kita bertemu di danau itu, aku fikir aku sedang mendengar suara Kunti menangis. Lalu setelah ku lihat ternyata itu kamu!" cerita Juna sambil terkekeh menunjuk kearah Beauty.

Beauty pun memberengut kesal. Bagaimana bisa ia di samakan sama teh Kunti yang jelas suaranya lengkingannya bikin bulu kuduk berdiri?

"Dulu saya kira juga bapak itu_"

"Sssst!! jangan panggil bapak disaat kita sedang berdua seperti ini jadi panggil saja Juna!"

"Oh...maaf pak eh Juna!"

"Oke, lanjutkan!" titah Juna kembali.

"Dulu saya kira kamu itu penunggu danau atau anak lutung apa anak monyet loh Jun! habis nggak kelihatan orangnya tapi ada suaranya."

Kini gantian Beauty yang terkekeh sendiri. Ia merasa puas bisa membalas ejekan pemuda itu. Sedangkan Juna pun mencebikan bibir bawahnya.

"Masa ada anak lutung cakepnya sama kayak aku? pasti banyak yang naksir entar anak lutungnya."

Kedua sejoli itu terlibat obrolan yang sangat seru hingga tanpa mereka sadari segerombolan orang memandang penasaran kearah mereka.

"Jeng..jeng Ratna itu bukannya mantunya jeng Dewi yang istrinya Cleo itu siapa namanya ya..coba aku ingat-ingat dulu," tanya seorang ibu-ibu bermantel bulu rubah.

"Yang mana sih jeng mataku kok sudah nggak jelas lihatnya!" balas ibu-ibu berambut curly.

"Pakai atuh kacamatanya jeng, ampun deh!"

Ibu berambut curly itu hanya bisa nyengir.

"Eh..iya bener! itu Beauty mantunya jeng Dewi ya jeng. Kok bisa ada disini sepertinya sama cowok berondong lagi. Penampilannya sih berandalan tapi tampan juga ya jeng," seru ibu yang berkacamata.

"Coba nanti kita tanyakan pada jeng Dewi, kok bisa mantunya ada disini makan sama cowok lain apa mantunya itu selingkuh ya?"

"Kurang tahu jeng, makanya entar nanya aja ke jeng Dewi jeng," usul temannya.

Tak berselang lama datanglah wanita paruh baya yang barusan ia bicarakan.

"Jeng..jeng coba sini lihat jeng, bukankah itu mantumu yang bernama Beauty itu dulu sering jeng Dewi bawa ke arisan kita kan?" tanya wanita bermantel bulu.

"Masa jeng, yang mana?" tanya mama Dewi.

"Itu loh jeng yang duduknya dekat pintu sama bocah berandal itu loh, apa Cleo tahu kalau mantumu itu keluar sama cowok lain?"

Soal pernikahan kedua Cleo secara siri bersama Tere tidak ada diantara teman arisan mama Dewi yang tahu. Jadi yang mereka tahu Beauty lah istri dari Cleo yang katanya mandul itu.

Benar ! itu Beauty sama siapa gerangan anak itu?! Sudah kabur dari rumah dan sekarang pergi makan bersama pria lain bikin malu saja!

"Coba atuh samperin jeng tuh lihat mana pegang-pegang tangan gitu lagi, pasti mereka punya hubungan spesial deh. Buruan samperin jeng kok bisa sih mantumu gitu? Aku fikir si Beauty teh anak bageur nan istri sholeha," cerocos wanita berkacamata dengan dandanan tak kalah glamour.

Wajah mama Dewi berubah memerah antara menahan amarah dan malu secara bersamaan karena tindakan yang mantunya itu lakukan bersama pria asing.

Mama Dewi mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah meja Beauty yang masih asyik bercengkerama bersama pria asing itu.

"Sebentar ya Jun aku harus ke kamar kecil dulu buat bersihin bajuku yang terkena kuah sop itu," pamitnya.

"Tapi apa tanganmu sudah baik-baik saja? kuah sop tadi sangat lah panas pasti tanganmu terluka."

"Tidak apa-apa kok sudah mendingan, yasudah ya."

Juna membalas dengan anggukan. Namun saat Beauty berbalik arah tiba-tiba sebuah tangan melayang tepat di pipi mulusnya.

Plaaakk!!!

"Mama!"

Jangan lupa dukungannya ya kak..

like,koment dan favorit..

Terimakasih..

1
Asri Lisah Asri Lisah
saya jadi curiga anak yg di kandung tere bukan anak cleo
Lee: jwabannya ada di episode slanjutnya kak, terus bcanya ya. terima ksih bnyak..😘😍
total 1 replies
Asri Lisah Asri Lisah
baru baca segini aj sudah bikin emosi..
Cut Dini
tereliyeeeee
Tania Franny
lanjuuut...
Dewa Dewi
jangan mau Bee
Vahrysa
Luar biasa
Lee: Terima ksih bnyak sdah brknan mampir kakk...😭😘😘
total 1 replies
Cut Dini
Betty
Cut Dini
yg ketemu di danau klo gak salah,yg minta makanan dr rantang si bee
Lee: Yups! Bnaar skalii kak...trima ksih sdh brknan mampir bca y 😘😘
total 1 replies
Nora♡~
Syukurlah.. Akhirnya Beuty❤Juna hidup bahagia di samping keluarga.. lanjut...
Lee: Terima ksih bnyk sdh brknan mampir y kakk...😘😘😍
total 1 replies
Tania Franny
Luar biasa
Lee: Terima kasih bnyak kak sdh brknan mampir dkarya author yg receh ini..😭😘 big hug
total 1 replies
Tania Franny
jangan bilang itu orang suruhannya cleo
Herlina Putu
di tempatku namanya boni
Mamu Cartiviel
na gitu song...
jangan lemmah kali la...
Mamu Cartiviel
memng bodoh bin tolol kamu...
gampangan banget, lemah, arghhhhhhhh
Mamu Cartiviel
goblok bin tolol... lemah, gampangan, mauan, arghhhhhhh.... ceritanya nggk seruuuuu,
Elok Pratiwi
buruk .... kok suka sih pada bikin cerita pemeran utama wanita nya lemah menderita ... cerita gitu kok pada suka ... tidak ada kah cerita yg lebih baik
Tania Franny
Beauty sekalipun kamu tidak bisa hamil setidaknya sayangi dirimu sendiri
Silvi Vicka Carolina
laki emng gtu .....gampang baget ...dan kelemahan nya sama wanita
Dewa Dewi
semoga aja Sisie yg mandul
Dewa Dewi
bego amat sih lu Beauty kalo engga salah utk apa minta maaf
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!