NovelToon NovelToon
Janda Muda Vs Duda Tampan

Janda Muda Vs Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Virsya eldina

Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..

Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..

bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..

stay tune ya teman..☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Aditya keluar dari kamarnya dan segera menuju dapur untuk menemui Nabila, namun langkah Aditya terhenti ketika mendengar Nabila yang sedang berbicara di telepon entah berbicara dengan siapa.

" Iya sayang " ucap Nabila.

" Ha sayang, apa Nabila sudah punya pacar " batin Aditya.

" Ya sudah bunda mau kerja dulu ya sayang, Bunda janji kalau pulang nanti bunda belikan mainan buat kamu " ucap Nabila.

" Oh, ternyata itu anak nya Nabila " ucap Aditya yang sempat berpikir bahwa Nabila sedang menelepon pacarnya.

" Ehemm... ehemm " ucap Aditya.

Nabila hanya melihat Aditya sekilas kemudian menundukkan kepalanya kembali, Nabila merasa malu akan kejadian tadi.

" Saya mau ke ruang kerja dulu, panggil saja saya jika sudah selesai " ucap Aditya.

" Iya Pak " jawab Nabila.

" Huh, akhirnya dia pergi juga" ucap Nabila sambil memegangi dadanya.

Selesai memasak, Nabila dengan telaten menyusun semua hidangan di atas meja, seperti seorang istri yang sedang menyiapkan makan siang untuk suaminya.

" Sudah selesai, aku panggil Pak Aditya deh, biar cepat makan terus habis itu pulang " ucap Nabila.

" Ruang kerja nya yang mana lagi " ucap Nabila melihat ke kanan dan kiri mencari ruang kerja Aditya.

" Kamu sedang apa " ucap Aditya yang sudah berdiri di belakang Nabila.

" Eh Pak Aditya, ya cari bapak dong cari siapa lagi " ucap Nabila.

" Ayo makan Pak, makan siangnya sudah siap " ucap Nabila sembari menuruni anak tangga menuju dapur dan di iringi oleh Aditya.

Aditya sudah duduk rapi di meja makan, Nabila mengambil nasi di atas meja lalu menaruhnya di piring Aditya.

Aditya terdiam dan tidak berhenti menatap Nabila yang telaten melayani nya mulai menuangkan nasi, sayur dan juga lauk di piring Aditya.

" Sudah Pak, silahkan di makan " ucap Nabila kemudian melangkah ingin kembali ke dapur.

" Temani saya makan " ucap Aditya kemudian memegang lengan Nabila mencoba menahan Nabila untuk kembali ke dapur.

Nabila terdiam, kemudian melihat kearah Aditya.

" Baik Pak " ucap Nabila.

Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar di ruang makan itu, Aditya dan Nabila hanya diam tanpa ada pembicaraan apa - apa.

Aditya sebenarnya sangat senang bisa makan bersama Nabila dan juga senang melihat Nabila yang begitu telaten melayani nya.

Maklum saja, walaupun dulu cukup lama menikah dengan Ameliya, Ameliya tidak pernah melayani nya dan memperhatikan makannya seperti ini, Aditya juga jarang makan bersama di rumah karena Aditya sangat sibuk begitu juga Ameliya yang selalu sibuk dengan teman - teman arisan nya atau sibuk shopping.

" Selesai makan, temani aku kita keluar sebentar " ucap Aditya.

" Kita mau kemana Pak, bisakah saya pulang saja setelah ini " ucap Nabila karena ingin segera pulang bertemu dengan anak - anaknya.

" Ikut saja denganku, sebentar saja setelah itu baru kamu pulang " ucap Aditya.

" Baik Pak " ucap Nabila pasrah.

Selesai membersihkan meja makan, Nabila keluar dari dapur menuju ruang tamu menemui Aditya yang sudah sejak tadi menunggunya.

" Ayo kita berangkat " ucap Aditya yang sudah siap dengan setelan santai memakai baju kaos berwarna hitam dipadukan dengan celana jeans panjang.

Tuh.. author kasih liat visualnya Aditya yang sudah siap mau jalan sama Nabila ya.. gimana para readers kuh.. meleleh gak sih liatnya.. 😁😁

" Sebentar Pak saya ambil kunci motor dulu " ucap Nabila.

" Wanita ini, polos sekali " batin Aditya.

" Tidak usah, ikut naik mobil saja sama saya " ucap Aditya.

Nabila pun mengikuti perintah Aditya, mengekor di belakang Aditya menuju mobil.

" Kita mau kemana Pak " tanya Nabila.

Belum sempat Aditya menjawab, mobil mereka telah sampai di depan sebuah toko mainan anak - anak yang cukup besar.

" Ayo masuk " ucap Aditya.

Nabila mengikuti perintah Aditya, Nabila heran mengapa Aditya membawa nya ke toko mainan anak - anak.

Semua orang di dalam toko menatap ke arah Nabila dan Aditya, terutama kaum hawa yang tidak lepas tatapannya ke arah Aditya sambil sesekali berbisik ke teman - teman lainnya.

" Semua orang kok pada ngeliatin ya, pasti gara - gara Pak Aditya, gak enak banget jalan di liatin gini " batin Nabila berjalan di belakang Aditya dengan jarak agak jauh.

" Cepat sini " ucap Aditya melambaikan tangannya ke arah Nabila.

" Eh.. iya.. iya Pak " ucap Nabila sambil berjalan mendekati Aditya.

" Ayo cepat pilih mainan nya " ucap Aditya.

" Hmm.. kenapa saya yang harus memilih Pak, emang nya mau beliin mainan buat siapa, anak cowok atau cewek Pak " ucap Nabila.

" Cowok sama cewek " ucap Aditya sambil memilih - milih juga mainan yang sudah tertata rapi.

" Buat keponakan Bapak ya " ucap Nabila.

" Iya " ucap Aditya.

" umurnya berapa tahun Pak " tanya Nabila.

" 3 dan 8 tahun " jawab Aditya.

" Kok umurnya sama kayak Zahira dan juga hafidz, kebetulan sekali " batin Nabila.

Nabila memilih sebuah mobil - mobilan berbentuk mobil pemadam kebakaran yang bentuknya tidak terlalu besar, dan juga memilih satu lagi sebuah buku cerita yang berisi cerita tentang Cinderella, snow white dan lain - lain yang di kemas dengan bentuk cantik penuh gambar.

Namun Nabila tidak jadi mengambil mainan itu dan kembali menaruh nya di rak karena melihat harga mainan itu yang sangat mahal.

" Astagfirullah.. mainan nya mahal sekali " batin Nabila kemudian tangannya beralih ke mainan lain untuk melihat apakah ada yang lebih murah, namun ternyata sama, semua mainan disitu rata - rata berharga tiga ratus ribu keatas.

" Kenapa mainan nya di kembalikan " ucap Aditya.

" Pak, kita cari di toko lain aja ya, saya tau kok Pak tempat yang bagus terus juga murah Pak "

" Disini mahal semua Pak " ucap Nabila.

" Emang kenapa kalau mahal, kamu pikir saya gak bisa bayar " ucap Aditya.

" Bu.. Bu.. kan.. seperti itu Pak, kan sayang uangnya Pak, kalau beli mainan yang lebih murah kan bisa dapat banyak Pak dengan kualitas yang juga bagus " ucap Nabila.

Satu poin plus yang Aditya dapat dari Nabila, walaupun Nabila sebenarnya tau jika Aditya mampu membeli mainan - mainan itu, namun iya merasa sayang saja jika harus membuang uang terlalu banyak hanya untuk membeli mainan.

" Sudah ambil aja mainan nya, itu gak akan mengurangi kekayaan ku " ucap Aditya sombong.

" Sempat - sempat nya menyombongkan diri " batin Nabila sembari berjalan mengambil kembali mainan yang tadi.

Setelah selesai membeli mainan, Nabila dan Aditya kembali kerumah, Aditya juga tidak ingin Nabila terlalu sore pulang kerumah nya karena Aditya tau jika jarak rumah Nabila ke kota lumayan jauh.

Di perjalanan, mobil mereka berhenti di persimpangan jalan karena lampu jalan menunjukkan warna merah, saat itu juga banyak anak - anak jalanan yang mendekati beberapa mobil untuk mengamen dan meminta uang kepada pengemudi mobil.

Nabila melihat seorang anak yang mungkin usia nya sama dengan Zahira, Nabila jadi ingat akan Zahira di rumah.

" Kasihan sekali mereka, seumur Zahira sudah harus mencari uang sendiri seperti ini " batin Nabila.

Nabila melihat anak tadi mulai mendekati mobil mereka, Nabila dengan cepat membuka tas nya dan menjadi mengambil beberapa lembar uang untuk ia berikan kepada anak itu.

" Dek.. dek.. Adek " panggil Nabila kepada anak itu.

" Ini ambil buat kamu ya " ucap Nabila sambil tersenyum hangat.

" Makasih tante " ucap anak itu kemudian pergi dengan perasaan yang bahagia karena Nabila cukup banyak memberinya uang.

Satu poin plus lagi yang Aditya dapat dari seorang Nabila, Nabila sudah memberikan banyak poin plus hari ini kepada Aditya yang membuat hati Aditya sedikit demi sedikit menyadari jika tidak semua wanita sama seperti mantan istri nya dulu yang hanya memikirkan uang, shopping dan kepentingan diri sendiri saja.

Sesampai dirumah, Nabila meletakkan paper bag yang berisi mainan itu di atas meja kemudian mengambil tas dan kunci motor nya untuk segera pulang.

"Pak, saya pulang dulu ya " ucap Nabila.

" Ini bawa,berikan kepada anak - anak mu" ucap Aditya memberikan paper bag yang tadi Nabila bawa.

" Anak, dari mana Pak Aditya tau kalau aku sudah punya anak " batin Nabila.

" Bapak tau dari mana saya sudah punya anak Pak " ucap Nabila.

" Tidak penting aku tau dari mana, ini ambil " ucap Aditya.

" Tapi Pak, bukannya ini untuk keponakan Bapak " ucap Nabila.

" Saya membelikan ini untuk anak - anak kamu, untuk keponakan saya ini sudah ada satu " ucap Aditya menunjukkan sebuah mobil remot control yang tadi juga sudah Aditya belikan satu untuk Aldo.

" Terima kasih banyak ya Pak, anak - anak saya pasti suka " ucap Nabila.

" Kalau minggu depan mereka ingin ikut bersama mu, ajak saja mereka kerumah ini " ucap Aditya.

" Iya Pak sekali lagi Terima kasih, saya pulang dulu Pak"

" Assalamu'alaikum " ucap Nabila.

" Waalaikumsalam " jawab Aditya.

Nabila keluar dari rumah Aditya menggunakan scoter matixc kesayangannya itu.

" Permisi Pak, saya mau pulang dulu ya " ucap Nabila sembari tersenyum hangat kepada Pak nanang.

" Iya Mbak, hati - hati di jalan " ucap Pak nanang.

" Dia siapa ya, apa dia kekasih Tuan, semenjak bercerai saya tidak pernah melihat Tuan membawa wanita mana pun kerumah ini, wanita itu adalah yang pertama " ucap Pak nanang.

Nabila pun meninggalkan kediaman Aditya dan Aditya diam - diam dari dalam rumah memperhatikan kepergian Nabila dengan senyuman yang mengembang di wajah nya.

" Nabila, kamu memang wanita yang berbeda " batin Aditya.

***Bersambung...

Gimana nih para readers kuh sayang, Aditya kayak nya udah mulai membuka hatinya nih untuk Nabila..😍😍

Kalau author mah selalu membuka hati untuk kalian ya readers ku sayang.. 😘😘

jangan lupa like, comment and vote 😍***

1
Icha Arios
secepatnya buat adit ngaku cinta ke nabila jangan lama lama
ira rodi
jangan sampe nanti cari kerjaan di bar lagi...
ira rodi
nanti nabila mulai pinjam di aditya uang...kenapa gak relakan saja rumah itu....mau bagaimana lagi...daripada ngutang...
ira rodi
pasti nanti nabila terjatuh trs ditolong aditya dan mereka berpelukan....
ira rodi
lebay...
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
weh, parkseok joon
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
sama
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
cantik, imut
ENDAH_SULIS
jelas aja pas orang sachet 🤣🤣
ENDAH_SULIS
basi wkkwk ..pasti tabrakan
ENDAH_SULIS
apa hanya aku yg gak suka opa Korea...🥺lebih suka yg berkulit coklat badan sixpack dan berewok gtu🤣
indah
Bagus cerita ny Thor..
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
nana supriyatna
Lumayan
Cantika Ahtania
cantik banget
🌺°•▪︎MaMia Elf °▪︎•°🌈💦🌟
Sbnrnya bagus ceritanya tp pusing baca tulisannya byk typo EYD jg awur²an
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏
🌺°•▪︎MaMia Elf °▪︎•°🌈💦🌟
nama orang huruf pertama harusnya pake huruf besar
Hani P Hani
dasar adit bucin
Beas Manis
bagus ceritanya
Uji Winarti
pura" aja nich aditya
Uji Winarti
ternyata sama" suka niye,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!