Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Mbak Tia dan Rina tampak bergurau sepanjang jalan menuju ruang tim Tim C, Terlihat Putri yang berjalan berlawanan dari mereka tersenyum ramah.
"Putri?"Ucap Rina yang tampak pangling melihat perubahan Putri yang lebih segar dan juga terlihat sangat stylish dari biasanya
"Hallo mba Tia, Mbak Rina"Ucap Putri
"kamu cantik banget Put"Puji Mbak Tia yang membuat wajah putri memerah karna malu
"Mbak Tia lebih cantik"Ucap Putri yang juga memberikan pujian kepada Mbak Tia
"Put, Kenapa gak dari dulu dandan kaya gini sih" Ucap Rina
"Cantik banget loh kamu lebih keliatan fresh loh"Sambungnya kembali
"Iya mba, Mbak Nayna yang bantu Aku berubah"Ucap Putri
"Serius kamu?"Tanya Mbak Tia
"Iya mba" Jawab Putri
"Wah hebat juga dia" Ucap Rina
"Yaudah kalau kita Aku sama Rina pamit dulu ya Put, Oh iya laporan mobil yang masuk bengkel suruh Yusuf antar ke aku ya"
"Siap Mbak"
Mbak Tia dan Rina pun bergegas menuju ruang Tim C, Sejak pagi mereka memang belum berjumpa dengan Nayna mengingat Nayna sibuk menghandle pembayaran yang membuatnya selalu bolak balik bank.
"Itu Nayna mbak?"Tanya Rina
"Bukan deh kayanya, Rambutnya Nayna kan warna hitam lah itu coklat" Jawab Mbak Tia
"Nayna bah itu Mbak"Ucap Rina yang tetap kekeh dengan penglihatannya
"Nayna" Ucap Rina yang membuat Nayna memutar kursi dan kini telah berhadapan dengan Mbak Tia dan Rina
"Ya Ampun Nayna sejak kapan rambut kamu jadi warna coklat gini" Tanya Mbak Tia yang tampak terkejut melihat Nayna
"sejak 2 hari yang lalu"Jawab Nayna
"Cantik Nay, Bagus kok" Puji Rina yang membuat Nayna bersikap songong
"oh jelas, Sejak Lahir"Jawab Nayna dengan wajah songong membuat Mbak Tia dan Rina memutar bola mata tanda malas mendengar ucapan Nayna
"kamu juga yang buat Putri jadi stylish?"Tanya Mbak Tia
" Iya hehe"
"Putri cantik banget hari ini, gila sih makin klepek klepek dah aku"Gumam Tejo yang rupanya baru saja dari ruang admin marketing, Mbak Tia Rina dan Nayna hanya memberikan tatapan kepada Tejo.
"Hallo semua" Ucap seseorang yang suaranya tidak asing
"Nicko" Ucap Nayna
"Pak Nicko"Ucap Mbak Tia dan juga Rina
"oleh-oleh ku mana?"Tanya Nayna
"Hei Rambut mu warna baru?"Tanya Nicko yang tak menjawab pertanyaan Nayna dan justru lebih tertarik untuk bertanya balik mengenai perubahan warna Rambutnya yang semakin membuat Nayna lebih cantik
"Jelek ya?"Tanya Nayna
"Bagus kok"Jawab Nicko dengan sebuah senyumnya yang indah
"Makasih, Oleh-oleh ku mana?"
"Oh iya nih punya mu"Ucap Nicko memberikan satu tas berukuran cukup besar kepada Nayna yang membuat Nayna tampak takjub
"dan yang ini untuk kalian semua" Sambung Nicko memberikan tas berukuran 2x lebih kecil yang ditunjukkan untuk Mbak Tia, Rina dan juga Tejo
"Makasih loh Pak"Ucap Mbak Tia
" Sama-sama" Jawab Nicko
"Ini oleh-oleh ku semua Nic?"Tanya Nayna
"Iya"Jawab Nicko
"Makasih loh"Jawab Nayna dengan memberikan senyum bahagia kepada Nicko
"Wah dream Carther" Ucap Nayna
"Nanti aku pajang di jendela kamar ku"Sambungnya lagi yang membuat Nicko tampak sangat bahagia karna Nayna menyukai oleh-oleh yang ia berikan
"Aku keruangan Pak Raka dulu ya semua,bye" Ucap Nicko
Rina menatap kepergian Nicko dengan tersenyum kagum, Namun tak diperhatikan oleh Yang lain.
"Kue Geplak" Ucap Rina
" Ini enak loh guys" Ucap Rina kembali sembari memakan kue Geplak dengan mata yang berbinar
Mbak Tia dan Tejo pun mencicipi kue Geplak dengan mata yang berbinar, Rina memang sungguh pakar kuliner bagi mereka.
"Wah beneran enak aku pikir gak enak, tapi ini beneran enak"Gumam Nayna
**
"Hallo Abang ku" sapa Nicko yang main nyelonong masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu
"ngapain kamu kesini, Bukannya ke apartemant"
"Gak papa, lagi pengen kesini aja toh ini kan masih hari libur ku" Jawab Nicko
"Kalau gitu nanti sore ikut aku ketemu klien, lagian kamu juga kelihatan santai" jelas Raka yang masih disibukkan dengan tumpukan berkas
"ehh kok"
"Kalau gak mau ya gak papa, aku juga kayanya gak mood main futsal" Ucap Raka yang terselubung memberikan ancaman kepada Nicko
"Eh jangan dong,oke oke aku ikut ketemu klien tapi besok futsal loh ya" Ucap Nicko yang dibalas senyum tipis dari Raka
"aku pakai baju begini?"Tanya Nicko menunjukkan penampilannya yang terlihat sangat santai hanya mengenakan kaos hitam dan juga celana hitam
"ada baju ku"Ucap Raka
"oke"
Raka mengambil ponselnya yang terletak di samping kanannya dan segera mengetikkan pesan yang ditujukan untuk Nayna.
Nayna yang sedang fokus menatap laporan keuangan dikejutkan dengan suara ponselnya sendiri.
"heh ngagetin aja eh" Omelnya
Mesum : Ambil kunci rumah keruangan ku, Pak Bayu hari ini pulang lebih cepat, Aku pulang telat
"Idih mau kamu pulang cepat atau telat aku gak peduli"gumam Nayna
Nayna : Titip aja ke Mirna, Aku masih sibuk
"Cihh gaya banget pake acara sibuk"Gumam Raka
Mesum : Mirna hari ini ikut aku ketemu Klien
Nayna : hihhhhh Yaudah Nanti aku kesana
Mesum : Sekarang!
"Bacotnya orang ini eh, kalau nyuruh suka gak pake aturan" Gumam Nayna yang semakin kesal
Nayna pun segera menuju ruangan Raka dan mendapatkan Nicko yang sedang bersantai di sofa
"Mana kuncinya"Ucap Nayna dengan nada yang cukup tinggi hingga membuat Nicko menatap Raka dan Nayna
Raka pun melemparkan sebuah kunci rumah kearah Nayna yang dengan sigap langsung di tangkap oleh Nayna
"Eh Nicko kue geplaknya enak loh"Ucap Nayna yang terkesan baik kepada Nicko membuat Raka menatap geram
"Kalau kamu suka nanti bisa aku belikan lagi kalau aku ke jakarta"jawab Nicko
"wahh aku tunggu loh"Ucap Nayna mereka berdua pun tampak saling melemparkan sebuah senyuman
"Yaudah aku pergi dulu ya,Bye Nicko" Ucap Nayna
"Hei Kamu gak pamitan sama aku?"Tanya Raka yang diabaikan oleh Nayna
"Raka, Kamu beneran mau cerai sama Nayna kan?"Tanya Nicko tiba-tiba yang membuat Raka merasa tak nyaman
"Setelah kalian cerai boleh kan aku nikahin dia"Ucap Nicko kembali Namun tak di perdulikan oleh Raka
***
Jam dinding telah menunjukkan pukul 6 sore Nayna pun segera merapikan seluruh berkasnya dan bergegas pulang.
sementara Raka dan Nicko tampak serius membahas proyek dengan klien. Perasaan aneh menyelusuri perasaannya.
Nicko menatap Raka yang terlihat tak tenang, namun tetap masih bisa bersikap profesional dihadapan klien. Nicko sangat paham bagaimana sikap Raka yang mulai tak nyaman, seperti memaikan pulpen.
"Untuk kepastiannya kami tunggu satu minggu ya pak" Ucap Mirna
" bisa pak, Semoga proyek kita bisa berjalan lancar" Ucap sang Klien
"Senang bekerjasama dengan anda" Ucap Raka menjabat tangan klien satu persatu
setelah klien pergi Raka pun bergegas untuk segera pergi.
"kalian berdua pergi Naik gocar"Ucap Raka
"Rak, Kamu kenapa?"Tanya Nicko sementara Mirna pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran
"Aku pengen cepat pulang, Kasian Nayna dirumah sendiri" Jawab Raka
"kamu gak jatuh cinta sama dia kan?"Tanya Nicko yang raut wajahnya kini menjadi serius
"aku gak bisa mastiin sekarang, yang jelas aku harus pulang sekarang"Jawab Raka
" Aku jatuh cinta sama Nayna asal kamu tau"Ucap Nicko yang kini membuat suasana menjadi dingin
"Dia istri ku, Kamu harus ingat itu" Jawab Raka pergi meninggalkan Nicko, Rahang Nicko mengeras ada rasa cemburu dan marah yang ia rasakan saat ini
Nayna terduduk dilantai dengan kaki dilipat dan tangan merangkul kedua kakinya,Wajahnya pucat pasi matanya sembab karna terlalu lama menangis.
"Raka" Gumam Nayna dengan suara yang bergetar
"aku mohon cepat pulang"Gumamnya laki
suara yang sangat tidak Nayna suka pun seperti audio yang terputar putar ulang di kepalanya, membuatnya begelinjak dan semakin gemetar.
"RAKAAAA" teriak Nayna
👍❤️❤️❤️