NovelToon NovelToon
TRUE LOVE For MAYA

TRUE LOVE For MAYA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: non esee

Mohon bijak dalam membaca.

Maya Mawanda harus menerima kenyataan bahwa suaminya tak mampu lagi menafkahinya lahir dan batin. Menjadi menantu yang pertama dengan ekonomi terendah di banding menantu yang lainnya.

Kesetiaan, di remehkan, perselingkuhan, dan hubungan terlarang akan mewarnai perjalanannya hidupnya.

Pertemuannya dengan seorang pria. Membuatnya sadar akan cinta yang sesungguhnya. Akankah berahir bahagia??

Ikuti kisahnya yaaa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KANG JUJUN

Selesai mandi dan berganti baju, Maya merasakan tubuhnya sedikit demam. Mungkin karena faktor kehujanan, atau mungkin karena lelahnya pikiran yang lebih berdampak dari lelahnya pekerjaan, hingga membuat tubuhnya drop.

Meminum tablet demam yang ia dapat dari tempat penyimpanan obat. Maya memilih mengistirahatkan diri sebentar.

Saat di hadapkan dengan masalah rumah tangganya dan Mama Hani, Maya mampu menjadi wanita yang tegar.

Entah kenapa, saat ini, saat di hadapkan dengan kenyataan bahwa ia mencintai suami dari wanita lain, di saat statusnya juga masih berstatus istri Haris, serasa pukulan yang lebih berat. Harus merasakan cinta, di tengah badai prahara rumah tangganya.

Hujan masih cukup deras, petir masih menyambar cakrawala. Meringkuk di bawah selimut, Maya memejamkan matanya. Hari ini ia meminta ijin untuk masuk siang melalui pesan singkat yang ia kirim kepada Tante Rossa. Tak butuh lama, Matanya terpejam, tertidur lelap karena efek obat, dan ia lupa tidak mengabari Dina.

°°°°°

"Neng Dina sendirian?" Kang Oleh bertanya dengan melongokkan kepala di pintu kaca

"Iya, Kang.. Maya belum datang."

Tante Rossa juga?"

"Iya, Dina kesepian Kang.." Dina sudah mulai bicara lebai.

"Gak biasanya Neng Maya telat?" Masih dengan posisi kepala di dalam badan di luar.

"Ngomongnya jangan di pintu Kang Oleeehhh... Masuk, pamali nanti seret jodoh." mulutnya bicara tangannya tetap bekerja, Dina sedang mengganti gaun di tubuh manekin yang akan di pajang.

"Ahh, Neng Dina suka mengada-ada. Bumalinya saja sudah berkali-kali berjodoh, sampai 5 kali malahan."

"Dihh.. Rekor.." Dina mencibirkan bibirnya.

"Ehh, Neng Dina sudah denger gosip belum?" pria penjaga parkiran itu mulai mengajak Maya, berosip ria

"Gosip apa?" Dina berpura-pura tidak tau

"Massaaaaa... Neng Dina blm denger?"

"Belum Kang Oleeeeeehhhh..."

Kang Oleh masuk duduk di kursi plastik bersegi empat, dekat dengan pintu.

"Kang cilok idolamu, ternyata duda beranak satu loh Din."

"Terus?" Dina sok jual mahal, seakan tidak butuh berita

"Ya, gak pake terus Neng, nabrak nanti."

Tidak bisa di pungkiri, Kang cilok yang menjadi rebutan di kalangan pekerja, memiliki wajah yang lumayan, berkulit hitam manis, ( hilang manisnya tinggal hitamnya, ucapan yang sering Maya ucapkan ) berlesung pipit bila sedang tersenyum, sebagai jimat menjadi daya pikat para pekerja wanita rumah makan dan toko klontong yang di buat tergila-gila kepada pria penjual makanan merakyat tapi mendunia.

Hanya saja, Kang cilok memiliki tubuh standar tidak tinggi tidak juga berotot, tidak seperti Kang satpam bertubuh kekar yang menjadi incaran, idola baru Dina .

"Kang Oleh dukung Dina sama yang mana? Jangan bikin move on Dina gagal dehhh."

"Ya'elaaahhh Neng, pake move on segala.. Jodoh mah gak akan kemana."

"Ya, iyalahhh.. Harus move on dulu, Dina kan type cewek setia, terkecuali dalam keadaan darurat." Dina cekikikan, sambil membayangkan malam mingguan di bonceng naik motor matic sejuta umat.

"Mendingan Kang Oleh bantu Dina?"

"Bantu apaan?"

"Comblangin Dina sama Kang Jujun.'

"Junaediiii, Neeengggg..."

"Iiih... Biar beda Kang Oleh.."

Hingga obrolan keduanya terganggu, ketika salah satu patner kerja Kang Oleh melongokkan kepala sama seperti yang Kang Oleh lakukan...

"Kerja.. Kerjaaa.. Nggibah aja nih berdua."

°°°°°

Maya terbangun saat merasakan perutnya terasa lapar, ia baru ingat kalau tidak sempat menyantap nasi goreng tersai campur teri yang buatnya di apartemen Lingga.

Di lihatnya jam di dinding sudah menunjukkan pukul 12 siang. Badanya pun sudah terasa lebih baik dari sebelumnya. Turun dari tempat tidur, Maya melangkah ke dapur, mengecek ada stok makanan apa di lemarinya.

Di bukanya kulkas kecil, di samping lemari piring. Tidak ada makanan yang tersisa, satu butir telurpun tidak di temukan keberadaannya. Berganti membuka lemari piring di sampingnya, tersisa satu mie kuah rasa soto kesukaannya. "Alhamdulillah.. Lumayan buat ganjel perut.."

Sambil menikmati mie berkuah panas dengan sisa kerupuk yang sudah setengah melempes. Maya membuka ponselnya, di lihatnya banyak panggilan dari Lingga dan juga Dina.

Berpindah ke aplikasi pesan, Maya membaca pesan yang di kirim Lingga. Pria itu meminta maaf dan menanyakan keberadaannya, ia bingung harus menjawab apa? Ada rasa malu ketika mengingat kejadian saat di dalam kamar.

Secepat itukah ia terbawa suasana, Maya mulai menelisik hatinya, benarkah ia telah jatuh cinta? Tak ingin larut dengan pikirannya, Maya segera menghabiskan makanannya, ia akan bersiap-siap berangkat ke butiq bertemu dengan Dina, sosok teman yang mampu merubah suasana hatinya menjadi ceria.

°°°°°

Di gedung Kabar Pos.

Lingga tengah berada di ruangan Cjokro, pria tua itu memanggil Lingga untuk membahas kinerja perusahaan yang sedang berkembang meningkat.

Sedangkan Lingga, mampu menjelaskannya dengan lugas..

"Papa percaya akan kemampuanmu Ling.. Perusahaan ini Papa bangun dari bawah hingga sampai sebesar ini, dapatkan relasi yang benar-benar menguntungkan dan akan membawa dampak yang baik untuk kelangsungan perusahaan kita dan untuk memperkuat kedudukan Kabar Grup"

"Papa senang kamu sudah mampu menjalin kerjasama dan mempererat hubungan baik dengan Tuan Dirga. Papa sangat mengenal Bastian Wijaya dari kami sama-sama mengenyam pendidikan. Dirga menuruni sifat dan karakternya yang tegas dalam mengolah perusahaan. Kamu harus banyak belajar darinya. Sebelum Papa pensiun dan meyerahkan segala tugas dan tanggung jawab yang besar kepadamu."

"Ya, Pa.. Lingga akan berusaha, dengan tidak mengecewakan Papa.."

"Masalahmu denga Alisa.. Papa tidak akan ikut campur lagi Ling, Papa akan mendukung apapun keputusanmu.. Hanya saja, Papa tidak mau, skandal yang di buat istrimu akan mengganggu kesetabilan saham Kabar Grup.."

"Soal Mamamu.. Bicarakanlah baik-baik dengannya.. Sempatkan pulang, untuk makan malam bersama di rumah."

Akan Lingga sempatkan, Pa.. Dan terimakasih atas kepercayaan Papa."

Lingga bangun dari duduknya, ia membungkukkan badan sebagai bentuk penghormatan, sebelum meninggalkan ruangan.

"Ling.." Cjokro memanggil saat Lingga memegang handle pintu. Pria itu balik menatap Cjokro yang masih duduk di kursi kebesarannya.

"Papa sangat berharap, kamu bisa berdamai dengan Mama Rossa..

Kamu sudah cukup dewasa Ling, kamu bisa memetik pelajaran dari apa yang papa jalani. Suatu saat, jika kamu sudah siap, kamu boleh bertanya kepada Papa."

Lingga mendengarkan tetapi tak ada jawaban, ia keluar ruangan dengan mulut terbungkam.

Tak lama dari keluarnya Lingga dari dalam ruangan, asisten Cjokro bernama Burhan masuk ke dalam ruangan menyerahkan laporan yang di minta Tuannya.

Cjokro membuka map dan meneliti selembar catatan dan beberapa foto Lingga dengan seorang wanita. Sudut bibirnya tertarik membentuk segaris senyuman, meliliki arti yang dalam.

"Kamu akan di hadapkan dengan keputusan yang akan merubah jalan hidupmu Ling. Kamu akan menjalani apa yang pernah Papa alami. Papa harap kamu akan mampu dan tidak mengulang kesalahan yang pernah Papa putuskan. Dan merubah sudut pandangmu."

Cjokro bicara dengan mata tak lepas dari selembar kertas berisikan data.

"Awasi terus Han, aku ingin melihat sejauh mana dia mampu menyelesaikan masalahnya. Dan jangan lupa, sampai batas waktu yang memungkinkan putus akses Mawardi Sanjaya Purba untuk menemui Lingga."

"Pria tua itu jangan sampai mempengaruhi keputusan Lingga."

"Baik Tuan Cjokro.. Semua akan berjalan sesuai keinginan anda.."

****

Bersambung ❤️

Wanita bersuami rasa perawan yang di maksud Lendra hanya istilah gurauan yaa... Dan sudah aku revisi biar tidak salah penyampaian.

Jempolnya jangan ketinggalan yupp

1
Jamaliah
lanjut dong Thor
beybi T.Halim
💝💝💝
beybi T.Halim
banyak kali bawangnya ini...,perih mata..,gak siap2 sedihnya😔😔😭😭
Sinar Wati
Luar biasa
beybi T.Halim
bang lexsus sama kak Dina aja dehhh😂
Zayna Khanza
bisa2x ya dina ikut nongki pdhal blum selesai dirias🤣🤣
Sri Siyamsih
orgtua mulutnya setajam silet. hadew maya
tar lm" d suruh cerai tu anaknya
Suntariyah
Kecewa
Suntariyah
Buruk
Yusni
keren ceritanya..thor ..
Yusni
suka dg ceritanyaaa
Ida Safitri
kang oleh ganteng jg ternyata
Nazwah Nazwah
mmk Haris sableng
Ida Safitri
cinta itu tdk hrs di ucapkan dgn mengobral kt cinta
tp dgn perbuatan yg nyata karna cinta yg sesungguhnya cinta itu tak bersyarat
Imas Siti Rokayah
sweet banget daeng
Zayna Khanza
panggilan alam🤣🤣🤣
Zayna Khanza
nyesekk banget di part ini thorr
tri Wijayanti
ya udah mah,mamah ambil tuh anaknya biar cepet Maya bisa terlepas dr beban hidupnya
Dewi Purbowati
Lumayan
Dewi Purbowati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!