Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.
Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.
Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*
Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!
Selena : Otot yang bagus~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 - Melawan Zerg
“Sialan kau Maomao!” teriak Selena kesal ketika jatuh ke dalam jurang.
“Kenapa kau tidak mengatakan gempa ini karena ulah zerg?” Selena tidak bisa fokus membuat lubang hitam yang bisa membawanya ke Planet Chaos, dia terlalu sibuk menghindari serangan zerg.
“Kau tidak bertanya,” jawab Maomao enteng tanpa rasa bersalah.
“Jika kau tidak membantuku maka aku akan menyita tulang favoritmu,” ancam Selena sambil melototi Maomao yang bertengker di atas bahunya.
“Jangan!” Maomao akhirnnya membantu Selena dan berubah menjadi wujud aslinya.
Muncul seekor serigala perak dengan bulu yang berkilau, tingginya sekitar dua meter dengan panjang tubuh hampir empat meter. Maomao atau lebih suka menyebut dirinya sendiri sebagai Alexander yang agung terlihat seperti penguasa angkuh yang menginjak-injak lawanya.
Dia tidak terlihat takut berhadapan dengan alien tangguh yang berukuran lebih besar darinya. Malahan dia terlihat bersemangat karena sudah lama tidak bertarung. Dia mengangkat kepalanya ke langit hendak melolong menyerukan kegembiraannya.
“Jangan melolong!” kata Selena memperingati karena khawatir jika militer mengetahui keberadaan mereka.
Maomao mendengus kemudian membuka mulutnya untuk menggigit lengan zerg kemudian menggunakan kakinya untuk menendang makhluk itu. Serangannya tidak berhenti karena dia terus melayangkan cakarnya hingga membuat zerg terpojok.
“Maomao awas!”
Selena memasukan tangannya ke dalam lubang hitam ciptaannya kemudian menarik Maomao sehingga bisa menghindari serangan racun.
“Sialan makhluk ini menjijikan.” Maomao mengibaskan cakarnya untuk menghilangkan bau.
“Kau tidak apa-apa?” tanya Selena khawatir.
“Racunnya tidak terlalu kuat tapi aku benci baunya,” jawab Maomao.
“Kita serang bersama dan kau alihkan perhatiannya sehingga aku bisa memanfaatkan celah.” Selena tidak bisa meremehkan zerg ini karena serangannya terlalu cepat dan tubuhnya kuat.
“Aku mengerti.”
Selena mengeluarkan belati yang terbuat dari logam lyranium. Logam ini sangat kuat dan bisa menggores cangkang keras zerg dengan mudah. Namun, daya tahannya sangat buruk dan sulit diolah, Selena harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan senjata ini.
“Grrrrr …..”
Maomao menggeram lalu melayangkan serangan beruntun untuk mengalihkan perhatiannya. Cangkangnya sangat kokoh dan Maomao hanya bisa membuat goresan kecil. Dia melompat ke atas tubuh zerg kemudian menusuk mata zerg hingga membuatnya kehilangan penglihatan.
Selena menyadari kesempatan yang diciptakan Maomao dan tidak melewatkannya. Dia berpindah di dekat zerg kemudian mengayunkan belatinya sehingga membuat lengannya putus. Dia melakukan tindakan yang sama berulang kali sehingga zerg mulai melemah dan mereka berhasil mengalahkannya.
“Akhirnya kita-“
“Selena dibelakangmu!”
Tubuh Selena otomatis menghilang lalu muncul di samping Maomao.
“Sialan masih ada lagi?” seru Selena tidak percaya.
Maomao bersikap waspada karena dia merasakan zerg ini sangat berbahaya. “Kita harus berhati-hati, dia berbeda dengan sebelumnya.”
Zerg itu memiliki penampilan seperti belalang sembah dengan tubuh berwarna hitam, kedua tangannya berbentuk seperti pedang panjang. Tubuhnya lebih kecil daripada zerg sebelumnya dan ukurannya hampir sama dengan Maomao.
Namun, zerg ini memancarkan aura yang berbahaya.
“Kita gunakan rencana yang sama.” Selena mengangkat kedua belatinya dalam posisi siap bertarung.
“Baik.” Semakin kuat lawannya semakin semangat Maomao dan bersedia menjadi tameng hidup bagi Selena.
Sebelum Maomao mendekatinya, zerg itu tiba-tiba menghilang dan muncul di depan Selena. Untungnya dia sangat waspada sehingga berhasil menghindari tebasan tangannya. Selena mengayunkan belatinya untuk melawan dan mereka berakhir imbang hingga membuat Selena terpojok.
“Kau memaksaku menggunakannya.” Rambut Selena tiba-tiba berubah menjadi warna hitam di sebelah kanan dan warna putih di sebelah kiri.
Muncul lubang hitam berukuran kecil di sekitar zerg dan keluarlah belati yang berada di tangan Selena. Dengan memanfaatkan lubang hitam itu, Selena bisa memperpendek jarak sehingga belatinya bisa muncul di mana-mana. Dia melakukan serangan acak hingga membuat zerg itu bingung.
Grrrrmmmm ……
Zerg itu menggeram kemudian membuka mulutnya lebar-lebar.
“Menjijikan!” Selena merasa geli melihat tentakel di dalam mulutnya.
“Di belakangmu!” Maomao berteriak ketika melihat serangan dari arah belakang.
“Sialan apakah dia memiliki rekan?” Selena berusaha menghindari serangan yang mengincarnya dan mencari keberadaan zerg lain.
“Perhatikan zerg itu!” Maomao mendekatinya lalu menghalau serangan dari samping.
Selena mengalihkan perhatiannya dan menatap zerg yang sempat dia abaikan karena mengira berhasil mengalahkannya. Ternyata zerg itulah yang melancarkan serangan menggunakan lubang hitam yang mirip sepertinya.
“Apakah kekuatan kita sama?” Selena sangat terkejut hingga matanya terbelalak lebar.
“Kita harus membunuh zerg ini dulu,” seru Maomao mengingatkan.
Selena menganggukan kepalanya kemudian membuat lubang hitam yang lebih besar, kali ini dialah yang masuk sehingga berpindah tempat di dekat zerg. “Kau tidak boleh hidup.”
Keberadaan zerg aneh ini mengancam keberadaannya karena kekuatan mereka sama.
Bagaimana jika militer menangkapnya dan mempelajarinya?
Selena harus memusnahkannya!
Zerg itu seolah memahami apa yang ingin Selena lakukan dan tidak ingin tinggal diam. Mulutnya masih terbuka lebar dan mengirimkan serangan melalui lubang hitam yang dia ciptakan. Kali ini jumlahnya lebih banyak hingga membuat Selena kelelahan.
“Tutup mulutmu brengsek!” Selena tiba-tiba muncul dari bawah kemudian melayangkan tinju dengan keras.
Brak!!!
Rahang zerg itu seketika hancur sehingga serangannya berhenti.
Untungnya Selena melindungi tangannya dengan sarung tangan khusus yang terbuat dari logam lyranium sehingga tulangnya tidak hancur.
“Kau harus mati.”
Kekejaman terlihat di dalam mata Selena ketika dia menggerakan tangannya dan menciptakan kubus ruang untuk mengurung zerg itu. Ukurannya semakin mengecil dan zerg berteriak kesakitan tanpa bisa melawan. Selena terus mengecilkan kubus itu hingga membuatnya berkeringat deras.
“Kau harus bertahan!” ucap Maomao menyemangati.
Akhirnya Selena berhasil menghancurkan zerg itu dan membuang mayatnya ke luar angkasa menggunakan lubang hitam. “Hahhh …. Hahhh …. Tubuhnya keras sekali.”
Selena hampir saja menyerah.
“Kita berhasil mengalahkannya,” seru Maomao senang.
Selena duduk di atas tanah untuk beristirahat sejenak sekaligus memulihkan energinya. Namun, dia tidak bisa tinggal terlalu lama karena mendengar suara dari atas jurang. “Mereka ada di sini.”
Sepertinya regu penyelamat sudah datang.
“Kita harus pergi.” Selena menarik Maomao kemudian mereka menghilang ke dalam lubang hitam.
oOo
Aaaaaaauuuuuuuuuuuuu…………
Maomao melolong keras ketika merasakan lingkungan yang dirindukan, dia bisa merasakan energi bulan yang memperkuat tubuhnya. Dia sangat menyukai tempat ini dan berharap bisa tinggal selamanya namun pemiliknya harus membalas dendam dan dia memiliki partner yang ditunggunya.
“Akkkkkhhhhhh …… iblis itu datang!”
“Tutup pintu dan jendelanya!”
“Jangan sampai iblis itu menemukan kita.”
Penduduk asli Planet Chaos merasa ketakutan ketika mendengar suara lolongan itu. Mimpi buruk yang selalu menghantui mereka akhirnya kembali dan planet ini pasti akan berada dalam kekacauan.
Namun, para pendatang baru tidak mengetahuinya dan pergi ke sumber suara.
“Bersenang-senanglah!” Selena melambaikan tangannya kemudian meninggalkan Maomao.
“Mainan tercintaku~~~ aku datang!”
-TBC-