Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pedang Berwarna Hijau Dan Kejadian Masa Lalu
Ziaz pun membantu ksatria itu untuk berdiri. "Kami berdua sama sepertimu, jadi kita tidak boleh berkelahi satu sama lain." ucap Ziaz
"Jubah yang kalian pakai itu... Apa kalian berasal dari kerajaan berbeda?" tanya Tuan Putri
"Itu benar, yang di depan ku ini Ziaz Blue seorang ksatria muda dari kerajaan cahaya. Sedangkan aku Lawkei Yellow seorang kapten pasukan dari kerajaan petir," ucap Lawkei sambil memasukkan pisaunya ke dalam sarung
Ksatria itu pun memegang tangan Ziaz lalu mulai berusaha untuk berdiri. "Aku mengira kalian penyusup," ujarnya
Ziaz pun melihat ke arah wanita itu, wanita itu pun tersenyum kepadanya. "Senang bisa bertemu dengan kalian, namaku Zara Lili."
"Namaku Valiant Green, aku pemakai pedang pelindung berwarna hijau." ucap Valiant
"Sebaiknya kita tidak mengobrol disini karena terlalu banyak binatang aneh." ujar Lawkei
Zara yang mendengar itu pun menjadi kesal. "Mereka tidak aneh!" ucapnya
Valiant pun melihat ke arah Ziaz. "Kau berasal dari kerajaan cahaya bukan? Apa kau ingin membentuk kembali tim ksatria cahaya?" tanyanya
"Niat kami memang begitu," jawab Ziaz
Valiant pun kebingungan. "Apa para ksatria kegelapan mulai menyerang lagi?" tanyanya
"Ya, itu benar. Pada saat di kerajaan petir, kami bertemu dengan ksatria kegelapan peringkat 12 dan peringkat 3." ucap Lawkei
Zara yang mendengar perkataan Lawkei itu pun mulai penasaran. "Ada apa yang terjadi? Apa kalian berhasil membunuh mereka?" tanyanya
"Sepertinya mereka semakin kuat, kami di buat tidak berdaya hingga hampir saja mati. Beruntung Raja Petir datang tepat waktu," ucap Ziaz
Valiant yang mendengar itu pun mulai memahami situasi sekarang. Tapi dia kebingungan jika memang ksatria kegelapan bertambah kuat, maka kenapa mereka pada saat itu kewalahan.
Zara menghela nafas. "Dulu pernah terjadi peperangan hebat di kerajaan ini, abang ku menjadi korban dalam peperangan itu."
Ziaz dan Lawkei mulai kebingungan. "Peperangan di kerajaan daun?" ucap Ziaz
"Kami di kerajaan petir tidak pernah mendengar tentang peperangan itu." ujar Lawkei
Tiba tiba suasana hutan itu mulai hening. Hanya terdengar suara air terjun saja, angin di dalam hutan mulai bertiup dengan sangat kencang. Valiant pun mulai berbicara dengan serius.
"Kami sangat menghormati kerajaan cahaya, bahkan Tuan Putri sudah berapa kali ingin pergi ke kerajaan cahaya untuk berterima kasih sekali lagi." ucap Valiant
Ziaz kebingungan. "Apa maksudmu?" balasnya
"Itu mungkin menjadi peristiwa yang hanya beberapa orang saja yang tau karena kerajaan daun sangat terisolasi dari dunia luar..." ucap Zara
Lawkei yang mendengar percakapan mereka pun mulai kebingungan juga. "Ada apa ini?" katanya
"Ini terjadi 7 tahun yang lalu saat usia ku masih 10 tahun..." ujar Valiant
Kembali ke masa 7 tahun lalu, tepatnya di Kerajaan Daun.
Ksatria Kegelapan peringkat 10 muncul di keraja daun dengan niat untuk mengambil alih kerajaan itu dan menjadikan kerajaan daun sebagai kerajaannya.
Pada saat itu ksatria kegelapan peringkat 10 itu memiliki banyak bawahan yang kuat. Beberapa pasukan terbaik kerajaan daun gugur saat bertarung melawan mereka. Bangunan yang ada di kerajaan daun habis hancur hingga tersisa kastil kerajaan daun saja.
Pada saat itu Raja Daun bertarung melawan ksatria kegelapan itu di dekat kastil kerajaan. Raja Daun sedikit kesusahan karena ksatria kegelapan itu memakai pedang yang memiliki kekuatan iblis.
"Kau hanya ingin bertahan atau menyerang huh!" ucap Ksatria Kegelapan itu
Raja Daun mulai memakai kekuatan kerajaan daun. "Penghianat seperti mu harusnya mati saja," ucapnya
Ksatria kegelapan itu tertawa. "Sebaiknya kau memakai kekuatan itu dengan baik, karena tidak ada Raja Daun selemah dirimu."
Raja Daun mulai bertarung menggunakan kekuatannya. Namun kekuatannya masih tidak sebanding dengan kekuatan pedang iblis yang di pegang ksatria kegelapan peringkat 10 itu.
Raja Daun melayangkan tebasan energi kepada ksatria kegelapan itu. Namun dengan mudah ksatria kegelapan itu menepisnya. "Sebaiknya kau menyerah saja." ucap Ksatria Kegelapan
Raja Daun yang mendengar itu pun sangat kesal. "Jangan pernah meremehkan ku dasar penghianat!'"
Mereka bertarung dengan sangat sengit di dekat kastil kerajaan yang membuat kerajaan daun mulai bergetar karena efek dari pertarungan mereka.
Sedangkan para pasukan terbaik kerajaan daun yang masih tersisa harus melawan para bawahan ksatria kegelapan itu sampai akhir nyawa mereka.
"Kapten! Kita kekurangan pasukan!" ujar salah satu anggota
Valiant yang masih berusia 10 tahun pun melihat kejadian itu dari balik reruntuhan. Dia melihat para anggota pasukan yang sedang berjuang mati matian melawan para bawahan ksatria kegelapan yang sangat banyak.
Valiant berusaha menahan emosinya saat melihat beberapa anggota yang mulai gugur. "Sial!!!" teriaknya dari balik reruntuhan itu
Pada akhirnya kekuatan kerajaan daun masih belum cukup untuk melawan kekuatan dari ksatria kegelapan peringkat 10 itu. Raja Daun mulai terpojok dan terluka parah.
Ksatria kegelapan itu hanya mengalami luka di lengannya saja. "Sial, kau memang mengincar tangan kanan ku ya." ucapnya
Ksatria kegelapan itu berjalan ke arah Raja Daun yang sedang duduk dan bersandar di salah satu tembok. Ksatria kegelapan itu menodongkan pedangnya ke arah Raja Daun.
"Tidak ada gunanya melukai tangan kanan ku, karena aku masih memiliki tangan kiri yang akan membunuh mu hari ini." ujarnya
Raja Daun yang mendengar itu pun mulai tersenyum ke arah ksatria kegelapan itu. "Kau memang anak yang berbakat ya... Tapi kau lebih memilih tunduk pada Raja Kegelapan demi keabadian... Senang bisa bertemu dengan mu lagi Celixz,"
Ksatria kegelapan itu mulai kesal. "Jangan pernah menyebutkan nama itu lagi!" Dia pun melayangkan pedangnya ke Raja Daun.
Tiba tiba seseorang dengan memakai jubah kerajaan cahaya muncul dari atas dan langsung menyerangnya. Ksatria kegelapan itu pun berhasil menahannya dan mundur beberapa langkah.
Ksatria itu pun mendarat di depan Raja Daun yang sedang terluka parah. "Senang bisa bertemu denganmu Yang Mulia," ucapnya sambil tersenyum
Dengan kehebatan ksatria itu. Dia langsung menyerang ksatria kegelapan di hadapannya dan membuatnya terkena tebasan di bagian kanan badannya.
Ksatria kegelapan itu mulai panik. "Sial! Kenapa aku harus bertemu dengan kalian lagi,"
"Sepertinya kau sangat ketakutan dengan ksatria dari kerajaan cahaya ya? Tenang saja, aku bukan salah satu dari mereka." ucap ksatria itu
Ksatria Kegelapan itu memutuskan untuk kabur karena takut. Sedangkan bawahannya berhasil di kalahkan oleh ksatria dari kerajaan cahaya itu dengan sangat mudah.
Valiant pada saat itu sempat melihat ke arah ksatria cahaya itu. Dia pun sangat kagum kepadanya. "Sangat keren..."
Ksatria cahaya itu berhasil menyelamatkan kerajaan daun dari bencana itu. Mereka pun memenangkan peperangan itu berkat dirinya.
___ END CHAPTER 20 ___