NovelToon NovelToon
"My Love...." LILY

"My Love...." LILY

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Aku membacanya di sebuah buku, bunga Lily memiliki pesona yang manis dan lugu, mungkin itulah yang membuat dia jatuh cinta padaku.
Lily biru memiliki arti kesetiaan dan kepercayaan, mungkin inilah yang menginspirasinya untuk selalu menungguku.

Takdir mempertemukannya dengan Reiner.
Lily dan Reiner saling mencintai, namun takdir juga yang memisahkan mereka.
"Apa salah kita Li, kita hanya jatuh cinta".
"Kamu dan aku tidak salah, yang salah adalah waktu, karena kita bertemu diwaktu yang salah".

Disaat itulah Leo datang mengobati Lily.
"Dulu kamu menungguku bertahun tahun untuk aku datang padamu, kali ini maafkan aku membuatmu menunggu lagi...."

Tiger Lily memberi makna kepercayaan diri.
Lily, I dare you to fall in love.
And, I dare you to love me.

Full of love from me,
Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Aku menyukaimu

Aku rutin memberikan catatanku pada Reiner dan ia akan mengembalikannya saat kami bertemu di cafe. Kuperhatikan Reiner selalu menambahkan sesuatu pada gambar isengku, entah itu penambahan sedikit detail atau warna, yang membuat gambarku terlihat lebih hidup.

"Rei, ini catatan terakhir, minggu depankan sudah ujian tengah semester".

"Ok", jawab Reiner singkat.

Saat ini aku sedang mencari semua nilai ujian dari mata kuliah yang kuambil. Hasilnya lumayan, sesuai dengan harapanku. Aku akan mengambil cuti libur selama 4 hari, sebelum memasuki pekan liburan Natal dan Tahun baru, untuk mengunjungi om dan tanteku di kampung halaman sebentar, lalu akan segera kembali bekerja lagi. Lumayan kalau bekerja saat tanggal merah, atasanku memberikan tambahan gaji.

"Rei, kamu masuk kerja juga, ga pulang ke rumah Rei?", tanyaku pada Reiner.

"Ga", jawab Reiner singkat.

Aku bertanya dalam hati, sepertinya dia berasal dari keluarga yang ekonominya lumayan dibanding aku, buat apa dia tetap bekerja di hari libur semester gini. Karena aku penasaran jadi aku bertanya lagi,

"Ga dicari orangtua kamu?".

"Ga ada yang nyariin", jawab Reiner.

Apa dia juga sebatang kara seperti aku? Tapi aku tidak berani bertanya.

"Kamu sendiri kenapa ga pulang? Ga Natalan atau tahun baruan sama orangtua di rumah?", tanya Reiner.

Tumben dia bertanya panjang padaku, mungkin dia juga penasaran sama seperti aku.

"Aku udah ga punya orangtua, jadi lebih baik aku bekerja saja" jawabku.

"Maaf Li, aku ga tau".

"Ga apa apa Rei, udah lama juga kok jadi ga apa apa".

Kami melanjutkan pekerjaan kami dan tidak bertanya lagi lebih lanjut.

Cafe kami mengadakan acara pergantian tahun, jadi kami bekerja sedikit lebih ekstra untuk segala persiapan, juga tentu saja akan pulang telat. Cafe baru akan tutup jam 2 pagi.

Di saat jam istirahat Reiner menghampiriku,

"Li apa nanti mau pulang bareng, untuk hari ini saja, keadaan kost kamu pasti sudah sepi banget Li".

"Terima kasih Rei, tapi aku naik ojek aja, ga apa apa", tolakku.

"Apa kamu ga takut?", tanya Reiner.

"Ga kok, makasih ya Rei" jawabku sambil tersenyum.

Sepulang kerja seperti biasa aku pulang dengan ojek. Saat tiba di depan kostku aku melihat Reiner dengan motornya di depan gang kostku. Kulambaikan tangan untuk pamit masuk, dia balas melambaikan tangannya, dan langsung pergi dengan motornya.

Dalam hati aku bersyukur memiliki teman yang baik.

Seusai libur Natal dan Tahun baru, kegiatan kampus sudah kembali seperti biasa. Saat pembagian kelompok, Reiner mengajakku untuk bekerja sama lagi. Aku tidak masalah untuk bekerja sama dengan Reiner, meski dia sering tidur di kelas dan sering bolos, tapi sebenarnya dia selalu melakukan bagiannya saat kerja kelompok, jadi aku tidak pernah merasa dirugikan.

...----------------...

POV Reiner.

Aku suka melihatnya tersenyum. Ya sejak kapan aku mulai memperhatikannya, aku sendiri tidak tau. Aku mulai menambahkan gambar-gambar kecil untuk memperindah gambarnya, mengamatinya saat mencari detail tambahan yang aku buat dan menantikan senyumannya saat mengucapkan terima kasih.

Aku sudah menebak nila-nilai ujian semesterku hanya rata-rata bahkan beberapa diantaranya di bawah rata-rata. Daripada aku menghadapi omelan mama, lebih baik aku diam di apartemen dan bersenang-senang saja dengan teman-temanku yang juga tidak pulang ke rumah. Untuk tetap bisa bersenang-senang aku tetap harus bekerja part time, lagipula bonusnya lumayan karena jumlah pengunjung yang lebih banyak daripada biasanya.

Aku tidak mengira kalau Lily juga mengambil part time di malam-malam sibuk seperti ini. Kami sering pulang telat karena jam cafe juga ditambah karena persiapan event pergantian tahun. Aku mulai khawatir dia diganggu oleh para pemuda yang suka nongkrong di area kostnya.

Setiap malam tanpa sepengetahuan Lily, aku selalu mengikutinya, memastikannya aman sampai depan kost, baru aku kembali ke apartemen.

Di malam pergantian tahun kami akan pulang pagi, aku sungguh khawatir, tapi dia menolak tawaranku untuk pulang bersama. Kali ini aku memperlihatkan kepadanya secara terang-terangan kalau aku mengikutinya, supaya dia juga memiliki perasaan aman.

Aku jadi menantikan kerja part time, hanya untuk memperhatikan Lily. Apa aku menyukainya? Entahlah.

Bukan berarti aku tidak pernah pacaran, tentu saja aku pernah beberapa kali pacaran, tapi biasanya cewek yang kusukai bukan seperti Lily, jangan salah dengan maksudku, semua mantanku tentu saja cantik, aku memiliki standar tinggi untuk kecantikan.

Lily berbeda, dia tidak mudah untuk didekati, dia mandiri, dan pekerja keras. Apa karena dia sebatang kara jadi dia memiliki sifat seperti itu. Satu lagi yang membuatku kagum, meski dia ekonominya dibawahku tapi dia tidak mau menerima apapun secara cuma-cuma. Dulu karena bantuanku yang tidak ada apa apanya bagiku, dia memberikan buku catatannya. Jika ada rekan kerjaku ingin memberikan sesuatu kepadanya, ia akan menolaknya halus. Jika kami bersama rekan-rekan kerja saat sedang makan bersama, maka ia akan selalu membayar bagiannya dan menolak untuk dibelikan. Dia sungguh berbeda.

Sebagai cowok aku selalu membayar pengeluaran kencan, aku tidak masalah soal itu juga sih. Tapi kuingat ingat lagi, mantan-mantanku menerima saja barang pemberianku bahkan dari aku baru mulai pendekatan, padahal perekonomian mantanku menengah keatas semua.

Kenapa aku membandingkan Lily dengan mereka ya, kurasa aku sungguh menyukainya.

Saat kuliah dimulai kembali, aku ingin lebih dekat dengan Lily. Aku menawarkan untuk satu kelompok lagi dengan gayaku yang sok cool, padahal dalam hati aku kegirangan saat Lily menyetujuinya.

Demi Lily aku rajin masuk kelas sekarang dan datang lebih awal untuk sengaja menyediakan bangku kosong disampingku, tapi sejauh ini dia memberikan tanggapan yang biasa, tidak menyadari perubahanku. Aku harus mencari alasan lain untuk bisa lebih lama bersamanya.

Saat akan makan siang dikampus bersama teman-temanku, aku melihat Lily juga sedang memesan makanan di salah satu counter.

"Li kamu sendiri aja?" Tanyaku menyapa Lily.

"Hai Rei, iya nih".

"Mau makan bareng?" tanyaku.

"Terima kasih Rei, tapi aku mau bungkus kok".

"Sampai ketemu nanti Rei".

Lalu aku kembali ke mejaku bersama teman-temanku.

Salah satu temanku berkata,

"Itu cewek yang lagi mau lo deketin Rei, cantik Rei, ga heran lo jadi rajin masuk kelas".

"Susah bro deketin dia", jawabku.

"Rei lo kebiasaan tinggal milih cewek doank sih, jadi ga tau trik pendekatan" cemooh temanku.

"Berisik lo", jawabku kesal.

"Rei, bilang aja lo mau belajar bareng, minta tolong dongkrak nilai lo yang terjun bebas", ujar temanku.

"Sial lo" kataku, tapi dalam hati berkata ada benarnya juga perkataan temanku ini, toh Lily sudah bersedia meminjamkan catatannya padaku.

1
Whyro Sablenk
mkch thor...
crtnya bagus, ending-nya bikin nyesek, harusnya bikin ending mereka bs bersama lg thor...
fien: endingnya diambil dari kisah nyata ditambahkan bumbu2 menjadi karya fiksi kak 🥰
terima kasih kak untuk dukungannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!