NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:601.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Tidak Tahu

"Bara!" Mama merapatkan giginya setelah setelah menerima telepon. Kesal dengan sikap putranya pada wanita pilihannya itu.

"Kan benar apa yang Papa bilang, Ma!" ucap pria paruh baya itu. Ia sudah mengingatkan istrinya, tapi tidak didengar.

Rencana menjodohkan Bara gagal total. Putranya malah pergi begitu saja meninggalkan wanita yang akan dijodohkan itu. Bukannya makan malam sebentar, ini malah pergi meninggalkannya.

"Papa, apa jangan-jangan Bara sudah tidak suka wanita?" tanya Mama tampak cemas.

Wanita yang tadi akan dijodohkan dengan Bara itu cantik, anggun dan mempesona. Tipe-tipe ideal banyak pria. Tapi kenapa putranya mengacuhkan wanita itu. Seharusnya ada ketertarikan dong, walau sedikit.

Ini... Mama merasa sesak di daddanya.

"Mama jangan bicara sembarangan! Mungkin wanita itu bukan tipenya!" ucap Papa. Putranya tidak mungkin membelok. Bara masih pria normal. Ia meyakini itu.

"Papa bicaralah sama Bara. Suruh dia segera menikah!" paksa Mama. Sebagai sesama pria pasti suaminya bisa menasehati putranya itu.

Papa hanya dapat mengangguk lemah. Ia sebenarnya tidak mau terlalu memaksa putranya.

Kedua paruh baya itu kini sedang menonton tv. Mata Mama tertuju pada sang putra yang baru memasuki rumah.

"Kamu dari mana?" tanya Mama segera. Melihat putranya itu dengan tatapan tajam.

"Dari rumah Robi, Ma" ucap Bara. Ia belum mau mengatakan bertemu Aura. Mereka belum memiliki hubungan. Jika sudah, ia pasti akan mengenalkan pada mereka.

"Kenapa kamu tidak makan malam dengan Manda?" tanya Mama dengan raut wajah tidak senang. Bara malah mendatangi temannya dan mengacuhkan wanita yang akan dijodohkan itu.

"Untuk apa?" tanya Bara kini ikut duduk bersama mereka. Ia meraih cemilan di atas meja dan memakannya.

"Un-untuk apa kamu bilang?" ucap Mama tidak habis pikir. Masa harus diperjelas lagi untuk apa sih. Putranya ini memang tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti.

"Ma, aku mau datang ke sana karena akan makan malam dengan kalian. Tapi karena Papa dan Mama tidak ada. Ya, sudah. Aku pulang sajalah!" Jawab pria itu santai seolah tidak merasa bersalah mengacuhkan wanita yang berada di sana.

Papa dan Mama hanya dapat menggelengkan kepala. Alasan Bara sangat klasik sekali, jadi membuat geram saja.

"Bara, apa Manda bukan tipemu?" tanya Papa memastikan. Putranya mengacuhkan wanita itu, pasti karena bukan tipenya.

"Bukan." Jawab pria itu sambil mengunyah. Membenarkan perkataan papanya.

Pria itu sedang tertarik dengan Aura. Jadi seperti itulah tipenya.

"Jadi seperti apa tipe kamu?" tanya Mama serius. Kalau seperti Manda saja bukan tipenya, bagaimana tipe yang menarik menurut putranya.

Bara melihat kedua orang tuanya secara bergantian. "Tidak ada."

"Apa kamu menyukai wanita?" Mama bertanya langsung dengan nafas menggemuruh.

Papa tampak mengelus tangan istrinya agar tenang dan tidak berpikiran seperti itu.

"Sudah malam. Aku ke kamar dulu Pa, Ma." Bara tidak menjawab dan memilih pergi menuju kamarnya.

"Pa, lihat itu!" Mama mengadukan tingkah putranya yang mulai aneh.

"Nanti Papa bicara dengannya!" Papa pun menenangkan istrinya.

Bara belum mau menjawab pertanyaan kedua orang tuanya. Ia masih ingin memastikan terlebih dahulu perasaannya dan perasaan Aura.

Di kamar, Bara pun mengirimkan pesan pada Aura. Lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

\=\=\=\=\=\=

"... Jadi Robi itu asistennya direktur loh, Ra!" Lili menceritakan tentang pekerjaan sang kekasih. Ia tidak menyangka.

"Pantaslah, kau gampang diterima kerja di sana!" ucap Aura menganggukkan kepala.

"Nanti Ra, kalau kau sudah berhenti bekerja aku akan meminta bantuan Robi untuk menerimamu juga." Ide Lili. Ia ingin Aura bekerja di sana juga. Jadi mereka akan terus bersama-sama.

"Tidak usah! Nanti aku cari kerjaan lain saja!" Aura menolak cepat.

Aura merasa segan. Biarkan saja Lili yang bekerja di sana. Lili kan kekasih pria itu, jadi wajar saja diterima. Ia tidak mau menyusahkan Robi.

"Nanti kalau kau tidak diterima, aku akan bicarakan padanya!" Lili tetap memaksa. Zaman sekarang cukup sulit mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Jadi ia akan memanfaatkan kesempatan ini.

"Tidak usah!"

Aura tetap menolak. Dan Lili mengangguk mengiyakan saja, agar tidak berdebat dengan temannya itu. Nanti ia tetap akan mengatakan pada Robi.

"Oh iya, Ra. Bagaimana kau dengan pria itu?" tanya Lili ingin tahu.

Aura sudah bertemu dengan pria kenalannya. Bagaimana kelanjutannya?

"Biasa saja!" jawab Aura. Hubungan mereka memang biasa saja. Bisa dianggap berteman. Bara itu teman yang membuatnya baper.

"Mungkin masih pdkt!" tebak Lili.

"Li, aku belum mengatakan padanya kalau aku janda." Ucap Aura.

"Loh, jadi selama ini kalian ngobrol apa?" tanya Lili. Status selalu ditanyakan saat awal bertemu.

Aura diam mengingat kembali. Obrolan mereka selama ini biasa saja dan kebanyakan diamnya. Tak ada membahas hal pribadi.

"Kalau aku bilang statusku, dia pasti akan menjauhiku!" Aura merasakan seperti itu. Statusnya sekarang seperti beban tersendiri. Pria pasti akan berpikir dua kali dengannya.

Aura bukan asal bicara, ini berdasarkan pengalaman cintanya selama ini. Banyak pria yang memilih mundur karena statusnya.

Lili tampak berpikir. "Tapi, Ra. Kau harus segera memberitahu. Lebih cepat lebih baik. Ya, mau nanti responnya bagaimana. Kau harus siap menerima!" Lili mengelus pundak temannya. Bagaimana pun Aura harus jujur dari sekarang tentang statusnya, sebelum keduanya nanti memiliki hubungan yang lebih serius.

Aura mengangguk. Ia memang harus memberitahukannya.

"Dia bekerja di mana?" tanya Lili ingin tahu.

Aura mengangkat bahunya tanda tidak tahu. Ia tidak pernah bertanya tentang itu.

"Rumahnya?" tanya Lili lagi.

Aura menggeleng lagi. Ia sama sekali tidak tahu tentang pria itu. Karena ia juga tidak bertanya.

"Apa dia sudah menikah? lajang atau duda?" tanya Lili kembali.

Aura diam dan meletakkan kepala di meja. Itu juga ia tidak tahu, pria itu pernah menikah atau belum?

"Nanti kalau ketemu lagi, kau harus bertanya semuanya!" saran Lili sambil menghembuskan nafas.

Aura membuang nafas perlahan. Saat bertemu pria itu, ia tidak tahu mau bicara apa. Hanya gugup dan baper yang ada.

"Sudah jam berapa ini? Kita bisa telat!" Aura menyadari waktu. Mereka harus segera bekerja.

Lili dan Aura meraih tas mereka masing-masing. Mereka memesan ojek.

"Ra, aku duluan!" ucap Lili. Ojeknya datang duluan.

"Hati-hati!" Aura melambaikan tangan.

Aura masih menunggu kang ojek di depan rumah. Sambil menunggu ia pun melihat pesannya.

Bara: selamat pagi

Bara: semangat ya

Aura tersenyum tipis membaca pesan tersebut. Dan membalas pesannya.

Aura: selamat pagi juga

Ia sudah berjanji akan membalas pesan dari pria itu.

Ting...

Sepertinya pesannya sudah dibalas saja, cepat juga.

Bara: Aku di depanmu

Tin...

Mata Aura terbelalak mendengar suara klakson.

'A-apa???'

.

.

.

1
Reza Muna
Luar biasa
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!