NovelToon NovelToon
Hati Seindah Bunga

Hati Seindah Bunga

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Enab

Tiara tidak menyadari perasaan apa yang bersarang di hatinya kini. Ia hanya tahu saat ini dia menginginkan takdir terindah harus diperoleh oleh Rangga, sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Enab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isi hati

"Hay!. Pelan-pelan makannya".

"Kok, bapak ada disini?, bukannya sedang rapat?", Andi balik bertanya menghentikan kegiatan makannya.

"Rapatnya sudah selesai. saya akan makan disini, kamu tidak keberatan kan?".

"Tentu tidak, pak".

"Kalau seperti itu, lanjutkan makanmu. Berkas yang saya minta sudah kamu bawa ke ruangan saya?".

"Sudah saya serahkan kepada sekretaris bapak".

"Bagus".

"Kak, ini pesanannya ", ucap Sarah sembari meletakkan pesanan Andika.

"Punyamu mana?".

"Ini", Sarah menunjukkan sepong burger dan es teh botol".

"Makan siangmu hanya itu?!. Pantas saja kamu nggak gemuk-gemuk", ucap Andi membuat Andika menoleh kepadanya.

"Memangnya kenapa kalau aku kurus?!".

"ya... nggak apa-apa, kamu cantik apa adanya".

    Sarah langsung duduk di depan Andi dan menyantap burgernya.

"Kalian kenalan dimana?" .

    Andi dan Sarah saling pandang.

"Jawab saja. saya hanya ingin tahu".

"Di Jalanan. Saat itu Sarah sedang berjalan sendirian di malam hari".

"Kenapa malam hari kamu berjalan kaki?, dimana mobilmu?".

"Aku keluar dijemput pacarku kemudian dia memintaku ke luar mobil".

"Kalian bertengkar sampai dia mengusirmu?".

     yang satu ini Andi sungguh tidak tahu alasan di balik peristiwa waktu itu.

"Kami tidak bertengkar. Dia mengajakku ke hotel, aku tidak mahu. Dia kemudian menepikan mobilnya dan mencoba m*mp*rk**aku. Aku mencoba melawan dan berhasil kabur. Untung saja mobilnya tidak dikunci", ceritanya tenang.

    Andika naik pitam dan Andi mengepalkan tangannya.

"Lolos dari mulut buaya masuk ke mulut harimau", lanjutnya melirik Andi.

"Tapi, aku tidak pernah berpikir untuk m*n*d*imu".

"Syukurlah kalau tidak pernah. Kak, burgerku sudah habis. Aku balik duluan ".

"Susul dia".

"Pak, saya permisi. Tolong, berikan gorengan ini kepada sekretaris bapak. Dia yang memesannya ", Andi berlari pergi setelah memberikan bungkusan berisi gorengan.

    Andika membuka ikatan plastik milik sekretarisnya.

"Hanya tahu isi?!, bagaimana bisa kenyang?".

    Andika bersegerah menghabiskan makanannya dan kembali mengantre memesankan satu paket nasi lengkap dengan ayam goreng dan sayur tumis kangkung.

"Jangan menyiksa diri. Gajimu tidak akan habis hanya karena beli makanan di kantin. serta, kalau kamu sakit, saya yang repot", ucap Andika, memberikan bungkusan berisi makanan.

"sepuluh menit lagi jam istirahat selesai tapi, kali ini saya berikan tambahan lima belas menit untukmu makan. Lain kali jangan terlalu memaksakan kerja. Kalau jam istirahat ya, istirahat, ok?".

"Iya, pak, terima kasih".

...****************...

Pkl : 17,10.

    Jam kerja telah selesai, Rangga mengajak Tiara bertemu di cafe yang berada di mall.

"Sepertinya ada kabar baik, nih", ucap Tiara menyeruput es tehnya.

"Lusa aku mulai ikut casting, Ti. tapi, aku tidak akan mungkin mendapatkan peran utama. Karena, peran utama sudah ditentukan".

"Nggak apa-apa. Lama kelamaan kamu pasti akan mendapatkan peran utama. Kamu pasti bertemu aktris di sana?".

"Bertemu tapi, aku nggak tahu namanya cuma tahu wajahnya. Sudah hampir jam enam, pulang yuk".

"Aku mahu mampir berbelanja dahulu. Kalau kamu capek, aku nggak apa-apa ditinggal".

"Kok, ngomong gitu?. Kamu ada masalah di tempat kerja ?. Coba ceritakan siapa tahu aku bisa memberi solusi".

"Tidak ada masalah. Aku hanya ingin sendirian saja".

"Aku tidak akan membiarkanmu berbelanja sendirian. Ayo aku temani".

"Ga, kamu jujur sama aku. Kamu serius atau nggak denganku".

"Seriuslah, sayang. Kenapa sih, masih menanyakannya?, kamu sudah mulai meragukanku?".

"Nggak. Aku hanya ingin tahu tepatnya berapa lama aku harus menunggumu ".

"Hanya sampai aku sukses. Kalau waktu itu tiba, aku akan langsung menemui orangtuamu dan mengatakan keseriusanku".

"Kalau begitu rencanamu, kita jangan dulu berpacaran. Kita kembali ke hubungan lama kita dan fokus dengan pekerjaan masing-masing dahulu".

"Kamu minta putus?!".

"Aku nggak minta putus. Aku hanya tidak mahu mengganggu karirmu dan aku tidak mahu kamu terkena gosip diawal karir. Itu bisa menghambat kemajuanmu".

"Kalau itu alasanmu aku terima tapi, jika aku tahu kamu berselingkuh di belakangku, kamu tahu senekat apa aku".

"Mulai besok, tidak akan ada kata selingkuh. Karena, mulai besok kita hanya bersahabat ".

"Aku tidak mahu kita hanya bersahabat!. Aku mencintaimu, Ti. sudah lama aku memendamnya, ada apa sebenarnya denganmu?. Apakah mamaku yang memintamu menjauhiku?".

"Bukan "

"Lalu siapa?, Andika atau Sarah?".

"Jangan membawa-bawa nama mereka".

"Aku sudah tahu. Andika mencoba menikungku dari belakang. Dia belum tahu siapa aku".

"Jangan macam-macam, Ga. Kamu baru memulai karirmu. jangan sampai kamu terlibat masalah".

    Rangga bangkit, tangan kanannya mengambil tas Tiara dan tangan kirinya menarik pergelangan tangan Tiara.

"Kamu mahu membawaku kemana?!".

"Pulang ke rumahmu dan kita temui kedua orangtuamu".

"Ga, aku nggak mahu menghambat karirmu".

"Justeru kamulah penyemangatku".

    Tiara dan Rangga tidak lagi saling berdebat hingga tiba di parkiran sepeda motor.

"Kamu ingin melihat keseriusannku, kan?. Cepat naik", ucap Rangga, mengenakan helmnya.

...****************...

    Sepanjang perjalan menuju rumah Tiara, Tiara memikirkan tingkah dan sikapnya barusan.

"Apakah aku sudah mulai hilang akal?. Inikah rasanya jatuh cinta? Tapi, kepada siapa yang aku cintai, Rangga atau Andika?, atau keduanya?", batin Tiara.

"Hwaaa!!", teriak Tiara tanpa sadar hingga membuat Rangga kaget dan hampir menabrak kendaraan yang di depannya.

    Rangga menepikan sepeda motornya dan meminta Tiara ikut turun bersamanya. Belum sempat Rangga menegur tingkah Tiara, Tiara merangkul erat tubuh Rangga.

"Apa yang kamu lakukan, kita sedang di depan jalan raya".

"Biarkan aku seperti ini hingga hatiku tenang".

"Kamu sepertinya butuh istirahat. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Ku jamin di sana kamu akan mendapatkan ketenangan".

    Iblis jahat membisikkan ke telinga Rangga agar Rangga mengajak Tiara ke suatu tempat yang sunyi dan sepi.

"Kemana?", tanya Tiara menanggapi ajakan Rangga.

    Tiara dan Rangga terlupa niatan awal mereka untuk pergi menemui kedua orangtua Tiara.

"Ke rumahku. Kebetulan mama sedang di rumah bibiku, bagaimana?".

"Kalau di rumahmu sepertinya bukan hanya ketenangan yang akan aku dapatkan tapi, juga kesenangan".

    Rangga dan Tiara kembali naik ke atas sepeda motor. Rangga mempercepat laju kendaraannya hingga Tiara menyandarkan tubuhnya ke punggung Rangga.

"Masuklah duluan, aku mahu memarkirkan sepeda motor dahulu", ucap Rangga sambil melemparkan kunci rumahnya kepada Tiara.

    Tiara membuka kunci rumah, masuk, dan meletakkan kunci rumah ke atas nakas di samping pintu masuk.

    Tiara melemparkan tasnya ke sofa tamu dan melangkah masuk ke ruangan keluarga. Tiara mengangkat rambut panjang hitamnya dan mengkuncirnya. Terdengar suara pintu ditutup tapi, Tiara tidak menghiraukannya karena sibuk mengikat rambutnya.

"Sejak kapan kamu mengikat rambutmu?", tanya Rangga sambil merapikan karpet yang terhampar di depan televisi berukuran 42 inch.

"Ambilkan dua bantal sofa itu", lanjutnya.

"Kenapa juga pakai bantal?, kita kan, cuma duduk menonton doang?", protes Tiara sambil melempar bantal-bantal itu ke atas karpet.

    Rangga berdiri dan Tiara langsung menghampirinya dengan meletakkan kedua tangannya ke atas pundak Rangga sambil tersenyum.

"Sejak kapan kamu seberani ini?. Sedang, tadi kamu ingin memutuskan hubungan denganku", tanya Rangga tanpa membalas senyuman Tiara.

"Aku hanya bingung dua hari ini. Andika menyentuh hatiku dan aku juga tertarik kepadanya tapi, disisi lain aku tidak mahu kehilanganmu", jawab Tiara dengan nada bicara seperti orang m*b*k.

    Rangga menyentuh pinggang Tiara dan menarik Tiara ke pelukannya.

"Kamu tahu mengapa aku membawamu kemari sekarang?".

    Tiara hanya diam menempelkan pipinya di pundak Rangga hingga napasnya menyentuh tengkuk Rangga.

"Bisikan jahat hinggap di pikiranku. Membisikkan untuk men*d*rimu. Aku tidak mahu membuatmu dan keluargamu kecewa kepadaku.

    Tiara mengangkat kepalanya. Rangga melihat wajah Tiara tidak seperti biasanya. Aura cantik nan menggoda terpancar dari wajah Tiara.

    Rangga mencoba menahan dirinya agar tidak melakukan hal yang menimbulkan penyesalan dikemudian hari.

"Walau hanya me*c*u*iku, kamu tidak berani?", tantang Tiara sambil melepaskan tangannya dan dijatuhkannya tangan Rangga dari pinggangnya.

    Rangga melakukan apa yang diinginkan oleh Tiara. Rangga menarik kepala Tiara dan memiringkannya tepat di depannya. Rangga menyatukan bibirnya dengan bibir Tiara. Perasaan nikmat dan menenangkan dirasakan oleh mereka berdua. Rangga langsung menyadari perbuatannya dan melepaskan aksinya.

    Mata mereka saling pandang tapi, Tiara seakan tidak rela jika harus terhenti.

"Kita tidak bisa melanjutkannya. Aku khawatir akan mengecewakanmu", ucap Rangga.

    Tiara menulikan telinganya dan merangkul kembali tubuh Rangga.

"Lakukanlah. Buat hatiku tenang malam ini", bisiknya.

"Tapi, bukan begini caranya", Rangga mengingatkan.

    Tiara merasa kecewa, berbalik badan dan pergi. Tiara melepaskan ikat rambutnya dan mengambil tasnya.

"Aku pulang sekarang".

    Rangga melempar tas milik Tiara ke sembarang arah. Rangga menendang kasar daun pintu kamarnya hingga terbuka. Tiara ditariknya masuk ke dalam kamar tidurnya.

"Apakah ini yang kamu inginkan ?", Rangga melakukan seperti yang dilakukan tadi.

    Kali ini mereka saling membalas dengan beringas hingga lupa dimana mereka berpijak. Rangga menutup kembali daun pintu kamarnya dan mulai menjelajahi jengkal demi jengkal t*b*h Tiara.

...****************...

Bersambung. ...

1
Enab
Hi sahabat-sahabatku 👋 karya terbaruku telah update loh 😊 mampir yuk, judulnya 15 Nyawa, bergenre thriller misteri, kalian pasti suka. oh, ya, saran dan kritik diterima kok😊
Enab
hi! sahabatku semua👋😊 terima kasih telah mengikuti kisah perjalanan persahabatan dan cinta antara Tiara dan Rangga. Aku beri satu /Heart/ sebagai ucapan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca karyaku ini. sekali lagi terima kasih 😊
Rin_31
jejak🐾 jangan lupa mampir novelku ya, masih sepi soalnya hikss🥺
zenGuard03
Sebelumnya terima kasih sudah memberi saran dan semangat buat author nya. Jujur saya masih belum bisa mengerti untuk tema percintaan/Frown/
fayefae
haii thorr, semangat ya nulisnyaa
Raja q11gaming
mampir ya kak di novel ku🙃👍
fayefae
hai thorr penulisannya bagus bngtt, aku mampir ya disini. kalau berkenan boleh mampir balikk terimakasihh 🥰🥰
Enab: Terima kasih.
total 1 replies
👑Queen of tears👑
wahhh terjebak diziona rasa nyaman nih kyknya mereka
👑Queen of tears👑
main klaim aja nih si Sarah🤣
👑Queen of tears👑
hahaha wajarlah kn namanya baru putus jadi masih ada sayang²nya gtu🤣
👑Queen of tears👑
impiannya jdi aktor kah ini si Rangga
👑Queen of tears👑
saran thor🙏
awal huruf dlm percakapan sebaiknya huruf kapital juga thor🙏
Enab: masukkan diterima 👍
jangan bosan ya, mengikuti kisah Tiara dan Rangga 😊
total 1 replies
HitNRUN
Jadi ketagihan deh!
Chipmunks
Bravo penulisnya!
Enab: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!