Bagaimana jika Cinta yang mulai tumbuh telah di hempasan dan kini harus melihatnya kembali?
Diawali dengan pertemuan seorang wanita cantik bernama KIRANA dan seorang laki-laki yang Rupawan namun juga seorang Cassanova yaitu ALFARO RICH EAGLE
Pertemuan keduanya menciptakan kisah cinta yang sangat rumit dan menguras Emosi
Apa yang akan terjadi dengan mereka berdua, mari kita ikuti kisahnya
Cerita ini masih saling terpaut dengan kisah sebelumnya di Karya Author berjudul "DOKTER ALENA"
Disarankan bagi pembaca untuk mampir di karya Author sebelumnya, yang berjudul:
1. POWER OF WOMAN
2. DOKTER ALENA
3. SAHABATKU KEKASIHKU
4. AKULAH WANITAMU
Salam sehat dan Bahagia dari Author
Sinho
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
Tiga hari kemudian.
Pagi hari yang sangat indah, Kirana kini sudah berada di taman belakang Mansion, melatih pernafasan dan meditasi untuk mengasah tenaga dalamnya, entah kenapa bayangan Alfaro sekelebat masuk ke dalam konsentrasinya, hingga Kirana segera beristighfar untuk menghilangkan jejak Alfaro dalam pikirannya.
Hari Minggu yang cerah di gunakan Hani untuk menyiapkan sarapan pagi bersama dengan para asisten rumah tangga, setelah selesai melakukannya, dirinya segera melangkahkan kaki menyusul Kirana di taman belakang untuk mengajaknya sarapan pagi.
"Kiran, kau sudah selesai?" Tanya Hani pelan, takut mengganggu konsentrasi Kirana.
Kirana segera membuka mata dan tersenyum melihat keberadaan sahabatnya yang sudah ada di depannya.
"Sudah, kenapa?, Apa sarapan yang kau buat sudah jadi?" Tanya Kirana.
"Iya dong, yok, pasti kamu suka, Sop daging plus irisan bawang goreng yang sangat banyak untukmu, bagaimana?"
"Hem.. Alhamdulillah harumnya ke cium sampai sini Han, enak nich pastinya, yok kita sarapan" ucap Kirana yang kemudian melangkah menuju ruang makan bersama dengan Hani.
Setelah sarapan selesai, Hani menyampaikan kabar berita tentang musibah yang tengah menimpa Agensi SEM, Kirana juga mengatakan sudah melihatnya di beberapa media masa sejak 3 hari yang lalu.
"Bagaimana bisa para model agensi SEM melakukan hal itu, jelas mereka sangat tau konsekuensinya saat menggunakan barang terlarang itu, belum lagi kasus prostitusi online yang baru dua hari ini ada yang menimpa salah satu modelnya juga" ucap Hani.
"Entahlah Han, aku juga tidak mengerti bagaimana agensi sebesar itu kini semakin berantakan, kalau Alfaro bisa berpikir positif dan mengambil hikmah dari semua kejadian ini, mungkin saja ini cara Allah untuk membuatnya kembali ke jalan-Nya, semoga saja" ucap Kirana lirih.
"Amin..kau kenapa?" Tanya Hani melihat kesedihan di mata sahabatnya.
"Entahlah Han, pesan kak Edward meminta tolong padaku soal Alfaro, sepertinya sangat berat aku lakukan, tapi semakin aku melihat ke dalam mata Alfaro, disana aku seperti menemukan luka yang sangat dalam, dan aku tidak tau itu apa" ucap Kirana.
"Benarkah?, Kalau memang itu benar, mungkinkah tuan Alfaro sangat menderita sekali selama ini?" Tanya Hani.
"Heh...entahlah Hani, semoga Allah memberikan petunjuk nya padaku, aku tidak ingin memupuk rasa benci ke Alfaro, aku selalu belajar mengikhlaskan segalanya yang sudah terjadi antara aku dan dia, aku hanya berharap dia selalu bahagia dengan siapapun dia bersanding" ucap Kirana.
"Dan kau sendiri..?" Tanya Hani.
"Maksud mu?"
"Tuan Christopher Nolan, apa kau tidak merasa dia sangat menyukaimu, aku bahkan bisa melihat cintanya untukmu Kiran" jawab Hani sambil nyengir di depan Kirana.
"Jangan sok tau, Christopher bukan seorang muslim, mana mungkin bisa bersanding denganku, dasar kau!!"
"Kalau dia mau memeluk Islam karena mu bagaimana?"
"Tentu saja aku akan menolaknya, aku tidak ingin seseorang masuk Islam hanya karena keinginan Dunia semata, dan bukan karena ingin mencari Ridho Allah SWT, jangan pernah tergoda untuk menyelesaikan masalah dunia dengan menikahi seseorang yang berbeda keyakinan dengan kita" sahut Kirana.
"Kenapa Kiran?, Bukankah sekarang ini banyak orang melakukan hal itu?" Tanya Hani.
"Itu sama saja kita menggadaikan urusan akhirat kita, padahal kita tau Dunia sementara dan Akhirat selamanya, mana yang akan kau pilih, kehidupan kekal mu nanti atau hanya Dunia yang Fatamorgana ini?, azab Allah itu nyata Hani" ucap Kirana.
Hani terdiam, dalam hatinya langsung beristighfar dan berharap dia di jauhkan dari hal-hal yang membuat Allah akan murka dengan makhluk-nya.
**
Sementara itu Viona sudah berada di dalam perusahaan besar Fernandez Company milik dari Vaden Fernandez kakaknya, tentu saja untuk mengadukan semua permasalahan yang kini tengah menimpanya.
"Ada apa lagi Sekarang, apa soal anak buah model mu yang tidak punya otak itu, harusnya mereka memakai obat-obatan itu di tempat yang lebih privat, dasar bodoh!!" Ucap Vaden Fernandez dengan senyuman iblis nya.
"Rupanya kakak sudah tau, katakan padaku kak, apa anak buah kakak yang memasarkan obat-obatan itu ke dalam Agensiku?" Tanya Viona.
"Jangan lupa siapa aku Viona, aku salah satu penguasa dunia bawah, bisnis terbesarku juga ada di obat-obatan terlarang itu, tentu akan memperluas jaringan pemakai di manapun, dan soal model di Agensi mu yang memakainya, itu pilihan mereka, jadi jangan salahkan orang-orang ku" jawab Vaden Fernandez.
"Tapi kak, harusnya paling tidak kakak memberitahu mereka untuk tidak mempengaruhi model di bawah Agensiku, masalah ku bertambah besar karena ini, Agensi bisa terancam gulung tikar kak, belum lagi Alfaro sepertinya mulai curiga dengan kakak" ucap Viona sambil duduk dengan wajah jengkel di depan kakaknya.
"Tenanglah, Alfaro tidak akan berani mengusik ku, dia harus berpikir seribu kali untuk membuat masalah denganku"
"Bukan itu masalahnya kak, aku takut kehilangan Alfaro, dia akan membenciku dan menjauhiku kalau sampai tau apa yang sudah kakak lakukan, aku tidak bisa kehilangannya kak, kau tau sendiri kan aku sangat mencintai nya"
"Cintamu benar-benar membuatmu buta, kau bahkan bisa menjadi seperti iblis untuk mendapatkan nya"
"Jangan mengingat kan ku akan masa lalu kak, aku melakukannya karena tidak rela kalau ada orang lain yang memiliki Alfaro, apalagi mereka hidup bahagia dengannya, tidak akan aku biarkan"
"Terserah apa yang kau lakukan, asal laki-laki mu itu tidak mengusikku, aku tidak akan berurusan dengannya, tapi ingat..!, saat dia sudah berani menyakitimu dan membuat kekacauan di Bisnisku, aku tidak akan segan menghancurkan perusahaanya hingga dia akan menjadi gembel dan menderita"
Viona hanya terdiam dan merebahkan kepalanya yang terasa pusing akibat minuman keras yang di minumnya tadi malam saat melepas kepenatan nya di sebuah Club malam.
"Lalu apa yang harus aku lakukan dengan kelima model ku kak?, Aku tidak ingin mereka membuat nama baik Agensi ku menjadi tercemar"
"Untuk saat ini tidak ada yang bisa mereka lakukan, aku sudah mengirim seseorang untuk membuat mereka bungkam dan tidak menyangkut pautkan Agensi dengan kasus yang menimpa mereka saat ini, yang lain terserah kau dan Alfaro lakukan, aku tidak perduli"
Viona terdiam kembali sambil memejamkan matanya, bayangan Alfaro yang akhirnya akan meninggalkannya melintas begitu saja, hingga dia segera membuka matanya dan kemudian bergegas pergi.
"Terimakasih sudah membantuku, aku pergi dulu kak, ada urusan yang harus aku selesaikan" ucap Viona.
"Hem, pergilah" jawab Vaden Fernandez.
**
Alfaro masih berada di Apartemen Ronan, tiga hari ini Ronan tidak membiarkan Alfaro sendirian berada di Mansion nya sendiri, hingga selalu mengajak pulang Alfaro ke apartemennya setelah selesai bekerja.
"Hari Minggu ini kau ingin kita kemana?" Tanya Ronan.
"Disini saja Ron, aku masih malas keluar, duduk di balkon kamar ini sangat menyenangkan" sahut Alfaro kembali lagi menatap keluar gedung Apartemen menikmati pemandangan yang membentang di sana.
Ronan tersenyum dan duduk di samping sahabatnya.
"Baiklah akan aku temani kamu disini Faro, apa obatmu sudah kau minum?" Tanya Ronan dan mendapat jawaban dari anggukan Alfaro.
"Aku akan memutuskan hubunganku dengan Viona Ron, aku tidak bisa memaafkannya lagi, kali ini dia sudah sangat keterlaluan dan membahayakan nyawa Kirana, bagaimana menurutmu?" Tanya Alfaro.
"Apa kau siap dengan murka yang akan dilakukan Viona, aku yakin dia tidak akan terima, dan sudah di pastikan kita akan berurusan dengan kakaknya, Vaden Fernandez, belum lagi dengan sisa hutang kita yang belum terbayar, dengan apa kita akan membayarnya, jumlahnya masih lumayan besar" ucap Ronan tampak gelisah.
"Itulah yang aku pikirkan Ron, aku merasa masih belum mampu untuk melawan kekuasaan nya, Vaden Fernandez punya koneksi kuat di dalam sistem pemerintahan juga, aku takut dampaknya bukan hanya kita, tapi semua orang yang ada dalam perusahaan, dan yang tidak bisa aku terima kalau apa yang akan aku lakukan akan membahayakan Kirana, aku tidak bisa melihatnya menderita lagi Ron" ucap Alfaro.
"Aku tau Faro, untuk itu bersabarlah, kita cari jalan keluar yang terbaik dulu, saran ku jangan gegabah memutuskan hubunganmu dengan Viona, aku tidak bisa membayangkan dengan apa yang akan dilakukan Viona, cintanya padamu benar-benar membuatnya gila" sahut Ronan sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Kenapa masalahnya semakin berat aku rasakan Ron, sepertinya aku harus menunda keputusanku tentang hubunganku dengan Viona, bagaimana dengan rencana kita besok?" Tanya Alfaro.
"Besok kita akan melakukan kerjasama kontrak dengan Agensi NAHA, semoga Kirana mau menerima kerja sama kita dan tidak berubah pikiran" ucap Ronan kembali.
"Iya, mudah-mudahan..mengingat Agensi kita dalam masalah seperti ini, kalaupun Kirana menolaknya aku memakluminya" jawab Alfaro sambil tersenyum kecut sambil melihat Ronan di sebelahnya.
Bersambung.
Yang masih punya VOTE segera berikan ke novel ini, HADIAH, LIKE, Dan KOMEN juga jangan lupa.
chris lebih kéjam