NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Ku Sembunyikan Gajiku Dari Keluarga Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Wanita Karir / Fantasi Wanita / Psikopat itu cintaku / Kekasih misterius / Saling selingkuh
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mauliya Pasuruan Pasuruan

Siti Anisa Khumairah Rahma, atau sering disapa Anisa itu selalu dikasih jatah 25 ribu perhari oleh suaminya yang bernama Adit.
uang 25 ribu tersebut harus cukup untuk mencukupi makan satu keluarganya suamiku yang berjumlah 6 orang itu pun sudah termasuk Anisa dan juga adik, setiap hari Anisa harus memutar otak untuk dibuat apa dengan uang 25 ribu tersebut jika lauk minta sesuai selera, Anisa lah yang mendapatkan segala cacian dari keluarga suaminya. Anisa sampai frustasi karena sikap pelit suaminya sedang PDKT dengan mantan pacarnya, karena mencium bau-bau perselingkuhan, Anisa pun mulai masa bodoh. Dan ketika dia mulai menemukan suatu aplikasi yang bisa menghasilkan cuan, Annisa pun mulai enggan untuk sikap jujur terhadap suaminya. Dia menyembunyikan gajinya dari keluarga suaminya yang pelit bin medit itu.
Lalu di saat Anisa hendak membongkar perselingkuhan suaminya itu, malah dirinya dituduh menggoda Ayah mertuanya, apa sikap apa yang akan diambil Anisa nanti?
Yuk ikutin kisah Anisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mauliya Pasuruan Pasuruan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

\*\*\*\*\*\*\*

" Mas... Kamu mau jadikan aku istri simpanan begitu ?" Tanya Santi dengan ekspresi syok.

Dia kira Adit akan

Menceraikan istrinya.

Lalu menikahinya dan dijadikan istri satu-satunya, setidaknya begitulah rencana Santi sejak awal mendekati Adit. Lah kok sekarang malah begini ?

Kesannya dia seperti seorang pelakor.

Tidak, Santi tidak mau jadi pelakor, dia tahu betul reaksi wanita yang anti pelakor di negeri ini. Bisa-bisa dibully habis-habisan jika di gelar pelakor disandangnya.

Harusnya Adit menceraikannya istrinya dulu barulah Adit menikahinya.

Iya, seharusnya skenarionya begitu, kenapa malah jadi seperti ini...!!

Ya mau bagaimana lagi Santi ? Kamu kan tahu sendiri aku sudah beristri, konsekuensinya memacari suami orang ya begitu" sahut Adit dengan entengnya.

Tentu Adit tidak mau begitu mudahnya melepaskan Citra, kalau bisa bersama keduanya mengapa tidak ?

Sepertinya beristri dua menyenangkan sekali.

Begitulah bayangan Adit.

Sejak awal Adit hanya bermain-main dengan Santi, dia tidak serius. Baginya Sinta hanya cadangan di saat dia sedang kesal dengan istrinya.

Cintanya sangat besar terhadap Citra, wanita yang bergelar kembang desa yang sulit dia dapatkan di masa lalu. Untuk memperistri Citra tidaklah mudah, dia harus bersaing dengan dokter dari kota, dulu sempat minder karena dirinya yang Hanya buruh pabrik, siapa sangka, dengan usaha kerasnya memperjuangkan cintanya kepada Citra, Citra justru memilihnya untuk dijadikan suami.

Dokter yang patah hati itu pun kembali ke kota asalnya. Dan Adit lah pemenangnya.

" Mas... Kok kamu tega sekali sih sama aku lirih Santi dengan suara tercekat. Wajahnya disetel sesedih mungkin, berharap Adit iba kepadanya dan akhirnya memilih dia seorang.

" Mas, a-aku tidak mau jadi istri kedua, aku maunya jadi istrimu satu-satunya. Bukankah Citra itu mandul ? Dia wanita tidak berguna ngapain kamu mempertahankan ?" Ucap Sinta dengan tatapan penuh harap.

" Aku tidak peduli Dia mandul, yang aku tahu aku mencintainya Santi, bukankah cinta itu tidak bersyarat ?

Jadi jika kamu masih mau jadi istri aku ya harus terima jadi istri kedua. Kalau tidak kita cukup sampai di sini saja." Besarnya cinta Adit membuatnya, tidak membuat kecewa lantaran sampai saat ini Citra belum hamil.

Seperti yang dia katakan tadi, cintanya tak bersyarat untuk Citra, dia tidak peduli citranya mau hamil atau tidak, Adit menerima apapun kondisi Citra, tetapi sayangnya Adit malah selingkuh. Suatu hal yang paling dibenci para istri di dunia ini termasuk Citra.

Santi lagi lagi terperangah mendengar ucapan Adit. Dia heran, Adit terdengar lelaki yang mencintai istrinya, tapi kok mau maunya selingkuh dengannya.

'' kalau kamu sungguh mencintaiku dengan tulus.

Seharusnya cintamu itu tak terus bersyarat Santi. Harusnya kamu bisa memaklumi kondisiku yang sudah beristri. Dan mau di jadikan istri kedua" imbuh Adit malah membalikan keadaan.

Santi sampai tersenyum miris mendengarnya, nyatanya cintanya memanglah bersyarat.

Setelah cukup lama menimbang, akhirnya Santi pun setuju juga.

" Baiklah, aku setuju kamu jadikan yang kedua Mas'' kata Santi setelah berperang dengan hatinya sendiri. Dia sama seperti wanita pada umumnya, tidak rela berbagi. Tapi mau bagaimana lagi ? Ini satu-satunya cara memiliki Adit, lelaki yang kini sudah dia cintai sepenuh hatinya.

Tentu paras Adit yang tampan itu membuat Santi klepek-klepek.

" Serius ?" Mata Adit langsung berbinar-binar mendengar jawaban kekasih gelapnya.

Santi mengangguk,

" Harus bagaimana lagi Mas ? Aku mencintaimu dan ingin bersatu denganmu..." seru Santi.

" Yesss ! Oh asyiknya beristri dua !" sorak Adit dalam hati.

" Baiklah, Mas akan pikirkan" Ucap Adit dengan senyum merekah.

" Loh kok masih di pikirkan sih Mas ?" Santi menyengir bingung.

Bukankah sudah diputuskan mereka akan menikah dan Santi dijadikan istri yang kedua, memang mau dipikirkan apa lagi ?

" Ya harus dipikirkan matang-matang dong sayang, kan menikah itu bukan perkara yang gampang. Kita harus bermain s tetapi mungkin supaya Citra tidak tahu. Aku tidak mau ya Citra sampai tahu rencana pernikahan kita nanti.

" Emangnya kenapa sih kalau Citra tahu !" sungut Santi mulai kesal. Dari tadi pembahasan soal Citra melulu, Santi Kan cemburu. Adit sepertinya sangat mencintai istrinya itu.

" Ya nggak boleh tahu, kalau Citra tahu bisa-bisa dia minta cerai !" Pokoknya kita harus diam-diam supaya tidak ketahuan oleh Citra. oke ?"

" Hemmm oke deh ..

Santi memutar bola matanya malas.

" Setelah sah jadi istrimu nanti, aku akan bongkar pada istrimu itu Mas, biar dia nginep dan aku yang jadi istrimu satu-satunya" gumam Santi dalam hati. Untuk saat Santi mengalah saja, tapi tidak tahu nanti.

Ambisinya merebut suami orang itu sangat besar, tidak tahu saja dia seperti apa Adit itu.

" Baiklah, kalau begitu keluarlah. Kembali bekerja, nanti orang-orang malah pada curiga kalau kamu lama-lama di ruanganku" Ucap Adit, bukannya mengusir, masalahnya saat ini mereka sedang berada di pabrik. Jadi tindak tanduk harus hati-hati.

Santi mengangguk, tapi belum itu dia menengadahkan tangannya di depan Adit.

" Minta uang dong Mas, aku udah nggak punya pegangan sama sekali. Gajiku kemarin udah aku kirim ke orang tuaku".

Adit menghela nafasnya kasar, pakaian dia Ponorogo dompetnya dan mengeluarkan uang biru dua lembar.

" Ini ''

" Loh kok cuma 100 ribu Mas ?" Santi melotot tidak percaya.

" Lah memang harus berapa ?'' tanya Adit dengan sebelah alis yang terangkat.

" Sejuta lah Mas, segini mana cukup"

Kini mata Adit yang melotot.

" Apa sejuta ?" Pekik Adit syok

" Iya lah, segini mana cukup buat hidup aku 1 bulan ? Satu juta aja tidak cukup lah ini 100 ribu..." gerutu Santi.

Adit pun mendengus,

" Kamu belum jadi istri aku Santi, jadi untuk saat ini hanya itu yang akan aku kasih ke kamu, lagian salah sendiri semua gajimu kamu kirim ke orang tuamu ?

Udah sana, Mas mau balik kerja" Adit pun kembali mengusir Santi.

" Tapi Mas..." rengek Santi.

" Selama belum jadi istriku hidupmu bukan tanggung jawabku Santi !" seru Adit beralasan padahal dia tidak rela mengeluarkan uang sebanyak itu terhadap Santi, Citra sebagai istrinya saja tidak dia berita walaupun buat beli bedak, lah siapa Santi main memelototi saja ?

Santi pun memberengut kesal.

Kemudian dengan wajah ditekuk, dia keluar dari ruangan Adit.

" Awas saja kalau aku sudah jadi istrimu Mas, pokoknya seluruh yang gajimu bakal aku yang pegang. Citra tidak akan aku kasih jatah!" Ucap Santi sangat kesal.

Di rumah Ibu Indah....

Citra dengan hati yang riang mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tanpa keluhan. Dia membiarkan ibu mertuanya terus mengoceh, Dia sangat senang sekali hari ini karena telah mendapatkan gaji pertamanya.

" Bu, semuanya udah beres. Aku mau pergi keluar karena ada perlu" entah sahabat apa Citra hari ini mau pergi saja Dia berlagak pamit ke mertuanya. Biasanya juga langsung nyelonong saja tuh bocah.

" Mau ngelayap ke mana lagi kamu ?'' di rumah saja sana melipat baju!" Semprot Bu Indah tidak mengizinkan.

Citra yang sudah siap pergi itu pun berubah marah padamu wajahnya. Padahal sedari tadi dia diam tidak membantah apapun, eh ini mertuanya malah seenaknya kembali berulah. Memang minta dicetak kepalanya mertuanya ini !!

Batin Citra kesal.

" Kenapa, mau marah ? Berani kamu sama saya!" Pantang Bu Indah yang sebenarnya berat sama terhadap menantunya itu.

" Bu...." Desis Citra sembari melangkah mendekati mertuanya tersebut, bibirnya tersenyum menyeringai.

" Ma-mau apa kamu !" Bu Indah terlihat ketakutan.

** Hai para reader tercinta author minta dukungan kalian ya...

Ini karya pertama author semoga kalian suka...

Jangan lupa kasih like, komentar, dan vote

Ya...

Terima kasih🥰🥰🥰

1
Maulidia Okta
ha ha kamu blm tau aja, San, gimana pelitnya Seorang adit
Maulidia Okta
kirain rentenir, ternyata group Arisan to....
makanya by Indah jadi orang tamak bamget.....
benjol kan jadunya....
Wanita Aries
Ka. Ada yg plagiat karya kk ini lho. Cm tokoh namanya diganti.
Semoga sukses trus ya ka
Maulidia Okta
ceritanya menarik kak
Maulidia Okta
jangan² bu Indah berurusan sama rentenir ya
Maulidia Okta
Ayo citra jangan mau di fitnah Cari kebenarannya....
Maulidia Okta
hat² bu Indah...
entar Kalo citra keluar sungut nya bisa Struk lho 😄😄😄
Maulidia Okta
sinta kamu Emang Murah an banhet ya
Semoga citra tau, habis kau adit.....
Maulidia Okta
akhirnya dapat gaji juga...
ikut seneng citra.....
Nurhasanah
seru, semangat berkarya thor.
Zalva riziq
banyak typo nya sampe bingung bacanya ...semangat aja deh
Wanita Aries
Ka,, baru mampir..
Kebetulan cerita kk sama dgn sebelah cm beda nama. Cb kk cek judulnya ‘ketika kesabaran berakhir’
Mauliya Pasuruan Pasuruan
amin
Maulidia Okta
Rasain kamu dit....
Maulidia Okta
semangat thor
Maulidia Okta
Aduh citra kamu bar bar bagetz
Maulidia Okta
eh Ibu mertua, Awas ya entar klo citra Sukses yesel deh
Maulidia Okta
Semoga awal Pertemuan yg menghasilkan cuan
Maulidia Okta
semangat kak, Walau banyak typo😊😊
Uswatun Hasanah
lagi dong next ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!