NovelToon NovelToon
Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua / Pengawal
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Aletha seorang cucu angkat dari konglomerat dijodohkan dengan pria yang juga merupakan konglomerat. Pernikahan paksa berlangsung demi menjaga perusahaan keluarga Aletha dari ambang kehancuran.

Namun dalam kehidupan cintanya, Aletha tidak memiliki riwayat percintaan yang baik begitu juga dengan pernikahannya. Tetapi nasib berkata lain, dalam kehidupan rumah tangganya terselip pria lain yang menjaganya dengan baik.

Lalu apakah yang akan terjadi dalam rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Segelas Anggur Merah

Ajakan David kepadanya untuk menghadiri makan malam penting membuat Aletha berias dengan sangat baik. Gaun panjang bewarna hitam ia gunakan dengan tambahan kalung berlian. Bahu putihnya terekspos dengan ditambah gaun yang memiliki belahan, sehingga ia berjalan kaki mulusnya terlihat.

Kini dirinya terlihat begitu memukau dan berjalan ke arah David yang telah menunggu dirinya. David terus memandanginya kagum tanpa henti.

"Kau cantik sekali," puji David sembari menggandeng tangan Aletha menuju mobil.

"Terima kasih." Aletha berkata dengan senyum yang manis.

Mobil hitam yang mereka naiki kini berlaju dengan sangat cepat. Pesta ini diadakan di dalam kapal pesiar untuk menyambut tiga orang konglomerat baru. Saat turun dari mobil, beberapa orang yang melihat mereka berbisik pelan entah apa yang dibicarakan.

Jujur saja Aletha merasa gugup, dia juga pernah mengikuti acara seperti ini bukan hanya sekali atau dua kali. Namun kali ini rasanya berbeda, tidak ada lagi kakeknya dan sepertinya dia akan menjadi pusat perhatian.

Langkah demi langkah ia lalui bersama suaminya, tangan mereka berdua pun saling bertautan. Senyuman tak lepas dari wajah indah Aletha. Beberapa rekan bisnis David memuji betapa cantik istrinya, berjabat tangan dan saling membahas mengenai bisnis.

Aletha kurang paham, ia hanya tersenyum kepada siapapun yang memerhatikannya. Tidak lama dari berlangsungnya percakapan mereka, seorang pria tua datang dan banyak orang yang bersiap-siap untuk berjabat tangan.

Pria itu menghampiri Aletha dan David.

"Selamat atas pernikahanmu Tuan Raymond, maaf aku tidak bisa datang karena ada urusan di singapura," ucap pria itu sembari berjabat tangan.

"Tidak masalah Tuan Roger, aku memakluminya."

"Ah omong-omong istrimu sangat cantik, darimana kau temukan berlian seperti ini." Pria itu melontarkan pertanyaan yang memiliki makna mendalam.

"Tempat yang tidak bisa kau kunjungi," sarkas David.

Bukannya tersinggung, pria tua itu tertawa pelan. "Aku selalu suka gaya bicaramu, pertahankan itu."

Pria tua itu pergi dari hadapan mereka berdua dan menuju ke tengah hingga menjadi pusar sorotan.

"Para hadirin yang terhormat, benar-benar menyenangkan kita berkumpul lagi disini. Anggota kita sudah ada 3 yang keluar dikarenakan bangkrut dan juga meninggal dunia. Mungkin kalian sudah tau atas kepergian tuan Rick Brylee dan kabar baiknya ada tiga orang yang bergabung dalam komunitas kita. Mereka orang yang namanya baru terjun dan popularitasnya sangat baik. Usaha yang mereka jalani berkembang dengan baik," ungkap pria itu.

Pria itu menyebut nama orang yang telah bergabung komunitas, dan alangkah terkejutnya Aletha bahwa Arthur saudaranya ikut bergabung. Perusahaan kakeknya telah menjadi milik Arthur, paman dan bibi Aletha begitu ingin yang terbaik untuk Arthur hingga mereka lupa bahwa Arthur masih labil dalam mengambil keputusan.

"Kau tidak menyangka bukan?" David bertanya seraya melihat Aletha dari sudut matanya.

"Benar, orang tuanya semakin tamak," imbuh Aletha.

"Jika Kakekmu tiada dan kau belum menikah denganku, nasibmu akan sangat tragis. Bisa saja kau telah hilang dari dunia ini atau dijadikan salah satu pelayan di rumah itu."

"Maksudmu?" tanya Aletha sinis.

"Keluargamu jahat Aletha."

"Tidak, mereka hanya tidak paham dan terlalu gila uang." Aletha menyanggah tuduhan dari suaminya.

"Aku yakin kau akan menyesal Aletha berpikir seperti itu," ucap David memperingatkan.

"Kurasa kau juga akan menyesal Tuan David Raymond."

Mendengar ucapan Aletha, David tersenyum tipis. Ia menatap bola mata kecoklatan gadis itu yang terlihat begitu bersinar dibawah sinar rembulan malam. Pikirnya, kapan ia akan membawa permata ini ke angkasa lepas dan hanya memiliki ini sendirian. Tetapi pikiran itu harus ia tepis, ia harus bersabar lagi.

Hidup seperti ini tidak terlalu buruk bagi David. Bisa dibayangkan dalam benaknya bagaimana memiliki keluarga yang indah dengan gadis ini. Gadis yang ia tunggu sejak dari dulu, seorang yang ia selipkan disetiap tujuannya.

Dari kejauhan, pria muda dengan setelan jas datang menghampiri David. Wajah datar dan bermata teduh merupakan ciri khas pria ini. Ia tangan kanan yang begitu David sukai. Betapa bahagianya David ketika pria ini datang.

David membuka percakapan terlebih dahulu. "Akhirnya kau datang juga, aku menunggumu."

"Kau menyukaiku dibandingkan istrimu?" sarkas pria itu.

"Tidak, aku menyukai kalian dengan sama rata," sanggah David.

"Kau gila," cetus Pria itu.

"Aku menyukaimu sebagai rekan, dan aku menyukai Aletha sebagai istriku. Semudah itu," ucap David tidak terima atas tuduhan yang baru saja disebut pria itu.

"Omong-omong dimana istrimu?" Pria itu bertanya.

"Ah dia tadi berpamitan untuk pergi ke toilet---" David menjawab dan tiba-tiba orang yang dibicarakan telah datang.

"Dia datang," imbuh David.

Rambut yang disanggul rapi, gaun hitam dan angin malam di atas kapal membuat beberapa pria menoleh untuk melihat gadis itu. Seperkian detik pria disebelah suaminya juga menatap Aletha. Namun dengan secepat kilat ia menundukan pandangannya.

"Istriku sangat cantik bukan?" tanya David yang haus akan Validasi.

"Emm benar, istrimu cantik."

"Dia Dion, tangan kananku," David memperkenalkan Dion kepada Aletha.

"Halo, aku Aletha," sapa Aletha sambil tersenyum.

Jujur saja Dion mengakui bahwa istri bosnya sangat cantik, tapi dirinya tidak tertarik kepada hal tersebut. Dia tidak tertarik dengak milik orang lain dan tidak pernah berniat untuk menyukai hal tersebut. Ia tahu batasan dalam menyikapi sesuatu.

Segelas anggur merah mereka teguk dan berbincang tentang pekerjaan yang membosankan bagi Aletha. Ia cukup santai mendengar perbincangan dua orang yang bertolak belakang ini.

Selama kurang lebih dua puluh menit dari mereka berbincang, dirinya sadar bahwa suaminya dan tangan kanan suaminya ini memiliki persamaan yaitu keras kepala. Namun pria yang bernama Dion ini bisa mengesampingkan egonya demi bosnya.

Sudah cukup mereka dalam menikmati pesta, Aletha dan David segera beranjak pulang. Kebetulan David meminta Dion menyetir mobil dan Dion menyetujui hal tersebut. Selama diperjalanan, tidak ada percakapan apapun yang mereka lakukan. Semua hening tidak bersuara.

Sekilas gadis itu melirik suaminya yang tampak telah terpejam. David kelelahan dan memejamkan mata sebentar, namun ia tahu bahwa istrinya memerhatikannya.

Sekiranya bahwa David telah tidur Aletha duduk dengan santai tanpa tegang sedikitpun.

"Boleh aku membuka kaca mobil?" tanya Aletha yang dijawab anggukan oleh Dion.

Kaca dibuka, angin malam masuk dan membuat beberapa helai rambut yang berada di pinggir telinga aletha bertebangan. Sekilas Dion menatap apa yang gadis itu lakukan. Dia bingung, Aletha tidak seperti wanita konglomerat lainnya yang bersikap elegan saat menaiki mobil. Lalu Aletha bukan seperti wanita-wanita lain yang begitu menggilai Tuannya.

Pertanyaan-pertanyaan aneh muncul dibenak Dion, sehingga setiap ia menyetir sekilas melirik Aletha dari kaca spion. Lucunya David juga mengetahui hal tersebut.

"Apa yang ingin kau lihat? Milikku yang berharga?" tanya David yang masih terpejam hingga membuat Dion cemas seketika dan Aletha yang bingung akan David sebenarnya.

1
Nadivhazha
Terus thea juga tau perselingkuhan aletha? tapi jatuhnya belum selingkuh
Claranita
istrimu suka lukis toh bàng
Claranita
5555
Claranita
psikopet
Claranita
lahap yng mna tu bang
Claranita
Alexa?
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘
Nadivhazha
You deserve better aletha, jangan pilih dion. Lo kalo milih Dion hidup lo gabisa bahagia karena David gila, please sama david aja
Nadivhazha
Emosi banget
Nadivhazha
Najis banget nih keluarga
Rembulan Pagi
FYI buat yang baca teliti, carreta ini nama bibinya
gadis semeru
semangat terus kak. Ayo kita terus berkarya🥰
Nadivhazha
Please ngaku lo tha, pasti merinding
Rembulan Pagi: wkwk iya dia merinding kok
total 1 replies
Nadivhazha
Tarik ga ucapan loo
Nadivhazha
Hahaha kocak
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
ceritanya rekomen banget buat dibaca
Rembulan Pagi: terima kasih kak
total 1 replies
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
Nadivhazha
Goblok anying
Rembulan Pagi: sabar ziii
total 1 replies
Minatrigan Gan
sabar y aletha
Nadivhazha
Es krim bukannya dminum ya
Rembulan Pagi: iya juga yaa wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!