NovelToon NovelToon
Srita(Cinta Manis Berakhir Miris)

Srita(Cinta Manis Berakhir Miris)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Queen Sando

Cinta pertama yang manis,tak selalu bisa berakhir dengan manis pula.Srita adalah salah seorang manusia yang membuktikan hal itu.Hidupnya yang indah justru hancur akibat janji manis dari sang cinta pertama.Sungguh kisah yang teramat miris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Sando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#35

"E..maaf...",Haras dan Srita tanpa sengaja mengucapkan kalimat itu secara bersamaan.Padahal mereka tak memberi kode satu sama lain.Entah mengapa,mereka bisa mengucapkan kalimat itu secara kompak.

Rait wajah Haras dan Srita langsung memerah.Mereka tak bisa menutupi rasa malu.

Srita salah tingkah,ia tersipu sibuk tersenyum pada Haras.Begitu juga Haras,pemuda tampan itu juga tak bisa menutupi rasa malunya.Ia sangat canggung.Tak tahu harus berbuat apa.Ia juga hanya bisa tersenyum pada Srita.

kedua insan itu hanya bisa saling tatap dan melempar senyum.Rasa malu dan salah tingkah,itulah yang saat ini mendominasi di hati keduanya.

Srita merasa dunia sedang menggoda dirinya.Ia seolah sengaja membuat Srita malu dihadapan Haras,pria yang baru ia kenal.

Begitu juga Haras,pria yang dahulu adalah sosok yang pemberani dan cuek,kini entah bagaimana ceritanya,harus menahan rasa malu di hadapan seorang wanita.Situasi yang seumur hidupnya sebagai pria,baru kali ini ia rasakan.Awalnya ia merasa aneh,tapi lama kelamaan ia justru merasa itu unik dan ia semakin penasaran.

"E..maaf..maaf...!",ucap Srita yang akhirnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.Suara indahnya memecah sunyi yang tercipta di malam itu.

"I..iya...tak a..apa",jawab Haras gugup.

"Duh..bikin malu aja sih lu Ras!masa lu melempem di depan cewek kampung sih...?!",gerutu Haras dalam hati,ia mengomeli diri sendiri yang benar-benar dibuat tak berkutik di depan Srita.

"Mana Haras yang dulu?!garang,buas,dan penakluk?, mana?!!",lanjut syara hati Haras.

"E...saya..saya..mau..pul...".

"Jangan pulang dulu!!",ucap Haras cepat, padahal Srita belum menyelesaikan kalimatnya.

Srita menatap aneh pada Haras dengan ujung matanya.

Haras jadi salah tingkah.Ia jadi malu karena tak bisa menutupi perasaannya yang senang karena bisa berdua dengan Srita.

"E..buk..bukan itu maksud gua..maksud gua..e..harusnya tadi Ratno jangan pu..pulang dulu.Ya..itu...",kilah Haras yang mencoba membuat alasan agar Srita tak berpikir macam-macam tentang dirinya.

Ia tak perduli,apa Srita akan percaya atau tidak dengan alasan yang ia ungkapkan itu.Atau justru itu akan terlihat sebagai sesuatu yang sengaja dialihkan oleh Haras dari hal yang sebenarnya.Haras sekali lagi harus dibuat salah tingkah,ia hanya bisa garuk-garuk kepala yang tak gatal sana sekali.

Srita hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Haras.

"Mba Sri..kita pulang dulu!", tiba-tiba ada beberapa orang gadis yang lewat dan berpamitan pada Srita.

"I.iya,Monggo...!",jawab Srita,yang terlihat gusar saat ada orang yang melihat ia sedang berdiri bersama Haras di tepi jalan.Tepat di bawah lampu jalan yang tak begitu terang benderang.

Para gadis itu tampak mencuri pandang untuk melihat Haras.Mereka terdengar berbisik satu sama lain tentang Haras dsn Srita pastinya.

Srita terlihat mulai tak nyaman.Ia tak pernah berada di situasi seperti ini.Meski usianya sudah dua puluh tahun,tapi ia belum pernah membuka diri dan hati untuk memulai sesuatu bernama hubungan dengan lawan jenis.Bahkan harus ia akui,Haras mungkin menjadi pria yang pertama kalinya yang mampu membuat ia rela berdiri di tepi jalan,di kala malam,dan bahkan tanpa seorang pendamping.

Srita tak tahu itu karena apa.Tapi,ia seperti tak kuasa menolak semua ini.Semuanya terasa terlalu indah jika untuk di kesampingkan.

Ia benar-benar tak bisa menghindari semua ini,bahkan sedari awal perjumpaan dirinya dan Haras saat itu.

*****

Srita melangkahkan kakinya,berjalan perlahan menyusuri jalanan kampung yang terlihat sepi.Wakru sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

Ia biasanya pulang dari sanggar pukul setengah sembilan.Tapi,karena Haras,ia jadi terlambat pulang ke rumah.

Sedang Haras mengiringi Srita dari samping.

Mereka berjalan berdampingan.Angin malam yang dingin,menjadi pengantar langkah kaki kedua insan yang pikirannya sedang bergejolak itu.

Sesekali Haras melirik pada Srita.Gadis itu ternyata tetap cantik dilihat dari arah manapun.Ramvht hitamnya yang sesekali terbang dibelai angin makam,membuat tangan Haras terasa gatal dan ingin sekali merapikan rambut yang terlihat halus itu.Haras tersenyum,ia merasa aneh pada dirinya yang merasa bahagia saat bersama Srita.

Bahkan entah karena bahagia atau karena gugup,Haras belum juga mengatakan pada Srita tentang tujuannya untuk menemui Srita,yaitu karena ada tantangan dari Jeki.

Ia belum sanggup untuk mengatakan itu.Ia takut Srita akan marah atau mungkin berpikiran buruk tentang Haras.Itulah sebabnya,untuk saat ini Haras masih menunda mengatakan hal itu.

"E..Mas..itu..rumah saya sudah hampir sampai..",ucap Srita memecah kesunyian.

"A..apa?!,sudah sampai?kok cepat sekali?!",jawab Haras yang tak percaya jika ia dan Srita akan segera berpisah.

"Kita sudah berjalan kaki satu setengah kilometer...",timpal Srita.

"Satu setengah kilometer?!,serius?!",Haras tak percaya mendengar penjelasan Srita.

"Gil* ini namanya!,seumur hidup gua,baru kali ini gua jalan kaki satu setengah kilometer... hahahaha..luar biasa Haras!",seloroh Haras dalam hati.Ia masih tak percaya jika kedua kakinya ternyata mampu melangkah sejauh itu,tanpa merasakan sakit atau lelah.

Padahal ia ingat betul, beberapa hari lalu saat ia tersesat di perkebunan di sekitar area markas Jeki,ia hanya berjalan beberapa ratus meter saja.Tapi ia sudah merasa sangat letih,tapi kali ini,ia sudah berjalan hingga satu setengah kilometer, dan ia tak merasakan apapun.Itu sungguh hal yang aneh sekaligus luar biasa bagi Haras.

"Nah..ini rumah saya Mas!",ruta berhenti tepat di depan rumahnya.

"Oh..iya..tadi..gu...e..itu gua pikir kita belum sampai..",kilah Haras yang sadar hampir keceplosan dan mengatakan jika tadi ia dan Ratno sempat berkunjung ke rumah Srita.

"E..maaf ya Mas..".

"Maaf untuk apa?",Haras heran.

"Mas jangan berpikiran yang aneh,saya..saya ndak ngajak Mas mampir..", Srita terlihat tak enak hati pada Haras.

"Oh..iya tak apa..iya tak apa,sungguh..",jawab Haras yang mencoba meyakinkan Srita bahwa ia tak masalah dengan hal itu.Meski sejujurnya ia berharap bisa mampir e rumah Srita, dan berbincang lebih lama dengan gadis ayu itu.

"Iya maaf sekali lagi,ini sudah larut malam soalnya...",Srita mengungkapkan alasannya.

Haras memang kecewa.Tapi ia ingat,ini di kampung bukan di kota.Dan ini Srita bukan Aydra.Aydra yang selalu membukakan pintu rumahnya untuk Haras kapanpun Haras ingin datang,ataupun singgah.

Haras bebas melakukannya.Datang dan pergi ke rumah Aydra.Tak ada batasan,mau pagi,siang atau bahkan tengah malam sekalipun.

Tapi,Srita itu berbeda.Ia gadis yang santun dan menjaga norma.Ia tak ingin melakukan hal-hal yang tak lazim dilakukan oleh orang-orang di kampung ini.

Dan meski kecewa,Haras harus bisa menghargai keputusan Srita,jika ia masih ingin hubungannya dan Srita berlanjut.

"E..tapi..gua..gua boleh,kan mampir kesini suatu hari nanti?",tanya Haras yang tak bisa menutupi rasa kecewanya.

"Oh..Iya Mas, silahkan saja..",jawab Srita.

Haras senang mendengar jawaban Srita itu.

"Ya udah Mas,saya masuk dulu ya? terima kasih sudah diantar pulang",ucap Srita malu-malu.

"Oh..iya,tapi..maaf ya..cuma jalan kaki.."seloroh Haras.

"Iya Mas..ndak apa,saya juga setiap ke sanggar jajan kaki kok.".

Haras manggut-manggut,dsn Srita laku bergegas membuka pintu pagar,lalu ia segera melangkah menuju teras rumahnya.Sesampainya di depan pintu rumah,ia terlihat menoleh sekilas pada gaea, Haras,Haras melambaikan tangannya sambil tersenyum.Srita tersipu,ia lalu mengetuk pintu,dan sejurus kemudian pintu terbuka.

Sedang Haras sudah selalu pergi.

Srita celingukan sebelum masuk,ia rupanya mencari sosok Haras yang sudah tak terlihat lagi.

"Ayo Ndok masuk!",ajak Bu Ningsih pada Srita yang masih berdiri di ambang pintu.

*****

1
Queen Sando
🙏👍❤️
Alisky
Hallo Thor aku mampir lagi, semangat yaa🥰🥰
Queen Sando
udah saya follback Thor,saling support ya
Queen Sando
siap thor
xoxo_lloovvee
saya mampir thor, jgn lupa mampir juga yaa
oh iya, saya follow jdi di folback ya biar kita berteman 🤗
Queen Sando
oke,siap👍
Alisky
Hallo salam kenal Thor🤗
aku mampir di karya mu, jangan lupa mampir juga di karya ku yaa

Follback ya Thor🙏
Queen Sando: oke,aku follback
total 1 replies
Queen Sando
mantap Thor..👍❤️
Queen Sando
mantap KK..👍❤️
Bilqies
hai Thor mampir lagi niih
Queen Sando
oke siap
Bilqies
mampir lagi Thor
Bilqies
Hai salam kenal Thor....
aku udah mampir yaaa, jangan lupa mampir juga di karyaku...
baca dengan benar ya Thor jangan sampai lompat bab dan jangan asal scroll kasih like itu bisa mempengaruhi ritensi karya 🙏
Queen Sando: oke KK.. terima kasih
Bilqies: ijin follow kak, follback yaa
total 3 replies
Bánh tẻ
Makin ngerti hidup. 🤔
Queen Sando: terimakasih udah mampir KK,tolong support terus ya🙏
total 1 replies
Ken ZO
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
Queen Sando: makasih KK,support terus ya,biar g ketinggalan ceritanya.❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!