Yang sudah baca Mami sambung bisa langsung pindah ke sini ya...!!! ini kisah Dani duda tampan yang sudah beberapa kali gagal dalam membina rumah tangga
kali ini Dani tertarik pada bawahan nya lagi tapi bukan sekretaris melainkan office girl
Savira perempuan cantik dan ramah membuat hati Dani tergetar apalagi senyum Vira mirip dengan Melinda mantan istri nya
apakah Dani bisa mengambil hati Savira sang Office girl atau Savira sudah memiliki tambatan hati lain
lanjut baca kisahnya di Noveltoon 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Romantis
" Sayang jas nya yang mana?" pekik Dani saat melihat ada dua jas yang terletak di atas ranjang sedang kan Vira sedang mandi. semalam mereka gagal lagi melakukan percobaan malam pertama nya karena Dani harus melakukan Video call hingga malam mengawasi ruangan pesta, Setelah Dani menutup telponnya dia melihat Vira sudah tertidur lelap di ranjang membuat Dani merasa kasihan untuk membangun kan istrinya ini
Vira segera keluar dari kamar mandi dan menghampiri Dani
" Yang ini saja mas jas hitam yang ini nanti untuk pesta kalau mas tidak pulang langsung di bawa saja nanti kita ketemu di pesta"ujar Vira sambil merapikan pakaian Dani
" Benar kamu tidak ingin kita pergi bersama?" tanya Dani
" Ya mas nanti kan kita juga bertemu" kekeh Vira sambil membantu Dani memakai kemeja nya
" kenapa yang itu kemeja nya warna peach sayang?" tanya Dani karena seperti nya dia tidak punya kemeja peach
" Ini kemeja baru mas kemarin aku dan mama belikan senada dengan pakaian ku" jelas Vira tersenyum kecil
Dani mendekat pada tas kerja nya kemarin dia memesan satu set berlian rencana nya memberikan setelah mereka melakukan ritual malam pertama karena gagal akhirnya Dani lupa memberikan nya
" Sayang pakai ini nanti,jangan sampai tidak di pakai"
" Apa ini mas?" tanya Vira melihat kotak berwarna merah
" Nanti di buka saat aku pergi sayang tapi harus di pakai" ucap Dani memeluk tubuh Vira dari belakang dan mencium pipi nya
" Aku berangkat dulu" pamit Dani
" Nggak sarapan mas?" Tanya Vira menatap wajah suami yang tengah memeluk nya ini
" Nanti di kantor saja" tolak Dani
" Tapi aku sudah menyiapkan makanan nya,aku bekal kan saja ya mas?" tanya Vira,Dani diam sejenak dia tidak pernah membawa bekal selama ke kantor baik itu masih dengan Melinda atau pun Clara dan Bella tapi dia tidak ingin membuat Vira kecewa
" Bekal kamu boleh?" goda Dani mengeratkan pelukannya dan memberikan ciuman bertubi-tubi di pipi Vira
" Mas.....Geli,nanti berantakan lagi lo pakaian nya"
" Nggak masalah berantakan asal bisa sama kamu"
" Hari ini ulang tahun perusahaan nanti malah telat mas,ayo aku antar kebawah" ujar Vira melepaskan pelukan Dani lalu meletakkan kotak merah tersebut di atas ranjang dan menarik tangan suami nya ini untuk keluar kamar, mereka berjalan beriringan dengan tangan tergenggam erat membuat Mama Dani merasa sejuk melihat pemandangan romantis anak dan menantunya ini
"Di minum dulu teh nya mas,roti nya aku masukkan kedalam Tupp*rw*re dulu" ujar Vira berjalan mencari kotak bekal untuk Dani
Mama Dani memperhatikan gerak-gerik menantu nya ini,Vira cekatan sekali mengurus dirinya dan Dani tak ada yang boleh melewatkan sarapan
" Ini mas, nanti sampai di kantor Sarapan dulu baru bekerja" ujar Vira memberikan paper bag yang sudah di isi lengkap oleh nya
Vira menyalami punggung tangan Dani dan Dani memberikan satu kecupan di kening Vira, benar-benar pasangan romantis,Dani bersyukur bisa menikahi perempuan polos ini tak banyak menuntut dan selalu memberikan yang terbaik untuk untuk nya
****
"Raihan.....ayo sayang cepat bersiap,nanti telat lo sekolah nya" Pekik Melinda membangun kan anak lelakinya ini
Raihan Saputra bocah tampan ini sangat sulit di bangun kan berbeda dengan kakak perempuan nya Zizi yang sudah mandiri meskipun usianya baru menginjak 13 tahun, Raihan saat duduk di bangku SD kelas dua tiap pagi hari nya rumah mereka akan dipenuhi suara pekikan Melinda yang membangun kan Raihan
" Raihan.... papi sudah mau berangkat nak,ayo segera bersiap" ujar Melinda lagi
Melinda sibuk menyiapkan sarapan dan bekal untuk anak-anak nya dia sangat takut Zizi membeli makanan dari luar karena Melinda masih trauma akan perlakuan Sinta dulu jadi sebisa mungkin dia yang menyiapkan semua kebutuhan anak nya baik Zizi maupun Raihan
Raihan keluar dari kamar nya dengan wajah kesal karena mami nya selalu saja mengganggu waktu tidur nya
Raihan berbeda sekali dengan Byan,dia tumbuh menjadi anak yang sulit di atur bahkan Raihan di usia nya yang baru menginjak 7 tahun sudah mengerti dengan penampilan dia selalu menjaga penampilan nya tapi Raihan lebih genit dia suka menjahili teman perempuan nya bahkan acap kali Melinda di panggil kesekolah hanya untuk menyelesaikan kenakalan Raihan
" Minum dulu susu nya sayang"ujar Melinda menyodorkan satu gelas susu dan roti untuk anak lelakinya itu
"Anak pintar tidak boleh cemberut ke sekolah" ucap Melinda mencium pipi anak nya ini
" Kakak sudah siap,ada yang tertinggal?" tanya Melinda menatap anak perempuan nya yang sudah tumbuh dewasa ini
Zizi sangat menyayangi Raihan adik lelaki nya ini tapi terkadang mereka sering ribut hanya karena hal kecil Raihan suka sekali mengusili kakak nya itu
" Papi berangkat Mi"ujar Byan mencium pipi Melinda dan Melinda menyalami punggung tangan Byan
Hari-hari Melinda di disibukkan dengan mengurus dua anak nya ini mulai dari kenalan Raihan dan mengawasi Zizi yang mulai beranjak remaja
Rumah tangga mereka semakin harmonis..